ANATOMI DAN FISIOLOGI I

Angga Saputra Yasir, S.Farm., M.Si., Apt.

Perkenalan
Angga Saputra Yasir, S.Farm., M.Si., Apt.
Cosmetics Engineering
angga.yasir@km.itera.ac.id
081278873862
Date of Birth: 10 August, 1992
Place of Birth: Kotabumi
Age: 29 years old
Civil Status: Married
Address: Campang Raya, Bandar Lampung

Educational Background:
Apothecary and Pharmaceutical Science
 KONTRAK PERKULIAHAN
• Pada perkuliahan ini mahasiswa akan mempelajari anatomi dan
fisiologi manusia. Materi kuliah difokuskan pada kajian tentang
Mekanisme Fisiologi Dasar, Sistem Integumen, Sistem Skeletal,
Sistem Muskoskeletal, Sistem Saraf, Sistem Endokrin, Sistem
Kardiovaskular, Sistem Limfatik, Sistem Respirasi, Sistem Digestif,
Sistem Urinari, dan Sistem Reproduksi. Perkuliahan ini
dilaksanakan dengan menggunakan metode tatap muka, daring
(e-learning), presentasi, dan diskusi. Keberhasilan peserta
perkuliahan akan diukur berdasarkan ujian tengah semester
(35%), ujian akhir semester (35%), Tugas (10%), Quiz (5%),
Keaktifan dalam diskusi (10%), dan Kehadiran (5%).
 CAPAIAN PEMBELAJARAN
• Mampu menjelaskan konsep serta terminologi dasar
anatomi dan fisiologi manusia. (P1, P5)
• Mampu menerapkan pengetahuan dasar anatomi & fisiologi
tubuh manusia sebagai acuan kerangka berpikir dalam
mempelajari lebih dalam mengenai bidang terkait, seperti
sistem tubuh tertentu, biomekanika, dsb. (KU1, KK1)
• Mampu menggunakan pengetahuannya dalam anatomi &
fisiologi tubuh manusia sebagai acuan kerangka berpikir
dalam melakukan desain terkait biomedis di bidang ilmu
masing- masing. (S9, KU1, KK1)
Komponen Penilaian
Ujian Tengah Semester (35%)
Ujian Akhir Semester (35%)
Tugas/Kuis (15%)
Keaktifan dalam diskusi (10%)
Kehadiran (5%)
KATEGORI PENILAIAN
Nilai Akhir Nilai Huruf Nilai Mutu Status
(NA) * (NH) (NM) Penilaian
> 75 A 4 Lulus
> 70 AB 3.5 Lulus
> 65 B 3 Lulus
> 70 BC 2.5 Lulus
> 50 C 2 Lulus
> 40 D 1 Tidak Lulus
≤ 40 E 0 Tidak Lulus
 Topik Bahasan
Pertemuan ke
(diisi dengan topik perkuliahan setiap minggu)

I Pendahuluan
II Sistem Integumen
III Sistem Skeletal
IV Sistem Muskuloskeletal

Rencana V
VI
Sistem Saraf
Sistem Endokrin

Perkuliahan VII
VIII
Sistem Kardiovaskular
Ujian Tengah Semester (UTS)
IX Sistem Limfatik
X Sistem Respirasi
XI Sistem Digestif
XII Sistem Urinasi
XIII Sistem Reproduksi
XIV Sistem Fisiologi Terintegrasi
XV Review
XVI Ujian Akhir Semester (UAS)
 TATA TERTIB
• Mahasiswa tidak boleh terlambat hadir di kelas lebih dari 15 menit.
• Mahasiswa diperbolehkan mengikuti UAS apabila telah mengikuti
perkuliahan minimum 80% dari total pertemuan, kecuali ada surat
keterangan ketidakhadiran dari pihak yang berkompeten.
• Mahasiswa mengikuti kuliah dengan berpakaian rapi dan sopan, tidak ada
kaos oblong dan sandal / sepatu sandal, rok/ celana pendek.
• Mahasiswa wajib mengikuti UTS, tugas, dan UAS
• Untuk sifat ujian tutup buku, mahasiswa dilarang mencontek dan
kerjasama.
• Mahasiswa dapat meminta bukti hasil penilaian ujian jika dirasa nilai akhir
mata kuliah dan jawaban ujian tidak sesuai.
 PUSTAKA
• Martini Fundamentals of Anatomy and
Physiology, 7th edition, Benjamin Cummings,
2006
• Widmaier, Raff, Strang, Vander's Human
Physiology - The Mechanisms of Body Function,
12th edition, McGrawHill, 2011
• Joseph J Feher,Quantitative Human Physiology:
An Introduction, 1th Academic Press, 2012
 Pertemuan 1
• Outline
– Istilah dalam anatomi
– Pembagian Anatomi tubuh
– Organisasi tubuh manusia secara struktural &
fisiologis (sistem organ)
– Homeostasis
 PENDAHULUAN
• Mengapa Penting belajar Anatomi dan Fisiologi
Manusia?
– The study of body structures and functions. In this course,
you will discover how your body works under normal and
abnormal conditions. This course will also be important
because it serves as the foundation for understanding all
other basic life sciences, and for making common sense
decisions about your own life. Basic knowledge of normal
physiological function, for example, will prove useful
whenever you or a friend or relative becomes ill.
 PENDAHULUAN
• Anatomi berasal dari bahasa Latin, yaitu: ANA yang berarti bagian,
memisahkan dan TOMI yang artinya iris atau potong. Jadi, ANATOMI
adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh, baik secara
keseluruhan maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang
satu dengan yang lainnya.
• Fisiologi berasal dari Bahasa Latin FISI yang artinya alam atau cara
kerja dan LOGOS yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi, FISIOLOGI
adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap-tiap
jaringan tubuh atau bagian bagian dari alat-alat tubuh dan
sebagainya.
• Jika digabungkan, Anatomi – Fisiologi memiliki arti ilmu pengetahuan
yang mempelajari tentang susunan atau potongan tubuh dan
bagaimana alat tubuh tersebut bekerja.
 Istilah dalam Anatomi
• Gross Anatomy, or macroscopic anatomy , melibatkan pemeriksaan struktur dan
fitur yang relatif besar yang biasanya terlihat dengan mata telanjang. Ada banyak
bentuk Gross Anatomy yang berbeda: Anatomi permukaan, anatomi regional,
anatomi sistemik, Anatomi perkembangan, Anatomi klinis.
• Microscopic Anatomy, Microscopic anatomy includes two major subdivisions:
cytology and histology.
– Cytology merupakan ilmu tentang struktur internal dari sel secara individu, unit terkecil
dalam kehidupan. Cells terdiri dari zat kimia dalam variasi kombinasi dan kehidupan sebuah
mahluk hidup bergantung pada proses kimia yang terjadi pada milyaran sel pada tubuh.
– Histology adalah pemeriksaan jaringan — kelompok sel tertentu dan produk sel yang
bekerja sama untuk melakukan fungsi tertentu
– ilmu anatomi yang fokus lebih tajam ke struktur, komposisi dan fungsi dari suatu jaringan.
 Istilah dalam Fisiologi
• Cell physiology , the
study of the functions of
cells, is the cornerstone
of human physiology.
Cell physiology
considers events at the
chemical and molecular
levels—both chemical
processes within cells
and chemical
interactions be- tween
cells.
 Istilah dalam Fisiologi
• Organ physiology
is the study of
the physiology of
specific organs.
An example is
cardiac
physiology , the
study of heart
function.
 Istilah dalam Fisiologi
Systemic physiology
includes all aspects of the
functioning of specific
organ systems.
Cardiovascular
physiology, respiratory
physiology, and
reproductive physiology
are examples of systemic
physiology.
 Istilah dalam Fisiologi
• Pathological
physiology is the
study of the effects of
diseases on organ
functions or system
functions. Modern
medicine depends on
an understanding of
both normal
physiology and
pathological
physiology.
 Pembagian Anatomi Tubuh
Struktur tubuh manusia, terdiri dari :
SEL, yaitu unsur dasar jaringan tubuh yang
terdiri atas inti sel/ nucleus dan
protoplasma.
JARINGAN, yaitu kumpulan sel khusus
dengan bentuk dan fungsi yang sama.
ORGAN, yaitu bagian tubuh/ alat manusia
dengan fungsi khusus.
SISTEM, yaitu susunan alat dengan fungsi
tertentu
 Organisasi tubuh manusia secara struktural &
fisiologis (sistem organ)
• Organ-organ yang terintegrasi
dan saling bekerjasama
membentuk suatu unit fungsi
sistem.
• Dalam tubuh terdapat beberapa
sistem yang saling berhubungan
sehingga membuat tubuh
menjadi sehat.
• Organ-organ didalam tubuh
antara lain : Jantung, Paru,
Vaskuler, Otak, Lambung, Usus,
Liver, Pankreas, dll.
• https://www.youtube.com/watch?v=dva-f_bt
vlk
 TINGKATAN PENYUSUN
(MOLEKUL-ORGANISME)
• The Chemical (or Molecular) Level. Atoms, the smallest stable units of matter, can
combine to form molecules with complex shapes. Even at this simplest level, form
determines function: The functional properties of a particular molecule are
determined by its unique three-dimensional shape and atomic components.
• The Cellular Level. Molecules can interact to form various types of organelles, each
type of which has specific functions. Organelles are structural and functional
components of cells, the smallest living units in the body. Interactions among
protein filaments, for example, produce the contractions of muscle cells in the heart.
• The Tissue Level. A tissue is a group of cells working together to perform one or
more specific functions. Heart muscle cells, or cardiac muscle cells ( cardium , heart),
interact with other types of cells and with extracellular materials to form cardiac
muscle tissue.
 TINGKATAN PENYUSUN
(MOLEKUL-ORGANISME)
• The Organ Level. Organs consist of two or more tissues working in combination to perform several
functions. Layers of cardiac muscle tissue, in combination with connective tissue, another type of tissue,
form the bulk of the wall of the heart, a hollow, three-dimensional organ.
 TINGKATAN PENYUSUN
(MOLEKUL-ORGANISME)
• The Organ System Level. A group of organs
interacting to perform a particular function
forms an organ system. Each time it
contracts, the heart pushes blood into a
network of blood vessels. Together, the
heart, blood, and blood vessels form the
cardiovascular system, one of 11 organ
systems in the body.
• The Organism Level. An organism—in this
case, a human— is the highest level of
organization. All organ systems of the body
must work together to maintain the life and
health of the organism.
Tabel sistem organ yg
berada dalam tubuh
 Homeostasis
• Homeostasis adalah kemampuan tubuh untuk
beradaptasi dan menjaga keseimbangan kondisi
cairan didalam internal tubuh terhadap
perubahan lingkungan disekitar.
• Maintaining homeostasis is absolutely vital to an
organism’s survival; failure to maintain
homeostasis soon leads to illness or even death.
 Mekanisme Umum Homeostatis
• Autoregulation (intrinsic regulation), occurs when a cell, a tissue, an organ, or an
organ system adjusts its activities automatically in response to some environmental
change. For example, when oxygen levels decline in a tissue, the cells release
chemicals that widen, or dilate, local blood vessels. This dilation increases the rate of
blood flow and provides more oxygen to the region.
• Extrinsic Regulation, results from the activities of the nervous system (rapid,
short-term, and very specific responses) or endocrine system (the responses may
not be immediately apparent, they may persist for days or weeks), two organ
systems that control or adjust the activities of many other systems simultaneously.
For example, when you exercise, your nervous system issues commands that
increase your heart rate so that blood will circulate faster. Your nervous system also
reduces blood flow to less active organs, such as the digestive tract. The oxygen in
circulating blood is thus available to the active muscles, where it is needed most
 Mekanisme Umum Homeostatis
• Negative Feedback Loop (NFL)
– Menjaga homeostatis dengan melihat deviasi (simpangan) perubahan
dari titik normal dan mengembalikan ke titik normal tersebut
– Contoh: berkeringat ditempat yang panas
• Positive Feedback Loop
– Meneruskan perubahan yang meningkat
– Contoh: kontraksi saat melahirkan
• Feed Forward mechanism
– Antisipasi perubahan dan respon sebelum perubahan
– Contoh: menggigil sebelum berenang di air dingin
 Negative and positive Feedback
• https://www.youtube.com/watch?v=Iz0Q9nT
ZCw4
Bagian, regio serta rongga tubuh, dan
posisi relatif
• Superficial Anatomy
– Superficial anatomy involves locating structures
on or near the body surface. A familiarity with
anatomical landmarks (palpable structures),
anatomical regions (specific areas used for
reference purposes), and terms for anatomical
directions will make the material in subsequent
chapters more understandable.
Bagian, regio serta rongga tubuh, dan
posisi relatif
• Anatomical Landmarks
– Understanding the terms and their etymology
(origins) will help you remember both the location
of a particular structure and its name. For
example, brachium refers to the arm; later we will
consider the brachialis muscle and the brachial
artery, which are (as their names suggest) in the
arm.
Bagian, regio serta rongga tubuh, dan
posisi relatif
• Anatomical Regions
– Clinicians refer to four abdominopelvic quadrants formed
by a pair of imaginary perpendicular lines that intersect at
the umbilicus (navel). This simple method provides useful
references for the description of aches, pains, and injuries.
The location can help the physician determine the possible
cause; for example, tenderness in the right lower quadrant
(RLQ) is a symptom of appendicitis, whereas tenderness in
the right upper quadrant (RUQ) may indicate gallbladder or
liver problems.
Abdominopelvic Quadrants and
Regions
Bagian, regio serta rongga tubuh, dan
posisi relatif
• Anatomical Directions
TERIMAKASIH