Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu kimia terkait erat dengan kehidupan manusia sehari-hari. Mulai dari urusan
sandang dan pangan, bahan bakar, obat-obatan sampai bahan konstruksi bangunan,
bahan industri elektronik dan bahan produk melibatkan ilmu kimia. Bahan-bahan
tersebut sebagian besar tidak diperoleh langsung dari alam tetapi merupakan hasil
pengolahan atau hasil sintesis dengan menggunakan ilmu kimia. Salah satu cabang ilmu
kimia yang berperan dalam kehidupan sehari-hari adalah ilmu kimia pangan. Kalau kita
mendengar kata-kata Ilmu Kimia pasti yang terlintas dibenak kita adalah suatu ilmu
yang susah untuk dipelajari. Yang terbayang pastilah serentetatn rumus-rumus kimia
yang susah dipelajari. Namun tidak demikian dengan Ilmu Kimia yang sebenarnya
secara tidak kita sadari sering kita gunakan terutama dalam pengolahan pangan.

Salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting adalah pangan, disamping
papan, sandang, pendidikan dan kesehatan. Dalam menghadapi masalah pangan perlu
disiapkan suatu sistem yang mantap. Secara garis besar, sistem pangan dapat dibagi
menjadi tiga subsistem yaitu subsistem produksi, pengadaan, dan subsistem konsumsi.
Penanganan pangan pada subsistem produksi dan konsumsi perlu ditangani lebih
intensif.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa pengertian kimia?

1.2.2 Apa peranan kimia dalam bidang pangan ?

1.2.3 Apa peranan kimia dalam bidang sandang ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui pergertian dari kimia

1.3.2 Mengetahui peranan kimia dalam di bidang pangan.

1.3.3 Mengetahui peranan kimia dalam bidang sandang.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Kimia


Kimia berasal dari bahasa Arab ‫“ ك يم ياء‬Seni transformasi” dan bahasa Yunani
Khemeia “Alkimia” adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat
atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta
interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari- hari.
Kimia merupakan salah satu cabang dari ilmu pengetahuan yang berkenaan
dengan atom, molekul, unsur, maupun senyawa yang ada di bumi ini, serta gejala–gejala
kimia yang disebabkannya. Terlepas dari segala macam definisi yang terkandung di
dalamnya, kimia bukan hanya sekedar buku tebal yang harus setiap malam dihafalkan
oleh setiap anak. Namun, kimia adalah tentang bagaimana mengaplikasikan ilmu
sedemikian rupa tersebut menjadi hal yang bermanfaat di dunia nyata.
Manfaat kimia sudah banyak sekali bagi kehidupan kita. Manfaat kimia sudah
memasuki segala sektor kehidupan, misalnya dalam bidang industri, energi, lingkungan
hidup, kesehatan, pertanian, sandang dan pangan.

2.2 Peranan kimia dalam bidang pangan


Peranan kimia dalam bidang pangan antara lain:
1. Zat aditif
Produk Zat kimia yang terkandung dalam makanan salah satunya zat aditif, Zat
Aditif makanan adalah semua bahan kimia yang dimasukkan dalam makanan guna
untuk meningkatkan kualitas, keenakan, keunikan makanan, dan lain-lain. Zat aditif
sangat diperlukan dalam kehidupan kita, untuk menambah cita rasa makanan yang
kita masak. Bisa kita perkirakan bahwa seseorang tentu tidak akan punya selera
untuk memakan sayur sop yang tidak digarami atau bubur kacang hijau yang tidak
memakai gula. Dalam hal ini, garam dan gula termasuk bahan tambahan. Keduanya
termasuk jenis zat aditif makanan. Zat aditif bukan hanya garam dan gula saja, tetapi
masih banyak bahan-bahan kimia lain. Zat aditif makanan ditambahkan dan
dicampurkan pada waktu pengolahan makanan untuk memperbaiki tampilan

2
makanan, meningkatkan cita rasa, memperkaya kandungan gizi, menjaga makanan
agar tidak cepat busuk, dan lain sebagainya. Bahan aditif makanan ada dua, yaitu
bahan aditif makanan alami dan buatan atau sintetis Berdasarkan fungsinya, baik
alami maupun sintetik, zat aditif dapat dikelompokkan sebagai zat pewarna,
pemanis, pengawet, penyedap rasa, pemutih, anti kempal, anti oksidan, pengatur
keasaman, pengemulsi, pemantap dan pengental.
Tapi bahan aditif juga bisa membuat penyakit jika tidak digunakan sesuai
dosis, apalagi bahan aditif buatan atau sintetis. Penyakit yang biasa timbul dalam
jangka waktu lama setelah menggunakan suatu bahan aditif adalah kanker,
kerusakan ginjal, dan lain-lain.

3
2. Karbohidrat
Karbohidrat terdiri dari 80% total konsumsi manusia, karbohidrat yang
paling umum dikenal manusia adalah pati. Jenis karbohidrat yang paling sederhana
adalah dari jenis monosakarida, yaitu glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa, sorbosa,
dan sebagainya. Rangkaian monosakarida akan membentuk sakarida lain yang lebih
besar, yaitu polisakarida (rantai panjang), oligosakarida (rantai pendek), dan
disakarida (dua molekul monosakarida). Nilai kalori karbohidrat adalah 4 kilokalori
per gram. Karbohidrat dapat digunakan sebagai sumber energi setelah melalui
proses kimia di dalam tubuh yang memecah karbohidrat rantai panjang
(polisakarida) menjadi monosakarida, mislanya glukosa. Glukosa dibakar di dalam
tubuh untuk menghasilkan energi, dengan reaksi C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 +
6H2O. Reaksi ini tidak terjadi secara langsung, melainkan melalui kurang lebih 50
tahap reaksi.

3. Protein
Protein merupakan makromolekul yang sangat kompleks dan menyusun sekitar
50% dari berat kering sel hidup. Protein tersusun atas karbon, nitrogen, hidrogen,
oksigen, dan beberapa jenis memiliki sulfur dan mineral seperti besi, tembaga,
fosfor, dan seng. Satu rantai protein merupakan rangkaian dari ribuan unit asam
amino.Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi sel. Protein dalam tubuh
berfungsi sebagai zat pembentuk jaringan tubuh, pengatur, dan sebagai sumber
energi. Selain itu, protein juga berguna sebagai bahan pembentuk membran sel dan
sebagai pembentuk enzim. Dalam bahan pangan, protein merupakan zat yang
penting dalam pertumbuhan dan ketahanan hidup. Kebutuhan terhadap protein
berbeda bagi setiap orang tergantung keadaan fisiologisnya. Protein dalam bahan
pangan umumnya ditemukan pada kacang-kacangan, produk daging, dan makanan
laut.

4. Lipid
Lipid jika didefinisikan cakupannya cukup luas, yaitu segala komponen biologis
nonpolar yang tidak larut, dan itu termasuk lilin, asam lemak, fosfolipid, terpentin,
dan sebagainya. Sebagian lipid berbentuk linear alifatik, sebagian lagi siklik.

4
Sebagian lipid adalah aromatik sebagian lain bukan. Strukur sebagian lipid fleksibel,
sebagian lagi kaku. Dalam bahan pangan, lipid termasuk minyak yang didapatkan
dari biji-bijian seperti jagung, kacang kedelai, lemak hewani, dan sebagainya. Lipid
dalam bahan pangan adalah pelarut vitamin; lipid membawa vitamin sejak berada di
dalam bahan pangan hingga diserap di dalam tubuh.

5. Lemak
Lemak merupakan ester dari gliserol dan asam lemak. Lemak umumnya
dibedakan menjadi lemak hewani dan lemak nabati. Lemak berguna untuk
membentuk sel otak dan membran sel, sebagai cadangan energi, pengatur suhu
tubuh, dan pelindung organ. Selain yang telah disebutkan diatas tentang manfaat
ilmu kimia dalam bidang pangan tersebut, tentunya masih banyak lagi manfaat yang
diberikannya. Setelah melihatnya sendiri pasti orang yang belum mengenal kimia
akan mencoba mengenali tentang ilmu tersebut.

6. Enzim
Enzim adalah katalis biokimia yang berperan dalam proses konversi dari satu zat
ke zat lainnya. Sebagai katalis, enzim berperan penting dalam mengurangi waktu
reaksi kimia di dalam tubuh. Banyak industri pangan yang memanfaatkan enzim
dalam prosesnya, seperti pembuatan bir, industri susu, dan sebagainya. Dalam
industri-industri tersebut, enzim didapatkan dari aktivitas mikroba yang
ditambahkan di dalam bahan pangan sehingga zat yang terdapat dalam bahan
pangan mengalami perubahan.

7. Mineral
Mineral dalam bahan pangan amat bervariasi dan dibutuhkan oleh tubuh karena
memberikan manfaat tertentu. Namun tidak semua mineral di alam dibutuhkan oleh
tubuh, sebagian justru berbahaya walau dalam jumlah yang sedikit, misalnya arsen.
Mineral yang dibutuhkan oleh tubuh pun tidak boleh dikonsumsi berlebih karena
dapat mengganggu kesehatan, misalnya natrium, yang dalam kadar berlebih dapat
menyebabkan hipertensi. Hampir semua mineral yang dibutuhkan tubuh bisa
ditemukan dalam makanan.

5
8. Serat
Serat yaitu bagian dari tanaman, umumnya merupakan rantai glukosa seperti
selulosa, yang tidak dicerna oleh tubuh. Serat bermanfaat dalam proses pencernaan,
membantu pergerakan bahan makanan dan tinja di dalam usus sehingga tidak terlalu
lama berada di dalam tubuh.
Saat ini, tingkat konsumsi serat masyarakat berkurang karena sebagian besar
makanan diproses berlebihan dan dibuang bagian yang berseratnya. Misalnya beras,
dari gabah yang digiling, kemudian disosoh agar menjadi putih. Beras sebelum
disosoh mengandung serat yang tinggi, sedangkan beras putih yang saat ini beredar
memiliki kadar serat yang sangat sedikit. Begitu juga dengan gandum, yang saat ini
sedang kembali dipopulerkan konsumsi gandum utuh (whole wheat) guna
meningkatkan konsumsi serat masyarakat.

2.3 Peranan Kimia Dalam Bidang Sandang


Peranan kimia dalam bidang sadang antara lain:
1. Polmetilmetakrilat
(PMMA) merupakan senyawa homopolimer yang dibentuk dari reaksi
polimerisasi adisi senyawa metil metakrilat. Senyawa ini juga dikenal dengan nama
dagang flexiglass (gelas yang fleksibel). PMMA berupa plastik bening, keras dan
kuat, namun ringan dan fleksibel. Pemanfaatannya sebagai bahan pencampur gelas
dan pencampur logam, dan yang paling mudah kita amati adalah digunakan untuk
lampu belakang mobil ataupun kaca jendela pesawat terbang.
Polimerisasi dari asam akrilat (asam 2-propenoat) atau turunannya menghasilkan
serat akrilat seperti orlon, serat ini menyrupai wol, sehingga dipergunakan untuk
jamper, kaos kaki, karpet dan lain-lain. Serat sutra didapat dari ulat sutra sebagai
bahan yang mengkilat dan halus serta lembut. Polimer sintetik dari sutra adalah serat
sintetik nylon 66 dan nylon 6, walapun hasilnya tidak sebaik sutra namun sudah
mendekati. Polimer ini merupakan poliimida, cocok untuk tekstil halus , misalnya
untuk pakaian dan pakaian dalam.

6
2. Poliester
Poliester merupakan polimer yang disusun oleh monomer ester. Penggunaan dari
polimer ini adalah pengganti bahan pakaian yang berasal dari kapas. Produk yang
dikenal adalah Dacron dan tetoron nama dagang sebagai serat tekstil. Polimer ini
juga dapat dikembangkan lagi dan dipergunakan sebagai pita perekam magnetic
dengan nama dagang mylar.

3. Hidrokarbon
Dari bahan hidrokarbon yang bisa dimanfaatkan untuk sandang adalah PTA
(purified terephthalic acid) yang dibuat dari para-xylene dimana bahan dasarnya
adalah kerosin (minyak tanah).
Dari Kerosin ini semua bahannya dibentuk menjadi senyawa aromatik, yaitu
para-xylene Para-xylene ini kemudian dioksidasi menggunakan udara menjadi PTA
(lihat peta proses petrokimia diatas). Dari PTA yang berbentuk seperti tepung
detergen ini kemudian direaksikan dengan metanol menjadi serat poliester. Serat
poli ester inilah yang menjadi benang sintetis yang bentuknya seperti benang.
Hampir semua pakaian seragam yang adik-adik pakai mungkin terbuat dari
poliester. Untuk memudahkan pengenalannya bisa dilihat dari harganya. Harga
pakaian yang terbuat dari benang sintetis poliester biasanya relatif lebih murah
dibandingkan pakaian

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kimia merupakan salah satu cabang dari ilmu pengetahuan yang berkenaan
dengan atom, molekul, unsur, maupun senyawa yang ada di bumi ini. Manfaat kimia
sudah banyak sekali bagi kehidupan kita, misalnya dalam bidang industri, energi,
lingkungan hidup, kesehatan, pertanian, pangan dan sandang.
Dalam bidang pangan, kimia berperan sangat penting, diantaranya seperti; zat
aditif, karbohidrat, protein, lemak, lipip, mineral, serat dan enzim. Dalam bidang
sandang kimia juga perperan sangat penting diantaranya seperti; Polmetilmetakrilat,
polyester, hidrokarbon (Purified Terephthalic Acid).

3.2 Saran
Melalui makalah ini penulis memberikan saran kepada pembaca makalah ini
yaitu sebagai berikut :
1. Bahan untuk lebih mengetahui dan memperluas pengetahuan mengenai peranan ilmu
kimia bagi kehidupan sehari- hari.
2. Penulisan makalah ini masih perlu dilakukan perbaikan secara akurat agar hasilnya
lebih sempurna, maka kami meminta saran dan kritik yang sifatnya membangun guna
lebih sempurnanya makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2009. Manfaat Ilmu Kimia. (online) http://ariffadholi.blogspot.com.


Diakses pada tanggal 17 juni 2013

Anonymous. 2011. Kimia Dalam Bidang Sandang dan Pangan. (online) http://abynoel.
wordpress.com. Diakses pada tanggal 17 juni 2013

Anonymous. 2012. Kimia Organik. (online) http://tamoy.com Diakses Pada tanggal 17


juni 2013

Anonymous. 2011. Peranan Kimia. (online) http://scienceismyfirstlove .blogspot.com.


Diakses pada tanggal 18 juni 2013

Anda mungkin juga menyukai