LAPORAN PRAKTIKUM
RANGKAIAN LISTRIK
Modul 6
venin dan Norton
Nama: vudi arrasyid
NIM: 200101022
Kelas ; Te 18
PROGRAM STUDI DI TEKNIK ELEKTRONIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
POLITEKNIK NEGERI CILACAP
TA 2020/2021Modul 6
Teori Thevenin dan Teori Norton
1.1 Tujuan Percobaan
Setelah melaksanakan percobaan ini mahasiswa diharapkan dapat melakukan hal-hal
berikut, yaitu:
1. Menggunakan teori Thevenin dan teori Norton untuk menganalisa suatu rangkaian
komplek terhadap tegangan dan arus yang mengalir pada suatu hambatan tertentu yang
dapat dianggap sebagai beban rangkaian.
2. Menghitung rangkaian kompleks menjadi rangkaian setara Thevenin maupun rangkaian
setara Norton untuk menentukan besarnya tegangan dan arus pada sebuah hambatan
dengan menganggap hambatan tersebut sebagai beban rangkaian.
3. Menganalisa secara langsung pada sisi beban dengan menggunakan teori Thevenin
ataupun Norton dari berbagain rangkaian kompleks yang mencatu beban.
1.2Dasar Teori
Teorema Thevenin
Pada teorema ini berlaku bahwa :
Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu
buah sumber tegangan yang dihubungserikan dengan sebuah tahanan ekivelennya
pada dua terminal yang diamati.
Tujuan sebenarnya dari teorema ini adalah untuk menyederhanakan analisis rangkaian,
yaitu membuat rangkaian pengganti yang berupa sumber tegangan yang dihubungkan seri
dengan suatu resistansi ekivalennya.
Teorema Norton
Pada teorema ini berlaku bahwa :
Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu
buah sumber arus yang dihubungparalelkan dengan sebuah tahanan ekivelennya
pada dua terminal yang diamati.
‘Tujuan untuk menyederhanakan analisis rangkaian, yaitu dengan membuat rangkaian
pengganti yang berupa sumber arus yang diparalel dengan suatu tahanan ekivalennya.Rt
x
RS 2
Ra
zt
RB
RN
Gambar 6.1 (a) Konfigurasi rangkaian kompleks, (b) Rangkaian Thevenin,
dan (c) Rangkaian Norton
1. Analisis Rangkaian setara The
Menghitung tegangan Thevenin sebagai pengganti sumber daya menjadi sumber
tegangan, maka lepaskan hambatan beban Ri sehingga terminal A-B terbuka, bahwa
tegangan Thevenin (Vz) = Vis"= Van.adalah tegangan keadaan terbuka (open
circuit); yaitu hambatan Rz dan Rs keadaan terbuka sehingga :
Vr = Vao'= Es x Ra(Ri#Rs) V == 7a
Selanjutnya hambatan pengganti Thevenin dapat dihitung dengan tegangan sumber
Es = 0 (lhubung singkat), sehingga rangkaian menjadi Ri paralel Rs, seri terhadap Re
dan Rs, maka hambatan Thevenin (Rr) adalah :
Rr = {[Ri x Rs/Ri+Rs)]+(RzsRa)} 2 -.
Dengan ditemukan nilai tegangan Thevenin dan hambatan Thevenin, dapat
digambarkan seperti pada Gambar 7.1 (b)-Gambar 6.1 (a) Konfigurasi rangkaian kompleks, (b) Rangkaian Thevenin,
dan (c) Rangkaian Norton
1. Analisis Rangkaian setara Thevenin
Menghitung tegangan Thevenin sebagai pengganti sumber daya menjadi sumber
tegangan, maka lepaskan hambatan beban Rb sehingga terminal A-B terbuka, bahwa
tegangan Thevenin (V1) = Vaw'= Vas adalah tegangan keadaan terbuka (open
circuit); yaitu hambatan Rz dan Re keadaan terbuka sehingga :
Vr = Vaw = Es x Ra(Ri4Rs) V --
Selanjutnya hambatan pengganti Thevenin dapat dihitung dengan tegangan sumber
Es = 0 (hubung singkat), schingga rangkaian menjadi R: paralel Ra, seri terhadap Re
dan Rs, maka hambatan Thevenin (Rr) adalah
Rr = {[Ri x R3/Ri+Rs)}+(Re-Rs)) 2
Dengan ditemukan nilai tegangan Thevenin dan hambstan Thevenin, dapat
digambarkan seperti pada Gambar 7.1 (b).2. Analisis Rangkaian Norton
Untuk mengetahui nilai sumber daya menjadi sumber arus, lepaskan hambatan
beban Ri, hubung singkat terminal A-B, maka arus Norton In= Ias= Ina= Ine dapat
dinyatakan sebagai berikut.
1 =Es/{{[Re + Ra)xRo/(Re+Rs+Ra)]+ Ri} A
i = Ina= 1x Rs/Ro+R3t Ray --------
73
_ 74
Iw
Selanjutnya nilai hambatan Norton Rw dalam contoh ini nilainya sama dengan
hambatan Thevenin Rr, seperti pada persmaaan 7.2, sehingga dapat digambarkan
pada gambar 8.1 (c)
1.3 Daftar Alat dan Komponen yang Digunakan
1. Catu Daya DC 0-40 V = 1buah
2. Multimeter (catat merk dan typenya) = 1 buah
3. Hambatan 1000, 4700,1KQ, 1,2KQ, 1,5 KO, dan 3,3K0 masing-masing 1 buah
4, Papan hubung rangkaian = 1 buah dan kawat penghubung secukupnya
1.4 Langkah Percobaan
1. Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 7.2.
2. Berikan tegangan catu masing-masing tegangan 10, 15, dan 20 V. Ukur masing-
‘masing tegangn dan arus yang mengalir pada hambatan beban dan catatlah pada
Tabel 7.1!
3, Bandingkan pada Tabel 7.1 tegangan, arus hasil pengukuran, dan hasil perhitungan
teori pada hambatan beban!
4. Gambarkan rangkaian secara Thevenin dan Norton dari hasil percobaan!
5, Keselamatan kerja, pastikan penempatan pada skala ukur yang benar!
Gambar 6.2 Rangkaian dengan Hambatan Beban Ry= 1,5 KOTabel 6.1 Hasil Pengukuran Percobaan Teori Thevenin dan Norton
Tegangan | Tegangan Thevenin | Arus Norton ami Tegangan pada | Arus pada
Catu | hitungan Teori VT | Hitungan | "1% | Hambatan | Hambatan
(Volt) (Volt) Teori (mA) ve tn (9) R, (V) Rb (mA)
10 3060:9 | 2.54 70
| 15 3960.9 | 3.92 2.54
20 3960.9] $,0% 3.39
6.5 Pertanyaan
1. Bandingkanlah analisis teori Thevenin dan teori Norton untuk menentukan
2,
besarnya tegangan dan arus pada hambatan beban!
Hitunglah daya yang diserap pada hambatan Re = 470M, masing-masing dengan
teori Thevenin dan teori Norton tersebut dengan masing-masing catu dari
percobaan di artas pada rangkaian Gambar 7.2.
Jelaskanlah pendapat Anda mengenai penggunaan kedua teori di atas!Teoa, Yanbatan
By = RN (1)
R 3400
Ra BR x83
aie + (Ra + Ra)
= joo x 000
t )
\00 (470 + 3300)
+ 190008 4 3770
100
= 3960 N
Or 7 BN