Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CISOMPET
Jl. Raya Cisompet No. 740 Kec. Cisompet Kec. Cisompet Kab. Garut
Tlp. ( 0262) 513118 Garut E-mail : puskesmascisompet@yahoo.com-44174

FORM FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS

Unit Kerja UKP


Proses yang dianalisis APOTEK
Tim FMEA Nama Peran
Ketua
Anggota

Petugas pencatat (notulis)


I. Gambarkan alur proses yang akan dianalisis:
ALUR PENERIMAAN DAN PENYERAHAN RESEP
PASIEN MENYERAHKAN RESEP
KEPADA PETUGAS FARMASI

PASIEN MENERIMA OBAT


DAN PULANG
PETUGAS FARMASI
MENERIMA RESEP DARI
PASIEN
PETUGAS MENYERAHKAN
OBAT YANG DISERTAI
DENGAN INFORMASI OBAT

PETUGAS MELAKUKAN
PEMERIKSAAN KESESUAIAN PETUGAS FARMASI MEMERIKSA
AKHIR PADA RESEP DAN KELENGKAPAN RESEP (Administrasi,
OBAT SEBELUM DI Farmasetik, dan Klinis))
SERAHKAN KE PASIEN

PETUGAS MENULIS NAMA


PETUGAS MENYIAPKAN
DAN CARA PEMAKAIAN
PETUGAS MENYIPKAN SEDIAAN FARMASI SESUAI
OBAT PADA ETIKET SESUAI
ETIKET DENGAN PERMINTAAN
DENGAN PERMINTAAN
RESEP
RESEP

II. Identifikasifailure modes:


No Tahapan Proses Failure Modes
1 Pasien menyerahkan resep Pasien tidak menyerahkan resep
2 Petugas farmasi menerima resep Pasien membawa resep sendiri dari rumah
3 Petugas farmasi memeriksa kelengkapan resep Petugas tidak memeriksa kelengkapan resep ( Administrasi, Farmasetik dan
Klinis)
4 Petugas farmasi menyediakan obat yang di minta di resep Kesalahan dalam pemberian obat ( LASA dan jumlah obat yang diminta di
Resep)
5 Petugas farmasi memberi etiket pada resep Kesalahan dalam penulisan etiket obat
6 Petugas farmasi mengechek ulang kelengkapan dan Pasien mendapatkan obat dan jumlah obat tidak sesuai dengan keadaan
kesesuaian obat dan jumlah obat klinisnya
7 Petugas farmasi memberikan resep berserta informasi cara Kesalahan dalam memberikan informasi obat pada pasien
penggunaan obat

III. Tujuan melakukan analisis FMEA:


Untuk mengenali dan mengkaji model model kegagalan atau kesalahan yang mungkin terjadi di apotek
Mencari akar penyebab terjadinya model kegagalan
Mengenali akibat dari model kegagalan
Mencari solusi dengan mengubah melakukan perubahan desain atau prosedur

IV. Identifikasi akibat jika terjadi failure mode untuk tiap-tiap failure mode:

No Tahapan Proses Failure Modes Akibat


1 Pasien menyerahkan resep Pasien tidak menyerahkan resep Pasien tidak mendapatkan obat dari apotek puskesmas
2 Petugas farmasi menerima resep Pasien membawa resep sendiri dari Pasien mendapatkan obat tidak sesuai dengan klinisnya
rumah
3 Petugas farmasi memeriksa kelengkapan Petugas tidak memeriksa kelengkapan Terjadinya pemberian obat pada pasien yang tidak
resep resep ( Administrasi, Farmasetik dan rasional (tidak efektif aman dan efisien)
Klinis)
4 Petugas farmasi menyediakan obat yang Kesalahan dalam pemberian obat Dapat menyebabkan reaksi obat yang tidak di hendaki
di di minta di resep ( LASA dan jumlah obat yang diminta di (ROTD)
Resep)
5 Petugas farmasi memberi etiket pada Kesalahan dalam penulisan etiket obat Dapat menyebabkan reaksi obat yang tidak di hendaki
resep (ROTD)
6 Petugas farmasi mengechek ulang Pasien mendapatkan obat dan jumlah Dapat menyebabkan reaksi obat yang tidak di hendaki
kelengkapan dan kesesuaian obat dan obat tidak sesuai dengan keadaan (ROTD)
jumlah obat klinisnya
7 Petugas farmasi memberikan resep Kesalahan dalam memberikan informasi Pasien menggunakan obat tidak sesuai dengan cara dan
berserta informasi cara penggunaan obat obat pada pasien waktu penggunaannya sehingga efek yang dihasilkan
tidak optimal
V. Identifikasi kemungkinan penyebab dari tiapfailure mode, dandeskripsikanupaya-upaya yang sudahdilakukan (kalauada)
untukmengatasifailure mode:

No Tahapan Proses Failure Modes Akibat Penyebab Upaya yang akan dilakukan
1 Pasien menyerahkan Pasien tidak menyerahkan Pasien tidak Ketidak tahuan pasien Adanya display alur
resep resep mendapatkan obat dari tentang alur pengambilan pengambilan obat
apotek puskesmas obat
2 Petugas farmasi Pasien membawa resep Pasien mendapatkan Ketidak telitian petugas Menolak resep dan
menerima resep sendiri dari rumah obat tidak sesuai dengan memberikan pengertian
klinisnya kepada pasien
3 Petugas farmasi Petugas tidak memeriksa Terjadinya pemberian - Format resep yang - Memperbaharui
memeriksa kelengkapan kelengkapan resep obat pada pasien yang ada tidak memuat format resep dan
resep ( Administrasi, Farmasetik tidak rasional (tidak administrasi pasien mensosialisasikan
dan Klinis) efektif aman dan efisien) dengan lengkap. dalam penulisan
- Kurangnya SDM resep yag baik dan
khusus pengkajian benar.
resep. - Penambahan jumlah
SDM.
4 Petugas farmasi Kesalahan dalam Dapat menyebabkan - Kesalahan dalam - Memperbaiki sistem
menyediakan obat yang pemberian obat ( LASA dan reaksi obat yang tidak di penyimpanan obat penyimpanan obat
di di minta di resep jumlah obat yang diminta di hendaki (ROTD) - Ketidaktelitian yang benar
Resep) petugas dalam ( alphabetis atau
mengambil obat berdasarkan
farmakologi obat)
5 Petugas farmasi Kesalahan dalam penulisan Dapat menyebabkan - Ketidaktelitian - Pembacaan resep
memberi etiket pada etiket obat reaksi obat yang tidak di petugas dalam dilakukan tidak
resep hendaki (ROTD) membaca resep hanya sekali
- Penulisan resep yang - Penulisan resep
tidak terbaca dilakukan secara
elektronik
6 Petugas farmasi Pasien mendapatkan obat Dapat menyebabkan Ketidaktelitian petugas Adanya petugas khusus
mengechek ulang dan jumlah obat tidak reaksi obat yang tidak di dalam pengecekan ulang pengecekan ulang
kelengkapan dan sesuai dengan keadaan hendaki (ROTD) obat kelengkapan dan kesesuain
kesesuaian obat klinisnya obat
7 Petugas farmasi - Informasi obat yang Pasien menggunakan - Komunikasi petugas - Adanya pelatihan
memberikan resep diberikan tidak obat tidak sesuai dengan yang tidak benar komunikasi petugas
berserta informasi cara mudah dipahami cara dan waktu - Keilmuan petugas dalam memberikan
penggunaan obat oleh pasien penggunaannya sehingga yang kurang informasi obat
- Kesalahan dalam efek yang dihasilkan tidak - Disabilitas Pasien - Pemberian informasi
memberikan optimal ditunjang dengan
informasi obat pada adanya bukti telusur.
pasien - Komunikasi disertai
- Pasien memiliki dengan gerak tubuh.
ketidakmampuan
mendengar

VI. Lakukanpenghitungan RPN (Risk Priority Number), denganmenggunakanmatriks sebagai berikut:

Tahapan Failure Akibat S Kemungkinan O Upayakendaliygsdhdilakuka D RPN


Proses Modes (Severty) sebab (Occurrence) n (Detectability) (Risk
Priority
Number)
Pasien Pasien tidak Pasien 3 Ketidak tahuan 8 Sosialisasi alur pengambilan 4 96
menyerahkan menyerahka membawa pasien tentang obat
resep n resep resep alur
sendiri dari pengambilan
rumah obat
Petugas Pasien Terjadi 6 Ketidak telitian 8 Harus menerapkan SOP obat 4 192
farmasi daftar tanpa perselisihan petugas
menerima dipanggil antar pasien
resep menurut dengan
nomor pasien,
antrian pasien
dengan
petugas
Petugas Petugas Pasien salah 2 Petugas kurang 4 Menerapkan 5S dan lebih 2 16
farmasi tidak masuk ruang komunikasi komunikatif
memeriksa memeriksa pelayanan
kelengkapan kelengkapa
resep n resep

Petugas Kesalahan Salah dalam 6 Salah dalam 6 Sosialisasi untuk penulisan 2 138
farmasi dalam pemanggila penulisan Tn dan jender pasien
menyediakan pemberian n nama Ny (jender)
obat yang di di obat pasien
minta di resep
Petugas Kesalahan Salah resep, 4 Tidak Teliti dalam 8 Harus teliti dalam membaca 4 128
farmasi dalam salah menulis dan resep
memberi pemberian menulis pembacaan resep
etiket pada informasi resep
resep obat

Petugas Kesalahan 2 Terjadinya tidak 2 Memastikan proses 2 8


farmasi dalam tepat dalam identifikasi resep secara
mengechek membaca pemberian terapi teliti
ulang obat LASA
kelengkapan
dan
kesesuaian
obat dan
jumlah obat

VII. Tetapkan threshold untuk memilih failure mode yang akan diselesaikan dan, tetapkan failure mode apa saja yang akan diselesaikan.
(Gunakan Diagram Pareto)

No Failure modes: RPN KumulatiF Persentase kumulatif Keterangan


(urutkan dari RPN tertinggi ke
terendah)
1 Pasien daftar tanpa dipanggil 192 192 33.2%
menurut nomor antrian
2 Kesalahan dalam penulisan 138 330 57.1%
identitas pasien
3 REkam Medis pasien lama 128 458 79.2% Titik potong pada persentase
hilang kumulatif 80 %
4 Pasien tanpa mengambil 96 554 95.8%
nomor antrian
5 Petugas tidak menanyakan 16 570 98.6%
maksud kedatangan
6 Salah masuk nomor rekam 8 578 100%
medik
VIII. Diskusikandan rencanakan kegiatan/tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi failure mode stersebut, tetapkan penanggung
jawab dan kapan akan dilakukan:
Tahapan Failure Modes Akibat S Kemungkinan O Upaya kendali yg sdh D RPN Kegiatan yang Penanggung Waktu
Proses sebab dilakukan direkomendasikan jawab

Pasien Pasien tidak Pasien 3 Ketidak tahuan 8 Sosialisasi alur 4 96 1. Pembuatan Tia andini 01-10-2017
menyerahka menyerahkan membaw pasien tentang pengmbilan obat diagram alur
n resep resep a resep alur pengambilan obat
sendiri pengambilan
dari obat 2. sosialisasi alur Saat lokbul
rumah pengambilan obat

Petugas Pasien daftar Terjadi 6 Ketidak telitian 8 Harus menerapkan 4 192 Dilaksanakan resti Saat Lokbul
farmasi tanpa perselisi petugas SOP pengambilan sosialisasi SOP
menerima dipanggil han obat
resep menurut antar Penambahan
nomor antrian pasien sarana mikrofon
dengan
pasien,
pasien
dengan
petugas
Petugas Petugas tidak Kesalaha 2 Salah resep, 4 Harus menerapkan 2 16 Perlu di lakukan Tria Oktober
farmasi memeriksa n dalam salah menulis atau menuliskan sosialisasi cara 2017
memeriksa kelengkapan pemberi resep resep sesuai degan menuliskan resep
kelengkapan resep an obat peraturan penulisan
resep resep.
IX. Pelaksanaan kegiatan dan evaluasi:

Tahapan Failure Akibat S Kemungkina O Upaya D RPN Kegiatan yang Penanggung Kegiatan yang S O D RPN
Proses Modes n sebab kendali direkomendasik jawab dilakukan
Yang an
Sudah
dilakukan
Pasien Pasien tidak Pasien 3 Ketidak 8 Sosialisasi 4 96 1. Pembuatan Tia Andini 1 1 1 1
menyerahka menyerahka membawa tahuan alur diagram alur
n resep n resep resep pasien pengmbilan pengambilan
sendiri dari tentang alur obat obat
rumah pengambilan
obat 2. sosialisasi alur
pengambilan
obat
Petugas Pasien Terjadi 6 Ketidak 8 Harus 4 192 Dilaksanakan Resti 1 1 1 1
farmasi daftar tanpa perselisihan telitian menerapkan sosialisasi SOP
menerima dipanggil antar petugas SOP
resep menurut pasien pengambila Penambahan
nomor dengan n obat sarana mikrofon
antrian pasien,
pasien
dengan
petugas
Petugas Petugas Kesalahan 2 Salah resep, 4 Harus 2 16 Perlu di lakukan Astria 1 1 1 1
farmasi tidak dalam salah menulis menerapkan sosialisasi cara
memeriksa memeriksa pemberian resep atau menuliskan
kelengkapan kelengkapan obat menuliskan resep
resep resep resep sesuai
degan
peraturan
penulisan
resep.

Susun SOP baru sesuai dengan hasil analisis dan pelaksanaan FMEA:
ALUR PENERIMAAN DAN PENYERAHAN RESEP
PASIEN MENYERAHKAN RESEP
KEPADA PETUGAS FARMASI

PASIEN MENERIMA OBAT


DAN PULANG
PETUGAS FARMASI
MENERIMA RESEP DARI
PASIEN
PETUGAS MENYERAHKAN
OBAT YANG DISERTAI
DENGAN INFORMASI OBAT

PETUGAS MELAKUKAN
PEMERIKSAAN KESESUAIAN
AKHIR PADA RESEP DAN
OBAT SEBELUM DI
SERAHKAN KE PASIEN

PETUGAS MENULIS NAMA


PETUGAS MENYIAPKAN
DAN CARA PEMAKAIAN
PETUGAS MENYIPKAN SEDIAAN FARMASI SESUAI
OBAT PADA ETIKET SESUAI
ETIKET DENGAN PERMINTAAN
DENGAN PERMINTAAN
RESEP
RESEP

Anda mungkin juga menyukai