Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN

KLASIKAL
MAN KOTA TEGAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Belajar dan karier
C Topik / Tema Layanan Perencanaan Karier
D Fungsi Layanan Pemahaman dan Keyakinan
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli dapat memantapkan pilihan karier yang
sesuai dengan bidan dan kemampuan yang dimiliki individu

F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat mendefinisikan pengertian karier


2. Peserta didik mampu mengetahui apa saja tahapan dalam
perencanaan karier
3. Peserta didik mampu mengemukakan factor yang
mempengaruhi perencanaan karier
4. Peserta didik mampu mengetahui apa saja manfaat dari
perencanaan karier
1.2.1
G Sasaran Layanan Kelas X
H Materi Layanan 1. Pengertian karier dan pengertian perencanaan karier
2. Tahapan-tahapan perencanaan karier
3. Factor-faktor yang mempengaruhi karier
4. Manfaat dari perencanaan karier
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit
J Sumber 1. http://contohmakalahbi.blogspot.com/
2. https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-karir/

K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab


L Media / Alat LCD, Power Point pentingnya pemilihan karier, dan Video
M Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
1. Membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
1. Tahap Awal /
3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan
Pedahuluan
Konseling
4. Menanyakan kesiapan kepada peserta didik

1. Guru BK menayangkan media slide powerpoint yang


berhubungan dengan materi layanan
2. Peserta didik mengamati slide powerpoint yang
berhubungan dengan materi layanan
3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab, dan
menampilkan tayangan video
4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1
2. Tahap Inti kelompok 5- 6 orang
5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing
kelompok
6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-
masing
7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.

3. Tahap Penutup 1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang


terkait dengan materi layanan
2. Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat
selalu ingat kepada sang pencipta-Nya
3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan
datang
4. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan
Salam

M Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti
Kegiatan
3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau
bertanya
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari
pertanyaan guru BK

2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain :


1. Merasakan suasana pertemuan :
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak
menyenangkan.
2. Topik yang dibahas : sangat penting/kurang
penting/tidak penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan : mudah dipahami/tidak mudah/sulit
dipahami
4. Kegiatan yang diikuti : menarik/kurang menarik/tidak
menarik untuk diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian

Tegal ,31 Maret 2021


Mengetahui

Guru BK
Kepala Sekolah

Elza Vina Uliyani


Drs. H.Tobari, M.Ag.
NPM. 1118500040
19660261992031002
Kata kunci dan kosa kata: Perencanaan karir adalah proses dimana perusahaan menyeleksi tujuan
karir dan jenjang karir dalam mencapai rencana karier

Lampiran 1. Uraian Materi :

1. PENGERTIAN KARIER DAN PERENCANAAN KARIER


Secara umum dapat dikatakan bahwa suatu karir akan berisi kenaikan tingkat dari
tanggungjawab, kekuasaan dan pendapatan seseorang. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) karier diartikan sebagai perkembangan dan kemajuan di kehidupan
pekerjaan, jabatan, dsb.
Karir adalah suatu deretan posisi yang diduduki oleh seseorang selama perjalanan
usianya (Rivai, 2009: 369). Karir adalah suatu rangkaian aktivitas kerja yang terpisah,
tetapi berhubungan dan memberikan kesinambungan, keteraturan dan arti kehidupan bagi
seseorang (Panggabean, 2002: 17). Dari kedua defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa
karir adalah suatu rangkaian kerja dan jabatan yang dipegang seseorang dalam jangka
waktu lama
Perencanaan karir adalah perencanaan yang fokus pada pekerjaan dan
pengidentifikasian jalan karir yang memberikan kemajuan yang logis atas orang-orang
diantara pekerjaan dalam organisasi (Mathis 2006: 343). Perencanaan karir adalah proses
dimana perusahaan menyeleksi tujuan karir dan jenjang karir dalam mencapai rencana
karir (Rivai 2009: 266 ). Perencanaan karir merupakan kegiatan atau usaha untuk
mengatakan perjalanan karir pegawai serta mengidentifikasi hal-hal yang dapat dilakukan
untuk mencapai tujuan karir tertentu.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan
karir adalah pola pengalaman berdasarkan pekerjaan yang merentang sepanjang perjalanan
pekerjaan yang dialami oleh setiap individu/pegawai dan secara luas dapat dirinci ke
dalam obyective events yang dapat dijadikan asumsi untuk masa yang akan datang dengan
tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang
diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima dan digunakan dalam
penyelesaian, atau dalam arti yang lebih ringkas perencanaan karir merupakan proses di
mana sesorang menyeleksi tujuan karir dan arus karir untuk mencapai tujuan tersebut.
2. TAHAPAN-TAHAPAN PERENCANAAN KARIER

Pada umumnya manusia dalam kehidupan pekerjaannya melewati beberapa tahap karir
(Tampubolon, 2008:204).  Tahap-tahap itu sebagai berikut:
a. Tahap Penegakan
Tahap ini disebut sebagai tahap penegakan, dimana dalam tahap ini pegawai
cenderung akan memenuhi kebutuhan akan rasa aman dalam tahun-tahun pertama
menjalankan pekerjaannya. Biasanya berlangsung selama lima tahun pertama dalam
masa kerja.
b. Tahap Kemajuan
Pada tahap kemajuan ini pegawai mulai memupuk harga diri, otonomi, dan
berusaha untuk dipromosikan. Tahap ini berlangsung kira-kira pada usia 30 sampai 45
tahun.
c. Tahap Pemeliharaan
Pada tahap pemeliharaan ini, kebutuhan adalah yang paling dominan dan
pegawai merasa tidak puas terhadap pekerjaannya.
d. Tahap Pensiun
Pada tahap pensiun ini, pegawai mulai diketahui perjalanan karirnya, apakah
macet atau memburuk karirnya selama tahap sebelumnya, dan bagi mereka yang
mengalami hal tersebut maka pada tahap ini karir mereka tidak bertahan lama. Mereka
mulai mengharapkan pensiun dan kesempatan untuk melakukan pekerjaan lain. Dari
perjalanan tahap-tahap tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan dan harapan
berubah pada saat orang-orang bergerak melalui setiap tahap karir. Lama
berlangsungnya setiap adalah bervariasi untuk masing-masing orang.
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KARIER
Ada beberapa factor penting yang mempengaruhi perencanaan karier, dimana
seseorang akan mengakui dan mau mempertimbangkan factor-faktor tersebut saat
mereka merencanakan karier, yaitu sebagai berikut:
1.  Tahap kehidupan karir
Seseorang akan berubah secara terus menerus dan kemudian memandang
perbedaan karier mereka pada berbagai tingkatan dalam hidupnya. Yang dilakukan
individu dalam upaya pengembangan karirnya meliputi tahapan sebagai berikut:
a.  Entry Stage
Merupakan tahap mulai memasuki organisasi. Pada tahap ini individu akan
bertanya apakah keahliannya diterapkan disini, bagaimana pekerjaannya, dan apakah dia
dapat berkembang dan mencapai tujuan karir sesuai dengan minat, keterampilan dan
pengetahuan yang dimiliki.
b. Mastery Stage
Adalah tahap dimana seseorang menginginkan jabatan baru yang lebih tinggi
atau lebih menarik karena pengalaman dan juga keahlian yang dia miliki. Pada tahap ini
dapat terjadi 2 kemungkinan kecenderungan diantaranya:
 Achievement stage: Ditandai dengan keinginan seseorang atau dipromosikan untuk
jabatan yang lebih tinggi.
 Mid-career stage: ditandai dengan keinginan untuk penilaian kembali kariernya dan
motivasi kerja juga sudah menurun.
 Passage Stage
Dahulu tahap ini dikatakan masa-masa pegawai untuk mempersiapkan pensiun,
namun masa sekarang akibat faktor-faktor terjadinya lebih banyak oleh pemutusan
hubungan kerja, baik sebagai akibat dari situasi ekonomi maupun karena pemecatan,
dan banyak factor yang mempengaruhi karier seperti tersedianya pekerjaan diluar
organisasi dan kesempatan pendidikan yang didapat.
2. Dasar karir
Setiap orang dapat memiliki aspirasi, latar belakang, dan pengalaman yang
berbeda satu dengan yang lain. Ada 5 perbedaan motif dasar karier yang menjelaskan
jalan bagi orang orang untuk memilih dan mempersiapkan kariernya,dimana mereka
menyebutnya sebagai jangkar karier (career anchors) yaitu antara lain:
a. Kemampuan manjaerial
Tujuan karier bagi manajer adalah untuk meningkatkan kualitas dari dirisendiri,
analitis, dan kemampuan emosional. Manajer menggunakan dasar ini untuk mengatur
orang atau karyawan.
b. Kemampuan fungsional
Teknis dasar ini digunakan untuk para teknisi yang akan melanjutkan
pengembangan dari bakat teknisnya. Orang-orang tersebut tidak mencari kedudukan
dalam manajerial.
c. Keamanan Dasar
Ini digunakan untuk kesadaran keamanan individu untuk memantapkan
kesadaran karier mereka. Mereka seringkali melihat ikatan mereka sendiri sebagai
organisasi yang istimewa atau lokasi geografi.
d. Kreativitas
Seorang yang kreatif memiliki sedikit sikap seperti pengusaha. Mereka ingin
menciptakan atau membangun sesuatu yang benar-benar milik mereka.
e. Otonomi dan Kebebasan
Dasar karier ini digunakan untuk orang yang memiliki hasrat kebebasan agar
bebas dari aturran organisasi. Mereka menilai otonomi dan ingin menjadi bos dari
mereka sendiri dan bekerja pada langkah mereka sendiri.
3. Jalur Karir
Jalur karier merupakan urutan jabatan jabatan yang dapat diduduki untuk mencapai
tujuan karier seseorang, misalnya di sebuah sekolah, jalur karier untuk menjadi kepala
sekolah yang dimulai dari guru adalah guru bidang studi-wakil kepala sekolah-kepala
sekolah, dengan waktu yang diharuskan menduduki jabatan ini, persyaratan umtuk kerja,
dan persyaratan lainnya. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam factor seperti tingkat
pendidikan dan kebijakan organisasi, tenaga pendidikan dapat memulai kariernya dari
jabatan yang berbeda beda. Seseorang mungkin dapat langsung menjadi kepala sekolah
disebabkan kebijakan organisasi yang tidak semua orang bisa menjadi seperti itu.
Secara teori, beberapa system jalur karier sebagai berikut:
 Vertical system, adalah jalur karier yang dapat dilalui dalam satu fungsi melalui
hirarki.
 Trunk and Branch system adalah jalur dimana sesorang untuk menaiki posisi yang
lebih tinggi diharuskan melalui posisi pada fungsi lain.
 Planned job rotation system, adalah jalur trunk and branch system yang dimana
organisasi melakukan perencanaan yang teliti mengenai pengalihan seseorang dari
satu jabatan sebelum menduduki jabatan tertentu.
 Diamond system, adalah jalur karier yang lebih banyak posisi berubah menyamping
daripada naik ke atas. 

4. MANFAAT PERENCANAAN KARIER

Berikut adalah manfaat dari perencanaan karir :


a) Menurunkan tingkat perputaran karyawan (turnover), dimana perhatian terhadap karir
individual dalam perencanaan karir yang telah ditetapkan akan dapat meningkatkan
loyalitas pada perusahaan di mana mnereka bekerja, sehingga akan memungkinkan
menurunkan tingkat perputaran karyawan.
b) Mendorong pertumbuhan, dimana perencanaan karir yang baik akan dapat mendorong
semangat kerja karyawan untuk tumbuh dan berkembang. Dengan demikian motivasi
karyawan dapat terpelihara.
c) Memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi akan sumber daya manusia di masa yang
akan datang.
d) Memberikan informasi kepada organisasi dan individu yang lebih baik mengenai jalur
potensial karir di dalam suatu organisasi.
e) Mengembangkan pegawai yang dapat dipromosikan, perencanaan karir membantu
membangun penawaran internal atas talenta yang dapat dipromosikan untuk
mempertemukan dengan lowongan yang disebabkan oleh masa pension, berhenti
bekerja dan pengembangan.
f) Menyediakan fasilitas bagi penempatan internasional, organisasi global menggunakan
perencanaan karir untuk membantu mengidentifikasikan dan mempersiapkan
penempatan di luar negeri.
g) Membantu menciptakan keanekaragaman angkatan kerja, ketika mereka diberikan
bantuan perencanaan karir, pekerja dengan latar belakang berbeda dapat belajar
tentang harapan-harapan organisasi untuk pertumbuhan sendiri dan pengembangan.
h) Membuka jalan bagi karyawan yang potensial, perencanaan karir memberikan
keberanian kepada karyawan untuk melangkah maju kemampuan potensial mereka
karena mereka mempunyai tujuan karir yang spesifik, tidak hanya mempersiapkan
pekerja untuk lowongan di masa depan.
i) Mengurangi kelebihan, perencanaan karir menyebabkan karyawan, manajer dan
departemen sumber daya manusia menjadi berhati-hati atas kualifikasi karyawan,
mencegah manajer yang mau menang sendiri dari pembatasan sub-ordinate kunci.
j) Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui, perencanaan
karir dapat membantu anggota kelompok agar siap untuk jabatan-jabatan penting,
persiapan ini akan membantu pencapaian rencana-rencana kegiatan yang telah
disetujui.
Lampiran Instrumen Penilaian

PENILAIAN HASIL
(PENILAIAN SEGERA)

1. Apakah yang dimaksud karier dan perencanaan karier?

2. Apa saja tahapan-tahapan perencanaan karier?

3. Factor apa saja yang mempengarui karier?

4. Apa saja manfaat dari perencanaan karier?


INSTRUMEN
PENILAIAN PROSES

HASIL
NO PROSES YANG DINILAI PENGAMATA KET
N
Y TDK
A
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif dan menarik
4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan,
Kegiatan, Sumber, Bahan dan Alat, Penilaian
B Kesesuaiaan Program
1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2. Materi layanan sesuai kebutuhan peserta didik
3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta
didik
4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas
5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah
ditentukan
C Perolehan Siswa Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik berkurang masalahnya
4. Peserta didik terentaskan masalahannya
5. Berkembangnya PTSDL
D Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusia mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan
konselor
5. Peserta didik hadir semua
E Ketersediaan sarana prasarana
1. Liquid Cristal Display (LCD) tersedia lengkap
2. Mebeler dan ATK tersedia lengkap
3. Ruangan bersih dan nyaman
4. Instrumen dan Sumber Buku tersedia lengkap
5. Pencahayaan ruangan mencukupi
Tugas 2 :
 Evaluasi Program :
1. Prosedur penilaian :
Self study review : menilai diri sendiri
Untuk program yang sudah dilaksanakan Guru Bk sudah berusaha
dengan sebaik – baiknya memberikan layanan Bk kepada peserta
didik.
 Evaluasi Proses
Kegiatan layanan diberikan tepat waktu sesuai dengan yang tertera pada RPL, strategi
yang dipakai oleh guru BK dalam melaksanak layanan yaitu secara klasikal (Tatap
muka) dengan sarana dan prasarana yang tersedia secara memadai dan selama
menjalankan layanan secara klasikal hambatannya yaitu tidak adanya jam tatap muka
untuk guru Bk di kelas, sehingga saya menunggu jam kosong untuk memberikan
layanan.
 Evaluasi Hasil
Dampak dari layanan yang saya berikan, bertambahnya wawasan mengenai perencanaan
karir, yang menambah tingkat ketenangan peserta didik dalam pemilihan study dalam
pemilihan kariernya.

Anda mungkin juga menyukai