Anda di halaman 1dari 28

Identifikasi Masalah

KK/USG
K (R) K (T)
Usia √ *
Jenis Kelamin √ *
Kebersihan diri √ √
Riwayat alergi √ √

Jenis pekerjaan √ √

tingkat pengetahuan rendah √ *

Tidak menggunakan APD √ *

Lama kerja √ √

Pendidikan rendah √ *

Pengetahuan dermatitis kurang √ √

ekonomi rendah √ *

pengawasan diri terhadap


√ √
dermatitis kurng

pola konsumsi makanan dan


√ √
minuman

tingkat kepercayaan √ *

carrier dermatitis √ √
kurang penerapan PHBS √ √

ras √ *

Host konsumsi obat-obatan √ *

penggunaan pakaian keseringan √ √

penggunaan air bersih kurang √ √

peralatan mandi bergantian


√ √
(handuk)

masa kerja √ √

Riwayat penyakit kulit √ √

Penggunkaan aksesoris (cincin,


√ *
gelang dll)

Penggunaan kosmetik
√ *
berlebihan

penggunaan krim topikal √ *

Penggunaan sandal karet √ *

Penggunaan jam tangan √ *

penggunaan parfum yang


√ *
berlebihan

Penggunaan deterjen √ *
Kontak bahan kimia √ √
Kontak Alkali (pada semen) √ √

Merkuri (DATA SEKUNDER) √ √

Pestisida √ √

Bahan pelarut √ √

Bahan cat √ √

Debu √ √

Bulu binatang √ √

Obat topikal √ √

agent
Karet (mercaptobenzotiasol) √ √

Logam (nikel sulfat) √ √


Nikel √ √
Pembersih alat rumah tangga √ √
Formaldehid √ √
Parafenilendimin (cat rambut,
√ √
obat-obatan)

Sinar ultra violet √ √

Atiseptik √ √

Bahan pengarum √ √

Menjaga tempat bekerja dari


√ √
genangan air,

Suhu udara √ √

Kelembapan √ √

Gesekan √ √

Oklusi √ √

Paparan sinar matahari √ √

kepadatan hunian rumah √ √

ventilasi rumah √ *

persepsi masyarakat sekitar √ *


kepadatan rumah √ *

perubahan musim √ √

pendidikan orang tua √ *

Tempat tinggal
pekerjaan orang tua √ *

kurang perhatian/kepedulian
√ *
keluarga

kurang dukungan keluarga √ *

kurang waktu ibu ke faskes √ *

sosiodemografi √ *

Man

peran Kader yang tidak aktif √ √

Environment
lambat memberikan diagnosa √ *
Environment kesalahan dalam diaknosa √ √
kurangnya promosi kesehatan √ √
pelayanan kurang maksimal √ *
pengetahuan yang kurang oleh √ √
nakes
masih ada kasus yang belum
dilaporkan (pelayanan kesehatan √ √
swasta)
kurangnya jumlah petugas √ *
kurangnya petugas dalam
melaksanakan program √ √
sikap petugas kurang baik √ *
keberadaan tenaga pelaksana √ √
motivasi kerja pelaksana √ √
nakes yang memegang banyak √ √
program
kemampuan Nakes √ √
kurangnya mengikuti pelatihan √ √

Money
ekonomi rendah √ √
alokasi anggaran dana kurang √ √
penyusunan anggaran yang yang √ √
tidak terekap

Mathode
sistem kewaspadaan dini kurang √ √
Faskes Penatalaksaaan survey dermatitis
belum terlaksana
√ √
penanggulangan drmatitis
kurang tepat sasaran dalam √ √
pelaksanaannya
sistem perencanaan program
kurang efektif dan efisien √ √
sistem pencatatan dan pelaporan
kasus kurang √ √
penyuluhan dan sosialisasi tidak
merata √ √
perbaikan lingkungan keluarga
dan wilayah √ √
pengelolahan manajemen faskes *
yang kurang baik √
edukasi dan penyebaran
informasi kurang √ √
petugas IT yang kurang √ *
program pemerintah yang
kurang efektif dan efiisen √ √

Material
fasilitas kesehatan kurang √ √
penggandaan obat yang kurang √ √
distribusi obat yang belum
merata √ √
efikasi obat tepat √ √
pemberian obat salep kurang √ √
sarana dan prasarana tidak √ √
memadai

Mechine
aksebilitas yang susah √ √
Template

KK/USG Prioritas Masalah


U S G Total
2 3 3 8 Kebersihan diri
2 2 2 6 Riwayat alergi
5 4 5 14 Riwayat penyakit kulit
2 4 5 11 Merkuri

4 2 3 9 Debu

Menjaga tempat bekerja


4 2 3 9
dari genangan air,

5 4 4 13 perubahan musim

4 4 3 11 kurangnya promosi
kesehatan
masih ada kasus yang
3 2 3 8 belum dilaporkan
(pelayanan kesehatan
swasta)
Tidak menggunakan
4 4 4 12
APD
Pengetahuan dermatitis
3 2 2 7
kurang

3 2 3 8

2 2 2 6

2 1 2 5

2 2 3 7
3 2 3 8

2 1 2 5

2 2 2 6

3 2 2 7

3 3 3 9

3 2 2 7

4 3 3 10

4 4 3 11

2 2 2 6

2 2 3 7

2 2 2 6

1 2 2 5

1 1 2 4

1 1 2 4

2 2 2 6
4 3 3 10
3 3 3 6

4 3 4 11

3 3 3 9

2 3 3 8

2 2 3 7

4 3 4 11

2 2 2 6

3 2 2 7

2 3 2 7

4 4 4 12
2 3 3 8
2 1 2 5
2 2 2 6
1 2 2 5

2 2 3 7

3 4 3 10

1 2 1 5

4 3 4 11

3 3 3 9

3 2 3 8

2 1 2 5

2 2 2 6

3 2 3 8

3 2 2 7

4 3 3 10

3 2 2 7
3 2 2 7

4 3 4 11

3 2 1 6

1 2 3 6

2 2 2 6

3 2 2 7

2 2 1 5

2 2 2 6

3 2 2 7
3 3 3 9
4 3 2 9
4 4 4 12
3 2 2 7
4 3 2 9

4 3 4 11

3 3 3 9
3 2 2 7
2 1 2 5
2 1 2 5
3 2 1 6
2 2 2 6
4 2 2 8
2 2 2 6

3 2 2 7
2 3 2 7
2 2 2 6

3 3 2 8
3 2 1 6

2 1 2 5

3 2 2 7

3 3 3 9

4 3 3 10
3 3 3 6

4 2 2 8

3 2 3 8
2 2 2 6
2 2 2 6

2 2 2 6
2 3 2 7
3 3 3 9
2 3 2 7
2 2 2 6
3 2 2 7

3 2 2 7
Template Dermatitis

CARL, LC, HI & C


Alternatif Solusi
C A R L Total
memakai alat pelindung diri yang bersih 4 4 3 5 240
membiasakan mencuci anggota badan 3 4 4 4 192
setelah selesai bekerja.
mereduksi resiko dermatitis kontak 2 3 3 2 36
adanya pengawasan yang ketat dari 3 3 2 2 36
perusahaan mengenai penggunaan APD
pelaporan yang lengkap sebagai
antisipasi pada tempat dan penyebab 2 2 3 3 36
dermatitis.
Penatalaksanaan dermatitis dengan 3 3 3 4 108
mengidentifikasi penyebab utamanya
Mengurangi lama kontak agar agar 4 4 4 4 256
terhindar dari dermatitis
Penyuluhan kepada para pekerja
mengenai penggunaan APD dan juga 4 3 3 4 144
penyakit akibat kerja
perlunya preventif dermatitis kontak
alergi.
3 2 2 2 24

lama kerja hendaknya diatur setiap kali 1 2 2 3 12


kerja
kempanya dan introduksi penyebab 2 2 2 2 16
dermatitis
Tercapainya Reduksi jenis dermatitis
3 2 4 2 48
pemberian edukasi terkait pentingnya
menjaga diri tehadap penyakit dermatitis 3 3 3 3 81
(Kulit)
Pencanangan Kampanye untuk
pencegahan dermatitis terhadap pekerja 3 4 4 3 144
pada setiap jenis pekerjaan
sosialisasi program pencegahan 2 2 2 2 16
dermatitis
Melakukan kontrol diri yang berada
2 3 3 3 54
dalam kategori resiko
pemberian makanan yang baik yang tidak
ada bahan berbahaya dan menimbulkan 2 3 3 4 72
alergi
Memenuhi dan melaksanakan target
pencegahan dermatitis yang di canangkan 4 3 3 3 108
oleh pemeritah
Meningkat derajat ekonomi keluarga
4 3 3 2 72
dengan memiliki pekerjaan yang layak
meningkatkan pengetahuan dangan
mengikuti penyuluhan/edukasi dermatitis 3 3 2 3 54
yang dilaksanakan oleh faskes terdekat
meningkatkan pola konsumsi dengan
memperhatikan protein dan nutrisi dalam 3 3 2 3 54
makanan yang akan dikonsumsi.
membatasi diri dengan memperhatikan
lingkungan sekitar agar tidak terjangkit 2 3 2 3 36
dermatitis
menghindari Tempat yang berpotensi
terkena dermatitis dengan memperhatikan
situasi dan kondisi yang akan menjadi 2 4 3 3 72
faktor resiko dermatitis
perlunya konsultasi ke faskes untuk
diberkan tindakan segera ketika ada
gejala dan tanda pada kulit berupa ruam 4 3 3 3 108
atau gatal-gatal
menguikuti anjuran serta kunjungan
berulang yang ditetapkan oleh faskes 4 4 3 3 144
ketika ada gejala dan tanda
penyuluhan dan pemberian edukasi
2 3 3 2 36
terkait pentingnya kebersihan diri
peningkatan pola asuh orang tua dengan
memperhatikan kebersihan diri anak dari 2 2 2 2 16
bakteri, jamur dll
Penapisan dapat dilakukan dengan 4 3 4 4 192
melakukan pemeriksaan dini
Health living group sebagai wadah
edukasi sebaya dalam peningkatan 3 4 4 3 144
pengawasan
penggunaan pakaian yang bersih 2 3 3 2 36
menggunakan kosmetik yang aman tanpa 2 3 3 2 36
bahan berbahaya
Penggunaan air bersih setiap air 2 3 3 4 72
tempat tinggal yang bersih 2 4 3 4 96
dapatkan pengobatan yang tepat 4 3 3 3 108
Melakukan skrining pada kulit yang 3 3 3 3 81
bermasalah secara teratur
mengkonsumsi obat anti alergi yang 3 2 3 2 36
dikonsultasikan ke dokter
Melakukan mawas diri untuk berkunjung
ke wilayah yang memiliki potensi resiko 2 3 2 4 48
tinggi dermatitis atau resiko dermatitis
Peran tenaga kesehatan melaksanakan
program penyaringan dengan memenuhi
peran pengasuhan, pelatihan, dan
konsultasi bagi masyarakat dan terutama, 3 2 3 3 54
untuk kelompok berisiko tinggi dan
untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat.
Rumah Singgah bagi orang yang
membutuhkan pengetahuan mengenai 4 4 3 4 192
kejaadian dermatitis
One Kader One Komunitas (untuk dapat
menyentuh hingga ke dasar masyarakat 2 3 3 3 54
agar mendapatkan pengetahuan resiko
dermatitis kepada masyarakat umum)

Pemasangan iklan layanan masyarakat di


media massa agar masyarakat paham 2 2 2 2 16
bahaya dermatitis
Dokter Keluarga (menempatkan satu
dokter di tiap wilayah yang rawan dan 4 4 3 2 96
berisiko)
KIE (Komunikasi, Informasi, dan
Edukasi) (meningkatkan pengetahuan, 3 3 3 4 108
persepsi, dan perilaku pencegahan
dermatitis)
Family Educations (edukasi kepada 3 3 3 2 54
keluarga atau anggota keluarga lainnya)
GS (Games Sehat ) 3 2 2 2 24
K3(Konseling Kesehatan kulit) 3 2 3 2 36
TV Edukasi Kesehatan 4 2 3 2 48
Penggunaan herbal (tanaman obat) untuk 2 2 2 3 24
penunjang pengobatan
pencegahan dan pendanaan kesehatan 4 4 3 3 144
masyarakat (PPHF)
Setiap negara dapat memanfaatkan
pengenalan obat dermatitis tepat untuk
melaksanakan perencanaan yang 4 2 2 3 48
terperinci di tingkat kabupaten untuk
dapat mencapai keseimbangan yang
optimal antara target cakupan dan biaya
Memanfaatkan teknologi di media masa
dengan memasukan bahaya dari
dermatitis dan pentingnya melakukan 2 3 4 2 48
pencegahan di tiap berita dan sosial
media lainnya.
konsion (konsultasi Online) konsultasi
yang dilakukan secara online dimana
petugas kesehatan mendatangi tiap rumah 3 2 4 3 72
masyarakat yang ingin melakukan
konsultasi terhadap kesehatan kulit
mereka

Edukasi kepada masyarakat untuk segera


ke pelayanan kesehatan bila ada tanda 2 2 3 2 24
atau gejala ruam pada kulit
Edukasi Tentang dermatitis melalui
media masa seperti Instagram, dan 2 2 2 2 16
lainnya melalui video
Dilakukannya penjaringan mengenai
dermatitis pada dokter kulit dan spesialis 4 3 3 3 108
kulit
Remaja PHBS 2 2 2 3 24
Memberikan edukasi ke pada masyarakat
untuk merekomendasikan pencegahan 3 3 3 3 81
dan penanggulangan yan tepat
Mencuci tanggan menggunakan sabun
pada air mengalir ketika selesai 3 3 2 3 54
melakukan aktivitas
Survailans penyakit dermatitis 3 3 4 3 108
ABAT (Aku Bangga Aku Tahu)
(meningkatkan pengetahuan, persepsi, 2 3 2 3 36
dan perilaku pencegahan dermatitis)
Remaja Of Publik Health 3 2 2 2 24
Pelaporan kasus menggunakn sistem
informasi secara lengkap dengan 2 3 2 4 48
menggunakan primary care BPJS
Melakukan pemetaan wilayah untuk 2 3 4 3 72
menggambarkan kejadian dermatitis
memonitoring diri dengan melakukan 2 3 4 2 48
perilaku hidup sehat
penyediaan dan penyebaran media
(brosur, leflate) sebagai bentuk kempanye 3 2 2 2 24
pencegahan dermatitis
Membuat media tontonan (iklan
masyarakat)kenali dermatitis di faskes 2 2 2 2 16
dan TTU.
pembuatan buku panduan kenal 4 3 2 3 72
dermatitis dan diletakkan di Faskes
avdvokasi kepada pemerintah untuk
mendukung adanya penyebaran informasi
5 3 3 2 90
melalui media massa agar dapat ditangani
lebih baik.
Ikut menetapkan, menyelenggarakan dan
memantau pelaksanaan program 3 3 3 3 81
pencegahan dermatitis
Mempengaruhi kesadaran, kemauan dan
kemampuan masyarakat untuk ikut serta
dalam menjalankan program pencegahan 3 4 3 3 108
dermatitis
meningkatkan dan meninta dukungan dan
partisipasi dari seluruh masyarakat untuk
menurunkan angka kejadian dermatitits 4 4 3 4 192
dengan kempanye dan introduksi agar
tercapainya reduksi dermatitits

Advokasi dalam menggencarkan


program pencegahan dermatitis 3 4 3 3 108
menciptakan kader-kader posyandu
dalam menjalankan program 3 3 3 4 108
partisipasi kader yang harus didorong
dengan pemberian pelatihan oleh nakes 4 4 3 2 96

membangun keakraban, menjalin


kepercayaan, dan pendekatan ke 3 3 3 3 81
kelompok kecil masyarakat.
LC, HI & C
LC HI C
* √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √ √

* √ √

* √ *

√ √ √

* √ √

√ √ √
√ √ √

* √ *

* √ *

* √ *

√ √ √

* √ *

√ √ √

√ √ √

* √ *

* √ *

√ √ √

√ √ √

* √ √

√ √ √

√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
* √ √
* √ *

* √ √

√ √ √

√ √ √

* √ *

√ √ √

√ √ √

* √ *

√ √ √

√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √

* √ *

* √ *

√ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √ √

* √ *

√ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √ √
√ √ √

√ √ √

√ √ √

* √ √

√ √ √

* √ √

√ √ √

* √ √

√ √ √

* √ √

√ √ √

√ √ √

√ √ √

√ √ √

Anda mungkin juga menyukai