Anda di halaman 1dari 2

Nama : Diah Rahmawati

NIM : 2210842023

Mata Kuliah : Dasar-dasar Penelitian Sosial

Dosen Pengampu : Roza Liesmana, S. IP, M. Si

Sejak dua tahun belakangan ini, Pemerintah Kota Padang melakukan gotong royong
bersama. Program “Padang Bergoro” itu mampu mengatasi masalah sampah dan banjir di kota
tersebut. Seperti yang telah dilaksanakan di Kecamatan Nanggalo pada Minggu (17/9/2023)
kemarin. Permasalahan banjir dan sampah yang selama ini menjadi keluhan dapat terpecahkan.
Saluran pembuangan air yang selama ini tersumbat akhirnya mampu diatasi. Air pun mengalir
sampai jauh. “Selama seharian kita di Kecamatan Nanggalo, bergotong royong dengan warga,
akhirnya penyebab permasalahan banjir dan sampah dapat kita temukan jawabannya,” ungkap
Wali Kota Padang Hendri Septa, Rabu (20/9/2023). Masalah utama yang ditemui saat “Padang
Bergoro” di Nanggalo yakni tersumbatnya saluran sekunder yang berada di Tanjung Berok. Hal
ini mengakibatkan air buangan dari rumah warga tidak mengalir ke arah Pulau Malvinas. “Saat ini
kita masih mengerjakan saluran air, agar aliran buangan ke sungai berjalan lancar,” terang Hendri
Septa. Ketika bergoro bersama warga, Wali Kota Padang dengan sejumlah ASN membantu
membersihkan lingkungan di Berok. Saluran air tersier yang berada di depan rumah warga
dibersihkan. Sedimen diangkat. Ketika itu, Wali Kota mendapati, meski saluran di depan rumah
warga sudah dibersihkan, akan tetapi masih ditemukan air yang menggenang. Ditenggarai
penyebab masih tergenangnya air karena tersumbatnya saluran besar (sekunder) menuju sungai.

Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto membenarkan bahwa saat dilakukannya
Padang Bergoro di Nanggalo kemarin, didapati saluran air sekunder yang tersumbat. Saluran air
yang besar itu bermuara menuju Malvinas. Melihat kondisi itu, pihak Dinas PUPR langsung
bergerak membersihkan agar saluran tersebut mengalir kembali. “Sewaktu goro kemarin di ujung
saluran sekunder tersumbat, sehingga ini menjadi penyebab air di daerah Berok tidak mengalir,”
ucap Tri. Saat ini, Kepala Bidang PSDA Nico Lesmana bersama tim masih berada di Berok untuk
menyelesaikan saluran sekunder yang tersumbat. Dinas terkait tidak saja mengatasi yang
tersumbat, akan tetapi juga mengangkat sedimen yang cukup tebal. “Tim bekerja mulai di hilir,
karena penyebab tersumbat ada di daerah paling ujung dari saluran tersebut,” terang Kadis PUPR.
Panjang saluran sekunder yang dikerjakan Dinas PUPR hampir sekitar 800 meter. Tim
yang turun sebanyak 12 orang dan bekerja secara manual. Saluran paling ujung dibersihkan,
hingga akhirnya pada Selasa (19/9/2023) kemarin telah mengalir air di saluran itu. “Pekerjaan ini
membuahkan hasil, kita sudah mengatasi genangan selama ini, air di saluran sudah mengalir
deras,” kata Tri. Pengerjaan saluran air ini diestimasi memakan waktu hingga dua pekan. Namun
begitu, Kadis PUPR tetap mengimbau dan mengajak kepada warga sekitar untuk terus bergotong
royong, membersihkan saluran air di depan rumah. Serta mengangkat sedimen. Apabila tidak
dilakukan, akan terjadi lagi penyumbatan di saluran sekunder yang mengakibatkan genangan dan
menjadi pemicu banjir. Diketahui, program Padang Bergoro dilakukan setiap pekan pertama di
awal bulan. Program ini telah digelar di sejumlah kecamatan di Padang. Bertujuan untuk mengajak
warga untuk kembali bergotong royong membersihkan lingkungan. Serta mencari solusi
permasalahan di tiap kecamatan.

Sumber berita: https://www.padang.go.id/padang-bergoro-masalah-sampah-dan-banjir-teratasi-


pasti. Berita di akses pada Rabu, 08 November 2023 pukul 23.10.

Berdasarkan berita diatas dapat kita lihat bahwa permasalahan utama sampah dan banjir di
Kota Padang yakni tersumbatnya saluran sekunder yang berada di Tanjung Berok. Hal ini
mengakibatkan air buangan dari rumah warga tidak mengalir ke arah Pulau Malvinas. Hal ini
ditemui saat “Padang Bergoro” di Nanggalo. Dari masalah ini kita bisa mengetahui bahwa
permasalahan penelitiannya adalah Inovasi Pemerintah Kota Padang Melalui Program Padang
Bagoro Untuk Mengatasi Masalah Sampah dan Banjir di Kota Padang. Ini merupakan kajian
manajemen publik, dimana pemerintah berupaya untuk melakukan inovasi dalam bentuk program
untuk menjawab persoalan yang ada di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai