| // | | | FAS Ah ~ wy LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK a e * : % Modul 4 TEORI SUPERPOSISI DAN TEORI LOOP Nama : Yudi Arrasyid NIM : 200101022 Kelas : TE 1B PROGRAM STUDI Dill TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK NEGERI CILACAP TA 2020/2021Modul 4 TEORI SUPERPOSISI DAN TEORI LOOP 4.1Dasar Teori Teorema Superposisi Teori superposisi merupakana saah satu metode penyelesaian secare bertahap, dengan perhitungan melalui tiap sumber daya secara bergantian dan sumber daya yang lain dianggap nol. Seperti pada gambar 4-1a, untuk perhitungan dengan sumber tegangan E1, sumber yang lain dianggap nol (sumber arus dibuka/open circuit dan sumber tegangan dihubung singkat) demikian halnya untuk sumber tegangan yang lain. Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.1b dan 4.1b, 4.1¢, dan 4.14. | | © @ Gambar 4.1 (a) Rangkaian awal, (b) Rangkaian teori superposisi dengan catu daya sumber tegangan Ei, (c) Rangkaian teori superposisi dengan catu daya sumber tegangan Ez, (d) Rangkaian teori superposisi dengan catu daya sumber tegangan Is Dengan catu daya sumber tegangan E1, maka Isterbuka dan E2 hubung singkat, maka In = Ie = Bx/(Ri + Ra) A . 44 dengan untuk catu daya sumber tegangan E2, maka Is terbuka dan E; hubung singkat, maka Le" = hh" = E2/(Ri + Ra) A--- 42 dan untuk catu daya sumber arus Is, maka Is terbuka dan Ex hubung singkat, maka "{Ro/(Ri+R2)} A {Ri /(Ra#Ra)} A 43 44cchoff arus (KCL) maka hasil ikut: Dengan memperhatikan polaritas aliran arus, menggunakan Kir akhir masing-masing, h, I, dan Is dapat dinyatakan sebagai beri hele" A - - +h A Ih=ly4ls"ehy" A 45 4.6 747 lain untuk menyelesaikan an-persamaan loop, sesuai da contoh rangkaian Teori Loop Teori ini juga merups rangkaian kompleks dengan cara bertal dengan jumlah loop-loop pada rangkaian, Gambar 4.2. Dengan menggunakan teori bertahap melalui loop |, dilanjutkan dengan loo} akan salah satu metode yang hap melalui persama: seperti ditunjukkan pat «loop rangkaian pada Gambar 42, dilakukan perhitungen secara p-loop berikutnya, yaitu : (b) © Gambar 4.2 (a) Analisis rangkaian teori loop, (b) Analisis loop I, dan (c) Analisis loop Il Loop I (Gambar 4.3b) dapat dinyatakan oleh persamaan berikut ini (Rr#Rs)(Ir+ls) - Ro( eb 48 2. Loop Il (Gambar 4.3c) dapat dinyatakan oleh persamaan berikut ini Ra(lo-Is) + (Ro+Rs)(I2-Is) = Ez osEE Dengan menyederhanakan kedua persamaan di atas atau dengan metode determinan an memperhatikan polaritas loop terhadap hasil perhitungan melalui kirchoff arus (KCL), maka hy, I2, dan Is dapat dihasilkan. 4.2Daftar Alat dan Komponen yang Digunakan 1. Catu Daya 0-40 V/DC = 1 buah 2. Multimeter analog = 2 buah (catat merk dan typenya) 3. Resistor 100 0, 470 0 dan 1K masing-masing = 1 buah 4, Papan rangkaian 5. Beberapa utas kawat penghubung rangkaian 4.3 Langkah Percobaan 4. Membuat rangkaian dengan benar seperti pada Gambar 4-3. 2. Pastikan tegangan catu sesual instruki pada praktilum 3. Berikan masing-masing sumber daya secara bergantian dengan memperhatikan arah olaritasnya seperti pada Gambar 4.3 4, Amatilah dengan cermat hasil pembacaan alat ukur yang saudara gunakan. 5, Catat pada Tabel 4.1 hasil penguluran masing-masing tegangan dan arus yang mengalir pada resistor, bandingkan secara teori baik superposis! maupin loop. 6 Keaelamatan kerja pastikan di dalam menentukan batas-batas skala ukur, baik Voltmeter maupun untuk Amperemeter: Gambar 4.2 Rangkaian Percobaan ‘Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Superposisi dan Perhitungan Teori Superposisi dan Loop | Tegangan ‘Tegangan, V (Volt) Arus, | (Ampere) | cat | Hambatan | Teori [___Teori aval rraktek Praktek | Evol) Superposisi| Loop | ~~ | Superposisi | Loop-— | 1.38 | 2.36 | 2.30 | 0.0229 | 0.0238 |_12 | 100 [oq] 1.90 | 1.94 |o.0194| 0.0194 = ie ee US) [o,o1s2 | 0101S? ss L 7b) | 7.61 | 7.60 [0.0162] 0,016 xa to. | (Or\ lord] 0,023 20 470 J \Sa | wt jooosr| 0.00323 a 1162 | 7.62 [0.00762] _0,00762 = 1.95 | 1,96 |o,colgs| 0,00\94 20 i9.c | 19 looies | 0 -00184 4.5 Pertanyaan 1. Bandingkan hasil pengukuran dari percobaan di atas terhadap perhitungan balk teori superposisi maupun teori loop! 2. Apakah hambatan dalam dari alat ukur akan mempengaruhi hasil pengukuran yang Anda lakukan? 3. Digunakan dimanakah analisis superposisi dan teori loop tersebut? Bandingkan analisis dari kedua teori di atast +Jawobon Soar D. Qeenna” Teor’ Saper Posisy clan Loop Re = Agee ier Jo * (000 pire Ate = 319, 12 rota > A972 v R Vey zt lov x 100 ne 419/12 NOS = 0.02308 = 238v 4\9, 42 \ we Vana = (oy x 3tgid2 3 > Alo ,0,0230A A\9 172 \A10 a 1 0.001b 2 TiC ON. = a ~ 010239 A N toe 3 1130+ 161 = 0,0\6A * 2 eg Pp lcemae eae [00 * (000 \oo.00 $00. 000 = G09 1 pe eae > $60,490 Troon > ¥. 12 2 0021 * RQ o9 i Vay le PAV xi AaLO mae Beg COT 021, = 0,0019A a a ‘ a Voge > \WLv « 90.9 1,94V 2%, > 1000 «0,021 =00198 ~ ia V totar {oo +1194 Vv = 1199 Vv720 V Rp = too x470 Yoo +470 47.000 510 9245n Riteto = 1002.45nr Vitor =v. i Bia? = O.0104A Vay = 2ov x 1000 2 Ig aqy : GE 4 & 1092 As a= Ao a 1 OAS —— x0,0194 = 0.01578 Vpap = 2oVx 0240 _|c9y ’ 70 (002a¢ Pe = | 2 ex 00104 0.00328 Vitor = 19 aqy +1,52V ~ V9 0omy Veor: Loor De % 10 Lav 2 wosue eo lov 3 i; ay | Ay En loop 3 =10V + Joo], + loool, Pov 7° (pea vi \oco\3- = =e a =i (2) | Lue la jol; + lod > -| 2 aera loop 2 ae Atol. * Bae x \000 1, + a \oooS, + ATOln = Vy > -4t Pe. eset) lave §i101; {ee \io3s * 1032 = 7) | | \ boo ot eee food tsey Aiea ato bs= S Ja > OIA suosttus: (3) : 1000 (0,013) + 410 3a Jot ai me + 0,013 + O,0106 = 00,0238 Aaged ? Ya, Daram Sebuay Aras UKUT Mremnres hom be Door trdox Merusok aloe Ukur tersebur , Yang mame Jia Avapere meter tAHOnan datom berFungsy Untuk botes Whur Aru. Anawsa Super Posis’ digunokon Kketia Sumber fegongan Meme dens satu. end mana tegangan Pade Sebuay Clenen Adora, Penduerata, dare tegaungan Pada Sebua, eleen untuk tap Sumber teganjen Yang Penge diy , yan kita Duga bisa Wren ghennkes Member tain Yong misank Untuk sen Per kee IL Brus Yang vrasuk Pade Sebuar Perangkot Uniuk teon SuPerPosis rus Yang ter lilot Serge, Lengkap Sedangkan Untuk 00? Yang terbaca bony, Widn don 1, San tide bisa rea beam tiaP Feacrormya Pada kivsoron tegangen tertesty.