Anda di halaman 1dari 3

PPDB Mulai dibuka 22 Juni

Malut Post halaman 6 – Kamis, 2 Juni 2022

TERNATE – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK sederajat dibuka akhir Juni. Ini karena
harus menyesuaikan dengan pengumuman SMP yang dijadwalkan 15 Juni mendatang. Ini disampaikan Koordinator Tim
PPDB Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinci Maluku Utara (Malut) Ramli Kamaluddin kepada Malut Post,
Rabu (1/6).
Dikatakannya, PPDB dibuka empat jalur PPDB, yaitu jalur zonasi, afirmasi bagi siswa kurang mampu, jalur
perpindahan orang tua atau siswa yang ikut pindah bersama orang tuanya dan jalur prestasi bagi siswa yang memiliki
prestasi akademik maupun nonakademik.
Kata Ramli jalur zonasi pendaftaranyya dijadwalkan tanggal 22 sampai 25 Juni, sedangkan jalur afirmasi,
perpindahan orang tua dan prestasi mulai dibuka pada tanggal 27 – 30 Juni. Sementara kuotanya masing-masing jalur
berbeda. Khusus zonasi diberi porsi kuota 50 persen, prestasi 30 persen, afirmasi 15 persen dan perpindahan orang tua
sebesar 5 persen. “Pembukaan yang dijadwalkan berbeda ini dimaksudkan agar jaringan pendaftaran via online tetap
stabil. Karena jika dilakukan serentak, ditakutkan saat siswa mendaftar nanti websitenya doen. Akibatnya para siswa
tidak dapat mengaksesnya,” jelasnya.
Lebih jauh dia menambahkan, seleksi PPDB berlangsung pad 1 -5 Juli. Sementara pengumuman hasil seleksi
tanggal 6 Juli dan registrasi ulang pada 7 – 11 Juli. Karena itu, dalam pecan ini, tim PPDB akan melakukan finalisasi
petunjuk teknis (Juknis) dan menyebarluaskannya ke publik. Baik melalui website, di media cetak dan online. “Setiap
sekolah juga sudah dapat melakukan sosialisasi secara mandiri,” tuturnya.

Korsleting Rumah Warga Sarau Rata


Tanah
Malut Post halaman 4 – Selasa, 12 Juli 2022

JAILOLO – Si jago merah kembali beraksi di Desa Sarau Kecamatan Ibu Selatan, Senin (11/7) sekira pukul 13.13
WIT. Korbannya adalah milik Yahya One warga setempat. “Saat kejadian, penghuni rumah tidak berada di tempat
sehingga seisi rumah hangus terbakar,” kata Alex salah satu saksi mata kepada wartawan.
Alex menceritakan, dirinya sempat kaget melihat kepulan asap tebal di atap rumah korban. Setelah dicek
ternyata benar asap itu berasal dari dalam rumah milik Yahya. “Karena asapnya makin tebal dan sebagian dinding rumah
yang terbuat dari papan itu mulai terbakar, saya pun bergegas memanggil warga sekitar untuk membantu memadamkan
api menggunakan peralatan seadanya. Tetapi apalah daya, apinya makin membesar dan membakar rumah dan seisinya
hingga rata tanah,” ungkapnya.
Dugaan sementara api ini bersumber dari korsleting listrik, karena di waktu yang bersamaan pemilik rumah
juga tidak berada di tempat. “Saat kejadian tidak ada orang dalam rumah. Makanya kami menduga kebakaran ini akibat
korsleting listrik,” ujarnya, sembari mengatakan kerugian materil ditaksir Rp 40 Juta. Akibat musibah ini warga meminta
pemerintah daerah, khusunya Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran agar mobil damkar juga harus ada di kecamatan.
Ini dimaksudkan agar ketika terjadi musibah seperti ini, apinya bisa secepatnya dipadamkan. “Kalau hanya mengandalkan
peralatan seadanya, sudah pasti apinya tidak bisa dipadamkan,” harapnya.
Kunjungi Haltim Pastikan Ketersediaan
Pangan
Malut Post halaman 16 – Senin, 11 Juli 2022

TERNATE – Perkuat sinergi dan kolaborasi, Bank Indonesia (BI) gandeng Tim Pengendalian Inflasi
Daerah(TPID) Kota Ternate bertandang ke Kabupaten Halmahera Timur (Haltim).
Maksud kunjungan ini ada;aj untuk memastikan ketersediaan stok dan keterjangkauan harga pangan tetap
terjaga. Upaya itu dilakukan untuk menekan inflasi pangan dan energy. Maka, Kantor Perwakilan BI Maluku Utara (Malut)
selaku bagian dari TPID Kabupaten Haltim di Kantor Kecamatan Wasile Jumat (8/7) pekan lalu. “Pertemuan ini sangat
penting dan strategis, untuk menjaga ketersediaan stok dan keterjangkauan harga pangan,” ujar Kepala KPw BI Malut R.
Eko Adi Irianto.
Eko juga mengatakan, HML ini sebagai upaya mempertemukan TPID Kabupaten Haltim sebagai pemasok pangan
utama, dan Kota Ternate selaku daerah konsumen. Maksudnya untuk mengetahui kendala dan persolan yang dihadapi
agar bisa dicarikan solusi. Kegiatan itu juga dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk kelompok tani.
“Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari HLM TPID Provinsi se-Malut yang dilaksanakan pada 16 Maret 2022,”
pungkasnya.

Pipa Bocor Dibiarkan Selama Dua Hari


Malut Post halaman 9 – Jumat, 8 Juli 2022

TERNATE – Persoalan air memang masih belum 100 persen tuntas di Kota Ternate. Meski Perumda Ake Gaale
sudah melakukan sejumlah terbosan untuk memenuhi semua kebutuhan warga, tetapi tetap saja masih ada masalah.
Salah satu problem yang sering terjadi adalah pipa bocor. Masalah ini terjadi di Kelurahan Makassar Timur, tetap di ruas
jalan Lingkungan Lelong. Akibat pipa bocor tersebut, air tergenang di jalan.
Parahnya lagi, masalah pipa bocor tersebut terjadi sudah dua hari yang lalu, namun naru diperbaiki sore
kemarin. Sementara air terus terbuang percuma dan tergenang di badan jalan. Ada warga di beberapa kelurahan yang
mengeluh karena mendapat pasokan air, sementaraakibat pipa bocor itu membuat air terbuang percuma. Warga meminta
pihak Perumda Ake Gaale agar segera memperbaiki pipa yang bocor tersebut.
Ketika dikonfirmasi Malut Post, Diretktur Perumda Air Minum Ake Gaale, Abubakar Adam langsung respon
cepat. Abubakar mengatakan, dirinya akan segera mengirim petugas untuk melakukan pegecekan. Jika memang terdapat
kebocoran, akan langsung diperbaiki.
“Saya akan kirim petugas ke lokasi untuk cek dulu,” katanya, kemarin. Sore kemarin, pukul 17:30, petugas
Perumda Ake Gaala tiba di lokasi dan langsung melakukan perbaikan pipa yang bocordi kelurahan Makassar Timur
tersebut.
Sebelumnya salah satu warga saat dikonfirmasi mengatakan, pipa bocor di ruas jalan Lelong itu baru terjadi 2
hari kemarin. Menurutnya, pihak Perumda harus bergerak cepat. Karena air di Ternate lagi susah, dan banyak warga yang
mengeluh dengan pasokan air bersih. Karena itu, mereka meminta petugas Perumda harus bergerak cepat jika ada air
yang terbuang percuma.
Pantauan Malut Post sore kemarin, pipa yang awalnya bocor atau terlepas itu sudah di pasang oleh petugas
Perumda Ake Gaale.
Jalan – Jembatan Batang Dua Sudah
Dikerjakan
Malut Post halaman 9 – Jumat, 8 Juli 2022

TERNATE – Pembangunan Jalan dan Jembatan Kecamatan Batang Dua sudah masuk dalam proses pekerjaan.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternatem Taufik Jauhar, Rabu
Kemarin.
Dimulai dari progres pekerjaan jalan, Taufik menyebut, pemeliharaan berkala jalan dalam Kecamatan BAtang
Dua dengan anggaran RP 1 Miliar yang bersumber dari APBD 2022 telah mencapai 75 persen. Itu dikerjakan CV
Garamona Indah.
“Sesuai informasi itu, jalan yang dikerjakan oleh CV Garamona indah sudah mencapai 75 persen,” tutur Taufik di ruang
kerjanya.
Selain jalan, pekerjaan jembatan keliling Pulau Mayau juga sementara dikerjakan oleh CV Haluan Jaya dengan
anggara sebesar Rp 2,9 miliar melalui APBD 2022.
“Untuk jembatan keliling Pulau Mayau anggarannya mencapai Rp 2,9 Miliar,” ujar mantan kepala BPKAD Kota
Ternate ini, Selain di kecamatan Pulau Batang Dua, Taufik menyebutkan jembatan di dalam Kota Ternate seperti
penggantian jembatan jalan Tobenga – Moya juga sudah dikerjakan oleh CV Putri Mandiri dengan jumlah anggaran Rp 1
Miliar yang bersumber dari APBD 2022. “Kalau yang lain-lain, sementara ini masih dalam proses kontrak,”tandasnya.

Sampah Menumpuk di Belakang Pasar


Barito
Malut Post halaman 9 – Senin, 11 Juli 2022

TERNATE – Salah satu talud yang rusak di belakang pasar Barito, kini dimanfaatkan warga sebagai tempat
pembuangan sampah. Hal itu karena truk pengangkut sampah tidak pernah melintasi kawasan belakang mal dan
belakang pasar Barito, Kelurahan Gamalama.
Pantauan Malut kemarin, talu yang rusak sejak Desember tahun lalu itu belum juga diperbaiki. Talud rusak yang
membentuk lubang itu, justru dijadikan tempat sampah oleh pedagang. Selain itu, di kawasan tersebut tidak ada Tempat
Pembuangan Sementara (TPS) yang tersedia. Dampaknya, warga terpaksa membuang sampah di lubang tallud yang rusak
itu.
Salah satu pedagang saat dikonfirmasi mengatakan, truck pengangkutan sampah jarang sekali masuk ke
kawasan belakang Jati Land Mall dan belakang pasar Barito. “Ini sebenarnya pedagan tidak buang ke laut, kalau ada truk
sampah yang datang angkut. Kalau pun tidak ada truk sampah, minimal ada Viar,” kata Dani, salah satu pedagang di
belakang Pasar Barito. Pedagang yang lain pun mengatakan, bagusnya disediakan motor Viar atau motor roda 3, sehingga
bisa mengangkut sampah yang ditampung. Menurut pedagang, mereka membayar retribusi Rp 5,000. Karena itu, soal
sampah menjadi tanggung jawab pemerintah atau dinas terkait. Selain itu, soal talud ini juga harusnya diperbaiki.
Pedagang berharap, pemerintah kota Ternate bisa melakukan evaluasi dan meningkatkan koordinasi agar sara
pedagan yang juga warga Ternate ini bisa tersampaikan. “Koordinasi itu perlu. Apa yang menjadi permintaan warga dapat
terlaksana, tidak semua tapi minimal ada yang bisa dilakukan,” pinta pedagang.

Anda mungkin juga menyukai