Anda di halaman 1dari 24

PENGEMBANGAN

PERANGKAT
PEMBELAJARAN:
Bahan Ajar dan LKM

Tim Sosialisasi
Dr. drh. Nia
Pengembangan
Nurdiani, M.Si.
Universitas Pasundan
Kurikulum
P3AI – Universitas Pasundan
PENGEMBANGAN
BAHAN AJAR

Apa yang dimaksud dengan


BAHAN AJAR?

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan


berupa seperangkat materi yang disusun
secara sistematis untuk membantu
guru/dosen/instruktur/pengajar dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran dan
memungkinkan mahasiswa untuk belajar.
Kedudukan Bahan Ajar dalam
Proses Pembelajaran

Konsep
Konsep
Penyederhanaan

Dari Konsepsi menuju Konsep BAHAN AJAR

Pengetahuan
awal mahasiswa
Konsepsi Konsepsi
Pengetahuan awal mahasiswa =
titik awal bahan ajar
Jenis-jenis Bahan Ajar

1. Bahan cetak (printed):


handout, buku, modul, lembar kerja siswa, (brosur,
leaflet, foto/gambar, model/maket).
2. Bahan ajar dengar (audio):
kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio.
3. Bahan ajar pandang dengar (audio visual):
video compact disk, film.
4. Bahan ajar multimedia interaktif (interacitive
teaching material):
Computer Assisted Instruction (CAI), multimedia
pembelajaran interaktif.
5. Bahan Ajar Berbasis web (web based learning
materials)
Bahan Ajar Berbasis TIK

Bahan ajar berbasis TIK adalah


bahan ajar yang berkaitan dengan teknologi
sebagai alat bantu untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai
cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas.
Posisi Bahan Ajar

Fungsi Bahan Ajar


1. Representasi sajian
guru/dosen/instruktur,
2. sarana pencapaian kompetensi / 1. Sebagai pedoman bagi dosen
capaian pembelajaran lulusan yang akan mengarahkan semua
3. pengoptimalan pelayanan terhadap aktivitasnya dalam proses
peserta didik / mahasiswa pembelajaran
(mahasiswa yang cepat belajar, 2. Sebagai pedoman bagi mahasiswa
akan dapat mengoptimalkan dalam aktivitas belajar sekaligus
kemampuannya dengan mempelajari sabagai substansi kompetensi
bahan ajar. Mahasiswa yang lambat yang seharusnya dipelajari
belajar, akan dapat mempelajari
3. Sebagai alat evaluasi pencapaian
bahan ajarnya berulang-ulang)
hasil pembelajaran
Prinsip Pembelajaran
dalam Bahan Ajar

Prinsip Penyusunan  Mulai dari yang mudah untuk memahami


Bahan Ajar yang sulit, dari yang kongkret untuk
memahami yang abstrak,
 Pengulangan akan memperkuat pemahaman
1. Prinsip relevansi atau keterkaitan atau
 Umpan balik positif akan memberikan
berhubungan erat  materi pembelajaran
hendaknya relevan dengan CPMK penguatan terhadap pemahaman mahasiswa
 Motivasi belajar yang tinggi merupakan
2. Prinsip konsistensi adalah ketaat-azasan
dalam penyusunan bahan ajar. Misalnya CPL salah satu faktor penentu keberhasilan
meminta kemampuan mahasiswa untuk belajar
menguasai tiga macam konsep, materi yang  Mencapai tujuan ibarat naik tangga, setahap
disajikan juga tiga macam. demi setahap, akhirnya akan mencapai
3. Prinsip kecukupan, artinya materi yang ketinggian tertentu
disajikan hendaknya cukup memadai untuk  Mengetahui hasil yang telah dicapai akan
mencapai kompetensi dasar. mendorong siswa untuk terus mencapai
tujuan
Langkah melakukan analisis konsep rujukan

1. Baca dan pahami buku teks rujukan


2. Rumuskan proposisi-proposisi
 Proposisi adalah kalimat bermakna, bukan frase
 Kalimat efisien (singkat dan padat)
 Proposisi merupakan inti suatu kajian
 Seleksi proposisi, pilih yang esensial
3. Susun proposisi-proposisi dalam struktur
 Tentukan mana yang lebih tinggi kedudukannya /lebih
rendah
 Beri nomor (digit)
Penyederhanaan Materi

1. Mereduksi materi menjadi bentuk kualitatif


2. Mengabaikan hal-hal yang bukan topik utama
3. Menggunakan sejarah perkembangan materi tersebut
4. Menggunakan generalisasi
5. Menggunakan sesuatu yang khas
6. Menunjukkan perbedaan dari konsep lainnya
7. Mereduksi sampai pada bentuk paling dasarnya atau
prinsipnya
Langkah menyusun bahan ajar

1. Identifikasi proposisi bahan ajar


2. Susun struktur makro
3. Tulis bahan ajar
j ar
n A
ah a
a B PENDAHULUAN
a tik
te m • Deskripsi singkat, manfaat dan
S i s relevan
• Rumusan capaian pembelajaran
mata kuliah
• Urutan bahasan dan kaitan
materi
• Petunjuk belajar

PENYAJIAN
Uraian materipelajaran, contoh,
ilustrasi, aktivitas belajar,
Tugas/Latihan, Tes formatif,
Rangkuman

PENUTUP
Daftar Pustaka, Indeks,
Glossarium, Kunci Jawaban
LEMBAR KERJA
MAHASISWA (LKM)

Deskripsi Singkat

Lembar Kerja Mahasiswa (LKM)


merupakan lembaran-lembaran yang berisi
tugas yang wajib dikerjakan oleh mahasiswa.
LKM pada umumnya berupa petunjuk, langkah-
langkah untuk menyelesaikan tugas.
Sebuah tugas yang diperintahkan dalam LKM
jelas capaian pembelajaran yang akan
dicapainya.
Manfaat dan relevansi

Manfaat Lembar Kerja


Mahasiswa Relevansi
1. Pendidik/Dosen mendapat Mata latih ini memiliki
kesempatan untuk memancing relevansi untuk meningkatkan
mahasiswa agar secara aktif kualitas Dosen
terlibat di dalam materi yang Dengan penggunaan LKM
dibahas. diharapkan mahasiswa mampu
2. Mahasiswa lebih mudah melaksanakan perkuliahan
memahami materi yang secara mandiri di luar jam
dipelajari berdasarkan tatap muka dengan dosen.
panduan yang ada dalam LKM.
Bahasan Materi

Hakikat Lembar Kerja Mahasiswa


Fungsi dan Manfaat Penggunaan
LKM
Langka-Langkah Pengembangan
LKM
Hakikat Lembar Kerja Mahasiswa

LKM merupakan terjemahan dari students worksheet


(merupakan suatu lembaran-lembaran, bukan buku)
yang berisi pedoman bagi mahasiswa untuk melakukan
kegiatan secara terprogram.

Tujuan Penggunaan LKM (Husna, 2004)


(1) mengaktifkan mahasiswa dalam belajar;
(2) membantu mahasiswa mengembangkan dan menemukan konsep berdasarkan
pendeskripsian hasil pengamatan dan data yang diperoleh dalam eksperimen;
(3) melatih mahasiswa menemukan konsep melalui pendekatan keterampilan proses;
(4) membantu dosen merencanakan kegiatan pembelajaran yang tepat berdasarkan
karakteristik mahasiswa; dan
(5) membantu dosen menyiapkan secara tepat dan cepat kegiatan pembelajaran,
sehingga LKM yang telah dibuat dapat digunakan pada tahun ajaran berikutnya
mengaktifkan mahasiswa dalam proses pembelajaran

membantu mahasiswa dalam mengembangkan konsep


PENGGUNAAN
melatih mahasiswa untuk menemukan dan mengembangkan
KEUNGGULAN

proses belajar mengajar


LKM

membantu dosen dalam menyusun pelajaran

sebagai pedoman dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan


proses pembelajaran

membantu mahasiswa memperoleh catatan tentang materi yang


dipelajari melalui kegiatan belajar,

membantu mahasiswa untuk menambah informasi tentang konsep


yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis.
Jenis-jenis LKM

LKM Eksperimen LKM Noneksperimen

• digunakan untuk kegiatan-


kegiatan penemuan konsep
• digunakan untuk
yang disajikan dalam
membimbing mahasiswa
pertemuan-pertemuan
dalam kegiatan-kegiatan
pembelajaran
eksperimen yang
• berisi pertanyaan arahan,
berlangsung di
review, dan langkah
laboratorium
kegiatan penemuan konsep
• berisi petunjuk kegiatan
serta penerapan konsep
tersebut
Fungsi dan Manfaat Penggunaan LKM

Fungsi Lembar Kerja Mahasiswa


1. LKM sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik/dosen,
namun lebih mengaktifkan mahasiswa.
2. LKM sebagai bahan ajar yang mempermudah mahasiswa untuk memahami
materi yang dipelajari
3. LKM sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya akan tugas untuk berlatih.
4. LKM memudahkan pelaksanaan pembelajaran.

Manfaat Penggunaan Lembar Kerja Mahasiswa


1. Menyajikan bahan ajar yang memudahkan mahasiswa untuk berinteraksi
dengan materi yang diberikan
2. Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan mahasiswa
terhadap materi yang dipelajari.
3. Melatih kemandirian belajar mahasiswa
4. Memudahkan pendidik/dosen dalam memberikan tugas kepada mahasiswa.
Langkah-langkah Pengembangan LKM

Menyusun
Lembar
Analisis
Peta
Menentukan Kerja
Kurikulum Judul Mahasiswa
Kebutuhan
(LKM)
Analisis Kurikulum

Analisis Kurikulum sangat penting dalam


perencanaan pembuatan lembar kegiatan siswa.
Dosen harus mampu memilih materi-materi yang
akan dan tepat menggunakan bahan ajar LKM.
Hal-hal yang menyangkut kurikulum termasuk RPS
harus diperhatikan, terutama pada CPMK/Sub-CPMK
yang harus dicapai mahasiswa.
Menyusun Peta Kebutuhan

Langkah dalam penyusunan peta kebutuhan LKM:


• menentukan kuantitas atau banyaknya LKM yang diperlukan.
• menentukan urut-urutan LKM agar dapat digunakan dengan
baik, runtut dan tidak menimbulkan kebingungan.
• menganalisis sumber belajar yang akan digunakan dalam
pembelajaran.
Menentukan Judul

Judul LKS biasanya ditentukan dan disesuaikan dengan tiap


kompetensi yang akan dicapai. Jika terlalu besar, maka dapat
disesuaikan dengan tiap-tiap materi pokok yang diajarkan.
Dalam penentuan judul LKM ini juga harus menentukan
komponen penunjang LKM lainnya.
Menulis LKM

Tahap menulis LKM terdiri dari 4 langkah utama,


yaitu:
a. Menganalisis rumusan CPMK/ Sub-CPMK
b. Menentukan Penilaian
c. Menyusun Materi
d. Menyusun Struktur LKM
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai