Anda di halaman 1dari 13
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN. LAB SHEET : PENGUJIAN KUAT LULUH, KUAT TARIK DAN REGANGAN No:... SEM:GASAL | SKS :2 Revisi : 00 A. Kompetensi_ : Mahasiswa dapat melakukan pengujian baja tulangan beton yang memenuhi persyaratan mutu sebagai material bangunan sesuai SNI 2052: 2017 . Sub Kompetensi : Mahasiswa dapat : 1. Melakukan pengujian kuat Iuluh baja tulangan beton sesuai SNI 2052:2017 2. Melakukan pengujian kuat tarik baja tulangan beton sesuai_ SNI 2052:2017 3, Menghitung besamya regangan baja tulangan beton. 4. Menyimpulkan hasil pengujian sifat mekanik baja tulangan beton berdasarkan SNI 2052: 2017. . Tujuan dan Manfaat : Tujuan dari praktikum: (1) Mahasiswa mengetahui sifat mekanik dari baja tulangan beton dari benda yang diuji; (2) Mahasiswa dapat membuat laporan hasil pengujian berdasarkan sistematika yang telah ditetapkan oleh dosen pengajar Manfaatnya : Pengujian kuat luluh, kuat tarik dan regangan merupakan salah satu indiktaor yang menentukan kualitas baja tulangan beton. Dasar Teori: Prinsip pengujian terdiri dari penarikan benda uji secara terus menerus dengan benda uji yang bertambah besar sampai putus untuk menentukan nilai-nilai sifat mekanis. Uji tarik rekayasa banyak diakukan untuk melengkapi informasi rancangan dasar kekuatan suatu bahan dan sebagai data pendukung bagi spesifikasi bahan. Pada uji tarik, benda uji diberi beban gaya tarik yang bertambah secara kontinyu, bersamaan dengan itu diakukan pengamatan terhadap perpanjangan yang dilakukan benda uji. Kurva tegangan regangan rekayasa diperoleh dari pengukuran perpanjangan benda uji. Tegangan yang dipergunakan pada kurva adalah tegangan membujur rata-rata dari pengujian tarik yang diperoleh dengan membagi beban dengan luas awal penampang melintang benda uji. o=t Ao Regangan yang digunakan untuk kurva tegangan regangan rekayasa adalah regangan linier rata-rata, yang diperoleh dengan membagi perpanjangan panjang ukur (gage length) benda‘uji, AL, dengan panjang awalnya, Lo. J tte Baja tulangan beton yang akan ditarik, dapat digambarkan dalam grafik cdiagram tegangan dan regangan berikut ini 35 ON Jenis baja tulangan beton ada 2, yaitu baja tulangan beton polos (BjTP) dan BAM ‘baja tulangan beton sirip (BjTS).Sifat mekanik dari tulangan tersebut sebagai a berikut \ wen =< 24am ews li [tink La ‘wera |" | 5) | ee tis | 53> D9 52/9 a Wa] Wa | ae \ v2 [on ga atone | Use) & fran | as | M°" [~egetemm) [P| a dorser Gy me Tansey Ltstomm [Cw [ Sates | res ons | | Mn eaten [ra eae [ests [ | Sales em) a Tesistina)| er | MSEEz Oe arse) | Mem | aessesaemn) | nee HoT seit |_| 5 ase [ar | astesttem) ink wenedibna)| wr [We céez On| a STH anes | MOS ater | reonsasstem| x ae: ee ‘$4 (4> 36 mm) : Testis | 0 | steez5em spoke | ABS, | ss Sgcigey [mL esaaee) MS eae | w | Meee eels uae T 25 alt onsen | an, Cortapmssrwen| | Mewem | ‘P| s41¢825m0)_| 4 oso | [Car ecsseearen| My . Jangka sorong/ kaliper dengan ketelitian 0,1 mm, ©. Penggatis/ Meteran 4. Timbangan dengan keteltian 0.1 gram 2. Bahan Baja tulangan beton dengan panjang 200 mm sebanyak 2 buah (BiTP/BITS) F, Keselamatan Kerja 1, Gunakan alat pelindung diri sesuai dengan tingkat resiko pekerjaan, 2. Lakukan setiap langkah kerja dengan hati-hati, 3. Jangan bergurau ketika sedang melaksanakan pengujian, 4, Lakukan pengamatan dengan teliti G. Langkah Kerja 1. Berilah tanda masing-masing benda uji(tanda tulangan Idan 2 serta anda panjang Lo atau sebagai jarak kedua penjepit) 2. Timbang berat, ukur panjang dan ‘menggunakan kaliper 3. Hidupkan, seting dan input data pada mesin uji UTM yang akan kita ‘gunakan (dilakukan oleh teknisi) Pasang benda uji dengan cara menjepit bagian atas dan bawah, dan dipastikan penjepittersebut benar-benar kuat 5. Ukur panjang Lo (panjang tulangan pada jarak antar kedua penjepit) 6. Pasang extensometer pada benda uj 7. Tarik benda uji dengan penambahan beban sebesar 10 MPa/detik sampai benda uj putus 8. Ukur panjang tulangan setelah mengalamai pertambahan (L) ‘9, Ukur diameter terkecil pada tulangan setelah di uji (ukur pada titik putus) 10. Catathasil pengujiannya. 11, Hitung nilai tegangan dan regangan serta dicocokken dengan grafik hasil pengujian. diameter tulangan dengan 4, HL Analisis Data Diameter Tuas ust Takia Paring dp tor 0 Jou | Ae | aw Taieh Patue tals! NOL | mm tae [wit | Na Ne iow Ema |% 1. Penilaian 1 Proses Keaktifan 215% Langkah Kerja 5% Keselamatan Kerja 0% 2 Hasil Kebenaran Analisis Data 0% Pembahasan dalam Laporan 0% Sistematika Penulisan Laporan : 10% Kelengkapan Laporan 210% J. Daftar Pustaka Badan Standarisasi Nasional. (2017) . SNI 2052:2017: Baja tulangan beton. Jakarta: BSN K. Lampiran LOAD CELL Measures P HEAD FA Yj, se Gambar 1. Uji Kuat Luluh dan Tarik Tulangan KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA, FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN LAB SHEET + PENGUJIAN UII LENGKUNG TEKAN BAJA BETON TULANGAN NO seus [SEM :GASAL [SKS :2 Revisi : 00 A 2 S Kompetensi: Mahasiswa dapat melakukan pengujian baja tulangan beton yang memenuhi persyaratan mutu sebagai material bangunan sesuai SNI 2052: 2017 dan SNI 07-0410-1989 Sub Kompetensi : Mahasiswa dapat : 1. Melakukan pengujian uji lengkung teka baja tulangan beton sesuai SNI 2052:2017 dan SNI 07-0410-1989 Menyimpulkan hasil pengujian sifat mekanik baja tulangan beton berdasarkan SNI 2052: 2017 dan SNI 07-0410-1989 ‘Tujuan dan Manfaat : Tujuan dari praktikum: (1) Mahasiswa mengetahui sifat uji lengkung tekan baja tulangan beton dari benda yang diuji; (2) Mahasiswa dapat membuat laporan hasil pengujian berdasarkan sistematika yang telah ditetapkan oleh dosen pengajar ‘Manfaatnya : Pengujian uji lengkung tekan merupakan salah satu indiktaor yang menentukan kualitas baja tulangan beton. Dasar Teori : Uji lengkung tekan ini dilakukan untuk menentukan sifat mampu lengkung Jogam/baja tulangan beton sesuai dengan syarat bahan yang diuji Jenis baja tulangan beton ada 2, yaitu baja tulangan beton polos (BjTP) dan baja tulangan beton sirip (BjTS).Sifat mekanik dari tulangan tersebut sebagai berikut. ad ra leg =a ‘ak etal i peng Asbo ets (atl Sat glo ZO) sf Persyaratan diameter pelengkung tergantung dari kelas baja tulangan yang diuji, seperti dalam tabel di bawah ini. | __Uiitarik Me oe wi | ac aden on at, wea | _WPa % ae 200 sts 0s (me ean Lose] sa(d2 19mm) | | ere | je Taco | ten | (418mm) | 160" | _3.5d(ds 18mm) 8(228d625mm)| 180° | Sd(195d525mm) | Min, 74(2954538mm) | 1.25 84 (4> 36mm) 384 (4 18mm) 5d(1054525mm) | Min, 74 (205456mm) | 1.25 aan || a ss 7 (42 28 mm) [12022848360 arsazs | 22 | un sas | 2@2S¢6 1014 38m) Foor | _ aa ld> 36mm) 5mm) 4 (43 25mm) ‘so0 | Min. 520 : Min, ‘7S 520 | inns‘ gag | Min. 850 tear | 74(2950538mm) | 49% . S280) sor | 04> 36mm) 7esasmm) | eo" | sutex2smm) | win. 850 | Mi. 7 in. reso | sane ers | oars eo" | 74(29sds36mm) | He i: 8(€228mm) soe [04> 360mm) Tes2mm)_| seo" sules25mn) | Min, 700 > Tragosasse 875 700 | ate 028 | M85 | 229mm) | (8sdssémn) | 445 0 | 9d(d> 38mm) Keterangan: 1! addah dametr ronal aa uangan belon 2. hasil uj longkung tidak boleh manunjukanrelak pada ss lar longhungan bonda uj lengkung Persyaratan ; hhasil uji lengkung, permukaan baja tulangan beton tidak menunjukkan retak-retak. FE. Alat dan Bahan ; AL Alat a. Satu set mesin uji lengkung heserta asesorisnya bd. Penggans/meteran ©. Sikat baja d. Sarung tangan ~ Bahan Baja tulangan polos dan sirip berdiameter 10 mm dengan panjang 240 mm, masing-masing | buah F. Keselamatan Kerja 1. Hati-hati saat melakukan pemotongan baja tulangan beton, 2. Saat melakukan pengujian menggunakan mesin, harus dibawah pengawasan dari Teknisi G, Langkah Kerja Berilah tanda masing-masing benda uji (tanda tulangan Idan 2) Bersihkan tulangan dari kerak dan kotoran menggunakan sikat baja Amati permukaan baja tulangan, terdapat retakan atau tidak Hidupkan dan seting mesin UTM Letakkan benda uji di tengah-tengah rol penumpu dengan tegak lurus dengan rol penumpu (jarak rol penumpu mengacu pada SNI 07-0410- 1989) 6. Kemudian ditekan sampai benda uji mencapai bentuk huruf “ U" dengan kecepatan 20 mm/menit. 7. Ambil benda uji menggunakan sarung tangan kemudian sikat bagian lengkung benda uji sampai bersih menggunakan sikat baja dan amati permukaan lengkung apakah terdapat retakan atau tidak. 8. Catat hasil pengujian tersebut 1 2 3. 4. 5, H. Analisis Data Pengujian | Bentuk Permukaan Sebelum | Bentuk Permukaan Setelah diuji diuji Lengkung Lengkung (retak/ tidak retak) (retak/ tidak retak) 1 2 I. Penilaian 1 Proses Keaktifan 115% Langkah Kerja 115% Keselamatan Kerja :10% 2° Hasil Kebenaran Analisis Data 220% Pembahasan dalam Laporan 220% Sistematika Penulisan Laporan —: 10 % Kelengkapan Laporan 110% ed p> J. Daftar Pustaka Badan Standarisasi Nasional. (2015). SNI semen portland No. 2049-2015. Jakarta : BSN Badan Standarisasi Nasional . (2004) . SI semen portland pozolan No.15- 0302-2004. Jakarta : BSN Badan Standarisasi Nasional. (1989) . SNI 07-0410:1989. Cara wi lengkung tekan. Jakarta: BSN. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemukiman. (1982). Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUB). Bandung : Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan . (2017) . SNI 2052:2017: Baja ttulangan beton. Jakarta: BSN K, Lampiran Gambar 1. Uji Lengkung Tekan Baja Tulangan KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAMN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKIOK SIPIL DAN PEPENCANAAN LAB SHEET : PENGUMAN SIFAT TAMPAK BAJA TULANGAN BETON Kompetensi : Mahasiswa dapat melakukan pengujian baja tulangan beton yang memenuhi persyaratan mutu sebagai material bangunan sesuai SNI 2052: 2017 Sub Kompetensi : Mahasiswa dapat - 1. Melakukan pengujian Iuas penampang baja tulangan beton sesusi SNI 2052:2017 2. Melakukan pengujian berat baja tulangan beton sesuai SNI 2052-2017 3. Melakukan bentuk baja tulangan beton . 4. Menyimpulkan hasil pengujian sift mekanik telangan bendasarken SNI 2052: 2017. C. Tujuan dan Manfaat : Tujuan dari praktikum: (1) Mahasiswa mengetabui sift tampak dari beie tulangan beton dari benda yang diuji; (2) Mahasiswa dapat membust laporen hasil pengujian berdasarkan sistematika yang telah ditetapkan oleh dosex pengajar Manfaatnya : Uji tampak baja tulangan beton merupakan salah sam indiktzor yang menentukan kualitas tulangan. D. Dasar Teori : Baja tulangan beton merupakan baja karbon atau baja paduan yang berbentuk batang berpenampang bundar dengan permukaaan polos atau sirip dan digmmaken untuk penulangan beton. Syarat mutu pada ayat 6 dari SNI 2052:2017 adalah sebagai berikut: 1. Sifat tampak: Baja tulangan beton tidak boleh mengandung serpihan. lipatan retakan, gelombang, dan hanya diperkenankan berkarat ringan pada permukaan. 2. Bentuk tulangan beton polos : berpenampang bundar dan permukean harus rata tidak bersirip/berulir untuk baja tulangan beton sirip: permukaan batang harus bersirip secara teratur. Setiap batang dapat mempunyai sirip/ulir memanjang yang searah tetapi harus mempunyai sirip-sirip dengan arah melintang tethadap sumbu batang Sirip-sirip/ulir-ulir melintang sepanjang batang baja tulangan beton hares terletak pada jarak yang teratur, serta mempunyai bentuk dan ukuran yang sama. Sirip/ulir tidak boleh membentuk sudut kurang dari 45° terhadap sumbu batang Standar ukuran baja tulangan beton polos dan batas toleransinya menurut SNI 2052:2017 sebagai berikut: Diameter Tuas penampang | Beratnominal | Renee nina nominal er meter” mm mm? 1 P6 6 28 2 Ps a 50 3 P10 10. 73 4 P12 2 an 113, 5 Pia 4 154 ay P16 16 L 201 7 Pe | 4 8 P22 2 8 P25 25. 10 P28 1" Poo | 12 P36 3 P40 7 4 P50 CATATAN: =" “sebagai reterensi = Cara menghitung 1uas penampang nominal, Kelling nominal, berat nominal dan ukuran adalah sebagal berikut: '2) Luas penampang nominal (A) A=0,7854 x0" (mam) | {d= diameter nominal (mm) '») Borat nominal = | Diameter Toleransi | Penyimpangan kebundaran maks No (9) © - mm mm | mm 1 | 6 203 | 0,42 2| 8sdst4 +04 | 0,56 3 16 29 +4 CATATAN: beratnomina A seuat Sema x 100%berat Toleransi berat untuk baja tulangan beton sirip = ES Macam-macam Baja Tulangan Beton sirip ada 3, yaitu sirip bambu, sirip ulir curam dan sirip tulang ikan seperti ditunjukkan dalam gambar pada Jampiran E. Ala dan Bahan : |. Alat a. Jangka sorong dengan ketelitian 0,1 mm. b. Penggaris c. Timbangan digital d. Pemotong baja tulanga beton 2. Bahan Baja tulangan beton sirip dan polos diameter 10 mm panjang 200 mm masing-masing sebanyak 2 buah F. Keselamatan Kerja 1. Hai-hati saat memotong baja tulangan beton 2. Dalam pembacaan jangka sorong harus teliti G. Langkah Kerja . Berilah tanda masing-masing benda uji (tanda tulangan Idan 2) . Ukurlah diameter masing-masing tulangan . Untuk BTS ukur tinggi, lebar dan jarak antar sirip Timbang baja tulangan . Amati permukaan tulangan . Catat data pengujian . Hitung luas tulangan AAVAwO H. Analisis Data Pengujian BITP : Penamaan No. iat Panjang | Diameter | LuasPenampang | Bentuk (gram) (a) (mm) (om?) Permukaan 1 2 Rata- rata Pengujian BjTS : Penamaan__: Tuas | Tinggi Sinp | _Jarak | Lebar Berat | Panjang | Diameter t La mf (x) Sirip(P) | Sirip (1) Bentuk (gram) | (om) | (um) | Fram | TD. noth { Seon | Ps 1 2 Raw rata 1. Penilaian 1 Proses Keaktifan 215% Langkah Kerja 115% Keselamatan Kerja 210% 2 Hasil Kebenaran Analisis Data 120% Pembahasan dalam Laporan 20% Sistematika Penulisan Laporan = 10% 110% Kelengkapan Laporan J. Daftar Pustaka Badan Standarisasi Nasional. (2017) . SNI 2052:2017: Baja tulangan beton. Jakarta: BSN K. Lampiran ‘a, Siripfulir bambu Keterangan gambar: H: Ungglsipiule _ jaraksinpluir metintang W._ Tebar sinpulir membulur T _: Gapirib Gambar 1. Baja Tulangan Beton Sirip /Ulir Bambu

Anda mungkin juga menyukai