LAPORAN
KEUANGAN
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)
Provinsi Jawa Barat
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan
Laporan Auditor Independen
baznasjabar.org
LAPORAN KEUANGAN
Halaman
Pernyataan Manajemen
Laporan Keuangan
ASET
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas 2c, 3 8.790.633.595 4.313.395.287
Piutang 2d, 4 24.470.000 30.000.000
Persediaan 2e, 5 73.092.000 45.357.000
Uang Muka 2f, 6 2.045.030.291 757.035.400
Jumlah Aset Lancar 10.933.225.886 5.145.787.687
Aset Tidak Lancar
Aset Tetap - Bersih 2g, 7 1.520.205.211 419.021.915
Aset Kelolaan - Bersih 2h 4.996.965.327 1.132.918.355
Jumlah Aset Tidak Lancar 6.517.170.539 1.551.940.270
Aset Lainnya
Beban Ditangguhkan 2i, 8 36.666.668 76.666.668
Jumlah Aset Lainnya 36.666.668 76.666.668
TOTAL ASET 17.487.063.092 6.774.394.624
Lihat catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
1
BAZNAS PROVINSI JAWA BARAT
LAPORAN PERUBAHAN DANA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2022 dan 2021
DANA ZAKAT
Penerimaan Dana Zakat 2i
Penerimaan Zakat Profesi 39.457.191.010 33.943.252.575
Penerimaan Zakat Maal 2.454.505.797 1.718.486.522
Penerimaan Zakat Fitrah 54.015.364 66.659.713
Bagi Hasil Bank atas Dana Zakat 12.832.249 21.024.301
Jumlah Penerimaan Dana Zakat 41.978.544.420 35.749.423.110
Penyaluran Dana Zakat 2j
Penyaluran Zakat Amil (5.211.339.021) (4.465.543.310)
Penyaluran Zakat Fakir Miskin (14.018.793.161) (16.033.589.745)
Penyaluran Zakat Gharim (1.331.596.835) (1.263.353.900)
Penyaluran Zakat Muallaf (77.350.000) (567.052.967)
Penyaluran Zakat Sabilillah (15.110.217.712) (14.158.944.447)
Penyaluran Zakat Ibnu Sabil (162.135.000) (67.494.000)
Alokasi Pemanfaatan Aset Kelolaan Zakat (746.729.325) (280.531.494)
Jumlah Penyaluran Dana Zakat (36.658.161.055) (36.836.509.863)
Surplus (Defisit) Bersih Dana Zakat 5.320.383.366 (1.087.086.753)
Saldo Dana Zakat Awal Periode 4.788.995.660 5.876.082.413
Saldo Dana Zakat Akhir Periode 10.109.379.026 4.788.995.660
Lihat catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
2
BAZNAS PROVINSI JAWA BARAT
LAPORAN PERUBAHAN DANA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2022 dan 2021
DANA INFAK/SEDEKAH
Lihat catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
3
BAZNAS PROVINSI JAWA BARAT
LAPORAN PERUBAHAN DANA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2022 dan 2021
DANA AMIL
Penerimaan Dana Amil
Bagian Amil dari Dana Zakat 5.211.339.021 4.465.543.310
Penerimaan Amil - Fisabilillah 3.898.435.141 2.939.261.343
Bagian Amil dari Dana Infak Terikat 136.947.559 232.135.860
Bagian Amil dari Dana Infak Terikat - DSKL 25.608.335 26.784.552
Bagian Amil dari Dana Infak Tidak Terikat 105.567.875 106.694.250
Penerimaan Amil dari APBN 75.000.000 88.000.000
Penerimaan Amil dari APBD 3.550.000.000 1.000.000.000
Penerimaan Amil Lainnya 87.247.095 272.000.000
Bagi Hasil Bank atas Dana Amil 71.106 671.501
Jumlah Penerimaan Dana Amil 13.090.216.132 9.131.090.816
Penggunaan Dana Amil 12
Beban Sumber Daya Manusia (5.370.782.815) (3.593.628.097)
Beban Sosialisasi Zakat (2.196.399.185) (1.852.981.349)
Beban Operasional Rutin (2.291.644.726) (3.467.507.575)
Beban Penyusutan Aset Tetap (148.591.218) (255.698.195)
Beban Cadangan Penurunan Nilai Piutang - -
Penggunaan Dana APBN (48.882.574) -
Penggunaan Dana APBD (2.379.297.205) (973.349.980)
Jumlah Penggunaan Dana Amil (12.435.597.723) (10.143.165.196)
Surplus (Defisit) Bersih Dana Amil 654.618.410 (1.012.074.380)
Saldo Dana Amil Awal Periode 657.313.629 1.669.388.008
Saldo Dana Amil Akhir Periode 1.311.932.039 657.313.629
Lihat catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
4
BAZNAS PROVINSI JAWA BARAT
LAPORAN PERUBAHAN ASET KELOLAAN
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2022 dan 2021
2022
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Akm. Penyusutan Saldo Akhir
DANA ZAKAT
Aset Kelolaan Tidak Lancar
Kendaraan 1.484.925.000 - - (1.048.904.665) 436.020.335
Peralatan 510.704.500 - - (235.669.139) 275.035.361
Sewa Dibayar Dimuka - 1.851.666.667 - 1.851.666.667
1.995.629.500 1.851.666.667 - (1.284.573.804) 2.562.722.363
DANA INFAK/SEDEKAH
Aset Kelolaan Tidak Lancar
Bangunan - 1.015.251.366 (50.762.568) 964.488.798
Peralatan 49.600.000 1.573.683.333 - (153.529.166) 1.469.754.167
49.600.000 2.588.934.699 - (204.291.735) 2.434.242.964
Total 2.045.229.500 4.440.601.366 - (1.488.865.538) 4.996.965.327
2021
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Akm. Penyusutan Saldo Akhir
DANA ZAKAT
Aset Kelolaan Tidak Lancar
Kendaraan 1.484.925.000 - - (836.910.165) 648.014.835
Peralatan 97.854.500 1.426.075.000 (1.013.225.000) (71.267.647) 439.436.853
1.582.779.500 1.426.075.000 (1.013.225.000) (908.177.812) 1.087.451.688
DANA INFAK/SEDEKAH
Aset Kelolaan Tidak Lancar
Peralatan - 49.600.000 - (4.133.333) 45.466.667
- 49.600.000 - (4.133.333) 45.466.667
Total 1.582.779.500 1.475.675.000 (1.013.225.000) (912.311.145) 1.132.918.355
Lihat catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
5
BAZNAS PROVINSI JAWA BARAT
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2022 dan 2021
2022 2021
Lihat catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.
6
BAZNAS PROVINSI JAWA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2022 dan 2021
(Dinyatakan dalam Satuan Rupiah Penuh)
1. UMUM
a. Informasi Umum
Badan Amil Zakat Nasional (disingkat BAZNAS) adalah lembaga pemerintah non struktural yang
melakukan pengelolaan zakat secara nasional dan bersifat mandiri. BAZNAS di tingkat provinsi
bernama BAZNAS Provinsi yang bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah
dan kepada BAZNAS Pusat. BAZNAS Provinsi Jawa Barat berkedudukan di Ibukota Provinsi Jawa
Barat yaitu Bandung.
b. Dasar Hukum
Legalitas pendirian BAZNAS Provinsi Jawa Barat berlandaskan pada:
1. UU No. 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.
2. PP No. 14 tahun 2014 tentang Pelaksanaan UU No. 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.
3. SK Menteri Agama RI No. 118 tahun 2014 tentang Pembentukan Badan Amil Zakat Nasional
Provinsi.
d. Susunan Pengurus
Susunan Pengurus BAZNAS Provinsi Jawa Barat tahun 2020 sesuai dengan Surat Keputusan
Gubernur Jawa Barat Nomor 450/Kep.580-Yanbangsos/2020 tentang Ketua dan Wakil Ketua
Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat Periode Tahun 2020 - 2025.
Ketua : Drs. Anang Jauharudin, M.Pd
Wakil Ketua I : Ir. Rachmat Ari Kusumanto
Wakil Ketua II : Dr. H. Ali Khosim, SHI.,M.Ag
Wakil Ketua III : H. Achmad Ridwan, SE., MM
Wakil Ketua IV : H. Achmad Faisal, S.Pd
7
BAZNAS PROVINSI JAWA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2022 dan 2021
(Dinyatakan dalam Satuan Rupiah Penuh)
b. Mata Uang Pelaporan, Transaksi, dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Pembukuan BAZNAS Provinsi Jawa Barat diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi
dalam mata uang asing (jika ada) dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan kurs yang berlaku
pada saat terjadinya transaksi.
Pada tanggal neraca, saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan
kedalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan
atau kerugian selisih kurs yang timbul dibebankan atau dikreditkan pada laporan perubahan
dana tahun berjalan.
d. Piutang
Piutang dinyatakan sebesar nilai nominal jumlah tagihan. BAZNAS Provinsi Jawa Barat tidak
membentuk penyisihan piutang ragu-ragu. Piutang yang tidak dapat ditagih akan dihapuskan
secara langsung.
e. Persediaan
Persediaan merupakan barang yang disimpan untuk disalurkan dalam waktu dekat. Persediaan
disajikan berdasarkan harga perolehannya atau berdasarkan harga wajar jika diterima dalam
bentuk barang.
8
BAZNAS PROVINSI JAWA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2022 dan 2021
(Dinyatakan dalam Satuan Rupiah Penuh)
f. Uang Muka
Uang Muka Kegiatan adalah dana yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan baik Program
maupun Non Program, yang penggunaan dananya tidak langsung bisa dipertanggungjawabkan
pada hari yang sama. Uang muka akan direklasifikasi ke beban atau aset pada saat
dipertanggungjawabkan.
g. Aset Tetap
Setiap pengadaan aset tetap yang menjadi milik dari BAZNAS Provinsi Jawa Barat berlaku
penyusutan nilai ekonomis berdasarkan metode standar perhitungan penyusutan aset tetap
yang berlaku. Aset tetap disajikan dalam neraca berdasarkan harga perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan sampai dengan tanggal neraca.
Penyusutan dilakukan dengan metode garis lurus selama taksiran umur ekonomisnya yaitu
sebagai berikut:
Jenis Aset Usia Ekonomis
Bangunan 20 Tahun
Kendaraan 5 Tahun
Peralatan Kantor 3 Tahun
Biaya yang timbul akibat dari perolehan aset tetap dibebankan ke dalam harga aset tetap yang
bersangkutan. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah terpulihkan maka nilai
tersebut diturunkan ke jumlah terpulihkan, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga
jual neto dan nilai pakai.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya. Pengeluaran yang
memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang
dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja
dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari
kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari
penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan perubahan dana periode yang
bersangkutan.
h. Aset Kelolaan
Aset kelolaan diperoleh dari penyaluran dana zakat dalam bentuk perolehan aset tetap (aset
kelolaan), seperti rumah sakit, sekolah, mobil ambulan, dan fasilitas umum lain.
Penyaluran zakat seluruhnya diakui jika aset tersebut diserahkan untuk dikelola kepada pihak
lain yang tidak dikendalikan amil. Sedangkan penyaluran zakat secara bertahap diakui jika aset
tersebut masih dalam pengendalian amil atau pihak lain yang dikendalikan amil.
Penyaluran secara bertahap diukur sebesar penyusutan aset tetap bersangkutan dengan
menggunakan model garis lurus selama taksiran umur ekonomisnya yaitu:
Jenis Aset Usia Ekonomis
Bangunan 20 Tahun
Kendaraan 5 Tahun
Peralatan 3 Tahun
9
BAZNAS PROVINSI JAWA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2022 dan 2021
(Dinyatakan dalam Satuan Rupiah Penuh)
i. Beban Ditangguhkan
Beban ditangguhkan merupakan beban yang dikapitalisasi menjadi aset karena manfaat
ekonomi yang lebih dari 1 periode dan dapat digunakan untuk masa mendatang. Pembebanan
pada periode berjalan akan dilakukan secara amortisasi selama masa manfaat ekonomis yang
ditetapkan secara garis lurus. Kebijakan manfaat ekonomis yang ditetapkan untuk beban
ditangguhkan adalah 5 tahun untuk biaya renovasi & set up gedung baru dan 4 tahun untuk
biaya pengembangan website.
j. Penerimaan Zakat
Penerimaan zakat diakui pada saat kas atau aset non kas diterima. Zakat yang diterima dari
muzaki diakui sebagai penambah dana zakat sebesar jumlah yang diterima jika dalam bentuk
kas dan nilai wajar jika dalam bentuk non kas. Penentuan nilai wajar aset non kas yang diterima
menggunakan harga pasar. Jika harga pasar tidak tersedia, maka dapat menggunakan metode
penentuan nilai wajar lainnya. Jika terjadi penurunan nilai aset zakat non kas, maka jumlah
kerugian yang ditanggung diperlakukan sebagai pengurang dana zakat atau pengurang dana
amil bergantung pada penyebab kerugian tersebut.
k. Penyaluran Zakat
Zakat yang disalurkan kepada yang berhak menerima zakat, termasuk amil, diakui sebagai
pengurang dana zakat sebesar jumlah yang diserahkan jika dalam bentuk kas dan jumlah
tercatat jika dalam bentuk non kas.
l. Penerimaan Infak/Sedekah
Infak/sedekah yang diterima diakui sebagai penambah dana infak/sedekah terikat atau tidak
terikat sesuai dengan tujuan pemberi infak/sedekah sebesar jumlah yang diterima jika dalam
bentuk kas atau nilai wajar jika dalam bentuk non kas. Penurunan nilai infak/sedekah tidak
lancar diakui sebagai pengurang dana infak/sedekah jika tidak disebabkan oleh kelalaian amil
dan sebagai kerugian dan pengurang dana amil jika disebabkan oleh kelalaian amil.
m. Penyaluran Infak/Sedekah
Penyaluran infak/sedekah diakui sebagai pengurang dana infak/sedekah sebesar jumlah yang
diserahkan jika dalam bentuk kas atau nilai tercatat aset yang diserahkan jika dalam bentuk non
kas.
n. Pendapatan Bagi Hasil Bank Syariah
Bagi hasil bank syariah dianggap sebagai pendapatan dana yang bersangkutan setelah dikurangi
dengan biaya administrasi bank dan pajak (net), bunga bank konvensional diakui titipan/hutang
dana non syariah.
n. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan
liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan
keuangan serta jumlah dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dari
jumlah yang diestimasi.
10
BAZNAS PROVINSI JAWA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2022 dan 2021
(Dinyatakan dalam Satuan Rupiah Penuh)
4. PIUTANG
2022 2021
Piutang Qardul Hasan
Piutang Qardul Hasan Non Amil 95.000.000 100.530.000
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang (70.530.000) (70.530.000)
24.470.000 30.000.000
5. PERSEDIAAN
2022 2021
6. UANG MUKA
2022 2021
11
BAZNAS PROVINSI JAWA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2022 dan 2021
(Dinyatakan dalam Satuan Rupiah Penuh)
7. ASET TETAP
2022
Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Biaya Perolehan:
Kendaraan 451.340.000 1.189.800.000 - 1.641.140.000
Peralatan 839.805.530 172.115.698 39.750.000 972.171.228
1.291.145.530 1.361.915.698 39.750.000 2.613.311.228
Akm. Penyusutan:
Kendaraan (360.217.665) 35.389.000 - (395.606.665)
Peralatan (511.905.950) 190.022.568 4.429.167 (697.499.351)
(872.123.615) 225.411.568 4.429.167 (1.093.106.016)
2021
Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Biaya Perolehan:
Kendaraan 451.340.000 - - 451.340.000
Peralatan 657.435.525 182.370.005 - 839.805.530
1.108.775.525 182.370.005 - 1.291.145.530
Akm. Penyusutan:
Kendaraan (269.949.666) (90.268.000) - (360.217.665)
Peralatan (346.475.754) (165.430.196) - (511.905.950)
(616.425.419) (255.698.196) - (872.123.615)
8. BIAYA DITANGGUHKAN
2022 2021
Biaya pengembangan website adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan website
crowdfunding untuk optimaliasi penghimpunan secara digital.
12
BAZNAS PROVINSI JAWA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2022 dan 2021
(Dinyatakan dalam Satuan Rupiah Penuh)
13
BAZNAS PROVINSI JAWA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2022 dan 2021
(Dinyatakan dalam Satuan Rupiah Penuh)
14
BAZNAS PROVINSI JAWA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2022 dan 2021
(Dinyatakan dalam Satuan Rupiah Penuh)
15
BAZNAS PROVINSI JAWA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2022 dan 2021
(Dinyatakan dalam Satuan Rupiah Penuh)
16
BAZNAS PROVINSI JAWA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2022 dan 2021
(Dinyatakan dalam Satuan Rupiah Penuh)
Penggunaan APBD sebesar Rp. 1.189.800.000,- berupa pengadaan aset tetap (kendaraan pimpinan)
yang disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan.
Pengurus bertanggung jawab atas penyajian dan pengungkapan laporan keuangan untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2022 yang disusun dan diotorisasi pada tanggal 28 Februari 2023.
17
PROVINSI JAWA BARAT
LAPORAN KEUANGAN
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Barat
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan Laporan Auditor Independen