0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan4 halaman
Ujian mini ce-ex dokter muda Aulia Zinedinita Rahmasari membahas kasus anak usia 6 bulan dengan keluhan kejang disertai demam selama 2 hari. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, didiagnosis kejang demam kompleks karena kejang diawali gerakan mata melirik ke kiri sebelum menjalar ke seluruh tubuh. Pemeriksaan lanjut seperti EEG, CT scan kontrast dan antibiotik diperlukan untuk mendiagnosis
Ujian mini ce-ex dokter muda Aulia Zinedinita Rahmasari membahas kasus anak usia 6 bulan dengan keluhan kejang disertai demam selama 2 hari. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, didiagnosis kejang demam kompleks karena kejang diawali gerakan mata melirik ke kiri sebelum menjalar ke seluruh tubuh. Pemeriksaan lanjut seperti EEG, CT scan kontrast dan antibiotik diperlukan untuk mendiagnosis
Ujian mini ce-ex dokter muda Aulia Zinedinita Rahmasari membahas kasus anak usia 6 bulan dengan keluhan kejang disertai demam selama 2 hari. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, didiagnosis kejang demam kompleks karena kejang diawali gerakan mata melirik ke kiri sebelum menjalar ke seluruh tubuh. Pemeriksaan lanjut seperti EEG, CT scan kontrast dan antibiotik diperlukan untuk mendiagnosis
Pukul : 07.15 Nama DM yang diuji : Aulia Zinedinita Rahmasari NIM : 011711133229 Penguji : dr. Prastiya Indra Gunawan,dr.,Sp.A
Notulen : dr. Muhammad Rizki Darmawan Mustakim
Tanya Jawab dengan Penguji (Q:dr. Prastiya Indra Gunawan,dr.,Sp.A / A:
Aulia Zinedinita Rahmasari) Q: sekarang kita diskusi kasus imajiner ya, saya jadi keluarga pasien, kamu jadi dokter. Kasus anak usia 6 bulan BB 5 kg datang dengan bapaknya ke UGD dengan kondisi keluhan kejang. Apa lagi yang mau ditanyakan untuk anamnesis? A: Selamat pagi ibu saya dr aulia, apakah ibu berkenan saya tanya dan kerahasiaan saya jaga. Selamat pagi ibu, ibu tinggal dimana? Anak ibu usia berapa? Ada keluhan apa ibu? Kejangnya apakah disertai demam? Q: Iya disertai demam selama 2 hari A: Apakah demam mendahului sebelum kejang? A: Iya sebelumnya demam dulu Q: Kejangnya berapa lama bu? A: Sekitar 2 menit, Kejangnya bagaimana bu, apakah Sebagian atau satu sisi saja ? Q: kejang kelojotan, awalnya matanya dulu menghadap ke kiri kemudian kejangnya jadi menjalar seluruh tubuh A: Anaknya ga sadar kan ya bu Q: Iya dok tidak sadar A: Apakah ini kejang pertama kali Q: iya kejang pertama kali A: Apakah ada riwayat keluarga yang pernah kejang ? Q: ayahnya dulu pernah step saat usia 1 tahun A: Apa ada riwayat jatuh bu? Q: Tidak ada A: Bagaimana kelahirannya bu? Q: Normal dokter, cukup bulan, langsung menangis tidak ad masalah A: Bagaimana imunisasinya bu ? Q: sudah lengkap dok sampai usia 6 bulan A: Tumbuh kembangnya bagaimana bu? Q: Sudah bisa angkat kepala sejak usia 3 bulan, sudah mau duduk ini A: Bagaimana pemeriksaan fisiknya nggih dokter ? Q: Lanjut ke pemeriksaan fisik. TTV: nadi 100x/mnt, RR 30x/mnt, suhu 38,5 derajat K/L: tidak ada anemi icterus, tidak ada pernapasan cuping hidung Toraks: retraksi subcostal, rhonki basah halus kedua lapang paru Abdomen: dalam batas normal Ekstremitas: akral hangat, tidak ada edema Neurologis: gelisah compos mentis, refleks fisiologis +2, refleks patologis -, meningeal sign – Jadi Diagnosa kamu apa ? A: kejang demam sederhana Q: Differential diagnosisnya apa ? A: meningitis, ensefalitis, epilepsi Q: Apa yang kamu rencanakan untuk pemeriksaan ini ? A: DL, elektrolit, dan GDA Q: Kenapa kamu cek elektrolit ? A: karena kejang kemungkinan dapat disebabkan oleh imbalans elektrolit Q: Apakah perlu dilakukan lumbal pungsi ? A: tidak perlu dok karena tidak ada meningeal sign Q: Pada anak kurang dari 1 tahun, meningeal sign itu tidak jelas. Jadi kamu haru fikirkan juga penyebab infeksi SSP. Sehingga kamu harus lumbal pungsi Lalu kenapa kamu diagnosa Kejang demam sederhana ? A: Karena kejang < 15 menit dan seluruh tubuh dokter Q: Tadi kan saya bilang diawal kalau mata melirik dulu ke kiri, Kamu tau semiology kejang ? A: tidak dokter Q: Semiologi itu kejadian yang terjadi saat kejang. Kamu sudah pernah ikut bimbingan saya belun. Tadi kan sudah jelas diceritakan oleh ibunya sebelum kejang pmata pasien melirik ke kiri ? Jadi ini fokal secondary generalized bukan kejang demam sederhana. Ini kejang demam kompleks A: Kalau kejang demam komplek apa yang kamu perlukan ? Q: EEG, CT Scan atau MRI dokter Q: CT scan pakai kontras tidak? A: Pakai dokter Q: Iya harus pakai kalau mau melihat infeksi. Kalau sudah diagnosis, tatalaksana apa yang akan kamu lakukan ? A: pemberian diazepam dokter Q: Diazepam supp atau intravena ? A: kalau pertama kali supp dulu dokter, jika tidak bisa diberikan intravena Q: Ini kan pertama saat kamu jaga, jadi kamu kasih apa ? A: diberikan diazepam rektal dokter 5 mg, jika masih kejang diberikan rektal lagi aatu diberikan akses intravena Q: Kamu mau kasih obat apa lagi ? kalo fokal dikasih apa ? A: sementara asam valproate atau fenobarbital dokter Q: Mau dikasih apalagi ? A: itu saja dulu dokter Q: Apa perlu antibiotik ? A: tidak perlu dokter Q:Bagaimana menjelaskan ke orang tua ? A: ibu ini anaknya kejang demam, saya bekali obat kejang untuk dirumah, jika didapatkan kejang ibu berikan obat kejang melalui rektal. Jika masih kejang dibawa ke rumah sakit Q: Iya jadi begitu ya, ini kasus bukan kejang demam sederhana biasa. Kamu harus gali lebih dalam ditambah tadi ada Gerakan menoleh yang mendahului. Belajar lagi ya