DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 SUMBERREJO
Jl. Raya No. 131 Tlp/Fax (0353) 331116 (email: smanis52@yahoo.co.id
web: www.sman1-sumberrejo.sch.id)
BOJONEGORO
TERJUN PAYUNG
Sumber:https://www.gurupenjaskes.com
Perhatikan gambar diatas seorang penerjun payung melompat dari pesawat terbang.
Penerjun meluncur ke bawah karena adanya gaya gravitasi bumi. Selain gaya gravitasi, arah
jatuh penerjun juga dipengaruhi oleh arah angin, gaya gesek dengan angin, dan gaya-gaya
yang lain. Resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada penerjun payung menghasilkan arah
penerjun payung meluncur ke bawah. Gaya-gaya yang bekerja pada penerjun payung dapat
diwakili oleh vektor.
Penerjun payug meluncur ke bawah menuju tempat mendarat yang telah ditentukan.
Penerjun memperhitungkan arah jatuhnya supaya mendarat tepat pada tempat pendaratan
yang telah ditentukan. Dalam ilmu fisika dapat digunakan dengan memanipulasi gaya gaya
yang berkerja pada penerjun sehingga arah jatuh sesuai dengan keinginan.
Jika posisi awal penerjun dinyatakan dengan A dan posisi akhir penerjun dinyatakn
dengan B sedangkan C menyatakan posisi tengah penerjun sebelum mendarat. Dimisalkan
posisi A ( 9 ,−10,6 )dan B(0,0).
Sumber: Miyanto, Ngapiningsih, dan Noviana Endah Santoso (2020). Metamatika Untuk SMA/MA Peminatan
Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam.Yogyakarta: Intan Pariwara
1. Berdasarkan wacana di atas, berikan tanda centang dan boleh lebih dari satu jawaban
yang benar dari pernyataan berikut ini.
Vektor hanya mempunyai arah
Vektor hanya mempunyai nilai
Vektor mempunyai nilai dan arah
Selain terjun payung, perahu yang sedang berlayar juga merupakan contoh vektor
Sepeda motor yang sedang melaju merupakan contoh vektor
2. Berdasarkan wacana di atas, vektor yang menyatakan posisi awal dan posisi akhir
penerjun adalah . . .
a. ⃗
AB
b. ⃗
BA
c. ⃗
AC
d. ⃗
CA
´
e. BC
3. Berdasarkan wacana di atas, pasangkan pernyatan berikut yang sesuai.
Vektor yang dibentuk oleh penerjun 14,7
Panjang vektor yang dibentuk oleh penerjun 7,4
Panjang vektor dari ⃗AC ⃗AB
( )
−4,5
Vektor posisi dari ⃗AC 5
−3
Vektor satuan dari ⃗AB ( 0,6 0,7 0,4 )
4. Berdasarkan wacana di atas, pilihlah pernyataan yang benar
Pernyataan Benar Salah
Panjang vektor ⃗
AB adalah 14,7
( )
−4,5
A. 5
−3
()
4,5
B. 5
−3
( )
−4,5
C. 5
−3
( )
−4,5
D. 5
3
( )
−3
E. 5
−4,5
MEMBANGUN RUMAH
Membangun rumah selalu desainnya didominasi permainan garis dan geometri atau
bangun ruang, karena memang sudah menjadi konsep dasar dalam ilmu arsitektur.
Memadukan dan mengkomposisikan garis dan bentuk geometri untuk merancangnya agar
diperoleh karya cantik yang nyaman untuk penghuninya.
Setelah rumah selesai dibuat, salah satu ruangan rumah berbentuk balok di buat ilustrasi
seperti di bawah ini.
Sumber: https://www.google.com/search?q=gambar+balok+&tbm
Vektor posisi (⃗
AB+ ⃗
CD ¿ adalah
3
10 ( )
2⃗
AB= (−14
14 )
3(⃗
AB+ ⃗
CD ¿ =
9
30 ( )
⃗
AB ∙ ⃗
CD=49
10. Hasil perkalian vektor ⃗AB dan ⃗
CD adalah . . .
A. −46
B. −48
C. −49
D. −47
E. −45
11. Diketahui koordinat titik P(−3,2 ,−5). Vektor posisi titik P adalah ⃗p=¿ . . .
()
3
a. 2
5
()
3
b. 2
−5
()
3
c. −2
5
()
−3
d. 2
−5
()
−3
e. −2
−5
12. Diketahui koordinat titik K (−4 ,−2,5) dan L(−2,3,1). Jika vektor posisi titik K adalah
k⃗ =⃗
LM . Koordinat titik M adalah
()
6
A. 1
6
()
−6
B. 1
−6
()
−6
C. −1
6
()
−6
D. −1
−6
()
−6
E. 1
6
() ()
2 0
13. Diketahui vektor u⃗ = 5 dan ⃗v = −3 . Jika ⃗
w =3 u⃗ +5 ⃗v, hasil u⃗ −3 ⃗v −2 ⃗
w adalah ...
−8 4
()
10
a. 14
12
( )
−10
b. 14
−12
( )
−10
c. 14
12
( )
−10
d. −14
12
( )
−10
e. −14
−12
14. Diketahui koordinat titik P(3 ,−3) dan Q(−5,1). Jika ⃗ PR : ⃗RQ=1 :3, koordinat titik R
adalah . . .
A. ( 1,2 )
B. ( 1 ,−2 )
C. (−1,2 )
D. (−2,1 )
E. ( 2 ,−1 )
15. Koordinat titik tengah K (2 ,−1,3) dan L(−4,3,5) adalah . . .
a. ( 1,1,4 )
b. ( 1 ,−1,4 )
c. (−1,1,4 )
d. (−1 ,−1,4 )
e. (−1,1 ,−4)
16. Jika koordinat titik A(−2,1) dan B ( 4 ,−7 ) , nilai |⃗
AB| adalah . . .
A. 10
B. 11
C. −10
D. −11
E. 12
()
4
5
a.
3
5
()
4
5
b.
−3
5
()
8
5
c.
−6
5
d. (86 )
e. (−68 )
18. Diketahu|⃗a|=4 dan |b⃗|=6 serta sudut antara a⃗ dan b⃗ adalah 60 ° . Hasil a⃗ ∙ ⃗b adalah . . .
A. 10
B. −10
C. −11
D. 11
E. 12
19. Diketahui segitika KLM dengan K (0,2,2), L(2,2,0) dan M (0,0,0). Proyeksi vektor
ortohonal ⃗ KL pada ⃗
KM adalah . . .
a. ^j+ k^
b. − ^j+ k^
c. − ^j−k^
^ ^j
d. i+
^ k^
e. i+
Jawaban C
20. Diketahui koordinat titik P ( 3 ,−1,4 ) , Q(−2,1 ,−5) dan R( 4,3 ,−2). Hasil kali perkalian
⃗
PQ ∙ ⃗
PR adalah . . .
A. 54
B. 55
C. 56
D. 57
E. 58
Coba kalian perhatikan proses pembentukan bayangan atau proyeksi penggaris pada suatu
meja. Salah satu ujung penggaris menempel meja, sedangkan ujung satunya tepat dibawah
lampu. Pada posisi tersebut akan terbentuk suatu bayangan penggaris seperti pada ilustrasi di
atas. Bayangan tersebut metupakan proyeksi dari penggaris. Panjang bayangan penggaris
pada meja merupakan proyeksi skalar ortogonal dan proyeksi tersebut juga merupakan
proyeksi vektor ortogonal.
21. Misalkan ⃗ OA adalah wakil dari a⃗ dan ⃗ OB adalah wakil dari b⃗ . B' merupakan proyeksi
titik B pada garis ⃗ OA dan segitiga OBB ’ maka pernyataan yang benar dibawah ini adalah
⃗ ¿ ¿
A. cos θ=¿ OB ' ∨ ⃗
¿ b∨¿ ¿
B. |⃗ O B '|=|b⃗| cos θ
⃗a . ⃗b
C. |⃗ O B |=
'
¿ ⃗a∨¿ ¿
D. |O B |=|b⃗|
⃗ '
E. |⃗ O B |=|a⃗ b⃗|
'
( ) ()
4 3
⃗
27. Diketahui vektor a⃗ = −5 dan b= 2 , maka proyeksi skalar ortogonal ( a⃗ + 2 b⃗ ) pada
3 −2
⃗ a ) adalah . . .
( b−⃗
4
A. √3
5
5
B. √3
4
−4
C. √3
5
−5
D. √3
4
−4
E. √3
3
( ) ()
4 3
⃗
28. Diketahui vektor a⃗ = −5 dan b= 2 , maka proyeksi vektor ortogonal ( a⃗ + 2 b⃗ ) pada
3 −2
⃗ a ) adalah . . .
( b−⃗
−4 28 4
A. ( ; ; )
25 25 5
4 28 4
B. ( ;− ; )
25 25 5
4 28 4
C. ( ; ;− )
25 25 5
−4 28 4
D. ( ;− ; )
25 25 5
4 28 4
E. ( ;− ;− )
25 25 5
() ()
x −2
⃗
29. Diketahui vektor a⃗ = −1 dan b= 2 . Dan proyeksi skalar ortogonal b⃗ pada a⃗ adalah
−2 −1
−4
. Nilai x yang memenuhi adalah . . .
3
A. 2
B. -2
C. 3
D. -3
E. 4
30. Suatu segitiga ABC dengan A ( 0,0,0 ) ; B ( 0,2,2 ) ; C ( 2,2,0 ) . Maka proyeksi vektor ⃗
AB pada
⃗
AR adalah . . .
()
1
A. 0
1
()
0
B. 1
1
()
1
C. 1
0
()
1
D. 1
1
()
0
E. 0
1