Anda di halaman 1dari 16

PROSEDUR JUAL BELI LELANG BARANG HASIL

SITAAN DI KEJAKSAAN NEGERI BANDAR


LAMPUNG DALAM KAJIAN HUKUM ISLAM
Marnita, SHI., MH.*
Elena Agustin, SH.**
*Dosen Tetap Universitas Tanjungpura Pontianak
** Konsultan Di LKBH Bandar Lampung
marnita@hukum.untan.ac.id
elena_agustin@yahoo.com
Abstrak: Jual beli lelang dalam fiqh muamalah disebut Bai’ imuzayyadah atau yang
lebih terkenal dengan jual beli lelang merupakan suatu bentuk penawar barang
dagangan di tengah-tengah keramaian, lalu para pembeli saling menawar dengan
harga yang lebih tinggi sampai pada harga yang paling tinggi dari salah satu pembeli,
lalu terjadilah akad dan pembeli tersebut mengambil barang dari penjual.
Praktik jual beli telah mengalami perkembangan, dalam hal ini akad jual beli
dengan cara melelang barang pun diterapkan dalam lembaga-lembaga negara seperti
kejaksaan, bank dan lain-lain. Seperti halnya yang dijalankan oleh Kejaksaan Negeri
Bandar Lampung adanya praktik melelang barang sitaan. Barang sitaan yang dilelang
merupakan barang bukti yang digunakan untuk tindak pidana dan sudah memiliki
kekuatan hukum tetap. Jual beli lelang kendaraan bermotor hasil sitaan secara hukum
Islam diperbolehkanidan dibenarkan dalam Islam dikarenakan apa yang
diperjualbelikan sudah adanya kejelasan akan barang sitaan sudah menjadi hak penuh
dan Kejaksaan Negeri Bandar Lampung dalam akad jual beli lelang tidak ada hal
membatalkan dalam prosesnya sesuai dengan rukun dan syaratnya

A. Pendahulaun artinya tidak ada unsur keterpaksaan


Jual beli adalah proses dimana pada keduanya.
seseorang penjual menyerahkan Lelang merupakan penjualan umum
barangnya kepada pembeli setelah atau penjualan barang-barang kepada
mendapat persetujuan mengenai umum dengan harga penawaran yang
barang tersebut, yang kemudian meningkat atau dengan pemasukan
barang tersebut diterima oleh si harga dalam sampul tertutup atau kepada
pembeli dari penjual sebagai imbalan orang-orang yang diundang atau
uang yang diserahkan.1 Dengan sebelumnya diberitahu mengenai
demikian secara otomatis pada proses pelelangan atau diijinkan untuk ikut
dimana transaksi jual beli berlangsung, serta dan diberi kesempatan untuk
melibatkan dua belah pihak dan menawar harga, menyetujui harga
timbul hak dan kewajiban. Proses yang ditawarkan atau memasukan harga
tersebut dilakukan atas dasar suka dalam sampul tertutup. Jual beli
sama suka antara kedua pihak, lelang benda sitaan terdapat di Pasal
1Ribhir, KUH Perdata dan KUHA Perdata

(Jakarta: Pustaka Buana, 2015), cet ke-2,


h.317

101
45 Kitab Undang-Undang Hukum Dari Anas bin Malik r.a bahwa
Acara Pidana (KUHAP).2 ada“Seorang lelaki Anshar datang
Jual beli lelang dalam fiqh muamalah kepada Nabi shallallahu „alaihi
disebut Bai’ imuzayyadah atau yang wasallam dan meminta kepada
lebih terkenal dengan jual beli lelang Beliau. Maka beliau pun bertanya
merupakan suatu bentuk penawar kepadanya: “Apakah di rumahmu
barang dagangan di tengah-tengah ada sesuatu?” Ia menjawab, “ Ada,
keramaian, lalu para pembeli saling dua potong kain, yang satu
menawar dengan harga yang lebih dikenakan dan yang lain untuk alas
tinggi sampai pada harga yang paling duduk, serta cangkir untuk meminum
tinggi dari salah satu pembeli, lalu air.” Nabi SAW berkata, “ kalau
terjadilah akad dan pembeli tersebut begitu bawalah kedua barang itu
mengambil barang dari penjual.3 kepadaku.” Lelaki itu datang membawanya.
Jual beli lelang pada dasarnya sudah Nabi SAW bertanya, “siapa yang
dipraktekkan sejak pada masa Nabi mau membeli dua dua barang ini?”
SAW., sebagaimana hadist yang berbunyi salah seorang sahabat Beliau menjawab,
sebagai berikut: “ saya mau membelinya dengan
‫صا ِر‬ ِ ٍ ِ‫س ب ِن مال‬
َ ْ‫َن َر ُج ًًل م ْن ْاْلَن‬ َّ ‫ك أ‬ َ ْ ِ َ‫َع ْن أَن‬
harga satu dirham.” Beliau bertanya
lagi, “ ada yang mau membelinya
ِ َّ ‫َّب صلَّى‬
ُ‫اَّللُ َعلَْيو َو َسلَّ َم يَ ْسأَلُو‬ َ ِّ ِ‫َجاءَ إِ ََل الن‬ dengan harga lebih dari satu
dirham?” Beliau menawarkannya
‫س‬ ِ َ ِ‫ك ِِف بَْيت‬
ٌ ‫ال بَلَى ح ْل‬ َ َ‫ك َش ْيءٌ ق‬ َ َ‫ال ل‬ َ ‫فَ َق‬ hingga dua atau tiga kali. Tiba-tiba
salah seorang sahabat beliau berkata,
‫ب‬ ُ ‫ضوُ َوقَ َد ٌح نَ ْشَر‬ َ ‫ط بَ ْع‬ُ ‫ضوُ َونَْب ُس‬ َ ‫س بَ ْع‬ ُ َ‫نَْلب‬ “ Aku mau membelinya dengan
‫ال فَأ َََتهُ ِبِِ َما‬ َ َ‫ال ائْتِِِن ِبِِ َما ق‬ َ َ‫فِ ِيو الْ َماءَ ق‬ harga dua dirham. “ Maka Nabi
SAW memberikan dua barang itu
‫اَّللُ َعلَْي ِو َو َسلَّ َم‬
َّ ‫صلَّى‬ َِّ ‫ول‬
َ ‫اَّلل‬ ُ ‫َخ َذ ُُهَا َر ُس‬ َ ‫فَأ‬
kepadanya dan Beliau mengambil
uang dua dirham itu dan memebrikannya
‫ال َر ُج ٌل‬ َ ‫ال َم ْن يَ ْش ََِتي َى َذيْ ِن فَ َق‬ َ َ‫بِيَ ِدهِ ُُثَّ ق‬ kepada lelaki Anshar tersebu.”
(HR. Ahmad, Abu Dawud, an-
‫يد َعلَى‬ ُ ‫ال َم ْن يَِز‬ َ َ‫آخ ُذ ُُهَا بِ ِد ْرَى ٍم ق‬ ُ ‫أ َََن‬ Nasa‟i, dan at-Tirmidzi).
‫ال َر ُج ٌل أ َََن‬ َ َ‫ْي أ َْو ثًََل ًًث ق‬ ِ ْ َ‫ِد ْرَى ٍم َمَّرت‬ Berdasarkan hadis tersebut, dapat
diketahui bahwa jual beli secara
‫َخ َذ‬َ ‫اُهَا إِ ََّّيهُ َوأ‬ ُ َ‫ْي فَأ َْعط‬ ِ ْ َ‫آخ ُذ ُُهَا بِ ِد ْرَُه‬ ُ
lelang telah ada dan berkembang
sejak masa Rasulullah SAW masih hidup
4
‫ي‬َّ ‫صا ِر‬
َ ْ‫اُهَا ْاْلَن‬
ُ َ‫ْي فَأ َْعط‬ ِ ْ َ‫ال ِّد ْرَُه‬ dan telah dilaksanakannya secara
terang-terangan di depan umum
2Wardi, Buku Lengkap KUHP (Kitab
untuk mendapatkan harga yang lebih
Undang-Undang Hukum Pidana) Dan
tinggi dari pihak penawar yang ingin
KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum membeli sesuatu barang yang di
Acara Pidana) (Jogyakarta: Harmoni, 2012), lelang.
cet ke-2, h. 278 Kajian tentang lelang merupakan
3Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah bagian dari fiqih muamalah, dalam
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014), h.
86
hukum Islam, ada sejumlah ketentuan
4At Tirmidzi, Al-Jami’ Al-Shohih (Beirut dalam jual beli yang tujuannya untuk
Libanon: Darul Al-Fikr, 1998), hadist No. mendapatkan kemudahan atau kemaslahatan
908 dan menghindari kerugian atau kemadharatan

102
dalam bertransaksi dan dalam era Berdasarkan pengertian di atas,
masyarakat modern, praktik jual beli maka dalam mengidentifikasikan
telah mengalami perkembangan, permasalahan yang terkait dengan
dalam hal ini akad jual beli dengan prosedur jual beli lelang terhadap
cara melelang barang pun barang sitaan di Kejaksaan Negeri
diterapkan dalam lembaga-lembaga Bandar Lampung.
negara seperti kejaksaan, bank dan b. Sifat Penelitian
lain-lain. Seperti halnya yang dijalankan Sifat penelitian ini adalah
oleh Kejaksaan Negeri Bandar deskriptif, yaitu penelitian yang
Lampung adanya praktik melelang dilakukan dengan membuat dekripsi
barang sitaan. Barang sitaan yang atau lukisan secara sistematis,
dilelang merupakan barang bukti faktual dan akurat mengenai fakta-
yang digunakan untuk tindak pidana, fakta, sifat-sifat serta hubungan
sehingga praktiknya barang-barang antara fenomena yang diselidiki.6
hasil sitaan yang telah mengalami Penelitian dekskriptif ini ditunjang
proses panjang hingga akhirnya oleh teknik pengumpulan data
diputuskan untuk dilelang oleh antara lain survey literatur dan
lembaga-lembaga tersebut. pengalaman. Survei literature dilakukan
Berdasarkan uraian pada latar untuk memperoleh sumber data
belakang di atas perlu kiranya primer yakni dari buku teks dan
ditelitih lebih jauh dalam bentuk data sekunder antara lain dari
artikel terhadap prosedur jual beli artikel jurnal, media cetak dan
lelang barang hasil sitaan di internet.
Kejaksaan Negeri Bandar Lampung. 2. Populasi dan Sampel
Permasalahan dalam penelitian ini Populasi adalah himpunan
ditekankan pada bagaimana prosedur keseluruhan karakteristik yang
jual beli lelang barang hasil sitaan diteliti. Pengertian lain dari populasi
dan bagaimana pandangan hukum adalah keseluruhan atau totalitas
Islam terhadap prosedur lelang objek yang dibatasi oleh kriteria
barang hasil sitaan? tertentu.
Agar supaya mempermudah dalam Adapun yang menjadi populasi
proses penelitian dan memperoleh adalah pihak-pihak yang terlibat
hasil data dan informasi yang valid, dalam proses jual beli lelang di
maka dalam tulisan ini penulis akan Kejaksaan Negeri Bandar Lampung
menguraikan metode penelitian yang yang terdiri dari 4 orang petugas
dipergunakan. lelang dan 7 orang sebagai pembeli,
1. Jenis dan Sifat Penelitian sampel adalah kelompok kecil
a. Jenis Penelitian yang diamati dan merupakan
Penelitian ini merupakan bagian dari populasi sehingga
pendekatan kualitatif, yaitu suatu sifat dan karakteristik populasi
proses penelitian dan pemahaman juga dimiliki oleh sampel
yang berdasarkan pada metodologi mengingat populasi kurang dari
yang menyelidiki suatu fenomena 100 orang sehingga penelitian ini
sosial.5 termasuk penelitian populasi.

5 Noor Juliansyah dan Ahmadi, Metode 6 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian

Penelitian : Skripsi, Tesis, Desertasi, dan Karya Kualitatif, (Bandung: PT Remaja


Ilmiah, ( Jakarta : Kencana, 2013), h. 34. Rosdakarya, 2013), h. 4.

103
Secara teknis dalam penarikan kepada yang lain atas
sampel, teknik yang digunakan dasar saling merelakan.9
purposive sampling yaitu teknik 2) Saling tukar harta, saling
pengambilan sampel sumber data menerima, dapat dikelola
dengan pertimbangan tertentu. (tasharruf) dengan ijab dan
Metode pengumpulan data qabul, dengan cara yang
yang digunakan yaitu observasi, sesuai dengan syara.10
interview, dan dokumentasi. Analisis Terdapat beberapa definisi jual
data yang digunakan yaitu reduksi beli menurut para ulama yaitu sebagai
data, penyajian data, dan penarikan berikut:
kesimpulan. a. Ulama Hanafiyah membagi
B. Pembahasan definisi jual beli ke dalam dua
1. Pengertian Jual Beli Dalam macam, yaitu definisi dalam arti
Islam umum dan khusus.
Sebelum mengkaji secara luas 1). Definisi dalam arti khusus,
beberapa masalah tentang jual yaitu :
beli, maka terlebih dahulu akan ‫ب‬ ِ ‫ْي ِِب َّلذقْ َد يْ ِن (اَ َّلذ َى‬ ِ ْ ‫وُىوبَْي ُع الّ َع‬
dikemukakan beberapa pengertian َ َ
jual beli, baik secara etimologi ِ
‫ أ ُْوُمبَ َادلَو َعلَى َو ْج ِو‬,‫َواَلْ ِفض َِّة) َوََْن ِو ُهَا‬
maupun secara terminologi. 11 ِ ِ ‫الس ْلع ِة ِِب لن‬
‫َّد أ ُْوََْت ِوء‬ ٍ ‫ص ْو‬
a. Jual beli menurut etimologi َ َّ ‫ص‬ ُ َْ‫َم‬
(bahasa) artinya menukar “Jual beli adalah menukar benda
sesuatu dengan sesuatu, dengan dua mata uang (emas dan
sedangkan menurut syara’ perak) dan semacamnya, atau
artinya menukar harta dengan tukar menukar barang dengan
harta menurut cara-cara tertentu uang atau semacamnya menurut
(aqad).7Hal ini sebagaimana cara yang khusus.”
firman Allah Swt: 2). Definisi dalam arti umum,
“Mereka itu mengharapkan yaitu :
perniagaan yang tidak akan ِ
,‫ص‬ٍ ‫ص ْو‬ ِ
merugi.” (Fathiir:29)8. ُ َْ‫َوُى َوُمبَ َادلَو الْ َمال َعلَىى َو ْجو َم‬
b. Jual beli menurut istilah
(Terminologi)
12
‫ت ًَتأ َْونَ ْق ًدا‬
َ َ‫فَالْ َما ُل يَ ْش َمالُ َما َكا َن ذ‬
Beberapa definisi jual beli “jual beli adalah tukar menukar
menurut istilah sebagai berikut: harta dengan harta menurut cara
1) Menukar barang dengan yang khusus,harta mencangkup
barang atau barang dengan zat ( barang ) atau uang.”
uang dengan jalan melepaskan b. Imam Syafi‟i memberikan definisi
hak milik dari yang satu jual beli yaitu pada prinsipnya,

9Abi Abdullah Muhammad bin Alqosim

Algharaqi Asy-syafi‟i, Tausyaikh ‘Ala Fathul


Qorib Al Mujib (Jeddah: Alharomain, 2005),
cet ke-1, h. 68
7Moh. Rifai‟i, Fiqh Islam (Jakarta: Bulan 10Ibid., h. 69

Bintang, 1992), h. 402. 11Abdurrahman Al-Jazairy, Khitabul Fiqh


8Departemen Agama Republik ‘Alal Madzahib al-Arba’ah, Juz II (Beirut:
Indonesia, Alquran dan Terjemahannya, Op. Darul Kutub Al-Ilmiah, 1990), h. 134
Cit., h. 438 12Ibid., h. 135

104
praktik jual beli itu diperbolehkan
apabila dilandasi dengan keridhaan
‫ض ٍة َعلَى َغ ِْْيَمنَافِ َع َوالَ ُمْت َع ِة‬ َ ‫فَ ُه َو َع ْق ُذ ُم َع َاو‬
‫ضْيهغَْي ُر‬ ِ ‫لَ َّذةذُ ْوُمكاَيَ َس ٍة‬
(kerelaan) dua orang yang diperbolehkan
mengadakan jual beli barang yang
َ ‫اَ َح ُدع َو‬
16 ِ ِ ٍ ِ
diperbolehkan.13 ‫ْي َغْي ُراْ َلع ْْي فيو‬ ٌ َّ ‫ ُم َع‬,‫ذَ َىبٍ َوالَفضَّة‬
c. Ulama malikiyah membagi “jual beli adalah akad mu’awadhah
definisi jual beli kedalam dua (timbal balik) atas selain manfaat
macam, yaitu dalam arti umum dan bukan untuk menikmati
dan khusus: kesenangan, bersifat mengalahkan
1). Definisi dalam arti umum, salah satu imbalannya bukan
yaitu : emas dan perak, objeknya jelas
‫ض ٍة َعلَى َغ ِْْي َمنَا فِ َع‬
َ ‫فَ ُه َو َع ْق ُد ُم َعا َو‬ bukan utang.”
Jual beli dalam arti khusus
14
‫َوالَ ُمْت َع ِة لَ َّذة‬ ialah ikatan tukar menukar sesuatu
“jual beli adalah akad mu’awadah yang bukan kemanfaatan dan
(timbal balik) atas selain manfaat bukan pula kelezatan yang mempunyai
dan bukan pula untuk menikmati daya tarik, penukarannya bukan
kesenangan.” emas dan bukan pula perak,
Jual beli dalam arti umum ialah bendanya dapat direalisir dan ada
suatu perikatan tukar menukar seketika (tidak ditangguhkan),
sesuatu yang bukan kemanfaatannya tidak merupakan utang baik
atau kenikmatan. Perikatan adalah barang itu ada di hadapan si
akad yang mengikat kedua belah pembeli maupun tidak, barang
pihak. Sesuatu yang bukan manfaat yang sudah diketahui sifat-
ialah bahwa benda yang ditukarkan sifatnya atau sudah diketahui
adalah dzat (berbentuk), ia berfungsi terlebih dahulu.17
sebagai objek penjualan, jadi d. Wahbah Az-Zuhaili mendefinisikan
bukan manfaatnya atau hasilnya.15 jual beli menurut istilah adalah
2). Definisi dalam arti khusus, tukar menukar barang yang
yaitu : bernilai dengan semacamnya
dengan cara yang sah dan khusus,
yakni ijab-qabul atau mu’athaa
(tanpa ijab qabul).18
Jual beli secara umum ialah sesuatu
perjanjian tukar menukar benda atau
barang yang mempunyai nilai secara
sukarela di antara kedua belah pihak,
yang satu menerima sesuatu sesuai
13Imam Syafi‟i Abu Abdullah degan perjanjian yang dibenarkan
Muhammad bin Idris, Ringkasan Kitab Al syara’. Jual beli dalam arti umum
Umm, penerjemah : Imron Rosadi,
Amiruddin dan Imam Awaluddin, Jilid II
(Jakarta: Pustaka Azzam, 2014), h.1 16Syamsudin Muhammad Ar-Ramli, Op.
14Syamsudin Muhammad Ar-Ramli, Cit., h. 372
Nihayah Al-Muhtaj Juz III (Beirut: Dar Al- 17Hendi suhendi, Op. Cit., h. 70

Fikr, 2004), h. 204 18Wahbah Az-zuhaili, Fiqh Islam Wa


15Hendi suhendi, Fiqh Muamalah Adilathulu, Jilid V, Penerjemah: Abdul
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014), h. Hayyie al-Kattani (Jakarta: Gema Insani,
69 2011), h.25

105
ialah sesuatu perikatan tukar menukar imelakukan iperniagaan iatas
suatu yang bukan kemanfaatan. idasar isuka isama isuka.21
Perikatan adalah akad yang mengikat b.Hadist
dua belah pihak. Tukar menukar ‫َع ْن ِرفاَ َع ِةابْ ُن َرافِ ٍع َر ِض َى َّاَّللُ َعْنوُ اَ َّن‬
yaitu salah satu pihak menyerahkan
ganti penukaran atas sesuatu yang di ‫ اَي‬:‫س ِء َّل‬ َّ ِ َّ ‫صاَى‬
ُ ‫اَّللُ َعاَيْو َو َسل َم‬ َ ‫نِب‬ َّ ِ َّ‫ال‬
tukarkan oleh pihak lain.
‫الر ُج ِل‬
َّ ‫ع َام ُل‬: َ ‫ال‬ َ َ‫ب؟ق‬ َِّ ِ
2. Dasar Hukum Jual Beli ُ ّ‫الْ َك ْسب اَلطي‬
‫(رواه‬.‫بِيَ ِدهِ َوُكل بَْي ٍع َمْب ُرْوٍر‬
a. Al-Quran
Hukum jual beli yang
disyari‟atkan dalam Islam yang 22
bersumber dari Al-Quran
)‫اروصححو ااحاكم‬
ّ ‫البز‬
ّ
antara lain: Dari Rifa‟ah bin Rafi‟ r.a,
1) Q.S. Al-Baqarah (2) ayat 198 bahwasanya Nabi Saw pernah
“ Tidak ada dosa bagimu ditanya, “ pekerjaan apa yang
untuk mencari karunia (rezeki paling baik?”, maka Beliau
hasil perniagaan) dari Tuhanmu.” menjawab : “ pekerjaan seseorang
(Q.S. Al-Baqarahh (2): 198)19 dengan tanganya sendiri dan
2) Q.S. An-Nisaa‟ (4) ayat 29 setiap jual beli yang baik.” (
“Hai orang-orang yang beriman, H.R. Al-Bazzar dan dianggap
janganlah kamu saling memakan shahih menurut Hakim).
harta sesamamu dengan jalan
yang bathil, kecuali dengan c. Ijma‟
jalan perniagaan yang berlaku Agama iIslam imelindungi
dengan suka sama-suka di ihak imanusia idalam ipemilikan
antara kamu. Dan janganlah iharta iyang idimilikinya idan
kamu membunuh dirimu. imemberi ijalan ikeluar iuntuk
Sesungguhnya Allah adalah imasing-masing imanusia iuntuk
Maha Penyayang kepadamu.” imemiliki iharta iorang ilain, idengan
(Q.S. An-Nisaa (4): 29)20 ijalan iyang itelah iditentukan,
isehingga idalam iIslam iprinsip
Penghalalan iAllah iSwt iterhadap iperdagangan iyang idiatur iadalah
ijual ibeli iitu imengandung idua ikesepakatan ikedua ibelah ipihak
imakna, isalah isatunya iadalah iyaitu ipenjual idan ipembeli,
ibahwa iAllah iSwt imenghalalkan isebagaimana iyang itelah idi igariskan
isetiap ijual ibeli iyang idilakukan ioleh iprinsip imuamalah, iyaitu:
ioleh idua iorang ipada ibarang 1) Prinsip Kerelaan
iyang idiperbolehkan iuntuk 2) Prinsip Bermanfaat
idiperjualbelikan. iMaka idari iitu, 3) Prinsip Tolong Menolong
iAllah imenganjurkan ikita iuntuk
21M. iQuraish iShihab, iTafsir iAl-

Mishbah i(Pesan, iKesan, idan iKeserasian iAl-


Quran) i(Ciputat: iPenerbit iLentera iHati,
i2000), icet ike-1, ih. i413
22Al hafidh Ibnu Hajar Al Asqalani,
19Departemen Agama Republik Buluqhul Maram Min Adillatil Ahkam,
Indonesia, Alquran dan Terjemahannya, Op. penerjemah Ahmad Sunarto (Jakarta:
Cit., h. 47 Pustaka Amani, 1995), h. 303
20Ibid., h. 84

106
4) Prinsip Tidak Terlarang 3). Akad, yaitu segala tindakan
3. Rukun dan Syarat Jual Beli yang dilakukan oleh kedua
Jika suatu pekerjaan tidak belah pihak yang menunjukan
dipenuhi rukun dan syaratnya mereka sedang melakukan
maka pekerjaan itu akan batal transaksi, baik tindakan itu
karena tidak sesuai dengan berbentuk kata-kata maupun
ketentuan syara’. Dalam pekerjaan perbuatan.25
(jual beli) juga ada rukun dan Dalam hukum Perdata, unsur-
syarat yang harus dipenuhi agar unsur jual beli antara lain:
jual beli dinyatakan sah atau tidak 1). Subjek hukum, yaitu pihak
berdasarkan syara.23 penjual dan pembeli.
Adapun rukun jual beli antara 2). Status hukum, yaitu untuk
lain:24 kepentingan diri sendiri atau
1). Bai’ (penjual), yaitu pemilik pihak lain.
harta yang menjual barangnya, 3). Peristiwa hukum, yaitu
atau orang yang diberi kuasa persetujuan penyerahan hak
untuk menjual harta orang milik dan pembayaran.
lain. 4). Objek hukum, yaitu benda
2). Mustari (pembeli), yaitu orang dan harga.
yang cakap yang dapat 5). Hubungan hukum, yaitu
membelanjakan hartanya keterikatan kewajiban dan hak
(uangnya). pihak-pihak.26
3). Ma’qud’alaih (benda atau Syarat menurut syara adalah
barang), yaitu adalah sesuatu sesuatu yang harus ada dan
yang dijadikan akad yang menentukan sah dan tidaknya
terdiri dari harga dan barang suatu pekerjaan (ibadah), tetapi
yang diperjualbelikan. sesuatu itu tidak berada dalam
4). (ijab dan qabul), yaitu persetujuan pekerjaan itu.Adapun syarat-
antara pihak penjual dan pihak syarat jual beli antara lain:
pembeli untuk melakukan transaksi a. Syarat bagi penjual dan
jual beli, dimana pihak pembeli pembeli (Aqid)
menyerahkan uang dan pihak 1). Baliq dan berakal, oleh
penjual menyerahkan barang, sebab itu jual beli yang
baik transaksi menyerahkan dilakukan anak kecil yang
barang lisan maupun tulisan. belum berakal dan orang
Jumhur Ulama menerangkan gila hukumnya tidak sah.
bahwa rukun jual beli ada 3, Hal ini sebagaimana firman
yaitu: Allah Swt:
1). Pelaku transaksi, yaitu penjual “dan janganlah kamu serahkan
dan pembeli kepada orang-orang yang
2). Objek jual beli, yaitu harga
dan barang

23Racmat Syafe‟i, Fiqh Muamalah


(Bandung: Pustaka Setia, 2000), h.76 25Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah
24Ahmad wardi Muslich, Fiqh Muamalat (Jakarta: Kencana, 2013), cet ke-2, h. 102
(Jakarta: Kreasindo Media Citra, 2010), h. 26Abdulkadir Muhammad, Op. Cit., h.

186 319

107
belum sempurna akalnya...” sendiri (bukan dipaksa), maksudnya
(Q.S. An-Nisaa (4) :5)27 bahwa dalam melakukan
Ciri-ciri baliqh yaitu: transaksi jual beli salah satu pihak
a). Ihtilam :Keluarnya mani tidak melakukan suatu tekanan
dari kemaluan laki-laki atau paksaan kepada pihak lain.
atau perempuan, dalam Kerelaan antara kedua belah
keadaan jaga atau tidur. pihak untuk melakukan transaksi
b). Haidh : Keluarnya darah merupakan syarat mutlak
kotor bagi perempuan. keabsahannya.29 Oleh karena itu,
c). Rambut : Tumbuhnya apabila jual beli yang dilakukan
rambut-rambut pada area bukan atas kehendak sendiri,
kemaluan. maka jual beli tersebut tidak sah.
d). Umur : Umurnya tidak Hal ini sebagaimana firman Allah
kurang dari 15 tahun. Swt :
Oleh ikarena iitu, isetiap imanusia “Hai orang-orang yang beriman,
iyang isudah imemasuki imasa janganlah kamu saling memakan
ibaliqh iartinya isudah iwajib ibaginya harta sesamamu dengan jalan
iuntuk imenjalankan isyariat. iAdapun yang batil, kecuali dengan jalan
ianak ikecil iyang isudah imumayyis, perniagaan yang berlaku dengan
imenurut iUlama idibagi idirinya, suka sama-suka di antara kamu.
iseperti imenerima ihibah, iwasiat dan janganlah kamu membunuh
idan isedekah, imaka iakadnya dirimu. Sesungguhnya Allah
isah. iSebaliknya iapabila iakad adalah Maha Penyayang
iitu imembawa ikerugian ibagi kepadamu.” (Q.S. An-Nisaa (4):
idirinya iseperti imeminjamkan 29)30
ihartanya ikepada iorang ilain, imewakafkan, 3). Ada hak milik penuh, diisyaratkan
iatau imenghibahkannya, imaka agar kedua pihak yang melakukan
itindakan ihukumnya iini itidak akad jual beli adalah orang yang
iboleh idilaksanakan, itetapi ijika mempunyai hak milih penuh
itransaksi iitu isudah imendapat terhadap barang yang sedang
iizin idari iwalinya, imaka itransaksi diperjualbelikan atau ia mempunyai
itersebut ihukumnya isah. iJumhur hak untuk menggantikan posisi
iUlama iberpendirian ibahwa pemilik barang yang asli. Syarat
iorang iyang imelakukan iakad yang terkait dengan ijab dan
ijual ibeli iitu iharus ibaliqh idan qabul akad ialah perikatan yang
iberakal. iApabila iorang iyang ditetapkan dengan ijab dan qabul
iberakad iitu imasih imumayyis, berdasarkan ketentuan syara’ yang
imaka ijualbelinya tidak sah, berdampak pada obyeknya.31
sekalipun mendapat izin dari 4). Tidak pemboros, bagi orang
walinya.28 pemboros apabila dalam melakukan
2). Kemauan sendiri, harus bebas jual beli, maka jual beli tersebut
memilih atau dengan kehendak
29Imam Abi Zakaria al-anshari, Fathu al-
27Departemen Agama Republik Wahab (Surabaya: al-Hidayat, t.t), h. 158
Indonesia, Al-Quran dan terjemahannya, Op. 30Departemen Agama Republik
Cit., h. 75 Indonesia, Op.Cit., h. 84
28Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah 31Imam Abi Zakaria al-anshari, Fathu al-

(Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000), h. 114 Wahab, Op.Cit., h. 159

108
dipandang tidak sah. Sebab orang Lelang menurut pengertian
pemboros itu suka menghambur- kontemporer dikenal sebagai
hamburkan hartanya, hingga bentuk penjualan barang di
dalam Al-Quran disebut sebagai depan umum kepada penawar
saudara syaitan. Terdapat dalam tertinggi. Dalam Islam juga
Firman Allah Swt surat (Al-Isra‟ memberikan kebebasan, keleluasaan,
ayat 27). dan keluasan ruang gerak bagi
“Sesungguhnya pemboros-pemboros kegiatan usaha umat Islam
itu adalah saudara-saudara syaitan dalam rangka mencari karunia
dan syaitan itu adalah sangat Allah berupa rezeki yang halal
ingkar kepada Tuhannya.” (Q.S. melalui berbagai bentuk transaksi
Al-israa : 27).32 saling menguntungkan yang berlaku
di masyarakat, tanpa melanggar
4. Lelang Menurut Hukum Islam apapun merampas hak-hak
a. Pengertian Lelang ( Bai’ orang lain secara tidak sah.34
muzayadah) Lelang ijuga termasuk salah
1). Lelang (Al Muzayadah), satu jual beli, akan tetapi ada
secara bahasa (etimologi) adalah perbedaan secara umum. Jual
‫الس ْل َع ِة‬
ِ ِ ِ ِ ُ‫التَّنَاف‬
ّ ‫س ِف زََّي َدةََثَ ِن‬
beli ada hak memilih, boleh
ُ tukar menukar di muka umum
ِ ِ
‫وضة ل ْلبَ ْي ِع‬
َ ‫الْ َم ْع ُر‬ dan sebaliknya, sedangkan
lelang tidak ada hak memilih,
“Persaingan dalam menambahi
tidak boleh tukar menukar di
harga suatu barang yang
depan umum, dan pelaksaanya
ditawarkan untuk dijual.”
dilakukan khusus di muka
2). Lelang (Al Muzayadah),
umum.35
secara istilah (terminologi)
Adapun jual beli lelang
adalah
adalah salah satu jenis jual beli
ُ ‫الس ْل َع ِة َويَِز‬
‫يد‬ ِ
ّ ‫أَ ْن يُنَ َادى َعلَى‬ di mana penjual menawarkan
‫ض‬ٍ ‫ض ُه ْم َعلَى بَ ْع‬ ِ ‫الن‬ barang di tengah keramaian
ُ ‫َّاس ف َيها بَ ْع‬
ُ lalu para pembeli saling menawar
‫آخ ِر َزائِ ٍد فِ َيها‬
ِ ‫ح َّّت تَِقف علَى‬
َ َ َ
dengan suatu harga. Namun
akhirnya penjual akan menentukan,
33
‫فَيَأْ ُخ َذ َىا‬ yang berhak membeli adalah yang
mengajukan harga tertinggi.
“ mengajak orang membeli Lalu terjadi akad dan pembeli
suatu barang, dimna para tersebut mengambil barang
calon pembelinya saling dari penjual.36Dalam perspektif
menambahi nilai tawar harga, syari‟ah transaksi yang melibatkan
hingga berhenti pada penawar proses lelang ini disebut sebagai
tertinggi.
34http://eprints.radenfatah.ac.id/745/S

USANTI-FebEkoIslm.pdf idiakses ipada


itanggal i27 iJuli i2019
32Departemen Agama Republik 35F. iRahmatullah, i“Pelaksanaan iJual

Indonesia, Al-quran dan Terjemahannya, Op. iBeli iBarang iSitaan iMenurut iPerspektif
Cit., h. 225 iHukum iIslam”, iJurnal iMuamalah, iVol.
33Ibnu Juzai al-Kalbi, Al-Qawanin Al- i4 iNo. i1, iApril i2018
Fiqhiyah (Beirut: Dar al- Fikr, t. Th), h. 290 36Ibid.

109
bai’ al-muzayadah, yang diartikan Adapun cara yang digunakan
sebagai suatu metode penjualan dalam sistem lelang yaitu lelang
barang dan jasa berdasarkan terbuka dan lelang tertutup, keduanya
harga penawaran tertinggi. dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pada bai’ al muzayadah ini 1). Lelang terbuka
penjual akan menawarkan barang Adalah lelang yang dilakukan
dengan sejumlah pembeli, dan oleh balai lelang dimana peminat
pembeli akan menawarkan properti dikumpulkan di suatu
harga yang sesuia dengan yang tempat untuk mengikuti lelang.
mereka inginkan, penjual akan 2). Lelang tertutup
menjual barangnya pada harga Adalah lelang yang dilakukan
tertinggi.37 Proses ini terakhir dimana peminat mengajukan harga
dengan dilakukannya penjualan untuk properti yang ia minati di
oleh penjual kepada penawar dalam amplop tertutup atau
yang tertinggi dengan terjadinya dirahasiakan. Dalam sistem lelang
akad dan pembeli tersebut tertutup harga penawar tertinggi
mengambili barang dari penjual. tidak diketahui.38
b. Macam-Macam Lelang c. Syarat- syarat Lelang
Pada umumnya lelang hanya 1). Transaksi dilakukan oleh
ada dua macam yaitu lelang turun pihak yang cakap hukum atas
dan lelang naik. Keduanya dapat dasar sukarela.
dijelaskan sebagai berikut: 2). Objek lelang harus halal dan
1). Lelang turun bermanfaat.
Adalah suatu penawaran, yang 3). Kepemilikan/kuasa penuh
pada mulanya membuka lelang pada barang atau jasa yang
dengan harga tinggi, kemudian dilelang tanpa adanya manipulasi.
semakin turun sampai akhirnya 4). Kesanggupan penyerahan
diberikan kepada calon pembeli barang dari penjual.
dengan tawaran tertinggi yang 5). Kejelasan dan kepastian harga
disepakati penjual melalui juru yang disepakati tanpa berpotensi
lelang (autioneer) sebagai kuasa si menimbulkan perselisihan.
penjual untuk melakukan lelang, 6). Tidak menggunakan cara yang
dan biasanya ditandai dengan menjurus kepada kolusi dan
ketukan. suap untuk memenangkan
2). Lelang naik tawaran.39
Adalah suatu penawaran barang Adapun syarat-syarat yang harus
tertentu kepada penawar yang dipenuhi untuk melakukan pelelangan
pada mulanya membuka lelang adalah sebagai berikut:40
dengan harga rendah, kemudian 1). Bukti diri pemohon lelang
semakin naik sampai akhirnya Bukti diri dari pemohon lelang
diberikan kepada calon dengan ini diperlukan untuk mengetahui
harga tertinggi.
38Ali Hasan M, Fiqh Muamalat Berbagai
37Eka iNuraini iRahmawati, iAkad iJual Macam Transaksi Dalam Islam (Jakarta: PT
iBeli iDalam iPerspektif iFikih, iJurnal iAL- Raja Grafindo Persada, 2003), h. 567
„ADALAH, iVol. iXII iNo. i4, iDesember 39Adrian Sutedi, Hukum Gadai Syariah

i2015 (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 143


40Ibid.

110
bahwa pemohon lelang tersebut administrasi dalam sebuah kantor
benar-benar orang yang berhak pelayanan. Tugas-tugas Kepala Kejaksaan
untuk melakukan pelelangan atas Negeri adalah sebagai berikut :
barang yang dimaksud. Apabila a. Memimpin dan mengendalikan
permohonan lelang tersebut bertindak Kejaksaan Negeri dalam melaksanakan
sebagaiikuasa, dari pemberi kuasa. tugas, wewenang dan fungsi
Jika pelelangan tersebut atas Kejaksaan di daerah hukumnya
permintaan hakim atau panitia serta membina Aparatur Kejaksaan
urusan piutang Negara, harus ada di lingkungan Kejaksaan Negeri
surat penetapan dari pengadilan yang bersangkutan agar berdaya
negeri atau panitia urusan piutang guna dan berhasil guna.
Negara. b. Melakukan atau mengendalikan
2). Bukti kepemilikan atas barang kebijaksanaan penegak hukum
Adapun bukti kepemilikan atas dan keadilan baik preventif
barang diperlukan untuk mengetahui maupun refrestif yang menjadi
bahwa pemohon lelang tersebut tanggung jawabnya di daerah
merupakan orang yang berhak hukum Kejaksaan Negeri yang
untuk melakukan pelelangan atas bersangkutan.
barang dimaksud. Bukti pemilikan c. Melakukan Penyelidikan, Penyidikan,
ini, misalnya tanda pembayaran, Prapenuntutan, Pemeriksaan
surat bukti hak atas tanah tambahan, Penuntutan, Eksekusi,
(sertifikat) dan lainya. Di samping dan tindakan hukum lain berdasarkan
itu, keadaan fisik dari barang yang peraturan perundang-undangan
dilelang juga untuk mengetahui dan kebijaksanaan yang di tetapkan
keadaan sebenarnya dari barang oleh Jaksa Agung.
yang akan dilelang. d. Melakukan dan mengkoordinasi
3). Keadaan fisik dari barang penanganan perkara pidana tentu
Keadaan fisik dari barang yang dengan instansi terkait meliputi
dilelang juga perlu untuk mengetahui penyidikan, penyelidikan dan
keadaan sebenarnya dari barang melaksanakan tugas-tugas yustisial
yang akan dilelang. Untuk barang lainberdasarkan peraturan perundang-
bergerak harus ditunjukkan mana undangan dan kebijaksanaan yang
barang yang akan dilelang, sedangkan ditentukan oleh Kejaksaan Agung.
untuk barang tetap seperti tanah, e. Melakukan pencegahan dan
harus ditunjukan sertifikatnya pelanggaran terhadap orang yang
apabila tanah tersebut sudah terlibat dalam suatu perkara pidana
didaftarkan atau dibukukan. Adapun, untuk masuk didalam atau diluar,
tanah yang belum didaftarkan/ meninggalkan wilayah kekuasaan
dibukukan harus diketahui dimana Negara Republik Indonesia, peredaran
letak tanah tersebut dan bagaimana barang cetakan yangdapat mengganggu
keadaan tanahnya, dengan disertai keterlibatan umum, penyalahgunaan
keterangan dari pejabat setempat. dan penodaan Agama serta pengawasan
5. Tugas Dan Tanggung Jawab alirankepercayaan yang dapat
Kejaksaan Negeri Bandar membahayakan
Lampung ketertibanmasyarakat.
Masing-masing seksi memiliki tugas f. Membina dan melakukan kerjasama
yang sangat penting dalam proses dengan Instansi pemerintah dan

111
organisasi lain didaerah hukumnya surat P21 (surat yang dinyatakan
untuk memecahkan permasalahan bahwa pekara itu lengkap) kordinasi
yang timbul terutama yang menjadi antara penyidik kepolisian dengan
tanggung jawabnya. kejaksaan untuk melakukan tahap 2,
g. Memberikan perizinan sesuai dengan yaitu penyerahan tersangka dan barang
bidang tugasnya dan melaksanakan bukti, baru menjadi tanggung jawab
tugas-tugas lain berdasarkan kejaksaan. Setelah tahap ke 2 jaksa
perundang-undangan dan melimpahkan ke pengadilan untuk
kebijaksanaan yang ditetapkan dipersidangkan dari sidang tersebut
oleh Jaksa Agung. akan ditentukan saksi, terdakwa
Data penelitian ini diperoleh dari untuk mengetahui apakah kendaraan
observasi, dokumentasi dan wawancara tersebut benar atau tidak dipakai
yang merupakan data penunjang oleh terdakwa untuk melakukan tindak
dalam penelitian ini. Untuk mendapatkan pidana, jika benar barang sitaan tersebut
informasi yang berkaitan dengan dapat dirampas oleh Negara. Apabila
penelitian ini tentang jual beli lelang terbukti kendaraan milik terdakwa
kendaraan hasil sitaan yaitu barang dan dibenarkan untuk melakukan
sitaan tindak pidana. Alat bukti yang mempunyai
Menurut wawancara mengenai nilai ekonomis maka dapat dirampas
Praktik jual beli lelang kendaraan oleh Negara tetapi apabila tidak
bermotor hasil sitaan di Kejaksaan memiliki nilai ekonomis maka berhak
Negeri Bandar Lampung. dimusnahkan.”42
Menurut Metriana Diastuti mengungkapkan Menurut Christloy Totota Karo
bahwa “hasil sitaan berawal dari Karo mengungkapkan bahwa “
penyerahan barang bukti tersangka Apabila kendaraan tesebut tidak
yang telah melakukan pelanggaran memiliki surat-surat lengkap maka
tindak pidana umum dan tindak akan lebih mudah untuk dirampas
pidana khusus. Sehingga barang oleh negara, jika mempunyai surat-
bukti tersebut harus diserahkan atau surat lengkap tetapi milik orang lain
disita penyidik kepolisianyaitu Polsek, maka tidak bisa di lelang, setelah
Polres, maupun Polda.”41 dinyatakan atau diputus bahwa
Menurut Oktaria mengungkapkan barang bukti tersebut dirampas untuk
bahwa “Jika barang bukti tersebut Negara, bidang teknis dari pidana
ada perkaranya maka akan ditingkatkan khusus dan pidana umum kemudian
pada tingkat penyidikan dan barang menyerahkan kepada bidang pembinaan
bukti tetap ikut, kemudian penyerahan untuk mengurusi bagian administratif
surat pemberitahuan dimulainya penyidikan mengelola surat pelelangan.” Setelah
(SPDP) untuk menunjuk jaksa bidang teknis mendapatkan beberapa
meneliti perkara itu, kordinasi antara unit barang sitaan untuk lelang, maka
penyidik kepolisian dan jaksa untuk bidang pembinaan melaporkan kepada
menentukan apakah berkas/perkara kantor pelayanan kekayaan Negara
itu layak atau tidak untuk dipersidangkan, dan lelang (KPKNL) untuk menanyakan
selanjutnya menurut jaksa layak untuk kisaran harga. KPKNL mendatangi
dipersidangkan maka jaksa mengeluarkan Kejaksaan untuk melihat atau memeriksa
barang sitaan tersebut sampai mereka
41Wawancara Metriana Diastuti Petugas

Lelang Kejaksaan Negeri Bandar Lampung, 42Wawancara Okataria Pihak Kejaksaan

Pada Tanggal 2 Juli 2018 Pada Tanggal 4 Juli 2018

112
menentukan harga kisarannya berapa kendaraan sehingga bisa disesuiakan
hingga harga limit, setelah harga dengan anggaran kita.”44
limit keluar dari pihak KPKNL C. Analisis
selanjutnya di adakannya pelelangan, 1. Praktik Tentang Jual Beli
dengan disebar luaskan melalui Lelang Barang Hasil Sitaan di
media surat kabar seperti lampung Kejaksaan Negeri Bandar Lampung
post atau koran Kabupaten.”43 Dari hasil observasi yang dilakukan
Kemudian sebelum diadakannya oleh peneliti dalam praktik lelang
lelang peserta harus menyetorkan yang dilaksanakan oleh kejaksaan
uang jaminan yang telah ditentukan, Bandar Lampung, mekanisme lelang
peserta lelang wajib mengetahui hak pada Kejaksaan Negeri Bandar
dan kewajibanya termasuk pembayaran Lampung menganut pada PMK RI
biaya/pajak yang dikeluarkan sesuai Nomor 27/PMK.06/2016 Tentang
peraturan yang berlaku dan memastikan petunjuk pelaksanaan lelang. Sesuai
bahwa kendaraan bermotor yang dengan bab 1 ketentuan umum Pasal
akan dibeli sudah dilihat dalam kondisi 1 angka 4 tentang lelang barang
sebagaimana adanya untuk menghindari eksekusi putusan pengadilan yang
keluhan dikemudian hari. berkuatan hukum tetap.
Menurut Adrian Saputra Mengungkapkan Hasil sitaan berawal dari penyerahan
bahwa “ Setelah jadwal pelelangan barang bukti tersangka yang telah
keluar maka akan dilaksanakan secara melakukan pelanggaran tindak pidana
terbuka yaitu dipilih yang paling umum dan tindak pidana khusus.
tinggi dan apabila secara tertutup Sehingga barang bukti tersebut harus
dengan dimasukan kedalam amplop diserahkan atau disita penyidik
bermaterai seluruh peserta lelang, kepolisianyaitu Polsek, Polres, maupun
kemudian di pilih yang paling tinggi. Polda. Pada umumnya barang bukti
Dalam proses jual beli lelang tesebut biasa digunakan oleh pelaku
penawaran harga dilakukan secara untuk melakukan tindak pidana
terbuka, jadi tidak ada harga yang seperti tindak kejahatan pembegalan.
ditutupi karena sesama pembeli Barang bukti yang diperkarakan
harus memberikan penawaran harga maka akan ditingkatkan pada tingkat
secara terbuka untuk mendapatkan penyidikan hingga pada tingkat P21.
harga terbaik. Proses lelang akan Salah satu barang sitaan yang yang
memakan waktu lama dan bisa lebih disidangkan berupa kendaraan bermotor
dari satu hari terlebih jika iunit yang sudah mendapatkan kekuatan
kendaraan yang dilelang banyak dan penuh dari putusan pengadilan. Setelah
tidak semua kendaraan dilengkapi adanya putusan dari pengadilan
dengan surat-surat. Kondisi kendaraan Negeri Bandar Lampung, maka
yang dilelang bisa dilihat secara Kejaksaan Negeri Bandar Lampung
langsung dan tidak ada yang ditutupi melakukan persiapan lelang dengan
baik dari segi kondisi body, mesin, menentukan nilai limit sebagai harga
tipe kendaraan maupun surat-surat minimal barang sitaan sesuai dengan
pasal 17 angka 1 penetapan nilai
limit, setelah nilai limit ditentukan

43Wawancara Christloy Totota Karo 44WawancaraiiAdrian iSaputra Pihak


Karo Pihak Kejaksaan Pada Tanggal 5 Juli iKejaksaan iPada iTanggal i5 iJuli i2018
2018

113
kemudian menyurat kepada kantor baik dari segi kondisi body, mesin,
pelayanan kekayaan Negara dan tipe kendaraan maupun surat-surat
lelang (KPKNL). kendaraan sehingga bisa disesuaikan
Pasal 53 angka 1 pengumuman dengan anggaran kita.
lelang dilaksanakan melalui surat Setelah adanya pemenang lelang,
kabar harian yang terbit dan atau maka pemenang harus melunasi
beredar di kota atau kabupaten biaya pokok dan bea lelang diatur
tempat barang berada, berkaitan pada Pasal 72, serta mengambil barang
dengan pasal tersebut Kejaksaan lelang yang berada di Kejaksaan Negeri
Negeri Bandar Lampung membuat Bandar Lampung dan kemudian
pengumuman pelaksanaan lelang diberikan Risalah lelang yaitu akta
melalui koran Tribun Lampung Post autentik dan mempunyai kekuatan
dan secara online yang dapat dilihat pembuktian yang sempurna serta
melalui web Kejaksaan Negeri memuat semua peristiwa yang terjadi
Bandar Lampung. Lelang barang dalam prosesi penjualan lelang
sitaan Kejaksaan Negeri dilaksanakan sebagai bukti otentikasi pelaksanaan
secara online tanpa kehadiran peserta lelang sebagaimana yang telah diatur
pada tanggal dan waktu yang telah dalam ketentuan Pasal 1 angka 35
ditentukan oleh KPKNL dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
mengakses alamat domain www. 27/PMK.06/2016 tentang petunjuk
Lelangdjkn.kemenkeu.go.id sesuai pelaksanaan lelang, yang antar lain
dengan pasal 77 angka 1 bahwa berbunyi bahwa berita acara pelaksanaan
panitia lelang, Jaksa dan Hakim lelang dibuat oleh pejabat lelang
dilarang menjadi peserta lelang. yang mempunyai kekuatan pembuktian
Kemudian akan diadakan pelaksanaan yang sempurna bagi para pihak.
lelang di Kejaksaan Negeri Bandar 2. Tinjauan Hukum Islam
Lampung pada praktiknya peserta Tentang Jual Beli Lelang
yang mengikuti lelang dikumpulkan Kendaraan Bermotor Hasil
dihalaman Kejaksaan Negeri untuk Sitaan di Kejaksaan Negeri
mengikuti proses pelelangan. Peserta Transaksi jual beli merupakan
lelang terdiri dari 20 peserta tidak aktifitas yang dibolehkan dalam Islam,
banyak yang mengikuti dikarenakan baik disebutkan dalam Al-Quran,
kendaraan tersebut tidak memiliki hadits, maupun Ijma‟ Ulama. Adapun
surat-surat lengkap. Kendaraan bermotor dasar hukum jual beli adalah sebagi
yang akan dilelang antara lain Vixion, berikut:
Beat, Vega Zr, Supra X 125 Fi Cw, Sebagaimana disebutkan dalm
Kharisma, Mio J Gt, Scoopy. Lelang firman Allah SWT dalam QS. Al-
sendiri diadakan secara terbuka Baqarah 2: 275
didepan umum. Proses jual beli “ Padahal Allah Telah Menghalalkan
lelang penawaran harga dilakukan jual beli dan mengharamkan riba.”
secara terbuka, jadi tidak ada harga Dalam QS. An-Nisa‟ 4: 29
yang ditutupi karena sesama pembeli “Hai orang-orang yang beriman,
harus memberikan penawaran harga janganlah kamu saling memakan
secara terbuka untuk mendapatkan harta sesamamu dengan jalan yang
harga terbaik. Kondisi kendaraan bathil, kecuali dengan jalan perniagaan
yang dilelang bisa dilihat secara yang berlaku dengan suka sama-suka
langsung dan tidak ada yang ditutupi di antara kamu. Dan janganlah kamu

114
membunuh dirimu. Sesungguhnya Berdasarkan data yang diperoleh
Allah adalah Maha Penyayang mengenai prosedur lelang di Kejaksaan
kepadamu.” Negeri Lampung Tengah dan kemudian
Sama hal nya dalam meninjau di analisa menurut hukum Islam,
kegiatan perdagangan atau jual beli maka yang perlu diperhatikan dalam
yang dijalankan oleh Kejaksaan Bandar menganalisa proses lelang di Kejaksaan
Lampung dalam menjual barang Negeri Lampung Tengah mengenai
hasil sitaan kendaraan bermotor. rukun, syarat, dan ketentuan umum
Dalam bentuk kegiatan jual belinya jual beli dalam Islam:
Kejaksaan Bandar Lampung menggunakan D. Kesimpulan
asas atau jual beli lelang. Pasal 45 1. Pelaksanaan jual beli lelang kendaraan
Kitab Undang-Undang Hukum bermotor hasil sitaan di Kejaksaan
Acara Pidana (KUHAP). Negeri Bandar Lampung menganut
Perdagangan dalam semua bentuknya, pada PMK RI Nomor 27/PMK.06/2016
harus bersih dan jujur. Ayat Al- Tentang petunjuk pelaksanaan lelang.
Quran diatas telah menjelaskan Sesuai dengan bab 1 ketentuan umum
prinsip penting tentang perdagangan Pasal 1 angka 4 tentang lelang
(al-tijarah). Setiap muslim harus barang eksekusi putusan pengadilan
menjalani kehidupannya seolah-olah yang berkuatan hukum tetap.
Allah selalu hadir bersamanya. Kita 2. Jual beli lelang kendaraan bermotor
harus berpikir bahwa semua harta hasil sitaan secara hukum Islam
kekayaan yang kita miliki merupakan diperbolehkani dan dibenarkan dalam
kepercayaan dari Allah, apakah Islam dikarenakan apa yang diperjualbelikan
kekayaan atas nama kita sendiri atau sudah adanya kejelasan akan barang
atas nama orang lain atau milik sitaan sudah menjadi hak penuh dan
masyarakat. Pernyataan Al-Quran Kejaksaan Negeri Bandar Lampung
“cara yang salah (bil ibathil)”, dalam akad jual beli lelang tidak ada
berhubungan dengan praktik-praktik hal membatalkan dalam prosesnya
yang bertentangan dengan syaria‟ah sesuai dengan rukun dan syaratnya.
dan secara moral tidak halal. Yang
disebut dengan perdagangan merupakan E. Daftar Pustaka
sebuah proses dimana terjadinya Abdurrahman Al-Jazairy, Khitabul Fiqh
pertukaran kepentingan sebagai ‘Alal Madzahib al-Arba’ah, Juz II
keuntungan tanpa melakukan penekanan (Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiah,
yang tidak dihalalkan atau tindakan 1990).
penipuan terhadap kelompok lain.
Tidak boleh ada suap atau riba Abi Abdullah Muhammad bin Alqosim
dalam perdagangan. Ayat Al-Quran Algharaqi Asy-syafi‟i, Tausyaikh
menekankan perbuatan baik dalam ‘Ala Fathul Qorib Al Mujib
perdagangan. Ini berarti bahwa tidak (Jeddah: Alharomain, 2005), cet
boleh ada rasa tidak senang atau ke-1,
perbedaan antara golongan-golongan
dalam hubungan bisnis. Dalam suap Adrian Sutedi, Hukum Gadai Syariah
atau riba, acapkali orang berpikir (Bandung: Alfabeta, 2011).
bahwa tidak berbahaya melakukan
riba dan suap, dengan penuh kesepakatan
diantara golongan-golongan.

115
Ahmad wardi Muslich, Fiqh Muamalat Umm, penerjemah : Imron
(Jakarta: Kreasindo Media Citra, Rosadi, Amiruddin dan Imam
2010). Awaluddin, Jilid II (Jakarta:
Pustaka Azzam, 2014),
Al hafidh Ibnu Hajar Al Asqalani, M. iQuraish iShihab, iTafsir iAl-Mishbah
Buluqhul Maram Min Adillatil i(Pesan, iKesan, idan iKeserasian iAl-
Ahkam, penerjemah Ahmad Quran) i(Ciputat: iPenerbit
Sunarto (Jakarta: Pustaka Amani, iLentera iHati, i2000), icet ike-1.
1995).
Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah (Jakarta:
Ali Hasan M, Fiqh Muamalat Berbagai Kencana, 2013), cet ke-2,
Macam Transaksi Dalam Islam
(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Moh. Rifai‟i, Fiqh Islam (Jakarta: Bulan
2003) Bintang, 1992)

At Tirmidzi, Al-Jami’ Al-Shohih (Beirut Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah


Libanon: Darul Al-Fikr, 1998), (Jakarta: Gaya Media Pratama,
hadist No. 908 2000)

Departemen Agama Republik Indonesia, Racmat Syafe‟i, Fiqh Muamalah (Bandung:


Alquran dan Terjemahannya Pustaka Setia, 2000)

Eka iNuraini iRahmawati, iAkad iJual Ribhir, KUH Perdata dan KUHA Perdata
iBeli iDalam iPerspektif iFikih, (Jakarta: Pustaka Buana, 2015),
iJurnal iAL-„ADALAH, iVol. cet ke-2.
iXII iNo. i4, iDesember i2015
Syamsudin Muhammad Ar-Ramli,
F. iRahmatullah, i“Pelaksanaan iJual Nihayah Al-Muhtaj Juz III (Beirut:
iBeli iBarang iSitaan iMenurut iPerspektif Dar Al-Fikr, 2004),
iHukum iIslam”, iJurnal iMuamalah,
iVol. i4 iNo. i1, iApril i2018 Wahbah Az-zuhaili, Fiqh Islam Wa
Adilathulu, Jilid V, Penerjemah:
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Jakarta: Abdul Hayyie al-Kattani (Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2014). Gema Insani, 2011)

Hendi suhendi, Fiqh Muamalah (Jakarta: Wardi, Buku Lengkap KUHP (Kitab
Raja Grafindo Persada, 2014). Undang-Undang Hukum Pidana)
Dan KUHAP (Kitab Undang-
Ibnu Juzai al-Kalbi, Al-Qawanin Al- Undang Hukum Acara Pidana)
Fiqhiyah (Beirut: Dar al- Fikr, t. (Jogyakarta: Harmoni, 2012), cet
Th) ke-2.

Imam Abi Zakaria al-anshari, Fathu al-


Wahab (Surabaya: al-Hidayat, t.t),

Imam Syafi‟i Abu Abdullah Muhammad


bin Idris, Ringkasan Kitab Al

116

Anda mungkin juga menyukai