Anda di halaman 1dari 7

BANJIR

Parepare - Hujan dengan intensitas tinggi di empat kecamatan di Kota Parepare,


Sulawesi Selatan (Sulsel), sejak Sabtu (11/1/2020) dini hari kemarin hingga siang ini
menyebabkan banjir di sejumlah titik. Beberapa dari warga mulai mengalami sakit.
"Kami langsung mendatangi rumah korban dan langsung mengevakuasi ke rumah
kerabatnya dengan menggunakan truk milik Brimob," ujar Wadanyon B Pelopor Polda
Sulsel, AKP Rudi Mandaka, Minggu (12/1). Banjir yang terjadi dijelaskan oleh warga
merupakan yang terparah sejak beberapa tahun terakhir. Menurut salah satu warga banjir tahun
2020 ini yang paling parah, seluruh perabotan elektronik rusak karena air. Sekretaris Daerah
Kota Parepare Iwan Asaad menjelaskan, sejauh ini pemerintah masih melakukan pendataan
berapa titik yang terendam, termasuk sawah petani yang rusak namun tidak menjadi masalah
karena sudah diasuransikan dan di sejumlah lokasi terkait dampak banjir yang ditimbulkan.
LONGSOR

RIBUN TIMUR.COM, TANA TORAJA – Bencana tanah longsor kembali terjadi di


Kecamatan Kurra, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawasi Selatan. Tepatnya di
Dusun Tali Tallu, Lembang Malimbong Sangpolo. Informasi yang dihimpun, bencana
lonsor terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang menerjang Dusun Tali Tallu
pada Senin (4/2/2020) malam. Akibatnya, akses jalan di Dusun tersebut yang juga
menghubungkan Kecamatan Kurra dan Bittuang putus total. Pasca bencana longsor,
warga yang hendak melintas terpaksa harus berputar melewati Kecamatan Rembon.
Satgas penanggulangan bencana, sudag ke lokasi longsor untuk mencari upaya agar
jalan tersebut dapat dilalui kembali.
KEBAKARAN
ANGIN PUTING BELIUNG
Angin Puting Beliung Terjadi di Bantaeng Sulsel, Sekolah-Rumah Dinas Rusak
Bencana angin puting beliung terjadi di Paranglabbua, Desa Bonto Salluang, Kecamatan
Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Sejumlah bangunan rusak
akibat bencana angin puting beliung tersebut.
"Puting beliung menyebabkan salah satu Sekolah Dasar Inpres 73 Paranglabbua rusak.
Sehingga dua unit ruangan kelas belajar rusak berat (RB) dan rumah dinas rusak sedang
(RS)," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,
Agus Wibowo dalam keterangan pers kepada wartawan, Minggu (12/1/2020).
PEMBUANGAN SAMPAH SEMBARANGAN

Rencana Denda Rp 2,5 Juta Bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Kota


Malang

Pemerintah Kota Malang pun sedang merevisi Perda nomor 10 tahun 2010 tentang


Pengelolaan Sampah. Salah satu pasal yang hendak diubah berupa sanksi denda bagi
orang yang membuang sampah sembarangan.
Pada regulasi lama, seseorang yang kedapatan membuang sampah sembarangan
diancam denda sebesar Rp 100 ribu. Dengan peraturan yang baru nanti, denda yang
dikenakan diubah jadi sebesar Rp 2,5 juta.
Salah seorang petugas kebersihan Kota Malang, Wasiadi setuju dengan rencana
perubahan besar sanksi denda yang akan dikenakan kepada orang – orang yang
melanggar.
Ia berharap jika aturan yang sedang disiapkan itu disahkan bisa benar – benar
ditegakkan. Sebab dengan perda yang lama saja belum pernah terdengar ada orang
maupun warga yang kedapatan buang sampah sembarangan dihukum denda oleh
Pemerintah Kota Malang.
Penegakan perda pengelolaan sampah di Kota Malang selama ini belum begitu efektif.
Indikatornya, sejauh ini belum ada warga yang dihukum denda karena ketahuan buang
sampah sembarangan. Sehingga kesadaran warga untuk menjaga kebersihan masih
rendah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi mengatakan,
tidak memungkiri selama ini sanksi denda belum begitu efektif. Sepengetahuannya,
belum ada warga yang ditindakpidana ringan berupa bayar denda karena masalah
sampah.
Soal pengawasan, sebenarnya pemkot sudah memasang kamera pengawas atau CCTV
di beberapa titik. Terutama di jembatan yang kerap jadi sasaran warga yang melintas
untuk membuang sampah ke sungai. Tapi beberapa di antaranya ada yang rusak.
“Awalnya jadi hukuman denda besar dulu agar lebih berhati-hati, nanti pasti jadi
kebiasaan baik,” ucap Diah.
Ranperda pengelolaan sampah ini sudah dimasukkan dalam program legislasi daerah
pada 2019 ini. Tinggal menunggu pembahasan legislator terbaru periode 2019 – 2024.
Diharapkan sebelum akhir tahun ini juga bisa segera disahkan.
VIRUS CORONA
Korban Meninggal Virus Corona Mencapai 490 Orang

Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Kesehatan Nasional China hingga Rabu (5/2)


mencatat korban meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona total mencapai 490
orangdi seluruh dunia. Dalam sehari, tercatat 65 orang di Provinsi Hubei meninggal
akibat virus corona. Total 479 kematian akibat virus phneumonia Wuhan di episenter
penyebarannya.
Mengutip AFP, dalam sehari penyebaran virus corona di Provinsi Hubei dikonfirmasi
bertambah 3.887 kasus baru. Di seluruh dunia penyebaran virus corona sejauh ini
mencapai 24.324. Pemerintah setempat mengatakan sekitar 12.627 pasien telah
mendapat perawatan intensif di Hubei. Sekitar 771 korban diantaranya sejauh ini
dinyatakan dalam kondisi kritis.

Penyebaran virus corona yang masif dalam dua bulan terakhir membuat pemerintah
China kewalahan memenuhi peralatan medis dan masker. Saat ini masyarakat China
kesulitan mendapatkan masker karena sebagian besar buruh pabrik sedang libur Imlek.

Pemerintah sejumlah provinsi besar di China, termasuk Guangdong meminta agar


pemerintah pusat membantu menyediakan masker. Mengingat, pemerintah lokal
mewajibkan warganya untuk mengenakan masker.

Anda mungkin juga menyukai