RITUS PEMBUKAAN
LAGU PEMBUKAAN : (Umat berdiri)
Di Sanggar Maha Suci (MB No.164) / 1 = A 4/4
1. Ingin kami sesaji sembah, di sanggar Gusti Maha Suci, degub hayat raga
yang lemah, tiada mampu bersujud bakti. Namun kami berserah diri,
semoga Gusti menuang berkah, agar mantap nada dan suara, tegar
lantang berkidung indah.
2. Ingin kami sesaji sembah, di sanggar Gusti Maha Suci, agar hayat raga
yang lemah, akan mampu menjunjung bakti. Kami datang sepenuh hati,
altar Tuhan muara langkah, satu padu iman di dada, bersama meluhurkan
Tuhan.
TANDA SALIB DAN SALAM (Umat berdiri)
PERNYATAAN TOBAT (Umat berdiri)
KYRIE : MISA IX (IM No. 328) / 1 = D
(Umat berdiri)
GLORIA : MISA IX (IM No. 329) / 1 = G
(Umat berdiri)
DOA PEMBUKAAN : (Dibawakan oleh Imam) (Umat berdiri)
LITURGI SABDA
BACAAN 1 : Ul 30:10-14 (Umat duduk)
MAZMUR TANGGAPAN : Mazmur Tanggapan Yang Baru (Umat duduk)
Hai orang-orang yang rendah hati, carilah Tuhan, dan
biarlah hatimu hidup kembali
BACAAN 2 : Kol 1:15-20 (Umat duduk)
BAIT TANGGAPAN INJIL : Alleluya (IM No.133) / 1 = D 2/4 (Umat berdiri)
BACAAN INJIL : Luk 10:25-37 (Umat berdiri)
HOMILI : (Dibawakan oleh Imam) (Umat duduk)
SYAHADAT (Umat berdiri)
DOA UMAT (Umat berdiri)
LITURGI EKARISTI
LAGU PERSEMBAHAN : (Umat duduk)
Sembahan Sudra (Madah Bakti No.241) / 1 = D 4/4
1. Tuhan Sang mahanarendra, kubawa sembahan sudra. Karena Kau angkat
putra, sembahan sudra berharga…Reff
2. CintaMu menjunjung kami, supaya pantas berbakti. RahmatMu pantang
berhenti, balasanku tak berarti…Reff
Reff: Tuhan Sang mahanarendra, kubawa sembahan sudra.
RITUS PENUTUP
BERKAT PASKAH : (Oleh Imam) (Umat berdiri)
LAGU PENUTUP (Umat berdiri)
Mari Mewartakannya (IM No. 190) / 1 = F 4/4
Refren: Mari mewartakannya, orang yang buta harus saksikan. Mari
mewartakannya di sini ada Tuhan..
1. Sudi mendengarkan, pasang telingamu; ketahuilah dunia, di sinilah
Tuhan..Ya…Reff..
2. Dengar suaraNya, santaplah denganNya; Roti yang kita makan adalah
TubuhNya..Ya…Reff..
Catatan penting:
1. Pada saat doa syukur agung dan persiapan komuni, umat yang berada di tempat duduk
yang tidak ada tempat berlututnya dan umat di samping gereja mengambil sikap
berdiri.
2. Hendaknya umat tetap berada di dalam gereja sampai lagu penutup selesai
dinyanyikan, karena masih merupakan bagian dari liturgi misa (ritus penutup).