Anda di halaman 1dari 35

KERAJAAN PROKARIOT

TIM PENYUSUN MATA KULIAH BIOLOGI DASAR


BI 1101
TAHAP PERSIAPAN BERSAMA
2020/2021

Smart, friendly and forest campus


CAPAIAN PEMBELAJARAN
• Mahasisiwa mampu menjelaskan perbedaan dan
contoh keragaman prokariot, protista dan
cendawan
• Mahasiswa mampu menjelaskan peran prokariot,
protista dan cendawan

Smart, friendly and forest campus


Habitat Archaea
Smart, friendly(Campbell
and forestetcampus
al. 2008)
Setelah banyak contoh fenomena,
bisa lanjut ke materi

Smart, friendly and forest campus


PROKARIOT
Prokariot berperan dalam pembentukan kondisi bumi
hingga sekarang.

Ciri-ciri → uniseluler, tidak memiliki membran inti, tidak


memiliki organel bermembran, tahap transkripsi-translasi
sederhana.

Smart, friendly and forest campus


ARCHAEA
• Tidak memiliki peptidoglikan, dapat berfotosintesis, tidak
memiliki klorofil (memiliki pigmen). Dapat dijumpai di
lingkungan ekstrem:
• Ekstrem Halofil – Kadar Garam Tinggi
• Halobacterium halobium → bakteriorhodopsin

Warna ungu archaea fotosintetik dalam tambak


Smart, friendly and forest campus
ARCHAEA
• Suhu Tinggi (Ekstremofil, Hipertermofil), pH Asam
(Asidofil), pH Basa (Alkalofil)
• Sulfolobus menghasilkan warna hijau pada sumber air
panas

Yellowstone National Park


Smart, friendly and forest campus
ARCHAEA
• Lingkungan Anaerob
• Methanobacterium mampu menghasilkan gas metan

Salah satu habitat organisme


Smart, penghasil
friendly and gas (Biggs et al. 1998)
forest campus
ARCHAEA VS BACTERIA

Smart, friendly and forest campus


Struktur prokariot membantu bertahan
dalam berbagai kondisi lingkungan

Flagella pada Pseudomonas Pili pada Escherichia coli

Filamen pada Anabaena Endospora pada Clostridium botulinum


Smart, friendly and forest campus
BACTERIA PERAN MIKROBA
PERANAN MIKROBA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
1. Lingkungan : Sebagai dekomposer dalam membersihkan lingkungan
tercemar (bioremediasi).

Pseudomonas menguraikan Thiobacillus digunakan untuk


tumpahan minyak yang digunakan mengekstraksi tembaga dan logam
sebagai sumber C dan energi. lain di tambang 11
BACTERIA PERAN MIKROBA
2. Industri : menghasilkan berbagai produk makanan (nata), minuman
(Yogurt, probiotik), enzim, antibiotik, obat.

Nata diproduksi oleh Yogurt diproduksi oleh


Acetobacter xylinum Kelompok bakteri asam laktat

12
Enzim alpha amylase dari kelompok Bakteri Bacillus
BACTERIA PROKARIOT
3. Pertanian, Contoh: Simbiosis antara bakteri penambat nitrogen
(Rhizobium) dengan legum (kedelai) berfungsi untuk meningkatkan
kesuburan tanah.

SEM of Rhizobium leguminosarium


Bintil akar kedelai mengandung © Martin Oeggerli / Micronaut.
Rhizobium (Biggs et al. 1998)

Rhizobium mampu mengikat nitrogen menjadi amonia (sumber N) bagi kedelai.


Sedangkan kedelai menyediakan gula bagi Rhizobium 13
BACTERIA PROKARIOT
4. Kesehatan, bakteri yang biasa
hidup pada organ manusia atau
mikroflora (flora normal) dapat
berperan dalam:
a. Menyediakan senyawa kimia yang
tidak disintesis tubuh seperti
vitamin (B,E,K) dan asam lemak,
contoh E.coli.
b. Melindungi dari bakteri patogen,
Lactobacillus mampu
mempertahankan pH asam vagina
dan mencegah pertumbuhan
mikroba penginfeksi.
14
BACTERIA PROKARIOT
4. Infrastruktur.

Bacillus dan Pseudomonas menghasilkan


Eksopolisakarida tanah lempung menjadi lebih
kuat terhadap geser dan impermeabel
terhadap air.
15
Kelompok Bacillus dan E.coli mampu memperbaiki retak rambut pada beton
dengan cara menginduksi pembentukan kalsium karbonat sehingga retak
rambut pada beton dapat menutup dengan sendirinya.

16
PROKARIOT
Senjata Biologi (BioWeapons)

Senjata Biologi menggunakan patogen → lebih murah dalam produksi,


mudah disebarkan dan ampuh.
Bacillus anthracis penyebab antraks dikirimkan dalam amplop ke Senat di
USA (2001).

Spora Antraks Pembersihan dari Spora Antraks


17
BACTERIA PROKARIOT
Mikroba yang merugikan

Penyakit Lyme disebabkan oleh bakteri jenis Spirocaheta Borrelia burgdorferi


yang dibawa oleh Akarina (Caplak)

Campbell et al. 2008) 18


BACTERIA PROKARIOT
Bakteri Patogen (penyebab penyakit) sebagian besar mengeluarkan
Racun/Toksin.
1. Eksotoksin : Protein toksik dikeluarkan sel bakteri.

Clostridium botulinum pada Staphylococcus aureus penyebab


makanan kaleng yang luka di kulit, atau diare pada
kadaluarsa, penyebab kematian makanan tercemar
2. Endotoksin ; Biasanya dikeluarkan jika bakteri telah mati atau dinding sel
pecah. Endotoksin merupakan komponen membran luar bakteri, misalnya
lipopolisakarida bakteri gram negatif. Contoh: Salmonella typhii. 19
PROTISTA PROTISTA
Eukariot sederhana dan menjadi nenek moyang bagi eukariot lainnya
(tumbuhan, hewan dan fungi). Memiliki ciri-ciri uniseluler, (+)
membran inti, (+) membran organel
Anggota Protista: Protozoa, algae, kapang lendir: seluler & plasmodial.

Protozoa:

Mencerna makanan, heterotrof, perkembangan evolusi ke arah hewan.


Kelompok Protozoa:
1. Rhizopoda = Lentur, bentuk tidak tetap, pseudopodia

Contoh: Entamoeba histolytica penyebab disentri

20
Amoeba proteus
PROTISTA PROTISTA
2. Flagellata: memiliki falgel>1, sebagian besar nonparasit, kecuali
Trypanosoma hidup dalam aliran darah. T. gambiense dan T. rhodesiense
penyebab penyakit tidur di Afrika.

Trypanosoma pada sel darah merah

Giardia lamblia dalam usus manusia penyebab


giardiasis disebarkan melalui air. Kristanya tahan
terhadap klorin
21
PROTISTA
PROTISTA
3. Cilliata: memiliki silia, contoh: Paramecium memiliki makronukleus,
mikronukleus dan vakuola kontraktil.

Paramecium

4. Apikompleksan: parasit pada hewan, memiliki tahap seksual dan aseksual


dengan inang lebih dari 2.

22
Plasmodium
PROTISTA
PROTISTA
Alga/Ganggang : Protista Fotosintentik
Berklorofil, uniseluler/multiseluler.
1. Dinoflagelata: uniseluler, fitoplankton perairan, biflagel selulosa, sebagian
kemoheterotrof atau kemoautotrof.

2. Diatom: uniseluler, bersilika, memiliki cadangan makanan.

Diatom produsen dalam


rantai makanan di perairan
23
PROTISTA
PROTISTA
3. Ganggang

Chrysophyta Phaeophyta Chlorophyta Rhodophyta


Algae Emas Algae Coklat Algae Hijau Algae Merah

24
CENDAWAN Cendawan

1. Istilah cendawan (fungi) mencakup:


- Khamir (Yeast) → Uniseluler dan Mikroskopis
- Kapang (Mold) → Multiseluler dan Mikroskopis
- Jamur (Mushroom) → Multiseluler dan Makroskopis

25
CENDAWAN PROTISTA
Kapang Lendir = Protista Mirip Jamur
Kapang Lendir Plasmodial.
Bentuk plasmodium: bukan multiseluler, tetapi banyak nukleus dalam 1
sitoplasma, makan secara fagositosis. Memiliki pigmen, hidup pada kayu
mati.
Ketika kondisi kekurangan air atau makanan, maka plasmodium membentuk
struktur reproduktif menghasilkan spora.

26
CENDAWAN PROTISTA
Kapang Lendir Seluler
Menghancurkan kayu dan bahan organik.
Tiga tahap siklus kehidupan Dictyostelium:
1. Sel Amuboid, Soliter
2. Jika kurang makanan sel amuboid bergabung (Slug-like aggregate).
3. Struktur reproduktif aseksual (mengering)

Dictyostelium, model untuk mempelajari mekanisme genetik dan perubahan


kimia saat diferensiasi seluler 27
CENDAWAN Cendawan
2. Struktur Somatik (soma=tubuh) umumnya haploid dan dapat
berbentuk:
a. Sel tunggal (uniseluler)  dimiliki oleh khamir, cth: Saccharomyces
b. Multiseluler biasa disebut hifa dimiliki oleh kapang dan jamur

28
CENDAWAN Cendawan
3. Tidak memiliki klorofil, heterotrofik
4. Absorbsi nutrisi melalui dinding sel hifa

5. Struktur Reproduksi: Spora seksual dan aseksual


Dengan cara pembentukan yang amat beragam.

29
30
Cendawan

31
Cendawan
Cara Hidup Cendawan

1. Simbiosis
Mutualis – Membentuk Mikoriza

Mikroskopi akar tanaman Mikroskopi liken tumbuh di


yang berendomikoriza permukaan batuan

32
Cendawan

2. Antagonis (parasit) – Penyebab penyakit, predator

Cercospora apii Kapang predator


Nematoda
33
Cendawan

3. Saprofit– bebas. Cendawan dekomposer

Pilobolus tumbuh
pada kotoran hewan
Jamur tumbuh pada
kayu mati

34
PROTISTA

35

Anda mungkin juga menyukai