Anda di halaman 1dari 1

Sistem operasi 

UNIX mempunyai system call fork yang berfungsi membuat proses baru. Proses yang


memanggil system call fork ini akan dibagi jadi dua, yaitu proses induk dan proses turunan yang
identik. Analoginya seperti pembelahan sel, dimana satu sel membelah jadi dua sel yang identik.
Proses induk dan turunan independen satu sama lain dan berjalan bersamaan. Return
code dari system call ini adalah suatu integer. Untuk proses anak return code-nya adalah 0 sementara
untuk proses induk return code-nya adalah nomor identifikasi proses (PID) dari turunannya. Ada
juga system call exec yang berguna untuk membuat proses turunan yang terbentuk memiliki instruksi
yang berbeda dengan proses induknya. Dengan kata lain, proses induk dan proses turunan tidak
lagi identik tapi masing-masing punya instruksi berbeda.

Kalo sistem operasi lainnya gimana??

Bila UNIX menggunakan kemungkinan pertama (proses baru merupakan duplikasi induknya) maka


sistem operasi DEC VMS menggunakan kemungkinan kedua dalam pembuatan proses baru yaitu
setiap proses baru memiliki program yang diload ke ruang alamatnya dan melaksanakan program
tersebut. Sedangkan sistem operasi Microsoft Windows NT mendukung dua kemungkinan tersebut.
Ruang alamat proses induk dapat diduplikasi atau proses induk meminta sistem operasi untuk me-
load program yang akan dijalankan proses baru ke ruang alamatnya.

Nah, untuk yang terakhir saya akan mencoba berbagi mengenai konsep penciptaan proses pada
sistem operasi Linux.

Konsep pembuatan proses pada Linux:

 Setiap proses diberi nomor khusus sebagai identifikasi yang disebut process
identification atau PID berupa angka integer unik.

 Jika proses selesai (terminated) maka semua sumber daya yang digunakan
termasuk PID dibebaskan kembali.

 Proses dibuat menggunakan system call fork() yang sering disebut forking proses.

 System call fork() mengkopi proses pemanggil sehingga akan terfdapat 2 proses yaitu:

1. Proses pemanggil disebut PARENT.

2. Proses hasil kopian disebut CHILD.

 Proses CHILD identik dengan proses PARENT-nya tetapi memiliki PID yang berbeda.

 Setelah proses baru (child) berhasil dibuat eksekusi dilanjutkan secara normal di
masing-masing proses pada baris setelah pemanggilan system call fork().

 Proses pemanggil (PARENT) dapat melakukan forking proses lebih dari satu kali
sehingga memungkinkan terdapat banyak proses CHILD yang dieksekusi.

 Proses CHILD dapat melakukan forking proses seperti halnya PARENT sehingga dapat
terbentuk struktur pohon proses.

Akhirnya selesai juga pembahasan yang dapat saya berikan tentang penciptaan proses kali ini.
Ilmunya baru sebatas ini sih.. hehe . jadi harap maklum saja kalo masih banak yang kurangnya.
Semoga bisa bermanfaat bagi yang membacanya. J

Anda mungkin juga menyukai