Anda di halaman 1dari 12
PONNAL Sueur TAK TERY, ILL METODE “SLOPE DEFLECTION” = 0, karena dukungan pada A jepit. Untuk mennetukan ‘DL: Umuo . 4 i A dilepas, sehingga struktur. se-perti ‘Untuk analisis siruktur statis fak tertentu dikenal beberapa metode, Salah satunya ah ean fy seper yang dberkan pada tbe Tas nomoe 8 mae jalah Metode Slope Deflection, atau sering disebut dengan Metode Defleksi Lereng. jBterikt : i Pada prinsipiya Metode Slope Deflection ialah, metode untuk menentukan magaen- on =f (2-01) ‘momen ujung batang pada portal (frame). - n= Seg & 8 Gp ‘Beberapa anggapan pada analisis siruktur dengan Merode Slope Deflection ialah: | 1. semua joint dihubungkgn secara kaku (rigid), 2. sudut, pada periemuan batang besarnya tetap sama sctelah mengalami rotasi skibat pembebanan dan sebelum aggnya pembebanan (gambar I). 3. perubahan akibat gaya aksial dan. SY geser diabaikan, 4G, rotasi-rotasi pada joint: besamya pelum diketahui, yang merupakan bilangan J anu yang harus difirung, 5, junlah momen ujung pada’ setiap joint sama dengan nol (EM = 0), kecuali : ump yang bern sendin, : eee as et) I cal . , Bac= Bar = Po (U4) gee / Cars Mi. : o BE aa Gambar TIL 1. Balok Menerus dan Portal “oe (UY) Gambar 1L2, tl 6ul | Pada setiap penampang batang akan. terjadi gaya aksial, momen dan gaya ges. Bab. Jepi el b. (Lt=b*) ea Karena pengaruh gaya aksial:dan gaya geser diabaikan, maka untuk analisis stuktur | Aigbat momen ujung pada A 7 sae lene an, ae a | iron pt i 20a ah ae Ganvtegangan dalam harus Gpenuhi syara-yart sala dan saat geomet, sep ee : Sang jel dijelaskan pada Bab I, Selanjutna untuk analisis dengan Mevode Slope | ~ Oy 2a ‘Deflection dipetlukan pengertian tentang Momen Jepit Ujung (Fixed End Momen)| 4, 5 cota “ 3Er ‘seperti yang akan dijelaskan di bawah ini. Sn primes seharusnya tidak ada rotasi, karena dulcingan jepit, schingga G2) 4a=0 ena atiperacn Jika persamaan (3-1) dan (3-2) disubstitusikan ke persamaan (3-3) akan Ujung (Fixed End Momen = Momen Primer) jjung (Momen Primer) ialah momen pada batang yang ijepit sempuma, Pada gambar Il 2(a) diperlihatkan scbuah balok dengan wjung A Qjepit din ujung B rol, maka momen Mo pada jepitan A discbut momen primer Pb (a2) MEL | akdbat beban P, . sey) Mat so . : | : pb ceo) - ML ' a % oe : i Fat —_{ = ; . | A pe A pp coat) “HE Tabel DIL 1, Momen Primer Balok ni No. Balok dan Pembebanan_ Momen Primer (FEM) ‘Untuk selanjutnya momen primer’ pada beberapa kasus pembebanan balok{ . liberikan seperti pada tabel TH, 1. Mie £2 (504) We SE IL. 3, Persamaan Slope Deflection Momen ujung batang pada struktur dipengaruhi olch bebon luar pada batan, rotasi ujung dekat , rorasi ujung jauh‘dan perpindahan joint, Hal ini dapat dijlaskan seperti pada ganibat IT. 3. * - a a al 2 a] Mig =4wit 3 Gambar UL 3, Rotasi dan Translasi Joint pada Balok - =a ‘Momen Mag dan Ma, pada ijung-ujung batang pada gambar IL 3(a) merw-pakan Miya Ea hasil superposisi gambar III. OL 3(¢ ), TM. 3d) dan MM. 3(e). Dengan e ‘menggunakan tabel 1.1 dapat ditentukan.: + ME, = Pba® BaF 6) wie x}? ae os po f ee]? y “EL Fe Jee ME, = wit nn” _—_— es . ME, hee Me cag 20+ Oy 4S, sehingga M, =721(.29,-0,) on - L Catatan + untuk selanjuinya momen primer yang digunakan hanya pada Rasus i dukungan jepit-jepit, kasus nomor $ sampai 6. 38. - ' 39 Joint ering’ disebut dengan ‘suktur Semacarh ini beard tidak ada tranlasi (4) inde batang, ‘schingea persamaan Slope Deflection naa, Dengan cara sana akan diperleh My =7=1(-20, -6,) ‘Avital penuninaan relaif joint B terhadap-A sebésar A akan diperolch hubuns i oi tremen 39 ctakibaten + Franstesi Jon Cites a 0 ak Schingga momen ujung pada A adalah jumlah dari momen ujung Seer ond se stat ltliskan sebagai = . 4 Mig = Moy + ZL (28, -%)+ a, patila R => dan persaisan menjadi 4a Mig +E 28, 7 ‘nya akan diterikan beberapa kasus struktur yang tidak mengalaini Sebuah balk menenis sept br I, dina \4, Metode Slope Deflection. ae eee oy tag =a «ELC 20, ~ 05 +38) Max = Moe ELE 205 ~ 0, +38) G-10) Gambar BH. 4. Balek Menerus Conteh 3.1 Persamaan Slope Deflection “ Untuk menyel nt Soo ett in wi Ee ggg en ae pa enh 31 gah yang ee ; I Mnpn none ines Raed Mone = FE ip wang at sitet andi mega, sang omen Perla" 9049" yegenntan persian Sope Deflection dad ante aaa ea it postr $0 aosara jay,» 52 Pade peramzan 10), ‘tania’ positif, rotasi berlawanan‘arab jarut, ‘Menyusun persamaan simultan dengan mempertimbangkan syarat kesepadanan : pada setiap joint. Misalaya Uaistast he HarVbawah be pas Gukcmngan jepit, berarti M0 dan 6 =0 4. Menjelesaikan persamaan simultan untuk memperoleh iilai-nilai 9 (ota). dijumpai struktur yai°-- Mensubstiusikan filai-nilai @ pada persamaan Slope Deflection untuk memperoleh gekangan, at, ™omea-momen ujung batang. Tol udak mengala®’ Menghiting reaksi-eaks dan momen-momen pada bagiantengah tatang indah tempatn’- Menggambar SF®, BMD dan NFB. ee ert, Sines prgelein costsh 3.1 reba saga bea ‘ditahan oleh fikungan coe ‘Menentukan nilai kekakuan relatif,( K=2EV/L ) pada setiap batang, ‘edangkan translai horisontal dapat juga tidalcterjei apabilakekakuan, geometric Qy, ‘beban yang diberikan pada strukqur simetris, 40 ‘Tabel IML 2. Kekakuan Relatif Contob 3.1 & é é 7 Ea 3 © Menghitung momen primef 7 fn Ady =ter= Leon asim = 0h 27 eee. ME, =—LPks -2 60K) = -25:aiat a: a = 2208 30005" 7022 Pa 2) 2: . a fe = {Sous s200078) eam’ 0 abe 1 ood 1 rane Pabe ME ={ ooo» =765933kNm Z =o . Lv - : Q Mb = 400007) + = 6213334 Yow + es) ‘= Persimsian Slope Deflection ‘Karena tidak ada translasi joint yang tegak lurus batang, maka R = A/L untuk semua batang sama dengan nol Sy Man = Mga + 2(EIL) (2.8, ~ 8) = 25+ 5 (-264~ 2) * ~106, ~ 50 + 25. Mgg = — 25 + 5 (-265— &) = - 5% ~ 106 - 25 Mpc™ 765,333 + 8 (-26) ~ @) =~ 1605 - 84+ 765,333 == 86 — 1645621353, « ‘Meg =~ 621,333 + 8 (-2 ‘Men= 702 +4 (24: ~ ) =~ 8-405 +702 Moc = — 678+ 4 (28 ~ &)= ~ 40-80 ~ 678 Momen kantilever DE, Moe = - (2)(190) =~ 200 kim sm Syarat kesepadanan : Pada joint A dulunganjpit, sehingea 0. = 0 42 Pada joint B dukungan rol dan pertemuan batang AB dan BC, Z My = 0, maka Maa + Mac= 0 C54 = ly 25) 4 16-24 +765, 322)0 = 266, ~ 88 = ~740,333 2... eee eese Pada joint C dukungan rol dan pertemuan, vauang BC dan CD, EMe= 0, maka Mca + Mco= 0 (© 8G, ~ 164: ~ 621,333) + (- 84 44 + 702)= 0 = 86 246-4 = 80,667 eee ececeeeeeeeeeeeeee @ Pada joint D dukungan rol dan pertenuan batang CD dan DE, E Mo = 0, maka Moc'* Moe =0 (48-86 - 678) = $Q—8= 878 Sehingga diperoleh persa = 260, ~ 84: ~ 86, ~ 246: — 465 = -80,667 ~ 44: -86 = 878 ata bdatuk rfstrik Wapatditats =26 -8 0){6,) {-740333) -8 -24 ~4/}0, b=} 80,667 o -4 -sile, 378 Setelah diselesaikan akan didapatkan: 6 = 23,878 . @& = 14,9383 & =-117,219 1 Nilai @ , 4 dan G selanjutnya disubstirusikan kédalam persamaan Slope Deflec- won dan akan didapatkan momen-momen ujung batang’ sebagai bericut: Mus =" ~108, ~ 50h +25 = — 94,390 Nm Maa ™ ~ 50, ~ 1005 ~ 25 = ~ 263,780 kNni Mpc = ~ 1605 ~ 88: + 765,333 = 263,780 kNm Meg™ ~86,~ 166-~ 621,333 = ~1051,369kNm Moo = ~ 88 ~ 44 +702 = 1051,369 kNm Mpc ~ 4@-~ 865 ~ 678 = 200 kNm ca Uk sani apm big rattan pads dung, din imoacan, Hy + Hp + P=0. Pada portal dengan dua tingkat akan diperoleh ailai goyangai R, dan Rp Schingga untuk memenuhi'persamaan diperlukan syarat kesepadanan tiap-tap joint ddan persamaan goyangan tingkst atas dan tingkat bawah, Untuk selanjutnya akan iberikan beberapa contoh kasus seperti berikut, Contoh 3.3 Balok menerus pada gambar I lasts E ~ 2 10" kN, ineTsia momen I = 0,01 ‘um (tansasi ke bawah),slanjutya dianalisis dengan Metode Slope Deflection © (EN/L dan Goyangan R Batang BC: Rye = 4 digunakan bahan dengan modulus 125 m*, Dukungan pada D turun 20 47 conn weet 3S, tscee Gambar IL 6. Balok lepers Coes Contoh 3-3 [y our 7 s soma Pigg ag” ae ot ABE +e * Goes) (ea tga ssgonn a Quer ey 38 MB= te Pa Mb = One)= gooookNm 4g (ne “ns Hidy=-sooooim AF (Wus vel : ; aye ap hg dio Babes Ja-asuasinin’ pista s63¢ Ae. wii), ssspmin 16,6665, (1,353) ens we ERS Ses -13nr fas =~ (80) (2) =~ 160 KN Ge) “mt Persamaan Slope Deflection Myo-= 196,875+125 000 (245 ~@- ) = ~250 0006-125 0008 + 196,875 ‘Mes = 125 0008, ~ 250 0004. ~ 253,125 ‘Men = 90,000 + 83 333,333 (-2&—G +3 x 3,333333. 10) = 166 666,668. ~ 83 333,333 + 923,333 Mpc = -83 333,333 6: ~ 166 666,666 + 743,333 ‘Mog = $33,333 + 83 333,333 (-26 ~Ge ~ 3 x 3,333333. 107) = =166 666,666 6 ~ 83 333,334 - 300 Mp = ~83 333,333 ~ 166 66,6666, ~ 743,333 am Syarat Kesepadanan Joint B: E.Méy=0 —> May ~ Mac =0 {te = 230 00044 -125 0008 + 196,878) = 0 250 000 Gy =125 0008 -36,875 ee ccccvceecsceecseees Joint Cz EMe= 0 + Mes + Meo = 0 (125 0004, ~ 250 0004: ~ 253,125) + (-166 666,668 ~ 83 333,3334 + 923,333)= 0 125 0006 +416 66,6678 - 83 333,333 & = -670,208....... @) Joint D: E.Afp=0 Moc + Moe. 0 (-83 33,3334 ~ 166 666,666 + 743,333) + (-166 666,666 6 ~ 83 333,333 = 300) =" 0 ~83 333,3334:-333 333,333 ~ 83 333,333 Ge = 143.333 .....G) Joint E rol: > Mgo=0 : 83 333.3334 — 166 666,667 r= +1100... 2. ee ee eee @) 1 SolusiPersamaan Simultan Dari empat persamaan akan diperoleh : = ~0,00040941 = 0,00111383 = 0,00308748 = ~0,00813374 4M Momen-momen Ujung Batang Mec = 250 0000-125 0008. + 196,825 = 160,00 kNm 125 000d ~ 250 JO0e ~ 253,125 = - $80,406 kNm 166 666 6660 ~ 83 333,33305 + 923,333 = 480,406 kNm 3 333,333 ~ 166 666,660 ~ 743,333 = 135,936 kN Moe = ~166 66,6660, ~ 83.333,3334 ~ 300 = ~ 135,936 kNm ‘Mag = ~83 333,333 0 ~ 166 66,6660; ~ 743,333 = 0 km 49 1m, Selanjutnya gaya geser din momen lentir digambarkan seperti pada gambar IML * 6(@) dan UL, 6(@). Contoh 3.4: Portal seperti pada gambar IL. 7 dianlisis dengan metode Slope Deflection. Goyangan Relatif (4/2) “i Goyangan dimisalian arah kekanan (arab R postif) Batang itv AB B16=(U6)A 2K “cp____-arse cng 3k. 50 1] Momen Primer =Mu=0 Méc t[ oo 20063) F 2, 200 Mi =| 0008) = 25,000 kNm My = 2B" «25000 win ] Persamaan Slope Deflection = Gy +3X2R = AG 2G +128 ‘Meg = ~300,625 + 3 ( -26.-26y )= ~34, 68 — 300,625 Men = 25,000 + 3 (~28-— & +3 x 3R = ~68.—34 +27 R + 25,000 Mc = ~25,000 + 3 ( -2 ~ @-+3 X38 )= 34-6 + 27 R 25,000 Pada joint BE My= 0, sehingga May + Mgc = 0 HG +12.) + (6G 34 + 394,375) = 0. 106 -34:"+ 12 R = -394,375 Pada joint CE Me™ 0, sehingga Men + Mep = 0 (36h ~64 ~ 300,625) + (68-34 +27 R + 25,000) = 0 36-128: + 27 R= 2755625... ‘i -@ 1 Persamaan Goyangan Pada gambar IIL. 8 reaksi-reaksi pada joint A dan D dihitung sebagai berikut : sl @ Reaksi-reaksi Meo hie a Roc 125 + 120 + (244,0549-173,4565)/8 = 253,8248 kN i ae Reg = 75 + 120 + (-244,0589+173,4565)/8 = 186,1752 KN 6x 2 : Rag = ~(-148,9863-244,0549)/6 = 65,5069 KN soele Ho uh ene : @ © Batang BC: ‘Mj = 253,8248 (3) ~ 0,5(30)(3)?~ 244,0549 = 382,4195 kNm Gambat Ill, 8, Reaksi Horisontal Batang AB dan CD ran (teeta) taf (tite Untuk =O, akan didapat persamaan =50 + H+ Hp =0 ~s0-(aetls)[as_( Moe +i ie (-aesintntepsi)_(=HaetrBes— a otA—28)) og Batang CD: ‘M; = 15,5069(2) + 11,4291 = 42,4427 lm (dilihat dari kanan) Saasiunys Contoh 3-5 : Portal dua tingkat seperti pada gambar I.9(a) dianalisis dengan Metode Deflection. Pada poral ini akan diperoleh dua goyangan R, dan R, , sehingea diperlukan dua persamaan goyangan. Persamaan goyangan tersebut ialah persamaan ‘goyangan tingkat atas dan persimaan goyangan tingkat bawah. ~s0-| =30—(16g +4R) + 25~(-2,250¢ +13,5R)=0 y+ 225 A = 175 R= 25,000 @ | Momen Primer 1 Solusi Persaniaan Simultan Karena tidak ada gaya tegak hiros pada semua batang, maka momen primer uncuc Diperoleh persamaan simulta : semua batang sama dengan nol. ipclek pada Sm ars 1 Kekakuan Relaif dan Goyangan Relat L3G ~12@ 427K = 2755625 Kekakuan Relatit Goyangan Relatif R 36 6 +E OS Baan, 26/72 KS Batanga BR Sestap diecesnikan diperolah @ =. 475343 AB=CD _23ENV6 3 AC=BD (4:-43)/3 Ry fe = 48.9649 ACD 23-2 CESDF_ (ays ooo ESDE__20EN/6 3 ‘@ Persamaan Slope Deflection Maa = 3(-20,~ 0) = 6 ~ 36 Mag = W-20y- 4) = 30-665 Men = H-28-~ &) = 66-3 Mpc = 1-20 ~ &)= 34-64 Myc = 1-26, ~ + 3Ri)= 46, -28:+6R, ‘| Momen-momen Ujung Batang “ Masa 40; -26p + 12 R= ~ 148,9863 kaw Mou=26,-40)°4 12 R= 244.0549 KN Mac= — 60,30. +394,375 = Meg =~ 305 +68; ~ 300,625 ~~ Map = ~66.-30 + 27R +25; ‘Moc =~ 38-60 + 278 - 25 33 Mea * 2-26 — & + 3R1) = ~264~ 486+ 6 Rr Mo = 2(-205~ 6 + 3R1) = 466-26 + 6 Rr Moo = 2-26 - @ + 3R:) = -26)~ 4+ 6R; Mee = 3-26: — 6 + 3R:) = -68:~ 36+ 98 Mec = 1-262 ~ Ge+ 38x) = -360= 64 + 9Ro Go ~ 6+ 3R2) = 609 ~30r+ 98 Bob ~ 66+ 9K: Moe= 3-2 Myo = 3-26" ~ O +383) = 8 mbar ill. 9, Portal Dua Tingkat ‘Syarat Kesepadanan ‘Trent E dan F jepit sehingga @ = 0dan r= Joint AE Ma =O, schingsa Mua * Mac = 0 (C604 — 36) + (404-28 + 6 R1)™ 0 7100, - 345-24 * 6RI™ Joint BE Mz = 0, schingga Mey + Mao = 0 (30, ~ 66) + (4G ~ 24 +6R,)=0 -30,~ 1065-26 +6R/= 0 Joint CE Me= 0, schingea Mey + Mcp + Mer = 0 (204-48. + 6 Ri) + 6A ~ 30) + (64-34 + 9R3) = 0 20, ~ 16-3 +6Ri+ 9220 6) Joint DE Mo = 0, sehingga Mpc + fp + Mor = 0 (38: ~ 68) + (-26) ~ 44 + 6 Ri) + (64 ~ 34+ 9R:) = 0 20, ~ 38: 160 + 6R/#9.RI=O — eerste QD ® Persamaan Goyangan Goyangan Tingkat Atas, gambar IIL9(b). Hee Mae Mex tp =a Mow E.A7= 0 pada tingkat ats diperolch persamaan : 30 — He Hlo=0 ( 66, 228) =i0p=tta 218) 30-(=S4a=8e 12h) =o 3 3 +20, +26) +28 -8R; =-30 o 9(6). Goyangan Tingkat Bawab, gambar Hy = McetMec Hp= Mor tM oe (ey (aa 4+2,25 @+2,25b -9R)=-50.. o Solusi Persamaan Simultan Dalam bentuk matrik persemaan simultan (1) sampai dengan 103.2 -0 -6 0} (8) [0 0 0 2-6 0} |G} | o ow 3 6 -9{\%{_} 0 0.2 3 6 -6 -9}]a/} 0 2 o (6) ditlis 2 2 -8 of || |-30} 225 225 0 -9] (mJ [-50) IV. METODE DISTRIBUSI MOMEN “Wa. Umum “analisis strukrur statis tak tertentu dengan metode distribusi “momen dikemukakan oleh Hardi Cross pada tahun 1930. Sehingga metode distribusi momen si momen digunakan persamaan dasar Slope terjadi pada ujung-ujung batang merupakan perkiraan yang ber-urutan, yang dilakukan sampai derajad ketelitan yang diinginkan. ‘Analisis dengan metode distribusi momen diperlukan adasya momen primer, ‘kekalsuan, faktor distribusi dan faktor pindahan, dan bal ini akan dijelaskan lebih Janjut, Untuk perjanjian tanda digunakan cara yang sama seperti pada metode Slope Deflection 1V.2. Momen Primer (Fixed End Momen=FEM) ‘Momen'primer (FEM) adalah momen pada ujung-ujung batang yang dibebani, dengan menganggap kedua ujungnya terjepit sempurna, Hal ini telah dibahas pada Bab m2. 7

Anda mungkin juga menyukai