(Lukas 2 : 8-10)
……Sekelompok gembala (4 orang anak tanggung) berjalan masuk ke dalam tempat kebaktian perayaan natal,
sambil bercakap-cakap….
Anak 1 : Hai teman-teman, apakah kalian melihat malaikat Tuhan ?
Anak 2 : ya cahaya mereka sangat terang. Saya baru pernah melihat cahaya seperti itu
Anak 3 : Saya takut melihatnya. Saya tidak mengerti apa yang mereka katakana ?
Anak 4 : Kata mereka, Hari ini telah lahir bagi kita Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan di kota Daud. Tandanya, kita akan menjumpai
seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.
Anak 1 : Kalau begitu, marilah kita bersiap-siap dan pergi
P : Saudara-saudariku, apakah sikap kita sama seperti gembala yang tertidur dan mengabaikan kedatangan-Nya untuk
menyelamatkan, sehingga kita masih berlaku tidak benar serta hidup dipenuhi dosa ?
J : Kristus Penebus, kasihani dan layakanlah kami !
P : Kasih Kristus nyata seperti kata Nabi Yesaya: Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar, …
sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita… besar kekuasannya dan damai sejahtera
tidak berkesudahan… .” jadilah terang bagi semua orang dan berikanlah damai sejahtera bagi sesamamu serta seluruh
makhluk di alam semesta ini.
PERSEMBAHAN SYUKUR
...... Persembahan diberikan pada tempat yang telah disediakan sambal menyanyikan KJ No. 119 : 1 dst “Hai Dunia Gembiralah”…
1. Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu! Dihatimu terimalah! Bersama bersyukur,
Bersama bersyukur, Bersama sama bersyukur!
2. Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus! Hai bumi, laut, gunung lembah, bersoraklah terus,
Bersoraklah terus, bersorak-soraklah terus!
3. Janganlah dosa menetap di ladang dunia, Sejahtera penuh berkat berlimpah s'lamanya,
Berlimpah s'lamanya, berlimpah-limpah s'lamanya.
SYAFAAT NATAL