Tidak sedikit kasus yang mungkin pernah kita temui di lapangan mengalami berbagai
jenis permasalahan, misalnya mengalami masalah pengasuhan sekaligus mengalami
masalah administrasi kependudukan, hukum dan kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan adanya kerjasama yang baik diantara berbagai pihak, layanan, dan/atau profesi dalam menangani kasus-kasus tersebut. Manajemen kasus adalah solusi dengan mengkoordinasikan berbagai pihak, layanan, dan/atau profesi dalam penanganan kasus. Manajemen kasus merupakan suatu pendekatan yang dapat mengkoordinasikan dan mengintegrasikan layanan agar penerima manfaat dapat memperoleh pelayanan yang dibutuhkan secara komprehensif, kompeten, efektif dan efisien. Koordinasi seyogyanya dilakukan secara professional oleh teamwork yaitu antara pekerja sosial satu dengan pekerja sosial dan atau dengan profesi lain sehingga upaya pelayannya dapat ditingkatan sesuai kebutuhan klien. Selaku teamwork, maka ada beberapa kaidah yang harus dilaksanakan oleh pekerja sosial, antara lain: 1) Tumbuhkan rasa perhatian terhadap klien. 2) Ciptakan kepecayaan antar team. 3) Tanggung jawab terhadap persoalan yang dihadapi klien. 4) Terbuka. 5) Fokus pada tujuan pemecahan masalah. Tujuan Manajemen kasus 1. Menjamin kontinyuitas pelayanan lintas bidang pada waktu atau kurun waktu tertentu; 2. Menjamin responsivitas pelayanan terhadap berbagai kebutuhan klien termasuk perubahan pelayanan, jika perlu seumur hidup klien; 3. Membantu klien memperoleh akses terhadap pelayanan yang dibutuhkan, memecahkan hambatan aksesibilitas yang disebabkan oleh kriteria keterjangkauan, peraturan, kewajiban. 4. Menjamin bahwa pelayanan yang disediakan sesuai dengan kebutuhan klien, diberikan dengan cara tepat dan tidak duplikatif.