MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERMENDES DTT 11 Tahun 2019
MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERMENDES DTT 11 Tahun 2019
PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NOMOR 11 TAHUN 2019 SEBAGAIMANA TELAH
DIUBAH BEBERAPA KALI TERAKHIR DENGAN PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
NOMOR 14 TAHUN 2020 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN
TRANSMIGRASI NOMOR 11 TAHUN 2019 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2020
PERMENDES DTT NOMOR 11 PERMENDES DTT NOMOR 6 PERMENDES DTT NOMOR 7 PERMENDES DTT NOMOR 14
TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2020 TAHUN 2020
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PRIORITAS PENGGUNAAN PERUBAHAN ATAS PERMENDES PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS
DANA DESA TAHUN 2020 DTT NOMOR 11 TAHUN 2019 PERMENDES DTT NOMOR 11 PERMENDES DTT NOMOR 11
TENTANG PRIORITAS TAHUN 2019 TENTANG TAHUN 2019 TENTANG PRIORITAS
PENGGUNAAN DANA DESA PRIORITAS PENGGUNAAN PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN
TAHUN 2020 DANA DESA TAHUN 2020 2020
BAB I
KETENTUAN UMUM
1. Ketentuan Pasal 1 diubah sehingga
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 1 Pasal 1 Pasal 1 Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang Dalam Peraturan Menteri ini yang tetap tetap
dimaksud dengan: dimaksud dengan:
1. Desa adalah Desa dan Desa adat atau 1. Desa adalah Desa dan Desa adat atau
yang disebut dengan nama lain yang yang disebut dengan nama lain yang
selanjutnya disebut Desa adalah selanjutnya disebut Desa adalah
kesatuan masyarakat hukum yang kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
hak asal usul, dan/atau hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang
tradisional yang diakui dan diakui dan dihormati dalam sistem
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Republik Indonesia. 2. Dana Desa adalah dana yang bersumber
2. Dana Desa adalah dana yang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
bersumber dari Anggaran Negara yang diperuntukkan bagi Desa
Pendapatan dan Belanja Negara yang ditransfer melalui Anggaran
yang diperuntukkan bagi Desa yang Pendapatan dan Belanja Daerah
ditransfer melalui Anggaran kabupaten/kota dan digunakan untuk
Pendapatan dan Belanja Daerah mendanai penyelenggaraan
kabupaten/kota dan digunakan untuk pemerintahan, pelaksanaan
mendanai penyelenggaraan pembangunan, pembinaan
pemerintahan, pelaksanaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan
pembangunan, pembinaan masyarakat.
kemasyarakatan, dan pemberdayaan 3. Bencana adalah peristiwa atau
masyarakat. rangkaian peristiwa yang mengancam
3. Kewenangan Berdasarkan Hak Asal dan mengganggu kehidupan dan
Usul adalah hak yang merupakan penghidupan masyarakat yang
warisan yang masih hidup dan disebabkan, baik oleh faktor alam
Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua
prakarsa Desa atau prakarsa dan/atau faktor nonalam maupun faktor
masyarakat Desa sesuai dengan manusia sehingga mengakibatkan
perkembangan kehidupan timbulnya korban jiwa manusia,
masyarakat. kerusakan lingkungan, kerugian harta
4. Kewenangan Lokal Berskala Desa benda, dan dampak psikologis.
adalah kewenangan untuk mengatur 4. Bencana alam adalah bencana yang
dan mengurus kepentingan diakibatkan oleh peristiwa atau
masyarakat Desa yang telah serangkaian peristiwa yang disebabkan
dijalankan oleh Desa atau mampu oleh alam antara lain berupa gempa
dan efektif dijalankan oleh Desa atau bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
yang muncul karena perkembangan kekeringan, angin topan, dan tanah
Desa dan prakasa masyarakat Desa. longsor.
5. Musyawarah Desa atau yang disebut 5. Bencana nonalam adalah bencana yang
dengan nama lain adalah diakibatkan oleh peristiwa atau
musyawarah antara Badan rangkaian peristiwa non alam yang
Permusyawaratan Desa, Pemerintah antara lain berupa gagal teknologi,
Desa, dan unsur masyarakat yang gagal modernisasi, epidemi, dan wabah
diselenggarakan oleh Badan penyakit.
Permusyawaratan Desa untuk 6. Pandemi Corona Virus Disease
menyepakati hal yang bersifat (COVID-19) adalah skala penyebaran
strategis. penyakit Corona Virus Disease
6. Perangkat Daerah adalah unsur (COVID-19) yang terjadi secara global
pembantu kepala Daerah dan Dewan di seluruh dunia.
Perwakilan Rakyat Daerah dalam 7. Kewenangan Berdasarkan Hak Asal
penyelenggaraan Urusan Usul adalah hak yang merupakan
Pemerintahan yang menjadi warisan yang masih hidup dan prakarsa
kewenangan Daerah. Desa atau prakarsa masyarakat Desa
7. Pemerintah Pusat yang selanjutnya sesuai dengan perkembangan
disebut Pemerintah adalah Presiden kehidupan masyarakat.
Republik Indonesia yang memegang 8. Kewenangan Lokal Berskala Desa
kekuasaan pemerintahan negara adalah kewenangan untuk mengatur dan
Republik Indonesia sebagaimana mengurus kepentingan masyarakat
dimaksud dalam Undang-Undang Desa yang telah dijalankan oleh Desa
Dasar Negara Republik Indonesia atau mampu dan efektif dijalankan oleh
Tahun 1945. Desa atau yang muncul karena
8. Pemerintah Desa adalah Kepala perkembangan Desa dan prakasa
Desa atau yang disebut dengan nama masyarakat Desa.
lain dibantu perangkat Desa sebagai 9. Musyawarah Desa atau yang disebut
unsur penyelenggara Pemerintahan dengan nama lain adalah musyawarah
Desa. antara BadanPermusyawaratan Desa,
Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua
9. Pemerintahan Desa adalah Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat
penyelenggaraan urusan yang diselenggarakan oleh Badan
pemerintahan dan kepentingan Permusyawaratan Desa untuk
masyarakat setempat dalam sistem menyepakati hal yang bersifat strategis.
pemerintahan Negara Kesatuan 10. Perangkat Daerah adalah unsur
Republik Indonesia. pembantu kepala Daerah dan Dewan
10. Pembangunan Desa adalah upaya Perwakilan Rakyat Daerah dalam
peningkatan kualitas hidup dan penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
kehidupan untuk sebesar-besarnya yang menjadi kewenangan Daerah.
kesejahteraan masyarakat Desa. 11. Pemerintah Pusat yang selanjutnya
11. Pemberdayaan Masyarakat Desa disebut Pemerintah adalah Presiden
adalah upaya mengembangkan Republik Indonesia yang memegang
kemandirian dan kesejahteraan kekuasaan pemerintahan negara
masyarakat dengan meningkatkan Republik Indonesia sebagaimana
pengetahuan, sikap, keterampilan, dimaksud dalam Undang- Undang
perilaku, kemampuan, kesadaran, Dasar Negara Republik Indonesia
serta memanfaatkan sumber daya Tahun 1945.
melalui penetapan kebijakan, 12. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa
program, kegiatan, dan atau yang disebut dengan nama lain
pendampingan yang sesuai dengan dibantu perangkat Desa sebagai unsur
esensi masalah dan prioritas penyelenggara Pemerintahan Desa.
kebutuhan masyarakat Desa. 13. Pemerintahan Desa adalah
12. Anggaran Pendapatan dan Belanja penyelenggaraan urusan pemerintahan
Negara yang selanjutnya disingkat dan kepentingan masyarakat setempat
APBN adalah rencana keuangan dalam sistem pemerintahan Negara
tahunan pemerintahan negara yang Kesatuan Republik Indonesia.
disetujui oleh Dewan Perwakilan 14. Pembangunan Desa adalah upaya
Rakyat. peningkatan kualitas hidup dan
13. Rencana Pembangunan Jangka kehidupan untuk sebesar- besarnya
Menengah Desa yang selanjutnya kesejahteraan masyarakat Desa.
disingkat RPJM Desa adalah 15. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah
dokumen perencanaan Desa untuk upaya mengembangkan kemandirian
periode 6 (enam) tahun. dan kesejahteraan masyarakat dengan
14. Rencana Kerja Pemerintah Desa, meningkatkan pengetahuan, sikap,
yang selanjutnya disebut RKP Desa, keterampilan, perilaku, kemampuan,
adalah dokumen perencanaan Desa kesadaran, serta memanfaatkan sumber
untuk periode 1 (satu) tahun. daya melalui penetapan kebijakan,
15. Anggaran Pendapatan dan Belanja program, kegiatan, dan pendampingan
Desa yang selanjutnya disebut APB yang sesuai dengan esensi masalah dan
prioritas kebutuhan masyarakat Desa.
Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua
Desa adalah rencana keuangan 16. Anggaran Pendapatan dan Belanja
tahunan Pemerintahan Desa. Negara yang selanjutnya disingkat
16. Prioritas Penggunaan Dana Desa APBN adalah rencana keuangan
adalah pilihan kegiatan yang tahunan pemerintahan negara yang
didahulukan dan diutamakan disetujui oleh Dewan Perwakilan
daripada pilihan kegiatan lainnya Rakyat
untuk dibiayai dengan Dana Desa. 17. Rencana Pembangunan Jangka
17. Tipologi Desa adalah keadaan dan Menengah Desa yang selanjutnya
kenyataan karakteristik geografis, disingkat RPJM Desa adalah dokumen
sosiologis, antropologis, ekonomi, perencanaan Desa untuk periode 6
dan ekologi Desa yang khas, serta (enam) tahun.
perubahan atau perkembangan dan 18. Rencana Kerja Pemerintah Desa, yang
kemajuan Desa. selanjutnya disebut RKP Desa, adalah
18. Desa Mandiri adalah Desa maju dokumen perencanaan Desa untuk
yang memiliki kemampuan periode 1 (satu) tahun.
melaksanakan pembangunan Desa 19. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
untuk peningkatan kualitas hidup yang selanjutnya disebut APB Desa
dan kehidupan sebesar besarnya adalah rencana keuangan tahunan
kesejahteraan masyarakat Desa Pemerintahan Desa.
dengan ketahanan ekonomi, dan 20. Prioritas Penggunaan Dana Desa adalah
ketahanan ekologi secara pilihan kegiatan yang didahulukan dan
berkelanjutan. diutamakan daripada pilihan kegiatan
19. Desa Maju adalah Desa yang lainnya untuk dibiayai dengan Dana
memiliki potensi sumber daya sosial, Desa.
ekonomi dan ekologi, serta 21. Tipologi Desa adalah keadaan dan
kemampuan mengelolanya untuk kenyataan karakteristik geografis,
peningkatan kesejahteraan sosiologis, antropologis, ekonomi, dan
masyarakat Desa, kualitas hidup ekologi Desa yang khas, serta
manusia, dan menanggulangi perubahan atau perkembangan dan
kemiskinan. kemajuan Desa.
20. Desa Berkembang adalah Desa 22. Desa Mandiri adalah Desa maju yang
potensial menjadi Desa Maju, yang memiliki kemampuan melaksanakan
memiliki potensi sumber daya sosial, pembangunan Desa untuk peningkatan
ekonomi, dan ekologi tetapi belum kualitas hidup dan kehidupan sebesar
mengelolanya secara optimal untuk besarnya kesejahteraan masyarakat
peningkatan kesejahteraan Desa dengan ketahanan ekonomi, dan
masyarakat Desa, kualitas hidup ketahanan ekologi secara berkelanjutan.
manusia dan menanggulangi 23. Desa Maju adalah Desa yang memiliki
kemiskinan. potensi sumber daya sosial, ekonomi
dan ekologi, serta kemampuan
Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua
21. Desa Tertinggal adalah Desa yang mengelolanya untuk peningkatan
memiliki potensi sumber daya sosial, kesejahteraan masyarakat Desa,
ekonomi, dan ekologi tetapi belum, kualitas hidup manusia, dan
atau kurang mengelolanya dalam menanggulangi kemiskinan.
upaya peningkatan kesejahteraan 24. Desa Berkembang adalah Desa
masyarakat Desa, kualitas hidup potensial menjadi Desa Maju, yang
manusia serta mengalami memiliki potensi sumber daya sosial,
kemiskinan dalam berbagai ekonomi, dan ekologi tetapi belum
bentuknya. mengelolanya secara optimal untuk
22. Desa Sangat Tertinggal adalah Desa peningkatan kesejahteraan masyarakat
yang mengalami kerentanan karena Desa, kualitas hidup manusia dan
masalah bencana alam, goncangan menanggulangi kemiskinan.
ekonomi, dan konflik sosial 25. Desa Tertinggal adalah Desa yang
sehingga tidak berkemampuan memiliki potensi sumber daya sosial,
mengelola potensi sumber daya ekonomi, dan ekologi tetapi belum, atau
sosial, ekonomi, dan ekologi, serta kurang mengelolanya dalam upaya
mengalami kemiskinan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat
berbagai bentuknya. Desa, kualitas hidup manusia serta
23. Produk unggulan Desa dan produk mengalami kemiskinan dalam berbagai
unggulan kawasan perdesaan bentuknya.
merupakan upaya membentuk, 26. Desa Sangat Tertinggal adalah Desa
memperkuat dan memperluas usaha- yang mengalami kerentanan karena
usaha ekonomi yang difokuskan masalah bencana alam, goncangan
pada satu produk unggulan di ekonomi, dan konflik sosial sehingga
wilayah Desa atau di wilayah antar- tidak berkemampuan mengelola potensi
Desa yang dikelola melalui kerja sumber daya sosial, ekonomi, dan
sama antar-Desa. ekologi, serta mengalami kemiskinan
24. Padat Karya Tunai adalah kegiatan dalam berbagai bentuknya.
pemberdayaan masyarakat Desa, 27. Produk unggulan Desa dan produk
khususnya yang miskin dan unggulan kawasan perdesaan
marginal, yang bersifat produktif merupakan upaya membentuk,
dengan mengutamakan pemanfaatan memperkuat dan memperluas usaha-
sumber daya, tenaga kerja, dan usaha ekonomi yang difokuskan pada
teknologi lokal untuk memberikan satu produk unggulan di wilayah Desa
tambahan upah/pendapatan, atau di wilayah antar-Desa yang
mengurangi kemiskinan, dan dikelola melalui kerja sama antar-Desa.
meningkatkan kesejahteraan rakyat. 28. Bantuan Langsung Tunai Dana Desa
25. Indeks Desa Membangun yang yang selanjutnya disebut BLT-Dana
selanjutnya disingkat IDM adalah Desa adalah bantuan untuk penduduk
Indeks Komposit yang dibentuk dari miskin yang bersumber dari Dana Desa.
Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua
Indeks Ketahanan Sosial, Indeks 29. Padat Karya Tunai Desa yang
Ketahanan Ekonomi dan Indeks selanjutnya disingkat PKTD adalah
Ketahanan Ekologi Desa. kegiatan pemberdayaan masyarakat
26. Pendampingan Desa adalah Desa, khususnya yang miskin dan
Kegiatan untuk melakukan aktifitas marginal, yang bersifat produktif
pemberdayaan masyarakat melalui dengan mengutamakan pemanfaatan
asistensi, pengorganisasian, sumber daya, tenaga kerja, dan
pengarahan dan fasilitasi Desa. teknologi lokal untuk memberikan
27. Tenaga Pendamping Profesional tambahan upah/pendapatan sebagai
adalah tenaga profesional yang upaya mengurangi kemiskinan dan
direkrut oleh Kementerian yang meningkatkan kesejahteraan rakyat.
bertugas pendampingan di tingkat 30. Indeks Desa Membangun yang
Desa, Kecamatan, Kabupaten dan selanjutnya disingkat IDM adalah
Provinsi. Indeks Komposit yang dibentuk dari
28. Menteri adalah Menteri yang Indeks Ketahanan Sosial, Indeks
menyelenggarakan urusan Ketahanan Ekonomi dan Indeks
pemerintahan di bidang Ketahanan Ekologi Desa.
pembangunan Desa dan kawasan 31. Pendampingan Desa adalah Kegiatan
perdesaan, pemberdayaan untuk melakukan aktifitas
masyarakat Desa, percepatan pemberdayaan masyarakat melalui
pembangunan daerah tertinggal, dan asistensi, pengorganisasian, pengarahan
transmigrasi dan fasilitasi Desa.
32. Tenaga Pendamping Profesional adalah
tenaga profesional yang direkrut oleh
Kementerian yang bertugas
pendampingan di tingkat Desa,
Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi.
33. Menteri adalah Menteri yang
menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pembangunan
Desa dan kawasan perdesaan,
pemberdayaan masyarakat Desa,
percepatan pembangunan daerah
tertinggal, dan transmigrasi.
BAB II
Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua
PRIORITAS PENGGUNAAN DANA
DESA
BAB III
PENETAPAN PRIORITAS
PENGGUNAAN DANA DESA
Bagian Kesatu
Publikasi
Pasal 20 Pasal 20 Pasal 20 Pasal 20
(1) Hasil kesepakatan Musyawarah tetap tetap tetap
Desa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 19 wajib dipublikasikan oleh
Pemerintah Desa di ruang publik
yang dapat diakses oleh masyarakat
Desa.
Bagian Kedua
Pelaporan
Pasal 21 Pasal 21 Pasal 21 Pasal 21
Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua
(1) Kepala Desa wajib menyampaikan tetap tetap tetap
laporan penetapan prioritas
penggunaan Dana Desa kepada
Bupati/Wali Kota.
BAB V
PEMBINAAN, PEMANTAUAN,
DAN EVALUASI
BAB VI
PARTISIPASI MASYARAKAT
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 27
Peraturan Menteri ini mulai berlaku
pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, Agar setiap orang mengetahuinya, Agar setiap orang mengetahuinya,
memerintahkan pengundangan Peraturan memerintahkan pengundangan memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Peraturan Menteri ini dengan Menteri ini dengan penempatannya dalam
Berita Negara Republik Indonesia. penempatannya dalam Berita Negara Berita Negara Republik Indonesia.
Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta Ditetapkan di Jakarta Ditetapkan di Jakarta Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2 September 2019 pada tanggal 13 April 2020 pada tanggal 16 Juni 2020 pada tanggal 28 September 2020
MENTERI DESA, PEMBANGUNAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN MENTERI DESA,PEMBANGUNAN MENTERI DESA,PEMBANGUNAN
DAERAH TERTINGGAL, DAN DAERAH TERTINGGAL, DAN DAERAH TERTINGGAL, DAN DAERAH TERTINGGAL, DAN
TRANSMIGRASI TRANSMIGRASI TRANSMIGRASI TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA, REPUBLIK INDONESIA, REPUBLIK INDONESIA, REPUBLIK INDONESIA,
EKO PUTRO SANDJOJO ABDUL HALIM ISKANDAR ABDUL HALIM ISKANDAR ABDUL HALIM ISKANDAR
Diundangkan di Jakarta Diundangkan di Jakarta Diundangkan di Jakarta Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 5 September 2019 pada tanggal 14 April 2020 pada tanggal 16 Juni 2020 pada tanggal 30 September 2020
DIREKTUR JENDERAL DIREKTUR JENDERAL PERATURAN DIREKTUR JENDERAL DIREKTUR JENDERAL PERATURAN
PERATURAN PERUNDANG- PERUNDANG-UNDANGAN PERATURAN PERUNDANG- PERUNDANG-UNDANGAN
UNDANGAN KEMENTERIAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK UNDANGAN KEMENTERIAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK
HUKUM DAN HAK ASASI ASASI MANUSIA REPUBLIK HUKUM DAN HAK ASASI ASASI MANUSIA REPUBLIK
MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, INDONESIA, MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, INDONESIA,