KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH MENENGAH ATAS
SMA PGRI LENGKONG
Nomor : 421.3/125.a/101.6.15.13/2022
TENTANG
PENETAPAN SATGAS PERLINDUNGAN SISWA
SMA PGRI LENGKONG TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Ketiga : Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 Oktober 2022 dan apabila terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya secara lebih lanjut.
Ditetapkan di : Lengkong
Pada Tanggal : 29 September 2022
JABATAN
JABATAN
NO NAMA DALAM
DALAM DINAS
KEPANITIAAN
1 Drs. Imam Dwianto Kepala Sekolah Penanggung Jawab
2 Susiani, Spd. Wakabid Kesiswaan Ketua
3 Feryn chrissanti, S.Pd Guru Wakil Ketua
4 Wiwik Muryani, S.Pd Guru Sekretaris
5 Anggota
Djainul Arifin, Spd. Guru Koordinator
Narendra W. K., Spd. Guru Anggota
Moh Maksum, S.Pd Guru Anggota
Ike A. N, S., S.Pd Guru Anggota
Adhelia Ayu Anggota
ketua OSIS Ketua
Margaretha Anggota
Wakil ketua OSIS Anggota
Silvia
Wulan Koordinator kelas X Anggota
Lisa Koordinator kelas XI Anggota
Anggota
Koordinator kelas XII
PENGERTIAN Kekerasan ada dua jenis yaitu, kekerasan fisik dan non fisik. Kekerasan
fisik merupakan kekerasan yang dilakukan secara langsung dan terlihat
kasat mata. Kekerasan non fisik merupakan kekerasan yang dilakukan
secara tidak kasat mata, baik secara verbal maupun lewat bahasa tubuh.
TUJUAN 1. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman
2. Mencegah kekerasan fisik dan non fisik di lingkungan sekolah
3. Sebagai pedoman bagi petugas untuk menangani siswa korban
kekerasan fisik maupun non fisik di lingkungan sekolah guna
mempermudah penanganan pengaduan
KEBIJAKAN 1. Adanya pengawasan saat kegiatan belajar mengajar di kelas
2. Melerai dan mendamaikan ketika terjadi kekerasan fisik maupun non
fisik di sekolah
3. Menyisipkan nilai-nilai tentang anti perundungan (anti kekerasan)
dalam setiap mata pelajaran
4. Memberikan wawasan tentang pentingnya menyelesaikan masalah
dengan cara musyawarah
5. Diperlukan sinergi yang kuat antara sekolah, keluarga, dan masyarakat
sekitar
6. Diperlukan sinergi yang baik dengan petugas kesehatan dan pihak
berwajib
PROSEDUR 1. Guru mendampingi siswa dalam kegiatan belajar mengajar di kelas
2. Segera melerai siswa ketika terjadi pertikaian
3. Mendata siswa yang terlibat pertikaian
4. Mengajak berdiskusi siswa yang terlibat dengan satgas perlindungan
siswa
5. Menghubungi dan mendatangkan orang tua untuk hadir ke sekolah
guna bermusyawarah dan menyelesaikan pertikaian
6. Menindak siswa dengan memberikan poin sesuai dengan aturan tatib di
sekolah
REFERENSI 1. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak di
Sekolah
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan
Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan
Pendidikan
PIHAK TERKAIT 1. Semua guru dan karyawan
2. Orang tua atau wali murid
3. Petugas kesehatan dan pihak berwajib
Mengetahui