Anda di halaman 1dari 15

PELAYANAN TERPADU PTM

CHARTA PREDIKSI RISIKO KARDIOVASKULER

Monev Virtual PANDU PTM, 29 November 2022

dr. Nani Rizkiyati, M.Kes


KETUA TIM KERJA GANGGUAN INDERA DAN FUNGSIONAL

Direktorat Pencegahan & Pencegahan Penyakit Tidak Menular


Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kementerian Kesehatan
FAKTOR RISIKO PTM

ü USIA
ü JENIS KELAMIN
ü GENETIK

TIDAK BISA DIUBAH BISA DIUBAH

ü MEROKOK
ü KURANG AKTIVITAS FISIK Faktor Risiko
ü POLA MAKAN TIDAK SEHAT Perilaku
ü KONSUMSI ALKOHOL

ü TEKANAN DARAH TINGGI


ü OBESITAS Faktor Risiko
ü HIPERGLIKEMIA Intermediet
ü HIPERLIPIDEMIA
PUSKESMAS FKTP
LAINNYA

Pembinaan Melaporkan dan


berkoordinasi

Perilaku
Melakukan deteksi
Hidup CERDIK
dini FR PTM,
monitoring, Melakukan deteksi dini FR
Perilaku PTM, monitoring,
penyampaian KIE
penyampaian KIE
PATUH FKRTL
Melakukan
Melakukan rujukan Tenaga kesehatan
Menjadi rujuk balik
Puskesmas/FKTP melakukan pemeriksaan
Peserta JKN fisik, pemeriksaan
sesuai kriteria
rujukan laboratorium sederhana,
penegakkan diagnosis,
serta tatalaksana kasus
PTM, sesuai dengan
kewenangan dan Melakukan pelayanan
kompetensinya spesialistik sesuai
permasalahan
kesehatan
Melakukan rujukan kasus
dan menerima rujuk balik


Melakukan upaya
rehabilitatif dan paliatif

berbasis masyarakat

Ruang Lingkup
Upaya pencegahan, pengendalian, dan tata laksana
PELAYANAN yang terintegrasi untuk tindak lanjut faktor risiko dan
penyakit tidak menular (penyakit kardiovaskuler,
TERPADU PTM diabetes melitus, penyakit paru kronis, dan kanker)
serta PTM lainnya di Puskesmas dan FKTP
(PANDU PTM)
Sasaran
Penduduk usia 15 tahun ke atas yang datang ke
Puskesmas/FKTP untuk kunjungan sakit maupun
kunjungan sehat
ALGORITMA
PANDU PTM

PENILAIAN PREDIKSI
RISIKO PTM
PREDIKSI RISIKO PTM
PENILAIAN PREDIKSI RISIKO PTM

1. Memprediksi risiko seseorang menderita penyakit kardiovaskuler 10 tahun


mendatang, berdasarkan jenis kelamin, umur, tekanan darah sistolik, status
merokok
2. Menggunakan Tabel Prediksi Risiko PTM
3. Diadaptasi dari “WHO Cardiovascular Disease Risk Charts” yang dikeluarkan
tahun 2020
4. Terdapat 2 jenis tabel prediksi risiko PTM, yaitu:
ü Berdasarkan hasil laboratorium (memerlukan nilai kolesterol total dan
diagnosis diabetes melitus) dan
ü Tanpa hasil laboratorium (memerlukan nilai IMT)
CARA PENGGUNAAN TABEL PREDIKSI RISIKO PTM
(DENGAN HASIL LABORATORIUM)

1. Tentukan dahulu apakah orang 5. Tekanan darah (TD) yang dipakai adalah tekanan
yang diperiksa penyandang DM darah sistolik – lihat nilai sistolik pada lajur paling
atau tidak. Gunakan kolom yang kanan.
sesuai dengan statusnya. 6. Lihat kolom konversi kadar kolesterol total pada lajur
2. Kemudian tentukan kolom jenis bawah (pada tabel digunakan satuan mmol/l,
kelaminnya (laki-laki di kolom kiri sedangkan di Indonesia umumnya menggunakan satuan
dan perempuan di kolom kanan). mg/dl, angka konversi tercantum).
3. Tentukan status merokok apakah 7. Tarik garis dari blok umur ke arah dalam, kemudian
merokok atau tidak, sesuaikan di tarik garis dari TD ke arah dalam dan nilai kolesterol
kolomnya masing-masing ke atas, angka dan warna kotak yang tercantum pada
4. Selanjutnya tetapkan blok usia. titik temu antara kolom umur, TD, dan kolom kolesterol
Lihat lajur angka paling kiri menentukan besarnya risiko untuk mengalami penyakit
(misalnya untuk usia 46 tahun kardiovaskular dalam kurun waktu 10 tahun
pakai blok usia 45-49 tahun, 68 mendatang.
tahun pakai blok 65-69 tahun, dst 8. Penilaian berdasarkan tingkat risiko ini dilanjutkan
dengan tata laksana
CARA PENGGUNAAN TABEL PREDIKSI RISIKO PTM
(TANPA HASIL LABORATORIUM)

4. Tekanan darah (TD) yang dipakai adalah


1. Tentukan dahulu kolom jenis tekanan darah sistolik – lihat nilai sistolik pada
kelaminnya (laki-laki kolom kiri lajur paling kanan.
dan perempuan kolom kanan). 5. Lihat kolom IMT (Indeks Masa Tubuh) pada lajur
2. Tentukan status merokok bawah.
apakah merokok atau tidak, 6. Tarik garis dari blok umur ke arah dalam,
sesuaikan di kolomnya masing- kemudian tarik garis dari titik tekanan darah ke
masing arah dalam dan nilai IMT ke atas, angka dan
3. Selanjutnya tetapkan blok warna kotak yang tercantum pada titik temu
usia. Lihat lajur angka paling antara kolom umur, TD sistolik dan kolom IMT
kiri (misalnya untuk usia 46 menentukan besarnya risiko untuk mengalami
tahun pakai blok usia 45-49 penyakit kardiovaskular dalam kurun waktu 10
tahun, 68 tahun pakai blok tahun mendatang.
65-69 tahun, dst 7. Penilaian berdasarkan tingkat risiko ini
dilanjutkan dengan tata laksana
TATA LAKSANA HASIL PREDIKSI RISIKO
Pencatatan Harian

• Identitas
• Riwayat PTM
• Faktor risiko PTM
• Pengelolaan FR PTM
PENCATATAN • Tatalaksana PTM

DAN Rekap Bulanan Pusk/Kabko/Prov

• Jumlah total pengunjung ≥ 15 tahun berdasarkan sex,


PELAPORAN usia
• Jumlah pengunjung ≥15 tahun dengan FR PTM brdsrkn
sex, usia, jenis FR
• Jumlah pengunjung ≥15 tahun yg dilakukan pengelolaan
FR PTM pada berdasarkan sex, usia, dan jenis FR
• Jumlah pengunjung usia ≥15 tahun penyandang PTM
berdasarkan sex, usia, dan jenis PTM
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai