Anda di halaman 1dari 8

GUBERNUR JAWA BARAT

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT


NOMOR: 520.05/Kep. 1 O8-Rek / 2022

TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT
NOMOR : 52O.OS / Kep.2 19 -Rek / 2O2 | TENTANG TIM PELAKSANA PROGRAM
PETANI MILENIAL DI DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR JAWA BARAT,

Menimbang a. bahwa Tim Pelaksana Program Petani Milenial di Daerah


Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan dengan Keputusan
Gubernur Nomor 52O.O5 / Kep.20 1 9-Rek/ 202 1 ;
b. bahwa untuk mengoptimalkan pelaksanaan program petani
milenial sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu
dilakukan kolaborasi dengan Daerah Kabupaten/Kota
se-Jawa Barat;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Gubernur tentang Perubahan atas Keputusan Gubernur
Jawa Barat Nomor 52O.O5/Kep.2Ol9-Rek/2O21 Tim
Pelaksana Program Petani Milenial di Daerah Provinsi
Jawa Barat;
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor l1 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik
Indonesia tanggal 4 Juli l95O) jo. Undang-Undang Nomor
20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Djakarta Raya
(kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor
31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 15) sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2OO7
tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik
Indonesia (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 93, Tambahan l,embaran Negara Republik
Indonesia Nomor 47441 dan Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O0O Nomor
187, Tambahan l,embaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4010);
2

2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
167, Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3888), sebagdmana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 19 Tahun 2OO4 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor I
Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 47 Tahun 1999 tentang kehutanan menjadi
Undang-Undang (Iembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Irmbaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4412);
3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan
(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20O4 Nomor
118, Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 45 Tahun 2O09 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
154, Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5073);
4. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem
Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20O6 Nomor
92, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4660);
5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2OO9 tentang
Peternakan dan Kesehatan Hewan (tembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 84, Tambahan
kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 5015)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
41 Tahun 2Ol4 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan
Hewan (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 338, Tambahan l.embaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5619);
6. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang
Perlindungan dan Pemberdayaan Petani (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 131, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5433);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2O2O tentang Cipta Ke{a (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6573);
8. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2Ol4 tentang
Perkebunan (L,embaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 308, Tambahan kmbaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5613);
3

9. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang


Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya
Ikan, dan Petambak Garam (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 338, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5613);
lO. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2019 tentang Sistem
Budidaya Pertanian Berkelanjutan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 338, Tambahan
l,embaran Negara Republik Indonesia Nomor 5613);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2Ol4 tent:rng
Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan
kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 2020 tentang tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2O2O Nomor 142, Tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6523];
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016
tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 547);
13. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 04 Tahun 2019
tentang Pedoman Gerakan Pembangunan Sumber daya
Manusia Pertanian Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045
sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan Menteri
Pertanian Nomor 09 Tahun 2019;
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 4 Tahun
2Ol2 tentang Kemandirian Pangan Daerah (lembaran
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2Ol2 Nomor 4 Seri E,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
118);
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 tahun
2Ol2 tentang Penyelenggaraan Peternakan dan Kesehatan
Hewan (kmbaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2012
Nomor 22 Seri E);
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 tahun
2Ol4 tentang Penyelenggaraal Kehutanan (l,embaran
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 Nomor 8 Seri E,
Tambahan l.embaran Provinsi Jawa Barat Nomor 168);
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 4 Tahun
2018 tentang Pedoman Perlindungan dan Pemberdayaan
Petani (lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018
Nomor 4, Tambahan l.embaran Provinsi Jawa Barat Nomor
222]';
18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 3 Tahun
2019 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (l,embaran
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Nomor 3,
Tambahan kmbaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 232);
4

19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun


2019 tentang Kewirausahaan Daerah (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 235);
20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun
2Ol9 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan
Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam (kmbaran
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Nomor 12,
Tambahan lcmbaran Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 12);
21. Peraturan Daerah Proyinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun
2O2O tentang Penyelenggaraan Perkebunan (kmbaran
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 Nomor 5,
Tambahan lembaran Daerah Provinsi Jawa Ba-rat
Nomor 244);
22. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2O2l
tentang Pembangunan Sumber Daya Manusia Pertanian,
Perikanan, dan Kehutanan melalui Program Petani Mileniat
di Daerah Provinsi Jawa Barat (Berita Daerah Provinsi
Jawa Barat Tahun 2021 Nomor 25);
23. Keputusan Gubemur Jawa Barat Nomor 52O.O5|KDP.2|9-
RDK/2O21 tentang Tim Pelaksana Program Petani Milenial
Di Daerah Provinsi Jawa Barat;

MEMUTUSI(AN:
Menetapkan
KESATU Beberapa ketentuan dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat
Nomor 52O.O5/KEP.2I9-RDK/2O21 tentang Tim Pelaksana
Program Petani Milenial di Daerah Provinsi Jawa Barat diubah
sebagai berikut:
A. Di antara Diktum KETIGA dan Diktum KEEMPAT
disisipkan I (satu) Diktum, yakni Diktum KETIGA-A, yang
berbunyi sebagai berikut:
KETIGA-A Dalam melaksanalan tugas dan fungsi
sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KEDUA, dan KETIGA, Tim Pelaksana
dibantu oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota;

B. Ketentuan dalam Lampiran I diubah, sebagai berikut:


I. Pengarah : 1. Gubernur Jawa Barat.
2. Wakil Gubemur Jawa Barat.
II. Pembina : 1. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa
Barat.
2. Asisten Perekonomian dan
Pembangunan Sekretaris Daerah
Provinsi Jawa Barat.
5

3. Kepala Badan Perencanaan


Pembangunan Daerah Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat.
III. Koordinator Kepala Biro Perekonomian Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Barat.
IV. Pelaksana l. Kepala Dinas Tanaman Pangan
Utama dan Hortikultura Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat.
2. Kepala Dinas Ketahanan Pangan
dan Peternakan Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat.
3. Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat.
4. Kepala Dinas Perkebunan
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat.
5. Kepala Dinas Kehutanan
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat.
6. Perangkat Daerah yang
menyelenggarakan urusan
Tanaman Pangan, Hortikultura,
Peternakan, Perkebunan, Kelautan
dan Perikanan di Daerah
Kabupaten/ Kota se-Jawa Barat.
7. Direktur Utama Bank Jabar
Banten (Bank BJB).
8. Direktur Utama PT. Agro Jabar.
V. Pelaksana l. Kepala Badan Pengelolaan
Pendukung Keuangan dan Aset Daerah
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat.
2 Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Daerah
Pemerintah Daerah Prorrinsi Jawa
Barat.
3 Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat.
4. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha
Kecil Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat.
5. Kepala Dinas Sumber Daya Air
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat.
6

6. Kepala Dinas Pemberdayaan


Masyarakat Desa Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat.
7. Kepala Dinas Tenaga Ke{a dan
Transmigrasi Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat.
8. Kepala Dinas Bina Marga dan
Penataan Ruang Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat.
9. Kepala Dinas Komunikasi dan
Informatika Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat.
10. Kepala Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Daerah Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat.
11. Kepala Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat.
12. Kepala Biro Badan Usaha Milik
Daerah, Investasi dan
Administrasi Pembangunan
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa
Barat.
13. Kepala Biro Pengadaan Barang
dan Jasa Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Barat.
14. Kepala Biro Permerintahan dan
Otonomi Daerah Sekretariat
Daerah Provinsi Jawa Barat.
15. Kepala Kantor Witayah Agraria
dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional (ATR/BPN)
Provinsi Jawa Barat.
16. Direktur Utama PI. Perkebunan
Nusantara VIII.
17. Kepala Perum Perhutani Divisi
Regional Jawa Barat dan Banten.
18. Perangkat Daerah Kabupaten/
Kota yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan bidang
pengelolaan keuangan dan aset
daerah, penelitian dan
pengembangan, perindu strian dan
perdagangan, koperasi dan usaha
kecil, sumber daya air,
pemberdayaan masyarakat desa,
tenaga keq'a dan transmigrasi
serta bina marga dan penataan
ruang, dan Perangkat Daerah lain
atau unit ke{a sesuai kebutuhan.
7

19. Komite Pemulihan Ekonomi


Daerah (KPED) Provinsi
Jawa Barat.
20. Tim Akselerasi Pembangunan
Provinsi Jawa Barat.
VI. Pelaksana 1. Kepala Otoritas Jasa Keuangan
Penunjang Regional 2 Jawa Barat.
2. Kepala Kantor Perwakilan Bank
Indonesia Provinsi Jawa Barat.
3. Direktur Utama Bank Mandiri.
4. Direktur Utama Bank Nasional
Indonesia.
5. Direktur Utama Bank Rakyat
Indonesia.
6. Direktur Utama Bank Syariah
Indonesia.
7. Direlitur Utama PT. Jamkrida
Jabar.
8. Dkektur Utama PT. Telkom
Indonesia.
9. Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian
Kementan Republik Indonesia.
10. Kepala Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia.
11. Kepala Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi.
12. Kepala Kamar Dagang dan
Industri Provinsi Jawa Barat.
13. Relrtor IPB University.
14. Rektor Universitas Indonesia.
15. Rektor Universitas Padja(iaran
Bandung.
16. Rektor Institut Teknologi
Bandung.
VII. Sekretariat Biro Perekonomian Sekretariat Daerah
Provinsi Jawa Barat.
8

KEDUA Keputusan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal


ditetapkan.

Ditetapkan di Bandung
pada tt lrrrt 2022

JAWA BARAT,

RIDWAN KAMIL

Anda mungkin juga menyukai