Dosen Pengampu
Dr. Dien Noviany Rahmatika, SE., MM., Ak., CA
Disusun Oleh :
Kelompok 10
1. Putri Indah Febriana Sari (4320600023)
2. Sya’baeni Azzahroh (4320600149)
Liabilitas
Liabilitas Segera 55.789 25.833 -29.957 -116 0,46 1 1
Simpanan dari Nasabah 23.081.741 24.229.475 1.142.734 5 1,04 38 37
Simpanan dari Bank Lain
1.786.931 2.616.472 829.541 34 1,46 3 4
Ekuitas
Modal Saham 3.269.574 3.269.574 - - 1,00 5 5
Tambahan Modal Disetor 8.125 8.125 - - 1,00 1 1
Laba Yang Ditahan 641 1.364 723 53 2,13 1 1
Pada akhir tahun 2019 Bank mencatat Rp1.095,22 miliar sebagai laba sebelum pajak. Rata-
rata Aset sebesar Rp64.514,68 miliar sehingga rasio ROA - antara laba sebelum pajak terhadap rata-rata
Aset mencapai 1,70%. Laba setelah pajak sebesar Rp814,87 miliar dan rata-rata modal inti sebesar
Rp8.748,81 miliar. Hal ini menghasilkan rasio ROE – antara laba setelah pajak terhadap rata-rata modal
inti mencapai 9,31%. Biaya-biaya operasional dan pendapatan operasional per 31 Desember 2019,
masing-masing mencapai Rp2.118,56 miliar dan Rp3.213,64 miliar. Hal ini menghasilkan rasio biaya
operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) mencapai 65,92%.
Sehubungan dengan kenaikan tingkat suku bunga acuan dalam USD dan adanya desakan
Pemerintah agar bank menurunkan suku bunga kredit, hal ini berdampak pada margin yang diperoleh
Bank. Kondisi tersebut juga berdampak terhadap penetapan suku bunga yang ditawarkan Bank.
Sebagian besar pinjaman yang dimiliki oleh Bank adalah dalam USD, sehingga kondisi ini berakibat
pada penurunan pencapaian margin bunga bersih (net interest margin) pada tahun 2019 yang
mencapai 2,17% atau sedikit dibawah pencapaian tahun 2018 sebesar 2,19%.
2. Analisis Neraca
Dari laporan keuangan yang diperbandingkan antara akhir tahun 2018 dan 2019
menunjukkan:
1. Aset
Pada akhir tahun 2019, total aset Bank meningkat sebesar Rp61.634.442 di tahun 2018
menjadi Rp65.287.412 di tahun 2019. Peningkatan tersebut secara signifikan disebabkan
oleh adanya peningkatan Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain (bersih)
sebesar Rp4.118.888 ditahun 2018 menjadi Rp9.926.203 di tahun 2019.
2. Kredit yang Diberikan
Realisasi pencapaian kredit pada akhir tahun 2019 mengalami sedikit penurunan
dibandingkan tahun sebelumnya. Bank senantiasa menerapkan dan mempertahankan
strategi yang fokus kepada kualitas aset dengan lebih selektif dalam mencairkan
pinjaman dan juga untuk mengurangi kemungkinan kenaikan kredit bermasalah.
3. Liabilitas
Pada tahun 2019, total liabilitas Bank meningkat sebesar 5% dari Rp52.457.009 menjadi
Rp55.478.094. Kenaikan tersebut karena Pinjaman Dana yang diterima dari induk
perusahaan dan simpanan para nasabah yang meningkat. Informasi pokok lainnya
sehubungan dengan simpanan para nasabah, simpanan bank- bank lain, dan pinjaman-
pinjaman yang diterima dapat dilihat pada Catatan atas Laporan Keuangan.
4. Ekuitas
Pada tahun 2019, total ekuitas Bank meningkat dari Rp9.177.433 menjadi Rp9.809.318.
Peningkatan total ekuitas tersebut dipengaruhi oleh akumulasi laba tahun-tahun
sebelumnya, pencapaian laba tahun berjalan, dan keuntungan yang belum direalisasi atas
perubahan nilai wajar liabilitas imbalan kerja tahun 2019.
5. Likuiditas
Secara umum kinerja likuiditas Bank cukup baik; kemampuan likuiditas untuk
mengantisipasi kebutuhan likuiditas dan penerapan manajemen risiko likuiditas cukup
memadai. Bank akan terus berupaya memperbaiki peringkat likuiditas dengan
meningkatkan saldo deposito para nasabah dan memperluas jaringan nasabah Bank. Di
akhir tahun 2019, dana pihak ketiga yang dimobilisasi Bank mencapai Rp24.229.475.
Rasio Keuangan
Tabel 1.3 Perhitungan Rasio Hutang Terhadap Aktiva ( Debt Asset Ratio) Tahun
2018 dan 2019
Bedasarkan tabel 1.3 Rasio utang (debt Ratio to Asset) PT Bank Mizuho
Indonesia 2018-2019 yaitu perhiyungan ratio hutang (Debt ratio to Asset) PT
Bank Mizuho Indonesia tahun 2018 sebesar 0,85% dan pada tahun 2019 sebesar
0,84% dengan semua total rata-rata sebesar 0,85%.
~ Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Debt Equity Ratio)
Indikator hubungan antara jumlah hutang jangka panjang yang diberikan oleh
kreditur dengan jumlah saham yang disediakan oleh pemilik perusahaan untuk
menentukan finansial leverarge perusahaan. Semakin tinggi indikatornya,
semakin tinggi hutangnya saham perusahaan perbandingan perusahaan jangka
panjang. Semakin kecil kuota, semakin baik posisi perusahaan. Dengan kata
lain, semakin sedikit hutang yang anda miliki, semakin aman Anda. Hasil DER
adalah sebagai berikan:
Tahun 2018-2019
Bedasarkan tabel 1.4 Ratio utang (Debt to Equity Ratio) PT Bank Mizuho
Indonesia 2018-2019 yaitu perhitungan rasio utang (DER) PT Bank Mizuho
Indonesia Tahun 2018 5,71% dan pada tahun 2019 5,65% dengan jumlah rata-
rata sebesar 5,68%.
Tabel 1.5 Perhitungan Atas Total Aktiva Atau ROA (Return On Asset Ratio)
Tahun 2018-2019
Bedasarkan tabel 1.6 Rasio pengembakian atas equitas atau ROE (Return On
Equity Ratio) PT Bank Mizuho Indonesia 2018-2019 yaitu: Perhitungan Rasio
pengembangan atas total equitas atau ROE (Return On Equity Ratio) PT Bank
Mizuho Indonesia Tahun 2018 sebesar 0,088% dan pada tahun 2019 sebesar
0,076% dengan jumlah rata-rata sebesar 0,082%.