Anda di halaman 1dari 8

TATA IBADAH MALAM NATAL

GMIT IMANUEL BEUMOPU


Minggu, 24 Desember 2023
“Natal: Allah yang Merangkul”
(Lukas 2:1-7)
PERSIAPAN
Sapaan pembuka oleh Sekretaris Majelis Jemaat….
PANGGILAN BERIBADAH (instrument KJ 96 mengalun dgn lembut)
Suara 1 : Kita menyambut Natal dalam banyak keprihatinan. Harga kebutuhan
hidup yang makin mahal, perubahan iklim dan banyak krisis lain. Di
tengah berbagai krisis, baik krisis keuangan, lingkungan, sosial dan
berbagai krisis lain, damai sejahtera sangat diperlukan. Syukur
kepada Allah, melalui Natal Allah memberikan damai sejahtera
kepada manusia dan segenap ciptaan. Dalam banyak tantangan, kita
mengalami rangkulan kasih Allah. (menyalakan 2 lilin ungu)
Suara 2: Dalam banyak kesesakan hidup, kita memandang kepada kelahiran
Yesus, Sang Raja Damai. Injil-injil bersaksi malam itu di Kota
Betlehem, Maria dan Yusuf tak mendapat tempat yang layak untuk
berbaring. Yesus Putera Allah lahir di kandang dan dibaringkan di
palungan. Keadaan itu membuat Yesus lahir di tempat yang sangat
sederhana. Allah Maha Tinggi menjadi manusia dalam kerendahan
untuk merangkul seluruh kehidupan yang dikasihiNya. (menyalakan 1
lilin ungu & 1 lilin merah muda)
Suara 1: Kedatangan malaikat memberitakan kelahiran Yesus kepada para
gembala di padang, menunjukkan rangkulan kasih Allah kepada para
gembala. Para gembala dipanggil untuk menyaksikan peristiwa Allah
menjadi manusia yang terjadi di tengah-tengah lingkungan mereka.
Mereka dijangkau untuk mengalami damai sejahtera dan diutus
menyatakan damai
sejahtera bagi dunia. Mereka dihormati, dikasihi dan dilayakkan untuk
membawa kabar baik yang
gemanya menjangkau semua orang dan segenap ciptaan.
Penatua: (menyalakan lilin putih) Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan
telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri
kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Jemaat Tuhan dijemput
berdiri dan marilah kita menyambut berita sukacita Natal. Mari kita
rayakan rangkulan kasih Allah bagi hidup kita.
Nyanyian : KJ 119:1,2&4 “Hai Dunia, Gembiralah”
1. Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu!
Di hatimu terimalah!
Bersama bersyukur, bersama bersyukur, bersama-sama bersyukur
2. Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus!
Hai bumi, laut, gunung, lembah,
Bersoraklah terus, bersoraklah terus, bersorak-soraklah terus
4. Dialah Raja semesta, benar dan mulia.
Masyhurkanlah, hai dunia,
Besar anug’rah-Nya, besar anug’rah-Nya,
besar-besar anug’rah-Nya

VOTUM & SALAM


Pelayan : Dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Kasih karunia dan
damai sejahtera, yang mengalir dari Allah-Sang Bapa, dari Yesus
Kristus Tuhan kita, Bayi Natal yang kudus, dan dalam persekutuan
bersama Roh Kudus, menyertai saudara sekalian.
Jemaat : Dan menyertaimu juga (Jemaat duduk)

NAS PEMBIMBING
Pelayan : Umat yang dikasihi Allah, nas yang membimbing kita dalam ibadah
malam natal hari ini, disiapkan dari Yesaya 60:2 : “Sebab
sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman
menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu,
dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.” Demikianlah nas
yang membimbing kita.
Nyanyian : KJ 96:1 “Di Malam Sunyi Bergema”
1. Di malam sunyi bergema nyanyian mulia.
Malaikat turun mendekat dengan beritanya,
“Sejaht’ra bagi dunia, t’lah datang Penebus.”
Heninglah bumi mendengar nyanyian yang kudus.
PENGAKUAN DOSA (instrument KJ 105)
Suara 3: Kubuka satu lembar cerita. Cerita tentang natal di Betlehem
Allahku, Tuhanku, Sang Imanuel....
Berdiam sepi di kandang hina….
Tertidur tenang di dalam palungan
Menghangatkan diri dengan lampin yang kotor
Lembaran kisah itu …….
Mengingatkan aku tentang keberadan hidup ini
Dunia menawarkan derita dan kerapuhan
Banyak kisah terbentang, banyak harapan yang dilantunkan
Tetapi perjalanan waktu mengajarkan….
Harapan masih ada, Asalkan Bayi Natal besertaku
Tidak ada yang dapat melenyapkan sukacita
Jemaat : Ampuni kami Tuhan yang menyepelehkan hadir-Mu. Padahal,
Anugerah natal-Mu, cukup bagi kami
Pelayan : Dosa telah membuat hidup kita diam dalam kegelapan dan dalam
naungan maut. Dosa membuat kita kehilangan sukacita. Untuk itu,
dalam pengakuan yang sungguh di hadapan Tuhan, marilah memohon
ampun atas segala kita dan biarlah sukacita Natal lahir di hati kita….
Pelayan : Marilah Kita berdoa…….
Nyanyian : KJ 105:1-2 “Ya Anak Kecil”
1. Ya Anak kecil, ya Anak lembut, Engkau diutus Bapa-Mu
Dan dari sorga mulia Kau jadi hamba terendah
Ya Anak kecil, ya Anak lembut
2. Ya Anak kecil, ya Anak lembut, segala dosa Kau tebus;
Kau hantar kami, umat-mu, ke haribaan Bapa-Mu,
Ya Anak kecil, ya Anak lembut

BERITA ANUGERAH
Pelayan : Dengarlah olehmu wahai umat Tuhan, warta sukacita natal
sebagaimana yang disampaikan kepadamu oleh nabi Yesaya:
“Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu
suatu pertanda: Sesungguhnya seorang anak perempuan muda,
mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan
Ia akan menamakan Dia “Imanuel”.
Jemaat : Syukur kepada Allah
Nyanyian : KJ 120:1&3 “Hai, Siarkan di Gunung”
Refr: Hai, siarkan di gunung, di bukit dan di mana jua,
Hai, siarkan di gunung lahirnya Almasih!
1. Di waktu kaum gembala menjaga dombanya,
Terpancar dari langit cahaya mulia (Refr)
3. Terbaring di palungan yang hina dan rendah,
Sang Bayi menyampaikan selamat dunia (Refr)

MAZMUR PUJI-PUJIAN (Mazmur 96:1-9) (Jemaat Berdiri)


Pelayan : Marilah dengan sukacita, menyambut kedatangan Sang Bayi Natal,
kita berdiri dan bermazmur secara berbalas-balasan menurut Mazmur
96:1-9:
“Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN,
Jemaat : menyanyilah bagi TUHAN, hai segenap bumi!
Pelayan : Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya,
Jemaat : kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari
Pelayan : Ceritakanlah kemuliaan-nya di antara bangsa-bangsa
Jemaat : dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di antara segala suku
bangsa.
Pelayan : sebab TUHAN maha besar dan terpuji sangat,
Jemaat : Ia lebih dahsyat dari pada segala allah.
Pelayan : Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah hampa,
Jemaat : tetapi TUHANlah yang menjadikan langit
Pelayan : Keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya
Jemaat : kekuatan dan kehormatan ada di tempat kudus-Nya
Pelayan : Kepada TUHAN, hai suku-suku bangsa,
Jemaat : kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan!
Pelayan : Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya,
Jemaat : bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya
P+J : Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan
kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi!
Nyanyian : KJ 127:1&3 “Kandang Domba itu Rumah-Nya”
1. Kandang domba itu rumah-Nya,
Palungan hewan petiduran-Nya;
Lahir dari Bunda Maria Pangeran Mahamulia
Refr: Aku pun hendak ke Betlehem,
Supaya ‘ku melihat-Nya
Di tempat yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia
3. Hai malaikat, pujilah terus kemuliaan Allah yang kudus
Bayi itulah Sang Penebus dan Jurus’lamat dunia (Refr)
(Jemaat duduk)
PEMBERITAAN FIRMAN
Penatua : Berdoa, membaca Alkitab : Lukas 2:1-7
Pelayan : Berbahagialah setiap orang yang mendengar firman TUHAN dan
yang memeliharanya dalam hidupnya! Maranatha
Jemaat : Maranatha ……
Pelayan : Berkhotbah
Tema: “Natal: Allah yang Merangkul”
CANDLE LIGHT (cahaya lilin)
(lampu ruangan dipadamkan)...
prosesi pembakaran lilin oleh petugas...
Solo : “Seribu Lilin Nyalakan” (Penari lilin menari seribu lilin)
(Pelayan turun dari mimbar, bersama MJH mendekati penari yang
membawa lilin, lalu menyalakan lilin salah seorang MJH membacakan
Lukas 2:14)
 Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di
bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.
Pelayan bersama MJH membakar lilin di dekat pohon Natal, para penari
membagi nyala api lilin ke jemaat.
Nyanyian: KJ. 92:1-2, Malam Kudus (Berdiri)
Solo 1. Malam kudus, sunyi senyap. Kabar baik menggegap
Bala sorga menyanyikannya, kaum gembal menyaksikannya “Lahir
Raja Syalom, lahir Raja Syalom!”
Semua 2. Malam Kudus, sunyi senyap. Kurnia dan berkat
Tercermin bagi kami terus di wajahMu, ya Anak Kudus
Cinta kasih kekal, cinta kasih kekal.
(setelah lagu selesai dinyanyikan Pelayan bersama MJH kembali ke tempat)
PENGAKUAN IMAN (Jemaat Berdiri)
Pelayan : Sebagai persekutuan Gereja yang percaya kepada Allah Tritunggal,
marilah kita menyatakan pengakuan iman kita dengan sama-sama
mengucapkan Pengakuan Iman Rasuli, demikian: Aku percaya……..
Nyanyian : KJ 122:1 “Anak yang Dijanji”
1. Anak yang dijanji, Anak yang ditunggu, lahir di Betlehem.
Nama-Nya Yesus, nama-Nya Yesus. Mari menyembah-Nya
Refr: Imanuel, Imanuel, Allah menyertai kita.
Imanue, Imanuel, Allah menyertai kita. (Jemaat duduk)

PERSEMBAHAN
Diaken : Jemaat yang diberkati Tuhan…. Saatnya kita memberi persembahan
dengan mengingat perkataan firman Tuhan menurut Roma 12:1:
“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku
menasihatkan kamu, supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang
kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang
sejati.“
Mari kita berdoa….
Nyanyian : KJ 99:1-dst…. “Gita Sorga Bergema”
1. Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!
Damai dan sejahtera turun dalam dunia.”
Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta,
Permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus, T’rang ajaib!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”
2. Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka,
Lahir dalam dunia dan Maria bunda-Nya.
Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal;
Dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”
3. Raja Damai yang besar, Surya Hidup yang benar,
Menyembuhkan dunia di naungan sayap-nya,’
Tak memandang diri-Nya, bahkan maut dit’rima-Nya
Lahir untuk memberi hidup baru abadi!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”

DOA SYAFAAT
WARTA PELAYANAN
PENGUTUSAN
Pelayan : Jemaat Tuhan, perayaan Natal merangkul semua orang untuk
menjadi bagian dari persekutuan yang utuh. Dalam konteks dunia
yang terkotak-kotak dalam berbagai perbedaan status sosial, ekonomi,
dan kepentingan politik, maka ketika kita merayakan Natal,
merayakan kelahiran Yesus, momen ini memberi makna agar kita
mampu untuk menjangkau semua orang untuk bekerja bagi
terwujudnya damai sejahtera bersama. Jemaat dipersilahkan
berdiri…
Nyanyian : KJ 100 “Muliakanlah”
Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah Mahatinggi!
Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang pengasihan-Nya.
Muliakanlah Tuhan Allah! Muliakanlah Tuhan Allah!
Damai sejaht’ra turun ke bumi; damai sejaht’ra turun ke bumi
Bagi orang, bagi orang pengasihan-Nya
Bagi orang pengasihan-Nya, pengasihan-Nya.
Muliakanlah, muliakanlah Tuhan, Tuhan Allah Mahatinggi!
Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang pengasihan-Nya.
Amin, amin, amin

BERKAT
Pelayan : Pulanglah saudara-saudara dengan selamat, dan terimalah berkat
Tuhan: “Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau. Tuhan
menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih
karunia. Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi
engkau damai sejahtera”.
Nyanyian : KJ 478b: Amin --Amin -- Amin (Jemaat duduk)

SAAT TEDUH

Jemaat : Berdiri dan melagukan KJ 101:1-2 “Alam Raya Berkumandang”


1. Alam raya berkumandan oleh pujian mulia;
Dari gunung, dari padang kidung malaikat bergema:
Glo………..ria in excelsis Deo!
Glo………..ria in excelsis Deo!
2. Hai gembala, kar’na apa sambutan ini menggegar?
Bagi Maharaja siapa sorak sorgawi terdengar?
Glo………..ria in excelsis Deo!
Glo………..ria in excelsis Deo!

Anda mungkin juga menyukai