Anda di halaman 1dari 10
HPU STANDARD OPERATING PROCEDURE PELAKSANAAN PROGRAM PEMERIKSAAN IMESIN Coker lse oi TUNG re) oY) eee Imam Mutar Gozali Rochman Alamsjah ‘MSD Superintendent Plant GM eS PELAKSANAAN PROGRAM PEMERIKSAAN MESIN Ca No, ok PLT. 2011.007 SOP Telefe evs 10 HPU LEMBAR CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN No agian Hal Uraian Perubahan pic | Tanggal PELAKSANAAN PROGRAM PEMERIKSAAN MESIN No, Dok PLT-2011.007-SOP Tel fei: Revs: 10 woko2dios = DU 1, TUUAN Standard Operating Procedure (SOP) ini bertujuan untuk : 1.1. Memastikan proses pengendalian pelaksanaan Program Pemeriksaan Mesin (PPM) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 1.2. Memastikan pelaksanaan program PPM dapat menjaga performance equipment. 1.3. Memastikan terlaksananya tertib administrasi dan dokumentasi dalam pelaksanaan Program Pemeriksaan Mesin (PPM) sesuai dengan Sistem Manajemen QSHE yang telah ditetapkan 2. RUANG LINGKUP Standard Operating Procedure (SOP) ini digunakan mulai dari penerimaan equipment, pemeriksaan Mesin, tindak lanjut PPM, pembuatan laporan sampai dengan monitoring pencapaian PPM. Adapun pihak yang terlibat adalah Jobsite PLT, PRO, ENG dan Site management Eksternal Dealer 3. DEFINISI 3.1. Service Meter Reading (SMR) Adalah angka yang menunjukkan lamanya engine suatu equipment dihidupkan atau dioperasikan dalam satuan hour meter (HM) atau kilo meter (KM). 3.2. Program Pemeriksaan Mesin (PPM) Adalah salah satu program perawatan equipment yang dilakukan secara berkala (sesuai HM) dengan melakukan pengukuran dan diagnostik serta pelaksanaan minor repair dan adjustment untuk kondisi abnormal (tidak sesuat standar) yang sifatnya mendesak, yang ditujukan untuk mempertahankan performance equipment sesuai dengan standar. 3.3, Periodic Service (PS) Adalah salah satu program perawatan equipment yang dilakukan secara berkala (sesuai SMR) dengan cara melakukan inspeksi, penggantian oli, coolant, filter, greasing, serta pelaksanaan minor repair dan adjustment untuk kondisi abnormal (tidak sesuai standar) yang langsung ditemukan maupun yang telah direncanakan, yang bertujyan untuk mempertahankan performance equipment sesual_standar. Interval Periodic Service terdiri dari ~PS-1_ : Periodic Service yang dilakukan setiap kelipatan 250 jam. =PS-2_: Periodic Service yang dilakukan setiap kelipatan 500 jam. =PS-3._ : Periodic Service yang dilakukan setiap kelipatan 1000 jam. -PS-4_: Periodic Service yang dilakukan setiap Kelipatan 2000 jam. Periodic Service untuk equipment yang tidak memiliki ukuran SMR dilakukan setiap kelipatan hari operasi (30 hari ~ 60 hari ~ 90 hari) atau berdasarkan kelipatan KM. 3.4, Backlog ‘Adalah program perbaikan equipment yang melalui analisa teknis dan pertimbangan safety dapat ditunda pelaksanaan perbaikannya atau dijadwalkan pada kesempatan perawatan selanjutnya, dengan tujuan untuk memperoleh kesiapan resources (parts, tools, manpower dan facility) yang diperiukan dan tidak mengganggu proses produksi. 3.5. Mine Control Room (MCR) ‘Adalah sistem pemusatan data yang berhubungan dengan proses produksi yang meliputi pencatatan, pemantauan dan penyampaian semua data dan informasi untuk membantu ‘manajemen site dan section terkait dalam mengevaluasi dan _mengontrol proses produksi secara - bes PELAKSANAAN PROGRAM PEMERIKSAAN MESIN "No, Dok: PLT-2013.007-50P Tel otis Revi 10 rabosdies = AIPDU 3.6. Maintenance Order (MO) Adalah perintah kerja yang dibuat oleh Maintenance Planner melalui System Application and Product (SAP) yang memuat deskripsi pekerjaan, nomor equipment sebagai objek pekerjaan, status equipment, problem yang terjadi, tipe maintenance, nama komponen, penanggung jawab pekerjaan dan lain - lainnya, 3.7. Observasi Tugas Terencana Adalah program yang bersifat pro-aktif yang dilakukan oleh pengawas secara terjadwal untuk mengidentifikasi tindakan tidak aman saat karyawan_ melakukan aktivitas_ dengan membandingkan urutan langkah yang ada didalam JSA atau PTS. 3.8. Prosedur Tugas Beresiko Tinggi (PTT) Adalah prosedur pelaksanaan aktivitas yang telah dilengkapi dengan langkah pengendalia risiko sesuai dengan JSA |. REFERENSI / ASPEK LEGAL . SNI No, 19-14001-2005; Klausa 4.4.6 ~ Pengendalian operasional 180 9001:2008 ; Klausa 5.4 ~ Perencanaan. 1SO 9001:2008 ; Klausa 6 ~ Pengelolaan sumber daya. |. ISO 9001:2008 ; Klausa 8 ~ Pengukuran, Analisa dan perbaikan. 5. TANGGUNG JAWAB 5.1. Superintendent Plant 1, Menjamin terlaksananya Program Pemeriksaan Mesin (PPM) pada equipment utama yang telah ditentukan dan mencapai KPI yang telah ditargetkan. 2. Melakukan memonitoring dan menganalisa pencapaian pelaksanaan Program Pemeriksaan Mesin (PPM) sesuai dengan target yang telah di tetapkan Divisi Plant. 3. Melakukan supervisi kepada Maintenace Planner, Foreman serta Supervisor agar mampu mengelola dan membuat laporan dengan mengikuti standar fomat pencapaian PPM dan follow up report yang ada supaya didapatkan manfaat yang optimal. 4, _Memfasilitasi adanya koordinasi dengan Departemen Produksi pada saat pelaksanaan tindak lanjut hasil PPM dengan kriteria urgent dan kritikal 5.2. Maintenance Planner 1. Membuat dan memonitoring schedule Program Pemeriksaan Mesin (weekly, monthly dan yearly planning) dan pencapaiannya. 2. Menyiapkan semua kebutuhan pelaksanaan Program Pemeriksaan Mesin meliputi , mekanik, part/komponen, tools dan facilities 3. Memastikan update data history monitoring PPM secara weekly dan monthly 4, Membuat ide perbaikan atas masalah yang teridentifikasi dari pelaksanaan Program Pemeriksaan Mesin secara efesien dan efektif untuk menunjang pencapaian KPI Plant. 5.3. Maintenace Development Officer 1. Memastikan setiap hasil PPM yang menunjukkan hasil status tidak normal (attention, urgent, critical) harus ditindak lanjuti dengan proses perbaikan dan laporannya harus dikirimkan ke Maintenance System Development Head Officer. 2. Memonitoring dan menganalisa data PPM serta memastikan adanya tindak lanjut dari hasil PPM yang telah di lakukan. 3. Membuat report PPM monitoring secara periodik setiap minggunya sesuai dengan standard report dan mempresentasikannya dalam weekly meeting plant. bey So PELAKSANAAN PROGRAM PEMERIKSAAN MESIN "No. Dok: PLT-2011-007-50P “el efekat Revs 10 racorgsion — AYIPU 5.4. Supervisor Plant 55. 1. Pengawasan terhadap hal-hal yang memungkinkan terjadinya accident dan memberikan usaha pencegahan terhadap terjadinya accident. 2. Supervisi terhadap kualitas kerja mekanik atas pelaksanaan Program Pemeriksaan Mesin beserta tindak lanjutnya. 3. Supervisi terhadap kedisiplinan dan ketertiban man power. 4. Supervisi terhadap tingkat kelayakan dan perawatan alat (tools). 5. Menjamin kualitas house keeping work shop / area kerja. 6. Menjamin ketersediaan fasilitas tempat untuk pelaksanaan Program Pemeriksaan Mesin beserta tindak tanjutnya. Mekanik 1. Melakukan Program Pemeriksaan Mesin (PPM) pada equipment, 2. Mengisi form atau check sheet Program Pemeriksaan Mesin (PPM) dengan benar dan menyerahkan nya kembali ke FRM/SPV Plant. 3. Menindak lanjuti Program Pemeriksaan Mesin jika memang mendesak dan kritikal. 4, Menjaga area kerja serta merawat tool dan facilties. 6. PROSEDUR 61. 62. Ketentuan Umum 1. Setiap mekanik yang melakukan PPM wajib memakai Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan ketentuan. 2. Setiap Mekanik yang terlibat dalam proses PPM wajib membaca dan memahami instruksi kerja Program Pemeriksaan Mesin (PPM), prosedur tugas beresiko tinggi (PTT) dan job safety analysis USA). 3. Foreman/Supervisor harus melakukan observasi tugas terencana (OTT) untuk memastikan roses Program Pemeriksaan Mesin (PPM ) dilakukan sesuai dengan INK, JSA atau PTT. 4, Setiap equipment yang akan dilakukan Program Pemeriksaan Mesin (PPM) wajib dipasang Lock Out Tag Out (LOTO) 5. Setiap equipment yang akan di PPM harus di lakukan pencucian, yang bertujuan untuk mempermudah proses inspeksi secara visual maupun pengukuran. 6. Foreman/Supervisor Plant dan Produksi harus saling melakukan koordinasi untuk penarikan unit yang akan di lakukan PPM sesuai dengan schedule yang telah di sepakati. Prosedur Kerja 1. Maintenance Planer site membuat schedule untuk Program Pemeriksaan Mesin (PPM). 2. Maintenance Planner membuat Maintenance Order (MO) di system SAP. 3. Foreman/Supervisor Plant melakukan koordinasi dengan Produksi mengenai equipment yang akan ditarik untuk dilakukan PPM. 4, Foreman/Supervisor produksi menyerahkan equipment yang akan di PPM kepada pihak Plant dan melaporkan ke MCR. 5, Foreman/Supervisor Plant akan menyerahkan Check Sheet PPM ke Mekanik. 6. Equipment yang telah di terima oleh departemen plant di lakukan pencucian atau pembersihan untuk memudahkan proses pemeriksaan dan pengukuran merujuk ke SOP No PLT-2011-002-Pencucian Equipment 7. PPM yang di lakukan oleh pihak eksternal, maka pihak eksternal tersebut wajib mendistribusikan Check Sheet PPM (CS PPM) yang telah di isi kepada Foreman /Supervisor Plant untuk di tindak lanjuti.. eS PELAKSANAAN PROGRAM PEMERIKSAAN MESIN v No. Dok: PLT-2013-007-S0P Tel etek evi 1.0 vacosdaioo DY 8. Foreman/Supervisor Plant memeriksa hasil PPM yang sudah dilakukan oleh pihak eksternal. 9._Jika kondisi equipment masih dalam batasan standar yang telah di tentukan maka equipment tersebut bisa di informasikan ke MCR supaya bisa di operasikan. 10. Jika ditemukan adanya kondisi abnormal atau kerusakan maka, Foreman/Supervisor Plant memastikan apakah bisa segera di tindak lanjuti atau memungkinkan untuk di backlog, Maintenance Planner menerima rekomendasi part dari Foreman/Supervisor untuk kemudian di buatkan reservasi di system SAP. 11. Jika bisa di tindak lanjuti, maka segera dilakukan proses perbaikan dengan merujuk ke SOP No PLT-2011-009-SOP-Perbaikan Equipment. 12. Mekanik wajib membersihkan area kerja dan merapikan peralatan. 13. Mekanik wajib menyerahkan MO dan Check Sheet PPM ke Foreman/Supervisor Plant 14. MO dan Check Sheet PPM yang sudah di terima oleh Foreman/Supervisor Plant di berikan ke Maintenance Planner untuk di arsip. 15, Maintenance Planner akan melakukan proses closing MO dan meng arsip laporan PPM 16. Maintenance Planner wajib mencatat serta memonitor pencapaian PPM. 7. DOKUMEN PENDUKUNG 71 PLT-2011-004-INK _Pelaksanaan Program Pemeriksaan Mesin PLT-2011-FO68 Form standar PPM A400 PLT-2011-FO68 Form Standar PPM D8SESS-2 PLT-2011-FO68 Form Standar PPM GD825A-2 PLT-2011-FO68 Form Standar PPM HD 465-7 PLT-2011-010-STD —_Kualifikasi Mekanik PPM,PPU ALUR PROSES / FLOW CHART Alur proses / flow chart bisa dilihat pada halaman berikut nya. Ee STANDARD OPERATING PROCEDURE JOR DOKUMEN : -2031-007-50P PELAKSANAAN PROGRAM PEMERIKSAAN MESIN PLANT STE PUNTSITE PLANTSITE PLANT SIE PROD STE PLANT SITE PLANT SITE = lembuat submit M0 ke Koorginasi dengan | _ uipment Peneucin serankancspem | & Schedule fra |__| Membuat MO ™} FRNa/Sev Plant | ———®) FRM/SPU Produkt an Ke Plant |] Equipment >) “temekanik = rt PL mrt FRM/SAU PLANT, FRIA/SPV PROD FRM/SPv PLANT FRM/SPV PLANT a ‘Maintenance 5 ‘Order ej + Adanya schedule polaksanaan PPM + ERWSPY Plant menerima MO yang di buat + Equipment dlserahkan ke Plant untuk di proses PPM. + Maintenance Planner membuat MO ¢i SAP Glen Malnienance 1g akan di PPM di lakukan pencucian Sh + Foreman/Supenisoe dines wan undercariage, = ongen St m i + Foreman/Supervisor Plant menyerahkan Check Sheet = PPM ke Mekanix TANGGAL EFEKTIF: 2013 Revisi: 1.0 la Hal: 06 dari 08 1 NoMOR DOKUMEN: LT-2011-007-80P Sie PLANTSITE PLANT SITE. “ one CG <> 5, sl strennrl aia aaa >} Perisa nasi PPM FRIA/SPV PLANT Len] fem + Foreman'Supervisor memastikan apakah PPM 3k ekstermal atau dlakukaa oleh + Jka akan oleh ekseral maka nail PPM akan vSupenvisor Plant memer apakan Sudah normal atu abnor wee [STANDARD OPERATING PROCEDURE v [NoMOR DOKUMEN : HPU PELAKSANAAN PROGRAM PEMERIKSAAN MESIN tT-2011-007-50? = oe, ve ¥ TIDAK—— MEKANIK ¥ = PNT STE ane are = FRIV/SPV PLANT ‘MEKANIK FRIM/SPV PLANT FRM/SPV PLANT 5 Foreman/Supervisor menganalisa spakah PPM bisa langsung di Kejakan atau tidak + ska TIDAK, maka akan oi BACKLOG + ka YA, maka segera diakukan perbaikan + Foreman/Supervisor kan menindak fanjull has BPM, ora ‘TANGGAL EFEKTIF: 2013 Revis:2.0 Setelahdlakukan perbaiken, FRM/SPV Plant wajip melakukan Final Check, apakan perbaikan sudah selasal atau belum. + Jka YA, FRMISPV Plant melakukan Ground Test + ka TIDAK, maka kembal ke langkah perbaiken equipment +08 dari 09 NOMOR DOKUMEN : LT-2011-007-50P we STANDARD OPERATING PROCEDURE HPU PELAKSANAAN PROGRAM PEMERIKSAAN MESIN PRODSITE PLANT SITE PLANT SITE PLANT SITE PLANTSITE STE sire Borsitkan Area Seraban C5 PPM. ‘Monitoring dan Poriksa Masi Info ke Mice dan >} Ground Test -vAy| +} kerja, Serahkan |} danmoke Maint | —p] closing wo a tvaluas FRIM/SPY PROD FRIA/SPV PLANT FRM/SPY PLANT MEKANIK. wr mr ov TIOAK © be ay Maintenance stones hiaienanes. oi (40), CS PPM Pret + Seton Final check, RIW/SPY Produks! FRWSSPY Punt memerisa Nas ground est epekeh + Mekank membarshkan area kan seta perantan* Magione Panner melakukan dosing MO jakukan Ground ies Equipment siap operas atau dak wera a on a ‘naka kembal ke tahap perbaikan _* Fotm Mainlonsnce Order dgerankan ke FRM/——_* Maintenance Development melakukan eatery mane Nemoad be ahaa ba ‘SPV unluk kemucian ci serankan ke ‘monitoring dan evaluasi terhadsp Maintenance Planner encopalan PPM © ka vA, $n dl informasikan RFU ke MCR * Check Sheet PPM yang sudah dis siserahkan Ke Maintenance Planner ‘TANGGAL EFEKTIF 2013 ReVisi:1.0 b | i” 09 dari 08

Anda mungkin juga menyukai