Anda di halaman 1dari 2

URAIAN TUGAS

KETUA KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


1. Nama Jabatan:
Ketua Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Annisa

2. Pengertian Jabatan :
Ketua KPPI adalah tenaga profesi yang ditunjuk untuk mendukung dan melaksanakan
program-program PPI.

3. Atasan Langsung:
Direktur Rs. Annisa

4. Persyaratan Jabatan:
a. Dokter Spesialis yang mempunyai minat dalam PPI.
b. Pernah mengikuti pelatihan dasar PPI.

5. Bawahan langsung:
Anggota PPI

6. Wewenang:
a. Berkontribusi dalam diagnosis dan terapi infeksi yang benar.
b. Menyusun pedoman penulisan resep antibiotika dan surveilans.
c. Mengidentifikasi dan melaporkan kuman pathogen dan pola kepekaan bakteri terhadap
antibiotik.
d. Bekerjasama dengan perawat PPI dalam memonitor kegiatan surveilans infeksi dan
mendeteksi serta menyelidiki KLB.
e. Membimbing dan mengajarkan praktek dan prosedur PPI yang berhubungan dengan
prosedur terapi.
f. Membuat perencanaan/program PPI.
g. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan panitia PPI serta memberikan saran dan
pertimbangan kepada pemimpin RS (Direktur) mengenai masalah PPI dilingkungan RS.
h. Mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil pelaksanaan program PPI di RS kepada
Direktur.

7. Uraian Tugas:

a. Melaksanankan fungsi perencanaan, terdiri dari :


1) Menyusun rencana program pencegahan dan pengendalian infeksi.
2) Merencanakan kebutuhan fasilitas dan peralatan yang belum lengkap di unit.
3) Merencanakan usulan kegiatan pengembangan dalam kegiatan PPI di RS.
4) Merencanakan pelatihan/inhouse training/pelatihan eksternal tentang PPI.
5) Memfasilitasi/merevisi prosedur PPI RS.

b. Melaksananakan fungsi pengorganisasian yang meliputi :


1) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan PPI RS dan melaporkan kepada
Direktur.
2) Memfasilitasi diklat orientasi kepada perawat baru/ petugas lain yang akan bekerja
berhubungan dengan PPI di semua bagian.
3) Membimbing SDM keperawatan/petugas lain selain keperawatan untuk
melaksanakan PPI dan penggunaan Universal Precaution.
4) Berkoordinasi memberikan masukan dengan bagian terkait pengadaan peralatan
medis, bahan dan desinfektan sesuai prinsip PPI.
5) Menerima pelaporan hasil pengawasan di unit dan hasil surveilans.
6) Mengdadiri rapat berkala dengan anggota panitia PPI dan manajemen.
7) Memfasilitasi inhouse training tentang PPI yang bekerjasama dengan Diklat Rumah
Sakit bagi staf yang membutuhakn.
8) Melaksanankan pemantauan program PPI diseluruh unit/bagian terkait.
9) Memberikan bimbingan dan arahan bagi staf perawat dan bagi semua petugas yang
bekerja diseluruh unit.
10) Menerima laporan naratif dan statistik dari dari hasil survei PPI diseluruh unit.
11) Membina hubungan dengan unit terkait untuk memantau adanya infeksi
nosokomial atau pajanan pada karyawan RS yang ada hubungan kerjanya atau tidak.

8. Hasil Kerja:
a. Terlaksananya terapi infeksi yang benar.
b. Terlaksananya pedoman penulisan resep antibiotika dan surveilans.
c. Terlaksananya pemantauan dan pelaporan kuman pathogen dan pola kepekaan bakteri
terhadap antibiotika.
d. Terlaksananya koordinasi dengan perawat PPI dalam memonitor kegiatan surveilans
infeksi dan mendeteksi serta menyelidiki KLB.
e. Terlaksananya bimbingan praktek dan prosedur PPI yang berhubungan dengan prosedur
terapi.
f. Tersusunnya perencanaan/program PPI.
g. Terkoordinasinya kegiatan panitia PPI serta memberikan saran dan pertimbangan
kepada pimpinan Rumah Sakit (Direktur) menganai masalah PPI dilingkungan RS.
h. Terlaksananya monitoring dan evaluasi pelaksanaan program PPI di RS.
i. Terlaksananya pertanggungjawaban pelaporan hasil pelaksanaan program PPI di RS
kepada Direktur.Terlaksananya terapi infeksi yang benar.

Ditetapkan di : Cikarang – Bekasi


Pada Tanggal : 10 September 2022

Anda mungkin juga menyukai