Anda di halaman 1dari 8

Ujian Sooca Konsep Asuhan Kebidanan Komunitas

Nama : Tiffany Amalia Rismadona

NPM : 130104190038

Hari/Tanggal : Selasa 25 Oktober 2022

Soal

1. Data Umum/dasar serta data KIA, remaja dan Lansia serta PRA dan analisis gender
2. Teknik penyelesaian masalah beserta alasan pemilihan penyelesaian masalah
3. Langkah-langkah / tahapan persiapan penyelesaian masalah (secara terperinci)
4. Proses pelaksanaan penyelesaian masalah
5. Evaluasi dari kebeshasilan penyelesaian
Rw 06 Desa Sayang

Analisis Demografi Analisi Geografis Analisis Sosial Budaya

Posyandu berjalan
Penduduk 751 orang Termasuk wilayah
aktif
dusun II Desa Sayang
Ibu Hamil 7 orang
Wilayah didominasi Tidak ada dukun/
Ibu Nifas 2 orang rumah pribadi paraji

Bayi 9 orang Pemukiman padat


penduduk
Balita 52 orang

Pus Kb 123 orang

Remaja 73 orang
orang
Lansia 57 orang
orang

orang
PRA
Gambar Transek Rw 06 Desa Sayang
Gambar Mapping Rw 06 Desa Sayang

Gambar Diagram Venn Rw 06 Desa Sayang


Analisis Gender
Analisis gender dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengungkapkan ada/tidaknya kesetaraan
gender, dalam proses analisisnya diharapkan dapat mengungkapkan kedudukan, fungsi peran dan
tanggung jawab laki-laki dan perempuan, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Analisis
gender yang digunakan pada RW 06 berupa analisis gender model harvard. model ini menekankan
pada pembagian kerja gender (division of labour), peran dalam pengambilan keputusan dan tingkat
kontrol atas sumberdaya yang terlihat.
Komponen analisis model harvard meliputi:
1. Analisis 3 peran gender/jenis kegiatan perempuan dan laki-laki dimana:
- Peran publik (kegiatan produktif),
- Peran domestik (kegiatan reproduktif),
- Peran sosial/kemasyarakatan (kegiatan sosial budaya)
2. Analisis akses dan kontrol terhadap benefit dan sumberdaya
3. Analisis faktor yang mempengaruhi akses dan kontrol (norma, budaya, hukum, politik,
Analisis harvard 1 : profil kegiatan rumah tangga di RW 006

Kegiatan Perempuan Laki-laki

Kegiatan produktif
1. Pedagang
- kasir √ √
- pelayan √ √
√ √
- memasak
√ √
- mengelola √
- cleaning service √
- Supplier √
2. Buruh pabrik
- pendataan barang √

- pemeriksaan barang
√ √
- pengangkutan barang
- packaging barang √
- membuat surat jalan √
- pengolahan barang √
3. Guru
- Mengajar siswa √ √
Kegiatan Reproduktif
- Membersihkan dan membereskan √
rumah
- Mengurus anak √ √

- Memasak

- Mencuci pakaian
- Mencuci piring-perabotan rumah √
tangga
- Mendampingi dan membantu anak √ √
belajar
√ √
- Antar jemput anak
- Belanja keperluan rumah tangga √ √

Kegiatan Sosial Budaya


- Pengajian √ √
- Musyawarah/ kumpul RT/RW √ √
- Jadwal piket poskamling √

- Penyuluhan
√ √
- Hajatan

Tabel Analisis Harvard 1 didapatkan bahwa kegiatan produktif cenderung didominasi oleh laki-
laki, kegiatan reproduktif didominasi oleh perempuan sedangkan kegiatan sosial budaya setara
antara laki-laki dan perempuan.

Analisis harvard 2 : profil akses kontrol terhadap benefit dan sumberdaya di RW 006

Kegiatan Akses Kontrol

Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki

Sumber daya
- Alat Produksi √ √ √ √
- Tenaga Kerja √ √ √ √
- Uang √ √ √ √
- Simpanan √ √ √ √
- Pendidikan √ √ √ √

Benefit
- Aset Kepemilikan √ √ √
- Pendapatan dari luar √ √
- Kebutuhan dasar √ √
(sandang, pangan dan papan)

Tabel Analisis Harvard 2 didapatkan bahwa akses kontrol perempuan terhadap sumberdaya dalam
kegiatan rumah tangga setara dengan akses laki-laki. Sedangkan profil akses kontrol terhadap
benefit cenderung didominasi oleh perempuan.
Analisis harvard 3 : profil faktor yang mempengaruhi akses dan kontrol di RW 002

Faktor yang mempengaruhi Hambatan Kesempatan

- Budaya √
- Pendidikan √
- ketidakpercayaan diri perempuan √
√ √
- kondisi ekonomi

Tabel Analisis Harvard 3 didapatkan bahwa faktor-faktor seperti, budaya dan ketidakpercayaan
diri perempuan dapat menjadi hambatan dalam upaya kesetaraan gender. Sedangkan adanya
pendidikan dapat menjadi kesempatan dalam upaya kesetaraan gender. Namun kondisi ekonomi
dapat menjadi hambatan maupun kesempatan dalam kesetaraan gender di tatanan rumah tangga.

Data Kualitatif Data Kuantitatif

Data hasil wawancara dengan - Terdapat 57 orang lansia di RW 06 Desa Sayang.


ibu kader dan bidan desa perempuan 19 orang dan laki-laki 38 orang.
disebutkan bahwa:
- Terdapat 56 orang lansia mempunyai
- Belum terlaksananya jaminan kesehatan dan 1 orang tidak
posyandu lansia mempunyai jaminan kesehatan.
- Terdapat 9 orang lansia yang mempunyai
riwayat hipertensi dan 48 lansia dengan
tekanan darah normal.
- Terdapat 6 orang melakukan kunjungan
Posbindu dan 51 tidak melakukan
kunjungan Posbindu.
- Terdapat 23 orang lansia mendapatkan
penyuluhan dan 34 tidak mendapat
penyuluhan.
- Terdapat 40 orang lansia bekerja dan 17 orang
tidak bekerja.
-
Teknik penyelasaian masalah
yaitu dengan melakukan
penyuluhan

Langkah-langkah
penyelesaian masalah

1. Identifikasi masalah
2. Menentukan prioritas masalah (USG)
3. Merencanakan program untuk
penyelesaian masalah
4. Pelaksanaan Program
5. Evaluasi Keberhasilan Program
Proses pelaksanaan penyelesaian masalah : Lansia
1. Koordinasi dengan Bidan Desa, Kader, RT dan RW terkait intervensi yang akan dilakukan
2. Persiapan sarana dan prasarana
- Tempat Rumah pak RW
- Surat undangan
3.Menyiapkan materi dan media untuk penyuluhan
4.Penyuluhan dilaksanakan secara offline hari Sabtu, 15 Oktober 2022 Jam 10.00-11.00 WIB
-
Evaluasi keberhasilan Penyelesaian masalah dengan Pre test dan Post test
Penyuluhan Lansia
Hasil Pretest-Posttest Lansia

Pengetahuan Pretest Posttest

n % n %

Baik 2 25 6 75
Cukup Kurang 1 12,5 2 25
5 62,5 0 0

Total 8 100 8 100


Tabel 4.3.2 Hasil Pretest-Posttest lansia
a. Kesimpulan
Terdapat meningkatkan pengetahuan dari hasil pretest dan posttest
b. Kendala
Peserta yang hadir tidak sesuai dengan waktu ditentukan sehingga harus menyesuaikan
waktu dengan datangnya semua peserta penyuluhan. Kemudian tidak semua sasaran dapat
hadir.
Keterangan : Pre test dan Post test terdapat 5 pertanyaan, 1 pertanyaan 2 poin
Penilaian : - Baik : 8-10 poin
- Cukup : 5-7 poin
- Kurang: 1-4

Anda mungkin juga menyukai