Anda di halaman 1dari 2

Pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi

Eks Pekerja Perusda Kerta Bali Saguna


Diminta Kosongkan Rumah Dinas
I Ketut Suardika - detikBali
Selasa, 30 Agu 2022 21:20 WIB
https://www.detik.com/bali/berita/d-6263590/eks-pekerja-perusda-kerta-bali-saguna-diminta-kosongkan-
rumah-dinas

Jembrana - Sejumlah warga yang tinggal di tiga banjar di Kecamatan Pekutatan,


Jembrana, bakal terdampak pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi. Rumah tinggal
para eks pekerja unit perkebunan Perusahaan Umum Daerah (Perusda) Kertha Bali
Saguna di tiga banjar itu akan dibangun jalan tol dan theme park. Seluruh eks karyawan
yang tinggal di rumah dinas karyawan (mess) itu diminta mengosongkan bangunan
tersebut.
Informasi yang dihimpun, wilayah yang terdampak langsung pembangunan Jalan Tol
Gilimanuk-Mengwi antara lain Banjar Adat Sumbermis dan Banjar Adat Koprahan di
Desa Adat Pekutatan; serta Banjar Adat Sumber Baru di Desa Adat Pangyangan.

"Satu banjar saya ini juga kena dampak langsung," ujar Klian Banjar Adat Sumbermis
Desa Adat Pekutatan I Ketut Murjana (52) saat ditemui detikBali, Selasa (30/8/2022).

Menurut Murjana, pihak Perusda Kertha Bali Saguna sudah mengirimkan surat
pengosongan rumah kepada seluruh penghuni mes. Batas waktu pengosongan rumah
hingga 15 Oktober 2022.

"Saya selaku eks karyawan, diharapkan untuk mengosongkan dengan rentan waktu per
15 Oktober harus sudah mengosongkan mes," kata Murjana yang juga salah satu dari
100 KK yang tinggal di mes tersebut.

Menurut Murjana, pemberitahuan untuk pengosongan mes yang berada di areal


perkebunan milik Perusda Bali ini, membuat sebagain warga resah. Sebab, tempat
tinggal yang sudah puluhan tahun mereka tempati harus ditinggalkan.
Selain itu, Murjana menyebut pemberitahuan tersebut juga cukup mepet. Murjana
mengaku, dua bulan yang tersisa dirinya belum memiliki persiapan untuk terkait tempat
tinggal yang baru.

"Sedangkan kami belum punya persiapan apa-apa, apalagi untuk mendirikan rumah
perlu dana yang cukup besar. Di satu sisi, selaku umat Hindu yang percaya harus
mempunyai merajan (pura keluarga). Segala upacaranya yang harus kita tanggung,
rasanya masih belum mampu," ungkapnya.

"Saya sudah turunan generasi kedua tinggal di sini, dari lahir tahun 70 Sampai
sekarang," imbuhnya.

Untuk diketahui, peletakan batu pertama pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi


direncanakan pada Sabtu (10/9/2022) mendatang. Persiapan dilakukan dengan
meratakan lokasi groundbreaking (peletakan batu pertama) di lahan Perusahaan
Daerah (Perusda) Bali, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana, sejak beberapa hari
terakhir.

Pantauan detikBali Selasa (30/8/2022), di lahan unit perkebunan Perusda Bali,


sebanyak tiga alat berat masih meratakan tanah di lokasi yang sebelumnya lahan
perkebunan karet itu. Beberapa pekerja juga masih memotong pohon karet milik unit
usaha perkebunan, kayu pohon karet juga terlihat diangkut ke truk.

Sekitar tiga hektare lahan sudah diratakan dengan alat berat. Pasalnya, lokasi yang
menjadi tempat peletakan batu pertama, tidak hanya untuk pembangunan jalan tol
tetapi juga lokasi pembangunan theme park atau sarana pendukung pariwisata.

Anda mungkin juga menyukai