Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR PUSTAKA

Abbas A, Lichtman A, Pillai S. 2014. Immunologi Dasar Abbas. (Edisi ke-5).


Terjemahan oleh Endharti A, Wahono C, Susianti H, Handono K, Barlianto
W. Elsivier, Singapore.
Apriliana E, 2015. Peran Protein p24 pada Infeksi Human Immunodeficiency
Virus 1 (HIV 1). Jurnal Universitas Lampung.
Baldwin D, 2016. Panduan Kesehatan Pria Dari Seksualitas Hingga Manajemen
Stres. Terjemahan oleh Astuti. Nuansa, Bandung.
Cempaka P, Kardiwinata M, 2012. Pola Hubungan Seksual dan Riwayat IMS
pada Gay di Bali. Jurnal Universitas Udayana. 84-89 (1)
Chandra B. 2013. Kontrol Penyakit Menular pada Manusia. (Edisi ke 1). EGC,
Jakarta.
Depkes, 2014. Profil Kesehatan Indonesia
Durman E. 2012. Diagnosis Serologis Infeksi Human Immunodeficiency Virus.
Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia. 28 (3)
Fachrul MF. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara, Jakarta.
Gandasoebrata. 2010. Penuntun Laboratorium Klinik. (Cetakan ke-16). Dian
Rakyat, Jakarta.
Harti A, Agustin A, Mardiyah S, Estuningsih, Kusumawati H. 2014. Pemeriksaan
HIV 1 dan 2 Metode Immunokromatografi Rapid Test Sebagai Screening
Test Deteksi AIDS. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada. 52 (5)
Hasdianah, Dewi P. 2014. Virologi. (Edisi ke 1). Nuha Medika, Yogyakarta.
Herlani N, Riyanti E, Widjanarko. 2016. Gambaran Perilaku Seksual Beresiko
HIV AIDS pada Pasangan Gay. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas
Diponegoro. 3 (4) : 2356-3346

Irianto K. 2014. Bakteriologi, Mikologi dan Virologi. Alfabeta, Bandung.


Irianto K. 2014. Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular. Alfabeta,
Bandung.
Irianto K. 2015. Memahami Berbagai Penyakit. Alfabeta, Bandung.
Kendal, 2014. Abnormal Psychology Understanding Human Problem. Hougton
Miffin Companany, New York.

33
34

Klarkowski D, Brien D, Shanks L, Singh P. 2014. Causes of False-Positif HIV


Rapid Diagnostic Tes Result. Journal Expert Review of Anti-infective
Therapy. 12 (1): 49-62
Kunoli F. 2013. Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. Trans Info Media,
Jakarta.
Kuswiyanto. 2016. Buku Ajar Virologi untuk Analis Kesehatan. EGC, Jakarta.
Lestari G. 2012. Fenomena Homoseksual di Kota Yogyakarta. [Tesis].
Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. [Indonesia]
Niernoventy, Sitoyo S, Sari K. 2014. Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan
dengan Perilaku Homoseksual (Gay) Di Kota Kediri. Strada Jurnal Ilmiah
Kesehatan. 1 (3).
Noviana N. 2013. Kesehatan Reproduksi HIV-AIDS. Trans Info Media, Jakarta.
Nugraha G. 2015. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Dasar. Trans
Info Media, Jakarta.
Olson K, Nardin E. 2014. Imunologi dan Serologi Klinis Modern. EGC, Jakarta.
Sastrawinata U. 2008. Virologi Manusia Jilid 2. Alumni, Bandung.
Soedarto. 2010. Virologi Klinik. Sagung Seto, Jakarta.
Strasinger S, Lorenzo M. 2016. Intisari Flebotomi : Panduan Pengambilan Darah.
Terjemahan oleh Barriid B. EGC, Jakarta.
Subowo. 2014. Immunobiologi. (Edisi ke-3). Sagung Seto, Jakarta.
Sudiono J. 2014. Sistem Kekebalan Tubuh. EGC, Jakarta.
Rangkuti R. 2012. Homoseksual Dalam Perspektif Hukum Islam. Jurnal Ilmu
Syari’ah dan Hukum. 1 (46)
Widoyono. 2008. Penyakit Tropis. (Edisi ke-1). Erlangga, Jakarta.
Widoyono. 2011. Penyakit Tropis. (Edisi ke-2). Erlangga, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai