Anda di halaman 1dari 33

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN

PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NOMOR 11 TAHUN 2019 SEBAGAIMANA TELAH
DIUBAH BEBERAPA KALI TERAKHIR DENGAN PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
NOMOR 14 TAHUN 2020 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN
TRANSMIGRASI NOMOR 11 TAHUN 2019 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2020

PERMENDES DTT NOMOR 11 PERMENDES DTT NOMOR 6 PERMENDES DTT NOMOR 7 PERMENDES DTT NOMOR 14
TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2020 TAHUN 2020
TENTANG TENTANG TENTANG TENTANG
PRIORITAS PENGGUNAAN PERUBAHAN ATAS PERMENDES PERUBAHAN KEDUA ATAS PERUBAHAN KETIGA ATAS
DANA DESA TAHUN 2020 DTT NOMOR 11 TAHUN 2019 PERMENDES DTT NOMOR 11 PERMENDES DTT NOMOR 11
TENTANG PRIORITAS TAHUN 2019 TENTANG TAHUN 2019 TENTANG PRIORITAS
PENGGUNAAN DANA DESA PRIORITAS PENGGUNAAN PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN
TAHUN 2020 DANA DESA TAHUN 2020 2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang: Menimbang: Menimbang: Menimbang:
bahwa untuk melaksanakan ketentuan a. bahwa penyebaran Corona Virus a. bahwa berdasarkan Undang-Undang a. bahwa Peraturan Menteri Desa,
Pasal 21 ayat (1) Peraturan Pemerintah Disease 2019 (COVID-19) telah Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Nomor 22 Tahun 2015 tentang berdampak bagi kehidupan sosial, Penetapan Peraturan Pemerintah Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019
Perubahan atas Peraturan Pemerintah ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat Pengganti Undang-Undang Nomor 1 bahwa Peraturan Menteri Desa,
Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa; Tahun 2020 tentang Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Desa yang bersumber dari Anggaran b. bahwa berdasarkan Peraturan Keuangan Negara dan Stabilitas Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019
Pendapatan dan Belanja Negara Pemerintah Pengganti Undang-Undang Sistem Keuangan untuk Penanganan tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa
sebagaimana telah beberapa kali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Pandemi Corona Virus Disease 2019 Tahun 2020 sebagaimana telah beberapa
diubah, terakhir dengan Peraturan Keuangan untuk Penanganan dan (COVID-19) dan/atau dalam rangka kali diubah, terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 Penyebaran Pandemi Corona Virus Menghadapi Ancaman yang Menteri Desa, Pembangunan Daerah
tentang Perubahan Kedua atas Disease 2019 (COVID-19) di Desa Membahayakan Perekonomian Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 7
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun melalui penggunaan Dana Desa dapat Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua
2014 tentang Dana Desa yang digunakan untuk bantuan langsung Keuangan menjadi Undang-Undang, atas Peraturan Menteri Desa,
Bersumber dari Anggaran Pendapatan tunai kepada penduduk miskin di Desa, penggunaan Dana Desa dapat Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
dan Belanja Negara, perlu menetapkan perlu penyesuaianbeberapa ketentuan digunakan untuk bantuan langsung Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan dalam Peraturan Menteri Desa, tunai kepada penduduk miskin di tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Desa; Tahun 2020, perlu mengatur mengenai
tentang Prioritas Penggunaan Dana Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 b. bahwa Peraturan Menteri Desa, penambahan jangka waktu bantuan
Desa Tahun 2020; Pembangunan Daerah Tertinggal,

Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua


tentang Prioritas Penggunaan Dana dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun langsung tunai Desa sehingga perlu
Desa Tahun 2020; 2019 tentang Prioritas Penggunaan diubah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan Dana Desa Tahun 2020 sebagaimana b. bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a telah diubah dengan Peraturan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
dan huruf b, perlu menetapkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah perlu menetapkan Peraturan Menteri
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 6 Tahun 2020 tentang Perubahan dan Transmigrasi tentang Perubahan
tentang Perubahan atas Peraturan atas Peraturan Menteri Desa, Ketiga atas Peraturan Menteri Desa,
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Pembangunan Daerah Tertinggal, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 11 dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019
Tahun 2019 tentang Prioritas 2019 tentang Prioritas Penggunaan tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa
Penggunaan Dana Desa Tahun 2020; Dana Desa Tahun 2020 belum Tahun 2020;
terdapat tambahan besaran bantuan
langsung tunai Desa sehingga perlu
diubah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam huruf
a dan huruf b, perlu menetapkan
Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun
2019 tentang Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2020;

Mengingat: Mengingat: Mengingat: Mengingat:


1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Negara Republik Indonesia Dasar Negara Negara Republik Negara Negara Republik Indonesia
Negara Republik Indonesia Tahun Tahun 1945; Indonesia Tahun 1945; Tahun 1945;
2014 Nomor 7, Tambahan 2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007
Lembaran Negara Republik tentang Penanggulangan Bencana 2007 tentang Penanggulangan tentang Penanggulangan Bencana
Indonesia Nomor 5495); (Lembaran Negara Republik Indonesia Bencana (Lembaran Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Republik Indonesia Tahun 2007 Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan
Tahun 2014 tentang Peraturan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 66, Tambahan Lembaran Lembaran Negara Republik Indonesia
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 4723); Negara Republik Indonesia Nomor Nomor 4723);
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa 3.Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 4723); 3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008
(Lembaran Negara Republik tentang Kementerian Negara 3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun tentang Kementerian Negara (Lembaran
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, (Lembaran Negara Republik Indonesia 2008 tentang Kementerian Negara Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua
Tambahan Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan (Lembaran Negara Republik Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) Lembaran Negara Republik Indonesia Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Republik Indonesia Nomor 4916);
sebagaimana telah diubah dengan Nomor 4916); Tambahan Lembaran Negara 4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
Peraturan Pemerintah Nomor 47 4.Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Republik Indonesia Nomor 4916); tentang Desa (Lembaran Negara
Tahun 2015 tentang Perubahan atas tentang Desa (Lembaran Negara 4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2014 tentang Desa (Lembaran 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Tahun 2014 tentang Peraturan 7, Tambahan Lembaran Negara Negara Republik Indonesia Tahun Indonesia Nomor 5495);
Pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5495); 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran 5. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa 5.Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun Negara Republik Indonesia Nomor tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
(Lembaran Negara Republik 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan 5495); Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 5. Undang-Undang Nomor 2 Tahun Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan
Tambahan Lembaran Negara tentang Desa (Lembaran Negara 2020 tentang Penetapan Peraturan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan
Republik Indonesia Nomor 5717); Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor Pemerintah Pengganti Undang- untuk Penanganan Pandemi Corona
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 123, Tambahan Lembaran Negara Undang Nomor 1 Tahun 2020 Virus Disease 2019 (COVID-19)
Tahun 2014 tentang Dana Desa Republik Indonesia Nomor 5539) tentang Kebijakan Keuangan Negara dan/atau dalam rangka Menghadapi
yang Bersumber dari Anggaran sebagaimana telah diubah dengan dan Stabilitas Sistem Keuangan Ancaman yang Membahayakan
Pendapatan dan Belanja Negara Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun untuk Penanganan Pandemi Corona Perekonomian Nasional dan/atau
(Lembaran Negara Republik 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Virus Disease 2019 (COVID-19) Stabilitas Sistem Keuangan menjadi
Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 dan/atau dalam rangka Menghadapi Undang-Undang (Lembaran Negara
Tambahan Lembaran Negara tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Ancaman yang Membahayakan Republik Indonesia Nomor 134,
Republik Indonesia Nomor 5558), Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Perekonomian Nasional dan/atau Tambahan Lembaran Negara Republik
sebagaimana telah beberapa kali Desa (Lembaran Negara Republik Stabilitas Sistem Keuangan menjadi Indonesia Nomor 6516)
diubah, terakhir dengan Peraturan Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Undang-Undang (Lembaran Negara 6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 Tambahan Lembaran Negara Republik Republik Indonesia Nomor 134, 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
tentang Perubahan Kedua atas Indonesia Nomor 5717); Tambahan Lembaran Negara Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
Peraturan Pemerintah Nomor 60 6.Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun Republik Indonesia Nomor 6516) tentang Desa (Lembaran Negara
Tahun 2014 tentang Dana Desa 2014 tentang Dana Desa yang 6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
yang Bersumber dari Anggaran Bersumber dari Anggaran Pendapatan Tahun 2014 tentang Peraturan 123, Tambahan Lembaran Negara
Pendapatan dan Belanja Negara dan Belanja Negara (Lembaran Negara Pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5539)
(Lembaran Negara Republik Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah beberapa kali diubah,
Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, 168, Tambahan Lembaran Negara (Lembaran Negara Republik terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558), Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan
Republik Indonesia Nomor 5864); sebagaimana telah beberapa kali Tambahan Lembaran Negara Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor
4. Peraturan Menteri Desa, diubah, terakhir dengan Peraturan Republik Indonesia Nomor 5539) 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pembangunan Daerah Tertinggal, Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 sebagaimana telah beberapa kali Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun tentang Perubahan Kedua atas diubah, terakhir dengan Peraturan Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
2015 tentang Organisasi dan Tata Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Kerja Kementerian Desa, 2014 tentang Dana Desa yang tentang Perubahan Kedua atas Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara
Pembangunan Daerah Tertinggal, Bersumber dari Anggaran Pendapatan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Republik Indonesia Nomor 6321);
dan Transmigrasi (Berita Negara dan Belanja Negara (Lembaran Negara Tahun 2014 tentang Peraturan
Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua
Republik Indonesia Tahun 2015 Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor Pelaksanaan Undang-Undang 7. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
Nomor 463) sebagaimana telah 57, Tambahan Lembaran Negara Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber
diubah dengan Peraturan Menteri Republik Indonesia Nomor 5864); (Lembaran Negara Republik dari Anggaran Pendapatan dan
Desa, Pembangunan Daerah 7.Peraturan Pemerintah Pengganti Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, Belanja Negara (Lembaran Negara
Tertinggal, dan Transmigrasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
Nomor 22 Tahun 2018 tentang tentang Kebijakan Keuangan Negara Republik Indonesia Nomor 6321); 168, Tambahan Lembaran Negara
Perubahan atas Peraturan Menteri dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk 7. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Republik Indonesia Nomor 5558),
Desa, Pembangunan Daerah Penanganan Pandemi Corona Virus Tahun 2014 tentang Dana Desa yang sebagaimana telah beberapa kali diubah,
Tertinggal, dan Transmigrasi Disease 2019 (COVID-19) dan/atau Bersumber dari Anggaran terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 6 Tahun 2015 tentang dalam rangka Menghadapi Ancaman Pendapatan dan Belanja Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan
Organisasi dan Tata Kerja yang Membahayakan Perekonomian Negara (Lembaran Negara Republik Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor
Kementerian Desa, Pembangunan Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
Daerah Tertinggal, dan Keuangan (Lembaran Negara Republik Tambahan Lembaran Negara Bersumber dari Anggaran Pendapatan
Transmigrasi (Berita Negara Indonesia Tahun 2020 Nomor 87); Republik Indonesia Nomor 5558), dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 8.Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun sebagaimana telah beberapa kali Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
Nomor 1915); 2015 tentang Kementerian Desa, diubah, terakhir dengan Peraturan 57, Tambahan Lembaran Negara
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 Republik Indonesia Nomor 5864);
Transmigrasi (Lembaran Negara tentang Perubahan Kedua atas 8. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor Peraturan Pemerintah Nomor 60 2020 tentang Perubahan Postur dan
13); Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Rincian Anggaran Pendapatan dan
9.Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun Bersumber dari Anggaran Belanja Negara (Lembaran Negara
2020 tentang Perubahan Postur dan Pendapatan dan Belanja Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
Rincian Anggaran Pendapatan dan (Lembaran Negara Republik 94);
Belanja Negara (Lembaran Negara Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, 9. Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor Tambahan Lembaran Negara 2020 tentang Kementerian Desa,
94); Republik Indonesia Nomor 5864); Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan 8. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun Transmigrasi (Lembaran Negara
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 2015 tentang Kementerian Desa, Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pembangunan Daerah Tertinggal, 192);
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian dan Transmigrasi (Lembaran Negara 10. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Republik Indonesia Tahun 2015 Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
dan Transmigrasi (Berita Negara Nomor 13); Nomor 6 Tahun 2015 tentang Organisasi
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 9. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun dan Tata Kerja Kementerian Desa,
463) sebagaimana telah diubah dengan 2020 tentang Perubahan Postur dan Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Rincian Anggaran Pendapatan dan Transmigrasi (Berita Negara Republik
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Belanja Negara (Lembaran Negara Indonesia Tahun 2015 Nomor 463)
Nomor 22 Tahun 2018 tentang Republik Indonesia Tahun 2020 sebagaimana telah diubah dengan
Perubahan atas Peraturan Menteri Desa, Nomor 94); Peraturan Menteri Desa, Pembangunan
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan 10.Peraturan Menteri Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2015 Pembangunan Daerah Tertinggal, Nomor 22 Tahun 2018 tentang Perubahan
Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua
tentang Organisasi dan Tata Kerja dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun atas Peraturan Menteri Desa,
Kementerian Desa, Pembangunan 2015 tentang Organisasi dan Tata Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kerja Kementerian Desa, Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2015
(Berita Negara Republik Indonesia Pembangunan Daerah Tertinggal, tentang Organisasi dan Tata Kerja
Tahun 2018 Nomor 1915); dan Transmigrasi (Berita Negara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
11. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Republik Indonesia Tahun 2015 Tertinggal, dan Transmigrasi (Berita
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 463) sebagaimana telah Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas diubah dengan Peraturan Menteri Nomor 1915);
Penggunaan Dana Desa Tahun 2020 Desa, Pembangunan Daerah 11. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan
(Berita Negara Republik Indonesia Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Tahun 2019 Nomor 1012); 22 Tahun 2018 tentang Perubahan Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas
atas Peraturan Menteri Desa, Penggunaan Dana Desa Tahun 2020
Pembangunan Daerah Tertinggal, (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2019 Nomor 1012) sebagaimana telah
2015 tentang Organisasi dan Tata beberapa kali diubah, terakhir dengan
Kerja Kementerian Desa, Peraturan Menteri Desa, Pembangunan
Pembangunan Daerah Tertinggal, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
dan Transmigrasi (Berita Negara Nomor 7 Tahun 2020 tentang Perubahan
Republik Indonesia Tahun 2018 Kedua atas Peraturan Menteri Desa,
Nomor 1915); Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
11.Peraturan Menteri Desa, Transmigrasi Nomor11 Tahun 2019
Pembangunan Daerah Tertinggal, tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa
dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun Tahun 2020 (Berita Negara Republik
2019 tentang Prioritas Penggunaan Indonesia Tahun 2020 Nomor 632);
Dana Desa Tahun 2020 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 1012) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
6 Tahun 2020 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun
2019 tentang Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2020 (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 367);
MEMUTUSKAN MEMUTUSKAN MEMUTUSKAN MEMUTUSKAN:

Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua


Menetapkan: PERATURAN Menetapkan: PERATURAN Menetapkan: PERATURAN Menetapkan: PERATURAN MENTERI
MENTERI DESA, MENTERI DESA, MENTERI DESA, DESA, PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,
DAERAH DAERAH DAERAH DAN TRANSMIGRASI
TERTINGGAL, DAN TERTINGGAL, DAN TERTINGGAL, DAN TENTANG PERUBAHAN
TRANSMIGRASI TRANSMIGRASI TRANSMIGRASI KETIGA ATAS
TENTANG TENTANG TENTANG PERATURAN MENTERI
PRIORITAS PERUBAHAN ATAS PERUBAHAN DESA, PEMBANGUNAN
PENGGUNAAN PERATURAN KEDUA ATAS DAERAH TERTINGGAL,
DANA DESA MENTERI DESA, PERATURAN DAN TRANSMIGRASI
TAHUN 2020 PEMBANGUNAN MENTERI DESA, NOMOR 11 TAHUN 2019
DAERAH PEMBANGUNAN TENTANG PRIORITAS
TERTINGGAL, DAN DAERAH PENGGUNAAN DANA
TRANSMIGRASI TERTINGGAL, DAN DESA TAHUN 2020
NOMOR 11 TAHUN TRANSMIGRASI
2019 TENTANG NOMOR 11 TAHUN
PRIORITAS 2019 TENTANG
PENGGUNAAN DANA PRIORITAS
DESA TAHUN 2020 PENGGUNAAN
DANA DESA
TAHUN 2020

Pasal I Pasal I Pasal I


Beberapa ketentuan dalam Peraturan Beberapa ketentuan dalam Peraturan Mengubah Lampiran II Peraturan Menteri
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Menteri Desa, Pembangunan Daerah Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 11 Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 11 Transmigrasi Nomor 11 Tahun 2019 tentang
Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Tahun 2019 tentang Prioritas Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun
Dana Desa Tahun 2020 (Berita Negara Penggunaan Dana Desa Tahun 2020 2020 (Berita Negara Republik Indonesia
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1012) yang telah
1012) diubah sebagai berikut: Tahun 2019 Nomor 1012) sebagaimana beberapa kali diubah dengan Peraturan
telah diubah dengan Peraturan Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi:
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 a. Nomor 6 Tahun 2020 (Berita Negara
Tahun 2020 tentang Perubahan atas Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan 367); dan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi b. Nomor 7 Tahun 2020 (Berita Negara
Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
Penggunaan Dana Desa Tahun 2020 632),
(Berita Negara Republik Indonesia

Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua


Tahun 2020 Nomor 367) diubah sehingga menjadi sebagaimana tercantum
sebagai berikut: dalam Lampiran II yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

BAB I
KETENTUAN UMUM
1. Ketentuan Pasal 1 diubah sehingga
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 1 Pasal 1 Pasal 1 Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang Dalam Peraturan Menteri ini yang tetap tetap
dimaksud dengan: dimaksud dengan:
1. Desa adalah Desa dan Desa adat atau 1. Desa adalah Desa dan Desa adat atau
yang disebut dengan nama lain yang yang disebut dengan nama lain yang
selanjutnya disebut Desa adalah selanjutnya disebut Desa adalah
kesatuan masyarakat hukum yang kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
hak asal usul, dan/atau hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang
tradisional yang diakui dan diakui dan dihormati dalam sistem
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Republik Indonesia. 2. Dana Desa adalah dana yang bersumber
2. Dana Desa adalah dana yang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
bersumber dari Anggaran Negara yang diperuntukkan bagi Desa
Pendapatan dan Belanja Negara yang ditransfer melalui Anggaran
yang diperuntukkan bagi Desa yang Pendapatan dan Belanja Daerah
ditransfer melalui Anggaran kabupaten/kota dan digunakan untuk
Pendapatan dan Belanja Daerah mendanai penyelenggaraan
kabupaten/kota dan digunakan untuk pemerintahan, pelaksanaan
mendanai penyelenggaraan pembangunan, pembinaan
pemerintahan, pelaksanaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan
pembangunan, pembinaan masyarakat.
kemasyarakatan, dan pemberdayaan 3. Bencana adalah peristiwa atau
masyarakat. rangkaian peristiwa yang mengancam
3. Kewenangan Berdasarkan Hak Asal dan mengganggu kehidupan dan
Usul adalah hak yang merupakan penghidupan masyarakat yang
warisan yang masih hidup dan disebabkan, baik oleh faktor alam
Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua
prakarsa Desa atau prakarsa dan/atau faktor nonalam maupun faktor
masyarakat Desa sesuai dengan manusia sehingga mengakibatkan
perkembangan kehidupan timbulnya korban jiwa manusia,
masyarakat. kerusakan lingkungan, kerugian harta
4. Kewenangan Lokal Berskala Desa benda, dan dampak psikologis.
adalah kewenangan untuk mengatur 4. Bencana alam adalah bencana yang
dan mengurus kepentingan diakibatkan oleh peristiwa atau
masyarakat Desa yang telah serangkaian peristiwa yang disebabkan
dijalankan oleh Desa atau mampu oleh alam antara lain berupa gempa
dan efektif dijalankan oleh Desa atau bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
yang muncul karena perkembangan kekeringan, angin topan, dan tanah
Desa dan prakasa masyarakat Desa. longsor.
5. Musyawarah Desa atau yang disebut 5. Bencana nonalam adalah bencana yang
dengan nama lain adalah diakibatkan oleh peristiwa atau
musyawarah antara Badan rangkaian peristiwa non alam yang
Permusyawaratan Desa, Pemerintah antara lain berupa gagal teknologi,
Desa, dan unsur masyarakat yang gagal modernisasi, epidemi, dan wabah
diselenggarakan oleh Badan penyakit.
Permusyawaratan Desa untuk 6. Pandemi Corona Virus Disease
menyepakati hal yang bersifat (COVID-19) adalah skala penyebaran
strategis. penyakit Corona Virus Disease
6. Perangkat Daerah adalah unsur (COVID-19) yang terjadi secara global
pembantu kepala Daerah dan Dewan di seluruh dunia.
Perwakilan Rakyat Daerah dalam 7. Kewenangan Berdasarkan Hak Asal
penyelenggaraan Urusan Usul adalah hak yang merupakan
Pemerintahan yang menjadi warisan yang masih hidup dan prakarsa
kewenangan Daerah. Desa atau prakarsa masyarakat Desa
7. Pemerintah Pusat yang selanjutnya sesuai dengan perkembangan
disebut Pemerintah adalah Presiden kehidupan masyarakat.
Republik Indonesia yang memegang 8. Kewenangan Lokal Berskala Desa
kekuasaan pemerintahan negara adalah kewenangan untuk mengatur dan
Republik Indonesia sebagaimana mengurus kepentingan masyarakat
dimaksud dalam Undang-Undang Desa yang telah dijalankan oleh Desa
Dasar Negara Republik Indonesia atau mampu dan efektif dijalankan oleh
Tahun 1945. Desa atau yang muncul karena
8. Pemerintah Desa adalah Kepala perkembangan Desa dan prakasa
Desa atau yang disebut dengan nama masyarakat Desa.
lain dibantu perangkat Desa sebagai 9. Musyawarah Desa atau yang disebut
unsur penyelenggara Pemerintahan dengan nama lain adalah musyawarah
Desa. antara BadanPermusyawaratan Desa,
Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua
9. Pemerintahan Desa adalah Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat
penyelenggaraan urusan yang diselenggarakan oleh Badan
pemerintahan dan kepentingan Permusyawaratan Desa untuk
masyarakat setempat dalam sistem menyepakati hal yang bersifat strategis.
pemerintahan Negara Kesatuan 10. Perangkat Daerah adalah unsur
Republik Indonesia. pembantu kepala Daerah dan Dewan
10. Pembangunan Desa adalah upaya Perwakilan Rakyat Daerah dalam
peningkatan kualitas hidup dan penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
kehidupan untuk sebesar-besarnya yang menjadi kewenangan Daerah.
kesejahteraan masyarakat Desa. 11. Pemerintah Pusat yang selanjutnya
11. Pemberdayaan Masyarakat Desa disebut Pemerintah adalah Presiden
adalah upaya mengembangkan Republik Indonesia yang memegang
kemandirian dan kesejahteraan kekuasaan pemerintahan negara
masyarakat dengan meningkatkan Republik Indonesia sebagaimana
pengetahuan, sikap, keterampilan, dimaksud dalam Undang- Undang
perilaku, kemampuan, kesadaran, Dasar Negara Republik Indonesia
serta memanfaatkan sumber daya Tahun 1945.
melalui penetapan kebijakan, 12. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa
program, kegiatan, dan atau yang disebut dengan nama lain
pendampingan yang sesuai dengan dibantu perangkat Desa sebagai unsur
esensi masalah dan prioritas penyelenggara Pemerintahan Desa.
kebutuhan masyarakat Desa. 13. Pemerintahan Desa adalah
12. Anggaran Pendapatan dan Belanja penyelenggaraan urusan pemerintahan
Negara yang selanjutnya disingkat dan kepentingan masyarakat setempat
APBN adalah rencana keuangan dalam sistem pemerintahan Negara
tahunan pemerintahan negara yang Kesatuan Republik Indonesia.
disetujui oleh Dewan Perwakilan 14. Pembangunan Desa adalah upaya
Rakyat. peningkatan kualitas hidup dan
13. Rencana Pembangunan Jangka kehidupan untuk sebesar- besarnya
Menengah Desa yang selanjutnya kesejahteraan masyarakat Desa.
disingkat RPJM Desa adalah 15. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah
dokumen perencanaan Desa untuk upaya mengembangkan kemandirian
periode 6 (enam) tahun. dan kesejahteraan masyarakat dengan
14. Rencana Kerja Pemerintah Desa, meningkatkan pengetahuan, sikap,
yang selanjutnya disebut RKP Desa, keterampilan, perilaku, kemampuan,
adalah dokumen perencanaan Desa kesadaran, serta memanfaatkan sumber
untuk periode 1 (satu) tahun. daya melalui penetapan kebijakan,
15. Anggaran Pendapatan dan Belanja program, kegiatan, dan pendampingan
Desa yang selanjutnya disebut APB yang sesuai dengan esensi masalah dan
prioritas kebutuhan masyarakat Desa.
Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua
Desa adalah rencana keuangan 16. Anggaran Pendapatan dan Belanja
tahunan Pemerintahan Desa. Negara yang selanjutnya disingkat
16. Prioritas Penggunaan Dana Desa APBN adalah rencana keuangan
adalah pilihan kegiatan yang tahunan pemerintahan negara yang
didahulukan dan diutamakan disetujui oleh Dewan Perwakilan
daripada pilihan kegiatan lainnya Rakyat
untuk dibiayai dengan Dana Desa. 17. Rencana Pembangunan Jangka
17. Tipologi Desa adalah keadaan dan Menengah Desa yang selanjutnya
kenyataan karakteristik geografis, disingkat RPJM Desa adalah dokumen
sosiologis, antropologis, ekonomi, perencanaan Desa untuk periode 6
dan ekologi Desa yang khas, serta (enam) tahun.
perubahan atau perkembangan dan 18. Rencana Kerja Pemerintah Desa, yang
kemajuan Desa. selanjutnya disebut RKP Desa, adalah
18. Desa Mandiri adalah Desa maju dokumen perencanaan Desa untuk
yang memiliki kemampuan periode 1 (satu) tahun.
melaksanakan pembangunan Desa 19. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
untuk peningkatan kualitas hidup yang selanjutnya disebut APB Desa
dan kehidupan sebesar besarnya adalah rencana keuangan tahunan
kesejahteraan masyarakat Desa Pemerintahan Desa.
dengan ketahanan ekonomi, dan 20. Prioritas Penggunaan Dana Desa adalah
ketahanan ekologi secara pilihan kegiatan yang didahulukan dan
berkelanjutan. diutamakan daripada pilihan kegiatan
19. Desa Maju adalah Desa yang lainnya untuk dibiayai dengan Dana
memiliki potensi sumber daya sosial, Desa.
ekonomi dan ekologi, serta 21. Tipologi Desa adalah keadaan dan
kemampuan mengelolanya untuk kenyataan karakteristik geografis,
peningkatan kesejahteraan sosiologis, antropologis, ekonomi, dan
masyarakat Desa, kualitas hidup ekologi Desa yang khas, serta
manusia, dan menanggulangi perubahan atau perkembangan dan
kemiskinan. kemajuan Desa.
20. Desa Berkembang adalah Desa 22. Desa Mandiri adalah Desa maju yang
potensial menjadi Desa Maju, yang memiliki kemampuan melaksanakan
memiliki potensi sumber daya sosial, pembangunan Desa untuk peningkatan
ekonomi, dan ekologi tetapi belum kualitas hidup dan kehidupan sebesar
mengelolanya secara optimal untuk besarnya kesejahteraan masyarakat
peningkatan kesejahteraan Desa dengan ketahanan ekonomi, dan
masyarakat Desa, kualitas hidup ketahanan ekologi secara berkelanjutan.
manusia dan menanggulangi 23. Desa Maju adalah Desa yang memiliki
kemiskinan. potensi sumber daya sosial, ekonomi
dan ekologi, serta kemampuan
Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua
21. Desa Tertinggal adalah Desa yang mengelolanya untuk peningkatan
memiliki potensi sumber daya sosial, kesejahteraan masyarakat Desa,
ekonomi, dan ekologi tetapi belum, kualitas hidup manusia, dan
atau kurang mengelolanya dalam menanggulangi kemiskinan.
upaya peningkatan kesejahteraan 24. Desa Berkembang adalah Desa
masyarakat Desa, kualitas hidup potensial menjadi Desa Maju, yang
manusia serta mengalami memiliki potensi sumber daya sosial,
kemiskinan dalam berbagai ekonomi, dan ekologi tetapi belum
bentuknya. mengelolanya secara optimal untuk
22. Desa Sangat Tertinggal adalah Desa peningkatan kesejahteraan masyarakat
yang mengalami kerentanan karena Desa, kualitas hidup manusia dan
masalah bencana alam, goncangan menanggulangi kemiskinan.
ekonomi, dan konflik sosial 25. Desa Tertinggal adalah Desa yang
sehingga tidak berkemampuan memiliki potensi sumber daya sosial,
mengelola potensi sumber daya ekonomi, dan ekologi tetapi belum, atau
sosial, ekonomi, dan ekologi, serta kurang mengelolanya dalam upaya
mengalami kemiskinan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat
berbagai bentuknya. Desa, kualitas hidup manusia serta
23. Produk unggulan Desa dan produk mengalami kemiskinan dalam berbagai
unggulan kawasan perdesaan bentuknya.
merupakan upaya membentuk, 26. Desa Sangat Tertinggal adalah Desa
memperkuat dan memperluas usaha- yang mengalami kerentanan karena
usaha ekonomi yang difokuskan masalah bencana alam, goncangan
pada satu produk unggulan di ekonomi, dan konflik sosial sehingga
wilayah Desa atau di wilayah antar- tidak berkemampuan mengelola potensi
Desa yang dikelola melalui kerja sumber daya sosial, ekonomi, dan
sama antar-Desa. ekologi, serta mengalami kemiskinan
24. Padat Karya Tunai adalah kegiatan dalam berbagai bentuknya.
pemberdayaan masyarakat Desa, 27. Produk unggulan Desa dan produk
khususnya yang miskin dan unggulan kawasan perdesaan
marginal, yang bersifat produktif merupakan upaya membentuk,
dengan mengutamakan pemanfaatan memperkuat dan memperluas usaha-
sumber daya, tenaga kerja, dan usaha ekonomi yang difokuskan pada
teknologi lokal untuk memberikan satu produk unggulan di wilayah Desa
tambahan upah/pendapatan, atau di wilayah antar-Desa yang
mengurangi kemiskinan, dan dikelola melalui kerja sama antar-Desa.
meningkatkan kesejahteraan rakyat. 28. Bantuan Langsung Tunai Dana Desa
25. Indeks Desa Membangun yang yang selanjutnya disebut BLT-Dana
selanjutnya disingkat IDM adalah Desa adalah bantuan untuk penduduk
Indeks Komposit yang dibentuk dari miskin yang bersumber dari Dana Desa.
Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua
Indeks Ketahanan Sosial, Indeks 29. Padat Karya Tunai Desa yang
Ketahanan Ekonomi dan Indeks selanjutnya disingkat PKTD adalah
Ketahanan Ekologi Desa. kegiatan pemberdayaan masyarakat
26. Pendampingan Desa adalah Desa, khususnya yang miskin dan
Kegiatan untuk melakukan aktifitas marginal, yang bersifat produktif
pemberdayaan masyarakat melalui dengan mengutamakan pemanfaatan
asistensi, pengorganisasian, sumber daya, tenaga kerja, dan
pengarahan dan fasilitasi Desa. teknologi lokal untuk memberikan
27. Tenaga Pendamping Profesional tambahan upah/pendapatan sebagai
adalah tenaga profesional yang upaya mengurangi kemiskinan dan
direkrut oleh Kementerian yang meningkatkan kesejahteraan rakyat.
bertugas pendampingan di tingkat 30. Indeks Desa Membangun yang
Desa, Kecamatan, Kabupaten dan selanjutnya disingkat IDM adalah
Provinsi. Indeks Komposit yang dibentuk dari
28. Menteri adalah Menteri yang Indeks Ketahanan Sosial, Indeks
menyelenggarakan urusan Ketahanan Ekonomi dan Indeks
pemerintahan di bidang Ketahanan Ekologi Desa.
pembangunan Desa dan kawasan 31. Pendampingan Desa adalah Kegiatan
perdesaan, pemberdayaan untuk melakukan aktifitas
masyarakat Desa, percepatan pemberdayaan masyarakat melalui
pembangunan daerah tertinggal, dan asistensi, pengorganisasian, pengarahan
transmigrasi dan fasilitasi Desa.
32. Tenaga Pendamping Profesional adalah
tenaga profesional yang direkrut oleh
Kementerian yang bertugas
pendampingan di tingkat Desa,
Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi.
33. Menteri adalah Menteri yang
menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pembangunan
Desa dan kawasan perdesaan,
pemberdayaan masyarakat Desa,
percepatan pembangunan daerah
tertinggal, dan transmigrasi.

Pasal 2 Pasal 2 Pasal 2 Pasal 2


Pengaturan Prioritas Penggunaan Dana tetap tetap tetap
Desa bertujuan untuk memberi acuan:
a. Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua
Kabupaten/Kota dalam
pemantauan, evaluasi,
pendampingan masyarakat Desa,
pembinaan, dan fasilitasi prioritas
penggunaan Dana Desa;
b. Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dan Pemerintah
Desa dalam memfasilitasi
penyelenggaraan Kewenangan
Desa berdasarkan Hak Asal Usul
dan Kewenangan Lokal Berskala
Desa; dan
c. Pemerintah Desa dalam
menetapkan prioritas penggunaan
Dana Desa dalam kegiatan
perencanaan pembangunan Desa.

Pasal 3 Pasal 3 Pasal 3 Pasal 3


Prioritas Penggunaan Dana Desa tetap tetap tetap
disusun berdasarkan prinsip-prinsip:
a. kebutuhan prioritas;
b. keadilan;
c. kewenangan Desa;
d. fokus;
e. Partisipatif;
f. swakelola; dan
g. berbasis sumber daya Desa.

Pasal 4 Pasal 4 Pasal 4 Pasal 4


Ruang lingkup Peraturan Menteri ini tetap tetap tetap
meliputi:
a. prioritas penggunaan Dana
Desa;
b. penetapan prioritas
penggunaan Dana Desa;
c. publikasi dan pelaporan; dan
d. pembinaan, pemantauan, dan
evaluasi.

BAB II
Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua
PRIORITAS PENGGUNAAN DANA
DESA

Pasal 5 Pasal 5 Pasal 5 Pasal 5


(1) Penggunaan Dana Desa tetap tetap tetap
diprioritaskan untuk membiayai
pelaksanaan program dan kegiatan
di bidang Pembangunan Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa.
(2) Prioritas penggunaan Dana Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) harus memberikan manfaat
sebesar- besarnya bagi masyarakat
Desa berupa:
a. peningkatan kualitas hidup;
b. peningkatan kesejahteraan;
c. penanggulangan kemiskinan;
dan
d. peningkatan pelayanan publik.

Pasal 6 Pasal 6 Pasal 6 Pasal 6


(1) Peningkatan kualitas hidup tetap tetap tetap
masyarakat Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2)
huruf a diutamakan untuk
membiayai pelaksanaan program
dan kegiatan di bidang pelayanan
sosial dasar yang berdampak
langsung pada meningkatnya
kualitas hidup masyarakat.
(2) Peningkatan kesejahteraan
masyarakat Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2)
huruf b diutamakan untuk:
a. membiayai pelaksanaan
program yang bersifat lintas
kegiatan;
b. menciptakan lapangan kerja
yang berkelanjutan;

Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua


c. meningkatkan pendapatan
ekonomi bagi keluarga miskin;
dan
d. meningkatkan pendapatan asli
Desa.

(3) Penanggulangan kemiskinan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal
5 ayat (2) huruf c diutamakan
untuk:
a. membiayai program
penanggulangan kemiskinan;
b. melakukan pemutakhiran data
kemiskinan;
c. melakukan kegiatan akselerasi
ekonomi keluarga dan padat
karya tunai untuk menyediakan
lapangan kerja;
d. menyediakan modal usaha dan
pelatihan bagi masyarakat
Desa yang menganggur,
setengah menganggur,
keluarga miskin; dan
e. melakukan pencegahan
kekurangan gizi kronis
(stunting).

(4) Peningkatan pelayanan publik


sebagaimana dimaksud dalam Pasal
5 ayat (2) huruf d diutamakan untuk
membiayai pelaksanaan program
bidang kesehatan, pendidikan, dan
sosial.

Pasal 7 Pasal 7 Pasal 7 Pasal 7


Desa yang mendapatkan alokasi tetap tetap tetap
afirmasi wajib mempergunakan alokasi
afirmasi untuk kegiatan
penanggulangan kemiskinan.

Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua


2. Ketentuan ayat (1) Pasal 8 diubah
sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 8 Pasal 8 Pasal 8 Pasal 8
(1) Kegiatan pelayanan sosial dasar (1) Kegiatan pelayanan sosial dasar tetap tetap
sebagaimana dimaksud dalam Pasal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
6 ayat (1) meliputi: ayat (1) meliputi:
a. pengadaan, pembangunan, a. pengadaan, pembangunan,
pengembangan, serta pengembangan, serta
pemeliharaan sarana dan pemeliharaan sarana dan prasarana
prasarana dasar untuk dasar untuk pemenuhan
pemenuhan kebutuhan: kebutuhan:
1) lingkungan pemukiman; 1) lingkungan pemukiman;
2) transportasi; 2) transportasi;
3) energi; 3) energi;
4) informasi dan komunikasi; 4) informasi dan komunikasi; dan
dan 5) sosial.
5) sosial. b. pengadaan, pembangunan,
b. pengadaan, pembangunan, pengembangan, serta
pengembangan, serta pemeliharaan sarana dan prasarana
pemeliharaan sarana dan pelayanan sosial dasar untuk
prasarana pelayanan sosial pemenuhan, pemulihan serta
dasar untuk pemenuhan, peningkatan kualitas:
pemulihan serta peningkatan 1) kesehatan dan gizi masyarakat;
kualitas: dan
1) kesehatan dan gizi 2) pendidikan dan kebudayaan.
masyarakat; dan c. pengadaan, pembangunan,
2) pendidikan dan kebudayaan. pengembangan, serta
c. pengadaan, pembangunan, pemeliharaan sarana dan prasarana
pengembangan, serta ekonomi masyarakat Desa
pemeliharaan sarana dan meliputi:
prasarana ekonomi masyarakat 1) usaha budidaya pertanian (on
Desa meliputi: farm/off farm) dan/atau
1) usaha budidaya pertanian perikanan untuk ketahanan
(on farm/off farm) dan/atau pangan;
perikanan untuk ketahanan 2) usaha industri kecil dan/atau
pangan; industri rumahan, dan
2) usaha industri kecil dan/atau pengolahan pasca panen; dan
industri rumahan, dan 3) usaha ekonomi budidaya
pengolahan pasca panen; pertanian (on farm/off farm)
dan dan/atau perikanan berskala
Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua
3) usaha ekonomi budidaya produktif meliputi aspek
pertanian (on farm/off farm) produksi, distribusi dan
dan/atau perikanan berskala pemasaran yang difokuskan
produktif meliputi aspek pada pembentukan dan
produksi, distribusi dan pengembangan produk
pemasaran yang difokuskan unggulan Desa dan/atau produk
pada pembentukan dan unggulan kawasan perdesaan.
pengembangan produk d. pengadaan, pembangunan,
unggulan Desa dan/atau pengembangan, serta
produk unggulan kawasan pemeliharaan sarana dan prasarana
perdesaan. lingkungan alam untuk:
d. pengadaan, pembangunan, 1) kesiapsiagaan menghadapi
pengembangan, serta bencana alam dan nonalam;
pemeliharaan sarana dan 2) penanganan bencana alam dan
prasarana lingkungan alam non alam; dan
untuk: 3) pelestarian lingkungan hidup.
1) kesiapsiagaan menghadapi e. pengadaan, pembangunan,
bencana alam; pengembangan, serta
2) penanganan bencana alam; pemeliharaan sarana dan prasarana
dan lingkungan sosial untuk:
3) pelestarian lingkungan 1) konflik sosial; dan
hidup. 2) bencana sosial.
e. pengadaan, pembangunan,
pengembangan, serta (2) Pengadaan, pembangunan,
pemeliharaan sarana dan pengembangan, dan pemeliharaan,
prasarana lingkungan sosial sarana dan prasarana lainnya
untuk: sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
1) konflik sosial; dan dilakukan sesuai dengan kewenangan
2) bencana sosial. Desa dan diputuskan melalui
Musyawarah Desa.
(2) Pengadaan, pembangunan,
pengembangan, dan pemeliharaan,
sarana dan prasarana lainnya
sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilakukan sesuai dengan
kewenangan Desa dan diputuskan
melalui Musyawarah Desa.

Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua


3. Di antara Pasal 8 dan Pasal 9 disisipkan 1. Di antara ayat (3) dan ayat (4) Pasal
1 (satu) pasal yakni Pasal 8A sehingga 8A disisipkan 2 (dua) ayat, yakni
berbunyi sebagai berikut: ayat (3a) dan ayat (3b) sehingga
Pasal 8A berbunyi sebagai berikut:
Pasal 8A Pasal 8A Pasal 8A
(1) Bencana nonalam sebagaimana (1) Bencana Nonalam sebagaimana tetap
dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1)
d merupakan bencana yang terjadi huruf d merupakan bencana yang
sebagai akibat kejadian luar biasa terjadi sebagai akibat kejadian luar
seperti penyebaran penyakit yang biasa berupa penyebaran penyakit
mengancam dan/atau menimpa warga yang mengancam dan/atau
masyarakat secara luas atau skala menimpa warga masyarakat secara
besar, paling sedikit berupa: luas atau skala besar, meliputi:
a. Pandemic Corona Virus Disease a. Pandemi Corona Virus Disease
2019 (COVID-19); 2019;
b. pandemi flu burung; b. pandemi flu burung;
c. wabah penyakit Cholera; dan/atau c. wabah penyakit Cholera;
d. penyakit menular lainnya. dan/atau
d. penyakit menular lainnya.
(2) Penanganan dampak pandemi (2) Penanganan dampak Pandemi
COVID-19 sebagaimana dimaksud Corona Virus Disease 2019
pada ayat (1) dapat berupa BLT-Dana sebagaimana dimaksud pada ayat
Desa kepada keluarga miskin di Desa (1) huruf a dapat berupa BLT Dana
sesuai dengan ketentuan peraturan Desa kepada keluarga miskin di
perundang- undangan. Desa sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(3) Keluarga miskin sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) yang (3) Keluarga miskin sebagaimana
menerima BLT-Dana Desa merupakan dimaksud pada ayat (2) yang
keluarga yang kehilangan mata menerima BLT Dana Desa
pencaharian atau pekerjaan, belum merupakan keluarga yang
terdata menerima Program Keluarga kehilangan mata pencaharian atau
Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non pekerjaan, belum terdata menerima
Tunai (BPNT), dan kartu pra kerja, program keluarga harapan, bantuan
serta yang mempunyai anggota pangan nontunai, bantuan sosial
keluarga yang rentan sakit tunai dan kartu pra kerja, serta yang
menahun/kronis. mempunyai anggota keluarga yang
rentan sakit menahun/kronis.
(4) Mekanisme pemberian BLT-Dana
Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua
(2) tercantum dalam Lampiran II yang (3a)Dalam hal ditemukan keluarga
merupakan bagian tidak terpisahkan miskin sebagaimana dimaksud
dari Peraturan Menteri ini. pada ayat (3) tidak masuk dalam
data terpadu kesejahteraan sosial,
tetap menerima BLT Dana Desa

(3b)Data penerima BLT Dana Desa


sebagaimana dimaksud pada ayat
(3a) dicatat dalam pemutakhiran
data terpadu kesejahteraan sosial
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

(4) Mekanisme pemberian BLT Dana


Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) tercantum dalam Lampiran
II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri
ini.

Pasal 9 Pasal 9 Pasal 9 Pasal 9


(1) Program sebagaimana dimaksud tetap tetap tetap
dalam Pasal 6 ayat (2) huruf a
meliputi:
a. pengembangan produk
unggulan Desa dan/atau
produk unggulan kawasan
perdesaan;
b. pembangunan dan
pengembangan embung
dan/atau penampungan air
kecil lainnya;
c. pembangunan dan
pengembangan sarana
prasarana olahraga Desa; dan
d. pembentukan dan
pengembangan Badan Usaha
Milik Desa dan/atau Badan
Usaha Milik Desa Bersama.

Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua


(2) Program sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a, huruf b, dan
huruf c dapat menjadi layanan
usaha yang dikelola oleh Badan
Usaha Milik Desa atau Badan
Usaha Milik Desa Bersama.

(3) Program peningkatan kesejahteraan


masyarakat selain sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan
sesuai dengan kewenangan Desa
dan diputuskan melalui
Musyawarah Desa.

Pasal 10 Pasal 10 Pasal 10 Pasal 10


(1) Kegiatan akselerasi ekonomi tetap tetap tetap
keluarga dan padat karya tunai
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
6 ayat (3) huruf c dilakukan secara
swakelola oleh Desa dengan
mendayagunakan sumber daya
alam, teknologi tepat guna, inovasi,
dan sumber daya manusia di Desa.

(2) Pendayagunaan sumber daya


manusia sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan dengan
cara:
a. memanfaatkan Dana Desa
untuk bidang pembangunan
Desa;
b. meningkatkan pendapatan
masyarakat Desa melalui
pembayaran upah yang
dilakukan secara harian atau
mingguan; dan
c. menciptakan lapangan kerja.

(3) Pelaksanaan kegiatan padat karya


tunai sebagaimana dimaksud pada
Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua
ayat (1) tidak dikerjakan pada saat
musim panen.

(4) Pendayagunaan sumber daya alam,


teknologi tepat guna, inovasi, dan
sumber daya manusia sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum
dalam Lampiran I yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.

Pasal 11 Pasal 11 Pasal 11 Pasal 11


(1) Peningkatan pelayanan publik tetap tetap tetap
bidang kesehatan Desa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
6 ayat (4), yaitu:
a. perbaikan gizi untuk
pencegahan kekurangan gizi
kronis (stunting);
b. peningkatan pola hidup bersih
dan sehat; dan
c. pencegahan kematian ibu dan
anak.

(2) Peningkatan pelayanan publik


bidang pendidikan dan kebudayaan
di Desa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 ayat (4), paling
sedikit meliputi:
a. penyelenggaraan pendidikan
anak usia dini (PAUD);
b. penanganan anak usia sekolah
yang tidak sekolah, putus
sekolah karena
ketidakmampuan ekonomi;
dan
c. pengembangan kebudayaan
Desa sesuai dengan kearifan
lokal.

Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua


(3) Peningkatan pelayanan publik
bidang sosial di Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)
yaitu perlindungan terhadap
kelompok masyarakat rentan
meliputi perempuan, lanjut usia,
anak dan warga masyarakat
berkebutuhan khusus.

Pasal 12 Pasal 12 Pasal 12 Pasal 12


Prioritas penggunaan Dana Desa untuk tetap tetap tetap
program dan kegiatan bidang
pembangunan Desa dan pemberdayaan
masyarakat Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 sampai dengan
Pasal 11 tercantum dalam Lampiran I
dan Lampiran II yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.

Pasal 13 Pasal 13 Pasal 13 Pasal 13


Bupati/Wali Kota dapat membuat tetap tetap tetap
pedoman teknis kegiatan yang didanai
dari Dana Desa dengan
mempertimbangkan kebutuhan Desa,
karakteristik wilayah dan kearifan lokal
Desa sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan

BAB III
PENETAPAN PRIORITAS
PENGGUNAAN DANA DESA

Pasal 14 Pasal 14 Pasal 14 Pasal 14


(1) Prioritas penggunaan Dana Desa tetap tetap tetap
dilaksanakan mengikuti tahapan
musyawarah Desa tentang
perencanaan pembangunan Desa

Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua


yang menghasilkan dokumen RKP
Desa.

(2) Musyawarah Desa sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) paling
lambat dilaksanakan pada bulan
Juni tahun anggaran berjalan.

Pasal 15 Pasal 15 Pasal 15 Pasal 15


(1) Penetapan prioritas penggunaan tetap tetap tetap
Dana Desa disusun dengan
mempedomani perencanaan
pembangunan nasional, provinsi,
dan kabupaten/kota.

(2) RKP Desa sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 14 ayat (1) disusun
oleh Pemerintah Desa sesuai
dengan:
a. arahan dan penjelasan tentang
pagu indikatif alokasi Desa dari
Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota; dan
b. program dan/atau kegiatan
pembangunan Desa yang
dibiayai APBD
kabupaten/kota, APBD
Provinsi, dan/atau APBN yang
akan dialokasikan ke Desa.

Pasal 16 Pasal 16 Pasal 16 Pasal 16


Desa dalam merencanakan prioritas tetap tetap tetap
penggunaan Dana Desa bidang
Pembangunan Desa dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa, mempertimbangkan
Tipologi Desa dan tingkat
perkembangan Desa.

Pasal 17 Pasal 17 Pasal 17 Pasal 17

Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua


(1) Tipologi Desa dan tingkat tetap Tetap Tetap
perkembangan Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 16
didasarkan pada data IDM.

(2) Data IDM sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) digunakan sebagai
acuan Pemerintah Desa untuk
menetapkan prioritas penggunaan
Dana Desa.

Pasal 18 Pasal 18 Pasal 18 Pasal 18


(1) Penetapan prioritas penggunaan tetap tetap tetap
Dana Desa sesuai dengan prosedur
perencanaan pembangunan Desa
yang dilaksanakan berdasarkan
kewenangan Desa.

(2) Kewenangan Desa sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) terdiri dari:
a. kewenangan Desa berdasarkan
hak asal-usul; dan
b. kewenangan lokal berskala
Desa.

Pasal 19 Pasal 19 Pasal 19 Pasal 19


(1) Prioritas penggunaan Dana Desa tetap tetap tetap
wajib dibahas dan disepakati
melalui Musyawarah Desa.

(2) Musyawarah Desa sebagaimana


dimaksud pada ayat (1)
menghasilkan kesepakatan tentang
prioritas penggunaan Dana Desa
yang dituangkan dalam berita acara.

(3) Berita acara sebagaimana dimaksud


pada ayat (2) menjadi pedoman
Pemerintah Desa dalam
penyusunan RKP Desa.
Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua
BAB IV
PUBLIKASI DAN PELAPORAN

Bagian Kesatu
Publikasi
Pasal 20 Pasal 20 Pasal 20 Pasal 20
(1) Hasil kesepakatan Musyawarah tetap tetap tetap
Desa sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 19 wajib dipublikasikan oleh
Pemerintah Desa di ruang publik
yang dapat diakses oleh masyarakat
Desa.

(2) Tata cara dan sarana Publikasi


sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) tercantum dalam Lampiran I
yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri
ini

(3) Publikasi prioritas penggunaan


Dana Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan secara
swakelola dan partisipatif.

(4) Dalam hal Pemerintah Desa tidak


mempublikasikan prioritas
penggunaan Dana Desa di ruang
publik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Badan Permusyawaratan
Desa memberikan sanksi
administratif berupa teguran lisan
dan/atau tertulis sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Bagian Kedua
Pelaporan
Pasal 21 Pasal 21 Pasal 21 Pasal 21
Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua
(1) Kepala Desa wajib menyampaikan tetap tetap tetap
laporan penetapan prioritas
penggunaan Dana Desa kepada
Bupati/Wali Kota.

(2) Laporan Penetapan prioritas


pengunaan Dana Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) paling
sedikit memuat:
a. berita acara hasil kesepakatan
tentang prioritas penggunaan
Dana Desa; dan
b. daftar prioritas usulan
penggunaan Dana Desa.

(3) Laporan sebagaimana dimaksud


pada ayat (2) dapat disampaikan
dalam bentuk dokumen digital
menggunakan aplikasi daring
berbasis elektronik melalui Sistem
Informasi Pembangunan Desa.

(4) Bupati/Wali Kota menyampaikan


laporan konsolidasi/rekapitulasi
penetapan prioritas penggunaan
Dana Desa disertai dengan soft
copy kertas kerja berdasar APB
Desa setiap Desa kepada Menteri
c.q. unit organisasi yang menangani
bidang Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa.

(5) Kepala Desa yang tidak melakukan


kewajiban sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dikenai sanksi
administratif sesuai ketentuan
peraturan perundang- undangan.

Pasal 22 Pasal 22 Pasal 22 Pasal 22

Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua


(1) Laporan Penetapan prioritas tetap tetap tetap
pengunaan Dana Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2)
disusun sesuai dengan format
tercantum dalam Lampiran III yang
merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri
ini.

(2) Penyusunan laporan sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) difasilitasi
oleh Tenaga Pendamping
Profesional.

(3) Penyampaian laporan sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) dilakukan
paling lama 3 (tiga) bulan setelah
penetapan prioritas penggunaan
Dana Desa.

(4) Unit organisasi yang menangani


bidang Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa
mengolah dan mengevaluasi
laporan penetapan prioritas
penggunaan Dana Desa.

BAB V
PEMBINAAN, PEMANTAUAN,
DAN EVALUASI

Pasal 23 Pasal 23 Pasal 23 Pasal 23


(1) Menteri melakukan pembinaan, tetap tetap tetap
pemantauan, dan evaluasi Prioritas
Penggunaan Dana Desa secara
nasional sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan.

(2) Gubernur dan Bupati/Wali Kota


melakukan pembinaan,
Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua
pemantauan, dan evaluasi prioritas
penggunaan Dana Desa secara
berjenjang.

(3) Pembinaan, pemantauan, dan


evaluasi prioritas penggunaan Dana
Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dapat dilimpahkan kepada
Perangkat Daerah dan/atau Camat.

(4) Pembinaan, pemantauan, dan


evaluasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) dapat dibantu oleh
Tenaga Pendamping Profesional,
Kader Pemberdayaan Masyarakat
Desa, dan pihak ketiga sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

(5) Hasil pembinaan, pemantauan, dan


evaluasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) dilakukan penilaian
oleh Perangkat Daerah yang
berwenang dan disampaikan
kepada Bupati dan Menteri melalui
sistem pelaporan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.

BAB VI
PARTISIPASI MASYARAKAT

Pasal 24 Pasal 24 Pasal 24 Pasal 24


(1) Masyarakat berhak berpartisipasi tetap tetap tetap
dalam penyusunan prioritas
penggunaan Dana Desa.

(2) Partisipasi sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) dilakukan dengan
cara:
Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua
a. menyampaikan pengaduan
masalah penetapan prioritas
penggunaan Dana Desa;
b. melakukan pendampingan
Desa dalam menetapkan
prioritaspenggunaan Dana
Desa sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan; dan/atau
c. melakukan publikasi penerapan
prioritas penggunaan Dana
Desa.

(3) Pengaduan sebagaimana dimaksud


pada ayat (2) huruf a, dapat
dilakukan melalui:
a. Badan Permusyawaratan Desa;
dan
b. Pejabat Pengelola Informasi
dan Dokumentasi (PPID) pada
Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi
dengan alamat pengaduan
tercantum dalam Lampiran I
yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.

(4) Penanganan pengaduan


sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) dapat diselesaikan dengan cara:
a. musyawarah yang difasilitasi
oleh Badan Permusyawaratan
Desa; dan
b. berjenjang mulai dari:
1) pemerintah Desa;
2) pemerintah daerah
kabupaten/kota;

Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua


3) pemerintah daerah
provinsi; dan
4) pemerintah.

(5) Penanganan pengaduan


sebagaimana dimaksud pada ayat
(4) dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.

BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 25 Pasal 25 Pasal 25 Pasal 25


Pada saat Peraturan Menteri ini mulai tetap tetap tetap
berlaku:
a. semua ketentuan mengenai
program dan kegiatan bidang
Pembangunan Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat
Desa yang bersumber dari Dana
Desa berpedoman pada
ketentuan dalam Peraturan
Menteri ini; dan
b. tata kelola keuangan
pelaksanaan prioritas
penggunaan Dana Desa
berpedoman pada ketentuan
peraturan perundang-undangan
yang mengatur tentang
pengelolaan keuangan Desa.

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 26 Pasal 26 Pasal 26 Pasal 26


Pada saat Peraturan Menteri ini mulai tetap tetap tetap
berlaku, Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua


Transmigrasi Nomor 16 Tahun 2018
tentang Prioritas Penggunaan Dana
Desa Tahun 2019 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
1448), dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.

Pasal 27
Peraturan Menteri ini mulai berlaku
pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya,


memerintahkan pengundangan
Peraturan Menteri ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara
Republik Indonesia.
2. Ketentuan Lampiran I yang lama diubah 2. Ketentuan Lampiran I yang lama
sebagaimana tercantum dalam Lampiran diubah sebagaimana tercantum
I yang merupakan bagian tidak dalam Lampiran I yang merupakan
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini. Lampiran II
Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun
2019 tentang Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2020 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
6 Tahun 2020 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi Nomor 11 Tahun
2019 tentang Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2020 diubah,
sehingga menjadi sebagaimana
tercantum dalam Lampiran II yang

Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua


merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini.

3. Ketentuan Lampiran II yang lama diubah


sebagaimana tercantum dalam Lampiran
II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal II Pasal II Pasal II


Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada Peraturan Menteri ini mulai berlaku Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada
tanggal diundangkan. pada tanggal diundangkan. tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, Agar setiap orang mengetahuinya, Agar setiap orang mengetahuinya,
memerintahkan pengundangan Peraturan memerintahkan pengundangan memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Peraturan Menteri ini dengan Menteri ini dengan penempatannya dalam
Berita Negara Republik Indonesia. penempatannya dalam Berita Negara Berita Negara Republik Indonesia.
Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta Ditetapkan di Jakarta Ditetapkan di Jakarta Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2 September 2019 pada tanggal 13 April 2020 pada tanggal 16 Juni 2020 pada tanggal 28 September 2020

MENTERI DESA, PEMBANGUNAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN MENTERI DESA,PEMBANGUNAN MENTERI DESA,PEMBANGUNAN
DAERAH TERTINGGAL, DAN DAERAH TERTINGGAL, DAN DAERAH TERTINGGAL, DAN DAERAH TERTINGGAL, DAN
TRANSMIGRASI TRANSMIGRASI TRANSMIGRASI TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA, REPUBLIK INDONESIA, REPUBLIK INDONESIA, REPUBLIK INDONESIA,

ttd. ttd. ttd. ttd.

EKO PUTRO SANDJOJO ABDUL HALIM ISKANDAR ABDUL HALIM ISKANDAR ABDUL HALIM ISKANDAR
Diundangkan di Jakarta Diundangkan di Jakarta Diundangkan di Jakarta Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 5 September 2019 pada tanggal 14 April 2020 pada tanggal 16 Juni 2020 pada tanggal 30 September 2020

DIREKTUR JENDERAL DIREKTUR JENDERAL PERATURAN DIREKTUR JENDERAL DIREKTUR JENDERAL PERATURAN
PERATURAN PERUNDANG- PERUNDANG-UNDANGAN PERATURAN PERUNDANG- PERUNDANG-UNDANGAN
UNDANGAN KEMENTERIAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK UNDANGAN KEMENTERIAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK
HUKUM DAN HAK ASASI ASASI MANUSIA REPUBLIK HUKUM DAN HAK ASASI ASASI MANUSIA REPUBLIK
MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, INDONESIA, MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, INDONESIA,

ttd. ttd. ttd. ttd.

WIDODO EKATJAHJANA WIDODO EKATJAHJANA WIDODO EKATJAHJANA WIDODO EKATJAHJANA


Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua
BERITA NEGARA REPUBLIK BERITA NEGARA REPUBLIK BERITA NEGARA REPUBLIK BERITA NEGARA REPUBLIK
INDONESIA TAHUN 2019 NOMOR INDONESIA TAHUN 2020 NOMOR 367 INDONESIA TAHUN 2020 NOMOR INDONESIA TAHUN 2020 NOMOR 1129
1012 632
Salinan sesuai aslinya Salinan sesuai aslinya Salinan sesuai aslinya Salinan sesuai aslinya
Kementerian Desa, Pembangunan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Kementerian Desa, Pembangunan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Tertinggal, dan Transmigrasi Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Tertinggal, dan Transmigrasi
Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Tata Plt. Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Tata
Tata Laksana Laksana dan Tata Laksana Laksana

ttd. ttd. ttd. ttd.

Undang Mugopal Adityawarman Darudono Faried Abdurrahman Nur Yuliono Teguh

Subbagian Hukum – BPK Perwakilan Papua

Anda mungkin juga menyukai