Anda di halaman 1dari 26

ASPEK HUKUM

REKAM MEDIS
Dr. Muhammad Rizki DM, M, Ked. Klin, Sp.A
HUBUNGAN HUKUM DOKTER PASIEN
TRANSAKSI TERAPEUTIK

DOKTER PASIEN

PRODUSEN OBYEK KONSUMEN


JASA UPAYA YANKES JASA

HAK-HAK & HAK-HAK &


CERMAT
KEWAJIBAN KEWAJIBAN
HATI-HATI
DOKTER PASIEN

SALING
BERKOMUNIKASI

SURAT
-INFORMED CONSENT
-MEDICAL RECORD (RM)
PERATURAN TERKAIT REKAM MEDIS
Pasal 46 dan Pasal 47 UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
Peraturan Menteri Kesehatan No. 749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang
Rekam Medis
Peraturan Menteri Kesehatan No. 269 Tahun 2008
Peraturan Menteri Kesehatan No. 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis
DEFINISI
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24
TAHUN 2022 TENTANG REKAM MEDIS
= Dokumen yang berisikan data identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan,
tindakan,dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada
pasien.
.
DEPARTEMEN KESEHATAN RI

= Keterangan baik yang tertulis/ terekam tentang identitas


pasien, anamnesa,
penentuan fisik, laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan
tindakan yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik di
rawat jalan, rawat inap, dan
gawat darurat
PANDANGAN PAKAR TENTANG HUKUM
KESEHATAN

• Keseluruhan aturan hukum yang berhubungan


dengan bidang pemeliharaan atau pelayanan
kesehatan
• Penerapan peraturan-peraturan pelayanan kesehatan
di bidang hukum perdata, hukum pidana dan
hukum administrasi
ETIK, DISIPLIN DAN HUKUM
ETIK DISIPLIN HUKUM
1. Dibuat dan disepakati oleh 1. Organisasi Profesi 1. Dibuat oleh Pemerintah dan
organisasi profesi (IDI) Dewan Perwakilan Rakyat
2. Kode Etik 2. UU, PP, Keppres, dsb
3. Diatur, norma prilaku 2. Standar Profesi 3. Diatur, norma prilaku manusia
pelaksanaan profesi 3. Diatur, Norma Prilaku pada umumnya
4. Sanksi, yaitu moral psikologis pelaksana profesi 4. Untuk pidana: mati/ kunjungan,
5. Yang mengadili: 4. Sanksi moral psikologis dan penjara, denda
Ikatan/organisasi profesi terkait; teguran/pencabutan Untuk Perdata: ganti rugi
Majelis Kehormatan Etik 5. Yang mengadili : Badan yang Adm : teguran/ pencabutan
Kedokteran (MKEK), Panitia dibentuk : Majelis Kehormatan 5. Pengadilan :
Pertimbangan dan Pembinaan Disiplin Kedokteran Indonesia
Perdata: gugatan ke pengadilan
Etik Kedokteran (P3FK) dan Majelis Kehormatan
Disiplin Kedokteran Indonesia Pidana : laporan/ tuntutan
Tingkat Provinsi Adm : gugatan ke pengadilan
PELANGGARAN PROFESI DOKTER UU No 23 Thn 1992 dan UU No 29 Thn 2004

ETIK Disiplin Hukum

Organisasi Profesi Disiplin Kedokteran Perdata Pidana Administrasi

Pengaduan Pengaduan Gugat Laporan Polisi Laporan


/jaksa
MKEK-P3EK MKDKI Pusat
Tuntutan Gugatan
MKDKI Provinsi
Tindakan Disiplin Pengadilan
Tindakan Disiplin

Keputusan Keputusan
Keputusan

Pecabutan izin Praktik


Ganti rugi Mati/kurungan/ Teguran/
penjara/denda Pencabutan
Sementara Tetap Rekomendasi
Selamanya Pencabutan Tanda
Peringatan Registrasi & Surat Kewajiban mengikuti
Tertulis Izin Praktik Pelatihan/Latihan
HUBUNGAN HUKUM

INSPANNINGSVERBINTENNIS

PERJANJIAN

RESULTAATSVERBINTENNIS

* SYARAT SAHNYA PERJANJIAN


KEPEMILIKAN DAN ISI REKAM MEDIS
Permenkes Nomor 24 Tahun 2022 tentang RM :
Pasal 25
(1) Dokumen Rekam Medis milik Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
(2) Fasilitas Pelayanan Kesehatan bertanggung jawab
atas hilang,
rusak, pemalsuan dan/atau penggunaan oleh orang,
dan/atau badan yang tidak berhak terhadap dokumen
Rekam Medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
KEPEMILIKAN DAN ISI REKAM MEDIS
Pasal 26
(1) Isi Rekam Medis milik Pasien.
(2) Isi Rekam Medis disampaikan kepada Pasien.
(3) Selain kepada Pasien, Rekam Medis dapat disampaikan kepada
keluarga terdekat atau pihak lain.
(4) Penyampaian Rekam Medis kepada keluarga terdekat dilakukan
dalam hal:
a. Pasien di bawah umur 18 tahun dan/ atau
b. Pasien dalam keadaan gawat darurat
(5) Penyampaian Rekam Medis kepada pihak lain sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dilakukan setelah mendapat persetujuan
dari Pasien.
KEPEMILIKAN DAN ISI REKAM MEDIS

Pasal 26 (6) isi rekam medis minimal terdiri atas

a. identitas Pasien;
b. hasil pemeriksaan fisik dan penunjang;
c. diagnosis, pengobatan, dan rencana tindak lanjut pe-
layanan
kesehatan; dan
d. nama dan tanda tangan Tenaga Kesehatan pemberi
pelayanan kesehatan

Rekam medis harus dibuat oleh penanggnggung jawab pelayanan


KEPEMILIKAN DAN ISI REKAM MEDIS
Aplikasi:
Karena isi Rekam Medis merupakan milik pasien, maka
pada prinsipnya tidak pada tempatnya jika dokter atau petugas
medis menolak memberitahu tentang isi Rekam Medis kepada
pasiennya, kecuali pada keadaan-keadaan tertentu yang memaksa
dokter untuk bertindak sebaliknya

Sebaliknya, karena berkas Rekam Medis merupakan milik institusi,


maka tidak pada tempatnya pula jika pasien meminjam Rekam
Medis tersebut secara paksa, apalagi jika institusi pelayanan
kesehatan tersebut menolaknya.
WAKTU PENYIMPANAN REKAM MEDIS
Permenkes no 24 tahun 2022
• Pasal 39
(1) Penyimpanan data Rekam Medis Elektronik di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan dilakukan paling singkat 25 (dua puluh lima)
tahun sejak tanggal kunjungan terakhir Pasien.

Permenkes no 749a
• Pasal 10
berkas rekam medis itu merupakan milik sarana pelayanan
kesehatan, yang harus disimpan sekurang-kurangnya untuk jangka
waktu 5 tahun terhitung sejak tanggal terakhir pasien berobat
Wajib Simpan Rahasia Kedokteran

• Dasar hukum
– PP no 10 tahun 1966 tentang Wajib Simpan Rahasia
Kedokteran tgl 21 mei 1966.
– Pasal 55 undang-undang no 23/1992
– Pasal 11 PP 749.MENKES/PER/XII/1989 tentang REKAM MEDIS:
“rekam medis merupakan berkas yang wajib disimpan
kerahasiaa-nnya”
– PERMENKES NO.36 TAHUN 2012 ttg Rahasia Kedokteran
- PERMENKES NO.24 TAHUN 2022 ttg Rekam Medis
RAHASIA KEDOKTERAN
UU Rumah Sakit pasal 38

Yang dimaksud dengan “rahasia kedokteran” adalah segala


sesuatu yang berhubungan dengan hal yang ditemukan oleh
dokter dan dokter gigi dalam rangka pengobatan dan dicatat
dalam rekam medis yang dimiliki pasien dan bersifat rahasia.
YANG BERHAK TERHADAP ISI REKAM MEDIS

PASIEN
Bila pasien tidak kompeten, disampaikan kepada:
1. Keluarga pasien, atau
2. Orang yang diberi kuasa oleh pasien atau keluarga pasien, atau
3. Orang yang mendapat persetujuan tertulis dari
pasien atau keluarga pasien
KERAHASIAAN REKAM MEDIS
Permenkes Nomor 24 Tahun 2022 tentang RM :

Pasal 32
(1) Isi Rekam Medis wajib dijaga kerahasiaannya oleh
semua
pihak yang terlibat dalam pelayanan kesehatan di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan walaupun Pasien telah
meninggal dunia
PEMBUKAAN ISI REKAM MEDIS
Permenkes Nomor 24 Tahun 2022 tentang RM :

Pasal 33 Pasal 34
(1) Pembukaan isi Rekam Medis 1) Pembukaan isi Rekam Medis
dapat dilakukan: atas
a. atas persetujuan Pasien persetujuan Pasien dilakukan
dan/ untuk:
b. tidak atas persetujuan a. kepentingan pemeliharaan
Pasien. kesehatan, pengobatan,
(2) Permintaan pembukaan isi penyembuh-an dan perawatan
Rekam Medis harus dilakukan Pasien;
secara tertulis atau secara b. permintaan Pasien sendiri
elektronik. dan/atau
• Permintaan pembukaan isi Rekam c.disampaikan kepada
keperluan administrasi,
pimpinan pembayaran asuransi atau
Fasilitas Pelayanan Kesehatan jaminan pembiayaan ke-
sehatan.

Pasal 35

(1) Pembukaan isi Rekam Medis tidak atas persetujuan Pasien


sebagaimana
dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan,
untuk :
a. pemenuhan permintaan aparat penegak hukum dalam rangka
penegakan hukum
b. penegakan etik atau disiplin;
c. audit medis;
d. penanganan kejadian luar biasa/wabah penyakit menular/
kedaruratan kesehatan masyarakat/ bencana;
e. pendidikan dan penelitian;
f. upaya perlindungan terhadap bahaya ancaman keselamatan
orang lain secara individual atau masyarakat; dan/atau
g. lain yang diatur dalam peraturan perundangundangan.
• Pembukaan isi Rekam Medis tanpa membuka identitas pasien.
• Permintaan pembukaan isi Rekam Medis dilakukan oleh pihak atau
institusi yang berwenang.
PEMBUKAAN ISI REKAM MEDIS
PERMENKES NO.36 TAHUN 2012 PASAL 5:

Rahasia kedokteran dapat dibuka hanya untuk kepentingan kesehatan


pasien, memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka
penegakan hukum, permintaan pasien sendiri, atau berdasarkan
ketentuan peraturan Perundang-undangan.
PEMBUKAAN ISI REKAM MEDIS
Yang Dimaksud Untuk Penegakan Hukum

PERMENKES NO.36 TAHUN 2012 PASAL 7:

• Pembukaan rahasia kedokteran untuk memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam
rangka penegakan hukum dapat dilakukan pada proses penyelidikan, penyidikan, penuntutan,
dan sidang pengadilan.
• Pembukaan rahasia kedokteran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat melalui
pemberian data dan informasi berupa visum et repertum, keterangan ahli, keterangan saksi,
dan/atau ringkasan medis.
• Permohonan untuk pembukaan rahasia kedokteran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus dilakukan secara tertulis dari pihak yang berwenang.
• Dalam hal pembukaan rahasia kedokteran dilakukan atas dasar perintah pengadilan atau
dalam sidang pengadilan, maka rekam medis seluruhnya dapat diberikan.
KEDUDUKAN REKAM
MEDIS DALAM HUKUM

Rekam Medis Sebagai Alat


Bukti Tertulis Berupa Surat/
Dokumen
PELEPASAN HAK ATAS ISI REKAM MEDIS

Permenkes Nomor 24 Tahun 2022

Pasal 38
(1) Pasien dan/atau keluarga Pasien yang
menginformasikan
isi Rekam Medis kepada publik melalui media massa
dianggap telah melakukan pelepasan hak rahasia isi
Rekam Medis kepada umum.
(2) Pelepasan hak rahasia isi Rekam Medis kepada
umum
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberikan
kewenangan kepada Fasilitas Pelayanan Kesehatan
untuk mengungkapkan rahasia isi Rekam Medis sebagai
hak jawab Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Rekam Medis Kaitannya dengan Manajemen In-
formasi Kesehatan (MIK)

DATA DATA DATA


AKURAT LENGKAP CEPAT

Bagaimana dengan Hukum??

“BERKEKUATAN HUKUM”
Rekam Medis Kaitannya dengan Manaje-
men Informasi Kesehatan (MIK)

Penjelasan Pasal 46 ayat (3) UU PK


“Apabila dalam pencatatan Rekam Medis menggunakan teknologi
informasi elektronik, kewajiban membubuhi tanda tangan dapat
diganti dengan menggunakan nomor identitas pribadi
(Personal Identification Number)”
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai