Anda di halaman 1dari 2

PENDIDIKAN DILIHAT DARI DASAR SOSIOLOGI DAN ANTHROPHOLOGI

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pendidikan agama Islam dalam perspektif sosiologi dan
antropologi dari sisi pertama, mendeskripsikan agama dalam perspektif sosioloig dan antropolog.
Kedua, mendeskripsikan pai dalam perspektif nilai-nilai budaya lokal dan global. Ketiga,
mendeskripsikan pai dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama. Keempat, pai dalam
perspektif pluralisme dan multikulturalisme.

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah library research. Hasil penelitian
pertama, Kajian agama perspektif sosiolog dan antropologi; agama memiliki lima komponen agama,
antara lain: 1) emosi keagamaan; 2) sistem keyakinan; 3) sistem ritus dan upacara; 4) peralatan ritus
dan upacara; 5) umat agama.

Kedua, sumber nilai budaya adalah 1) adat istiadat sebagai produk budaya atau tradisi bersifat lokal.
Sumber nilai adat istiadat disebut juga sebagai nilai insaniyah. 2) Al-Quran dan Hadits sebagai
sumber yang shahih karena ajarannya bersifat mutlak dan universal, yang berfungsi sebagai huda,
bayyinat, furqon, syifa, mauizah dan bayan. Menyikapi globalisasi, ketika dikaitkan dengan
pendidikan agama Islam, setidaknya ada tiga kelompok yang menyatakan sikapnya terhadap
globalisasi. Kelompok globalis, tradisionalis dan pertengahan.

Ketiga Kerukunan antar umat beragama itu sendiri juga bisa diartikan dengan toleransi antar umat
beragama. Dalam toleransi itu sendiri pada dasarnya masyarakat harus bersikap lapang dada dan
menerima perbedaan antar umat beragama. Selain itu masyarakat juga harus saling menghormati
satu sama lainnya.

Keempat problematika yang mendasar dalam pendidikan agama Islam yang cenderung mengabaikan
nilai-nilai plural dan multikultural disebabkan paradigma tekstualliteral yang mendominasi sebagai
landasan berpikir di kalangan guru-guru pendidikan agama Islam. Untuk lebih jelasnya, kiranya
persoalan ini diperlukan suatu kajian mendalam melalui suatu formulasi kerangka penelitian,
sehingga benar-benar akan menghasilkan sesuatu yang kontributif terhadap peningkatan mutu dan
kualitas pendidikan agama Islam.1

Pengertian dan Perbedaan Sosiologi dan Antropologi

Antropologi pada dasarnya lebih fokus untuk mempelajari bagaimana manusia bisa berevolusi
sampai bisa hidup seperti sekarang ini. Ruang lingkup dari antropologi adalah fisik, sosial, dan
budaya.

Sedangkan sosiologi adalah ilmu yang berkaitan dengan perilaku manusia dalam kehidupan sosial.
Pada intinya, sosiologi adalah suatu studi yang mempelajari cara manusia berkehidupan sosial di
lingkungannya. Berkehidupan sosial itu berarti terkait dengan interaksi yang dilakukan, perilaku yang
dilakukan, serta hal-hal yang lainnya.

Jadi, inti perbedaan antara antropologi dan sosiologi terletak pada fokus yang dipelajari. Antropologi
mempelajari asal usul manusia, sedangkan sosiologi adalah studi yang mempelajari perilaku manusia
di lingkungan masyarakat.

1
Tobroni Tobroni, Isomudin Isomudin, Asrori Asrori. Kajian Pendidikan Agama Islam Dalam Perspektif
Sosiologi dan Antropologi.Tadarus Jurnal Pendidikan Islam. Vol. 10, No. 2, 2002.
Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Kepentingannya Terhadap Pendidikan

Hakikat manusia sebagai makhluk pribadi, sosial, susila, dan religius perlu dikembangkan secara
seimbang, selaras, dan serasi. Manusia memiliki makna hidup secara layak jika ada / berada diantara
manusia lainnya. Tanpa ada manusia lain atau tanpa hidup bermasyarakat, seseorang tidak memiliki
maknai apa-apa.

Untuk meningkatkan kualitas hidup, manusia memerlukan pendidikan, baik pendidikan yang formal,
informal maupun nonformal. Melalui pendidikan dikembangkan suatu kondisi yang seimbang antara
pengembangan aspek individual dan aspek sosial. Hal ini sesuai dengan falsafah Pancasila yang
menghendaki perkembangan yang seimbang antara aspek individual dan aspek sosial.

Dalam berhubungan dan berinteraksi, manusia memiliki sifat yang khas yang dapat menjadikannya
lebih baik. Kegiatan mendidik merupakan salah satu sifat yang khas yang dimiliki oleh manusia.
Imanuel Kant mengatakan, “manusia hanya dapat menjadi manusia karena pendidikan”. Jadi jika
manusia tidak dididik maka ia tidak akan menjadi manusia dalam arti yang sebenarnya. Hal ini telah
terkenal luas dan dibenarkan oleh hasil penelitian terhadap anak terlantar. Hal tersebut memberi
penekanan bahwa pendidikan memberikan kontribusi bagi pembentukan pribadi seseorang. 2

Manusia Sebagai Makhluk yang Berbudaya dan Kepentingannya Terhadap Pendidikan

Pendidikan merupakan gejala kebudayaan didasarkan pada hal-hal berikut:

1. Manusia Adalah Makhluk Budaya; Pendidikan hanya dapat dilakukan oleh makhluk yang
berbudaya dan yang menghasilkan nilai kebudayaan yaitu manusia.
2. Perkembangan Pendidikan Sejajar Dengan Perkembangan Budaya; Pendidikan selalu berubah
sesuai perkembangan kebudayaan, karena pendidikan merupakan proses transfer kebudayaan
dan sebagai cermin nilai-nilai kebudayaan (pendidikan bersifat reflektif). Pendidikan juga bersifat
progresif, yaitu selalu mengalami perubahan perkembangan sesuai tuntutan perkembangan
kebudayaan.
3. Pendidikan Informal dan Pendidikan Formal Sama Derajatnya dan Harus Ada Kesejajaran Tujuan;
Pendidikan informal lebih dahulu ada dari pada pendidikan formal (education dan schooling),
pendidikan informal merupakan unsur mutlak kebudayaan untuk semua tingkat kebudayaan yang
muncul karena adanya pembagian kerja. Pada dasarnya keduanya disengaja dan gejala
kebudayaan, pemisahan keduanya tidak berguna. Tugas kebudayaan bukan memonopoli lembaga
pendidikan formal, tetapi kebersamaan warga dan negara karena segala unsur kebudayaan
bernilai pendidikan baik direncanakan atau tidak.
4. Dengan adanya pendidikan maka budaya dapat diwariskan dan dilestarikan. Budaya dan
peradaban bisa juga mati, apabila nilai-nilai, norma-norma dan berbagai unsur lainnya yang
dimiliki berhenti dan tidak berfungsi, artinya tidak atau belum sempat mewariskan nilai-nilai
tersebut pada generasi penerus untuk diaplikasikan dalam kehidupan. 3

2
Adie Erar Yusuf. Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Sosial. https://binus.ac.id/character-
building/2020/12/pengembangan-manusia-sebagai-makhluk-sosial/ (17 Desember 2020)
3
Hubungan antara Pendidikan dan Kebudayaan. http://www.zpkomputer.com/2019/11/hubungan-
antara-pendidikan-dan.html. (08 November 2019)

Anda mungkin juga menyukai