Anda di halaman 1dari 29

Belajar

HTML & CSS

“Tutorial Fundamental
dalamMempelajari HTML & CSS”
BAGIAN I
HTML
(Hypertext Markup Language)
 Persiapan
Sebelum kita mempelajari HTML dan CSS, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan.
Seperti penginstallan aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan dan aplikasi-aplikasi pendukung
dalam mempelajari HTML dan CSS.

 Web Browser

Web browser adalah perangkat utama yang akan kita gunakan untuk menampilkan halaman
web yang pada dasarnya terbuat dari HTML dan CSS. Saya yakin di setiap komputer telah
terinstall Web Browser bawaan seperti Internet Explorer (Windows), Safari (Mac) dan
Firefox (Linux Ubuntu).
Setiap browser memiliki perbedaan dalam hal menampilkan halaman web dan fitur-fitur yang
didukung dalam HTML dan CSS. Boleh jadi halaman web yang anda buat ditampilkan benar
pada salah satu browser namun acak-acakan pada browser lainnya. Untuk itu perlu beberapa
browser yang terinstall dalam komputer anda untuk menguji penampilan website yang dibuat.
Isu-isu kompatibilitas ini akan anda temui ketika mempelajari CSS nantinya yang
berhubungan dalam penampilan halaman web.
Berikut ini adalah beberapa browser yang dapat anda download dari Internet serta review
singkat.
 Firefox

Web browser ini bisa dikatakan web browser yang paling disenangi oleh para
developer web karena kekayaannya dalam hal Add-on 1. Anda dapat
mendownloadnya di http://firefox.com
 Google Chrome

Google Chrome adalah web browser besutan Google yang memiliki beberapa
keunggulan. Chrome bisa dikatakan browser yang sangat ringan, cepat 2 dan
kaya akan aplikasi/Add-on. Selain itu Chrome menggunakan engine3 Webkit,
engine browser yang rata-rata mendukung fitur-fitur terbaru dari teknologi
HTML dan CSS. Anda dapat mendownloadnya di http://google.com/chrome

 Safari

Safari adalah web browser dari Apple. Sama halnya dengan Chrome, safari
menggunakan engine webkit sehingga mendukung fitur-fitur terbaru HTML
dan CSS.
Browser ini tersedia untuk Mac dan Windows saja.
http://www.apple.com/safari
 Internet Explorer

Browser yang pasti sudah terinstall pada komputer dengan sistem operasi
windows. Jika anda masih menggukan Internet Explorer versi 6, 7 dan 8,
saya anjurkan untuk mendownload versi terbaru yakni Internet Explorer 9/10
(untuk Windows Vista/7).
Penggunaan Internet Explorer dalam pengujian halaman web sangat tidak
dianjurkan (terutama versi 7 ke bawah) karena dukungannya yang kurang
serta proses penampilan halaman web yang terkadang menjadi berantakan.
Namun karena pengguna Internet explorer di dunia masih mendominasi, mau
tidak mau kita harus menggunakan Internet Explorer.

 Text Editor

Untuk membuat halaman Web anda memerlukan sebuah text editor. Jika anda
mempunyai Adobe Dreamweaver, saya sarankan untuk tidak menggunakannya,
Mengingat anda masih dalam tahap belajar.
Text editor yang akan kita gunakan adalah text editor ringan namun penuh dengan
fitur yang sangat membantu dalam proses Coding(Penulisan Kode) HTML dan CSS.
 Notepad++

Tersedia untuk Windows,


Notepad++ memiliki
beragam fitur yang sangat
mendukung para
programmer.
Kemampuannya untuk
memperkaya diri dengan
pluginpun menjadi
kelebihan lainnya dengan
text editor sejenisnya.
Anda dapat mendownload
Notepad++ di
http://notepad-plus-plus.org

 Sublime Text

Text editor yang terbilang masih baru yang sangat mudah digunakan,
penampilan simple namun enak dipandang. Sublime text adalah aplikasi
berbayar tapi anda dapat mendownload versi demo-nya (meskipun versi
demo tapi tidak ada batasan dalam penggunaannya). Sublime text tersedia
untuk sistem Operasi Windows, Linux dan Mac, download di alamat berikut
http://www.sublimetext.com/2
 Gedit

Anda pengguna Linux? Khususnya Linux dengan desktop Gnome sudah


memiliki text editor bawaan, GEdit. GEdit bisa digunakan untuk menuliskan
berbagai macam bahasa pemrograman. Anda pengguna Windows-pun dapat
mendownload GEdit versi windows di situs resminya
http://projects.gnome.org.

 Add-On
 FireBug

Firebug akan kita gunakan untuk memeriksa kode HTML dari setiap halaman
web, melihat CSS yang digunakan dan untuk menguji script javascript. Anda
dapat menginstallnya pada browser Firefox. Untuk menginstallnya cukup
masuk ke halaman Add-on dan cari add-on firebug.
 Web Developer Tools

Add-on ini digunakan untuk menguji halaman web dan melakukan beberapa
perubahan/perbaikan sementara terhadap halaman web. Anda dapat
menginstallnya dari add-on firefox atau dari Chrome Web Store.

*Jika anda menggunakan Google Chrome atau Safari, tidak usah menginstall firebug karena

kedua browser dengan engine webkit ini sudah memiliki tool serupa yang dinamai dengan

Developer Tool.

Itulah aplikasi-aplikasi yang diperlukan untuk mempelajari HTML dan CSS, tapi yang

terpenting adalah kehadiran Web Browser dan Text editor, sisanya adalah optional yang

keberadannya hanya mendukung aktifitas kita dalam pembangunan halaman web. Seperti

Firebug dan Developer tools memang penting namun anda tidak harus menginstall

keduanya. Keberadaan kedua tools tersebut sangat membantu untuk menguji dan

memperbaiki kesalahan yang ditimbulkan baik kesalahan dalam pengetikan kode atau

lainnya.
 Pengenalan HTML
 Apa itu HTML?

Semua halaman web yang sering anda buka, seperti facebook.com, twitter.com,
google.com dan lain sebagainya ditampilkan dengan menggunakan HTML. Jadi bisa
dikatakan HTML adalah bahasa dasar untuk menampilkan halaman web pada web
browser.

 Membuat Website dalam 1 Menit

Sudah siap membuat website? Kita mulai membuat website hanya dalam 1 menit!

1. Bukalah Notepad (All Programs > Accessories > Notepad)

2. Ketikkan teks berikut :


Website pertama saya

3. Pilih menu File > Save As

4. Beri nama ‚latihan1.html‛ (tanpa tanda kutip)

5. Pada bagian Save as type, pilih All Files (*.*) Lalu klik tombol save.

6. Sekarang klik dua kali file HTML yang telah anda buat, (atau Klik dan Drag ke Web

Browser anda, disini saya menggunakan Google Chrome)


 Pengenalan Tag HTML
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, bahwa HTML adalah bahasa Markup, artinya
bahasa HTML hanya digunakan untuk me-markup suatu dokumen. Sebagai
penyederhanaan kita analogikan dengan pembuatan dokumen di Microsoft Word atau
aplikasi Word Processing lainnya.
Tag HTML adalah teks "markup" merupakan bagian dari halaman web, yang
menentukan bagaimana nantinya akan ditampilkan oleh browser.
Misalkan contohnya begini ketika sebuah kata di apit dengan Tag <b>, menjadi
seperti ini <b>ini adalah cetak tebal</b>, nanti hasilnya di browser adalah kalimat ini
adalah cetak tebal 
Kebanyakan tag harus memiliki dua bagian, pembukaan ditulis dengan kurung buka
dan tutup di sebelum dan sesudah nama tag seperti <html> dan bagian penutupan
ditulis dengan kurung buka dengan garis miring dan kurung tutup setelah nama tag
seperti </html>. 
Ada banyak tag dalam html, beberapa yang akan kita pelajari kedepannya adalah
<head>, <body>, <p>, <br>, <h1> dan lain lain.
Untuk lebih jelasnya kita akan ulang terus tag tag html di setiap bagian/pertemuan
kedepannya
 Struktur Dasar HTML
<html>
  <head>
    <title>Judul Halaman...</title>
  </head>
  <body>
    <h1>Ini adalah Header...</h1>
    <p>Konten berada disini...</p>
  </body>
</html>
BAGIAN II
CSS
(Cascading Style Sheet)
 Pengenalan CSS

 Cascading Style Sheet


CSS adalah kependekan dari Cascading Style Sheet, berfungsi untuk mempercantik
penampilan HTML atau menentukan bagaimana elemen HTML ditampilkan, seperti
menentukan posisi, merubah warna teks atau background dan lain sebagainya.
 Selector
Selector adalah elemen/tag HTML yang ingin diberi style. Anda dapat

menuliskan langsung nama tag yang ingin diberi style tanpa perlu

menambahkan tanda <>. Pada contoh kode CSS di atas, kita akan memberi

style pada seluruh tag h1 yang terdapat dalam file HTML.

Jika tag HTML yang ingin diberi style memiliki ID, anda dapat menuliskan

nama ID tersebut dengan diawali tanda kress (#).

#header


Dan jika tag yang diberi style memiliki Class, maka penulisan selector bisa

dilakukan dengan tanda titik (.) diikuti dengan nama class.

 Properti & Value

Property adalah sifat-sifat yang ingin diterapkan pada selector, seperti warna

text, warna background, jarak antar elemen, garis pinggir dan lain sebagainya.
Untuk memberikan nilai/value pada property kita gunakan tanda titik dua ( : ).

Setiap property diakhiri dengan titik koma (;), jika anda tidak mengakhirinya

maka browser tidak akan mengetahui maksud dari property tersebut.

 Penulisan CSS

Ada tiga cara penulisan kode CSS, yaitu inline, internal dan external. Ketiganya bisa

anda lakukan sesuai dengan kebutuhan. Berikut contoh penggunaan dari metode-

metode tersebut:

 Inline

Penulisan kode CSS dengan metode inline ini bisa dilakukan langsung pada

tag yang ingin diberi style dengan menggunakan atribut style.



 <h1 style=‚color : red; ‚> Judul Situs </h1>

Pada metode ini, anda tidak perlu menuliskan selector. Karena anda

menuliskan CSS langsung pada tag yang ingin diberi style.

 Internal

Metode CSS internal ditulis di dalam tag style yang ditempatkan pada tag
 head.
<HTML>
 <head>
<title>Judul HTML</title>
<style>
 h1 {
color : red;
}
</style>
 </head>
 ...
Metode kedua ini sangat dianjurkan untuk pengujian style, atau ketika anda

hanya memiliki satu halaman web.

 External
Metode yang terakhir adalah dengan membuat file CSS dan dipanggil di
dalam tag head.
File CSS memiliki ekstensi (akhiran) .CSS misanya namafile.CSS.
Pemanggilan file CSS dilakukan dengan menggunakan tag link:

 <HTML>
 <head>
 <title>Judul HTML</title>
<link rel=‚stylesheet‛ href=‚fileCSS.CSS‛ />
 </head>
...

Atribut rel adalah informasi hubungan (relationship) dari tag link tersebut,

yaitu sebagai stylesheet. Href diisi dengan lokasi file CSS yang ingin dimuat.

Pemanggilannya sama dengan pemanggilan gambar atau link.


BAGIAN III
JS
(Java Script)
 Pengenalan JS(JavaScript)

Javascript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan skrip yang pada fungsinya berjalan pada
suatu dokumen HTML, sepanjang sejarah internet bahasa ini adalah bahasa skrip pertama
untuk web. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan
tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengijinkan pengeksekusian perintah perintah di
sisi user, yang artinya di sisi browser bukan di sisi server web.
 Keperluan Java Script
Untuk mempelajari pemrograman Java Script, ada dua piranti yang diperlukan, yaitu :
Teks Editor
Digunakan untuk menuliskan kode-kode Java Script, teks editor yang dapat
digunakan antara lain notepad dan ultra edit.
Web Browser
Digunakan untuk menampilkan halaman web yang mengandung kode-kode Java
Script. Web browser yang digunakan harus mendukung Java Srcipt. Browser yang
dapat digunakan adalah internet explorer dan Netscape Navigator.
 Penulisan Java Script
Kode Java Script dituliskan pada file HTML.Terdapat dua cara untuk menuliskan
kode-kode Java Script agar dapat ditampilkan pada halaman HTML, yaitu :
 Java Script ditulis di file yang sama
Untuk penulisan dengan cara ini, perintah yang digunakan adalah

<SCRIPT LANGUANGE =”JavaScript” >program java script disini</SCRIPT>. Perintah


tersebut biasanya diletakkan diantara Tag <BODY>…</BODY>
Contoh Penulisan :
<HTML>
<HEAD><TITLE>……….</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE=”Javascript”>
kode javascript disini
</SCRIPT>
kode HTML disini
</BODY>
</HTML>

 Java Script ditulis pada file terpisah


Kode Javascript bisa juga kita buat dalam file terpisah dengan tujuan agar
dokumen HTML isinya tidak terlalu panjang. Atribut yang digunakan adalah

<SCRIPT SRC=”namafile.js”>…</SCRIPT>

Diantara tag <SCRIPT………> dan <SCRIPT> tidak diperlukan lagi kode Javascriptnya
karena sudah dibuat dalam file erpisah. File yang mengandung kode Javascript
berekstensi .js

 Program Pertama Java Script


Pada bagian ini kita akan membuat program dengan menggunakan Javascript.
Program ini akan menampilkan teks “ Belajar Pemrograman Javascript”

<HTML>
<BODY>
<SCRIPT language="JavaScript">
<!--
document.write("Belajar Pemrograman Javascript!");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>

Berikut diberikan beberapa contoh program sederhana dengan menggunakan Javascript:


<HTML>
<HEAD><TITLE>BElajar Javascript Yuuuuuu</TITLE>

</HEAD>

<BODY BGCOLOR="gray">

<SCRIPT language="JavaScript">

<!--

document.writeln("<PRE>");

document.write("<B><FONT SIZE=5>");

document.writeln("SELAMAT DATANG DI JAVASCRIPT");

document.write("</B></FONT>");

document.write("<I>");

document.writeln("Program ini merupakan contoh sederhana menampilkan Teks!");

document.write("</I>");

document.writeln("Dengan Javascript!!!!!!!!");

//-->

</SCRIPT>

</BODY>

</HTML>

Objek document mempunyai dua metode untuk menuliskan teks, yaitu write dan writeln.
Metode write digunakan untuk menuliskan teks tanpa ganti baris, sedangkan metode
writeln digunakan untuk menuliskan teks dengan ganti baris.
Berikut diberikan contoh Program Javascript yang diletakkan di file lain dan dipanggil
melalui suatu file HTML
File isi.js
document.writeln("<CENTER>");

document.writeln("<HR WIDTH=600 COLOR=Black>");

document.writeln("<H1>UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA</H1>");


document.writeln("<H2>FAKULTAS TEKNIK dan ILMU KOMPUTER<H2>");

document.writeln("<H3>JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA<H3>");

document.writeln("<HR WIDTH=600 COLOR=Black>");

document.writeln("</CENTER>");

File HTML
<HTML>

<BODY>

<B>Contoh ini menggunakan Javascript yang diambil dari File lain..</B>

<P>

<SCRIPT language="JavaScript" SRC="isi.js"></SCRIPT>

</BODY>

</HTML>

 Komentar
Sama seperti bahasa pemrograman lain. Javascript juga menyediakan fasilitas untuk
menuliskan komentar, komentar ini berguna bila nantinya anda atau orang lain
membaca program.
Pemberian komentar dalam Javascript dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
menuliskan komentar setelah tanda garis miring dua kali, contoh :

//ini komentar

atau

/*ini juga komentar */


BAGIAN IV
JQuery
 Pengenalan Jquery

Pustaka JavaScript open-source yang menyederhanakan interaksi antara dokumen


HTML/CSS, atau lebih tepatnya Document Object Model (DOM), dan JavaScript.
Menguraikan istilah, menyederhanakan traversing dan manipulasi dokumen HTML,
penanganan acara browser, animasi DOM, interaksi Ajax, dan pengembangan JavaScript
lintas-browser.
 Kenapa Menggunakan Jquery?
Beberapa poin kunci yang mendukung jawaban mengapa menggunakan jQuery:

● Ini membantu kita untuk memanipulasi HTML dan CSS


● Ini membantu kita untuk memanipulasi elemen DOM (Document Object
Model)
● Menyediakan metode acara untuk memicu dan merespons suatu
peristiwa pada halaman html seperti klik mouse, penekanan tombol, dll.
● Menerapkan panggilan AJAX.

 Menggunakan Jquery (Perputakaan JavaScript) di halaman HTML

Ada beberapa cara untuk mulai menggunakannya di situs web Anda.


● Gunakan jaringan pengiriman konten (CDN) yang dihosting
Google/dihosting Microsoft untuk menyertakan versi. Atau

● Unduh dari situs web resmi jQuery.com dan simpan di server atau sistem
file lokal Anda.

<script src="jquery-3.6.0.min.js"></script>
atau
<script
src="https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/3.6.0/jquery
.min.js"></script>

 Keuntungan Memakai Jquery


 Berbagai macam plug-in yang memungkinkan pengembang untuk membuat
plug-in di atas perpustakaan JavaScript.
 Komunitas pembangunan besar.

 Ini jauh lebih mudah digunakan dibandingkan dengan javascript


standar dan perpustakaan javascript lainnya.
 Ini memungkinkan pengguna mengembangkan template Ajax dengan mudah.
Ajax memungkinkan antarmuka yang lebih ramping di mana tindakan dapat
dilakukan pada halaman tanpa mengharuskan seluruh halaman dimuat ulang.

 Menjadi ringan dan kemampuan chaining yang kuat membuatnya lebih kuat.

 Kekurangan Memakai JQuery


 Sementara jQuery memiliki perpustakaan yang mengesankan dalam hal
kuantitas, tergantung pada seberapa banyak penyesuaian yang Anda butuhkan
di situs web Anda. Fungsionalitasnya mungkin terbatas sehingga
menggunakan javascript mentah mungkin tidak dapat dihindari dalam
beberapa kasus.
 File javascript JQuery diperlukan untuk menjalankan perintah, sedangkan
ukuran file ini relatif kecil (25-100KB tergantung pada server). Ini masih
membebani komputer klien dan mungkin server web Anda juga jika Anda
ingin meng-host script di server web Anda sendiri.
BAGIAN V
Bootstrap
 Pengenalan Bootstrap
Beberapa tahun terakhir, Bootstrap adalah senjata andalan para developer saat menciptakan
website. Tak lain karena Bootstrap bisa membantu mereka membuat website dengan cepat
dan mudah.

 Apa itu Bootstrap?


Bootstrap adalah framework HTML, CSS, dan JavaScript yang berfungsi untuk
mendesain website responsive dengan cepat dan mudah. 
Framework open source ini diciptakan pada tahun 2011 oleh Mark Otto dan Jacob
Thornton dari Twitter. Itulah kenapa dulunya Bootstrap dinamakan Twitter
Blueprint. 
Bootstrap dengan cepat meraih popularitas digunakan oleh 27% website di seluruh
dunia. Hal itu karena kesederhanaan dan konsistensi yang ditawarkan Bootstrap
dibanding framework lainnya saat itu. 
 Kegunaan Bootstrap
 Menciptakan website Mobile Friendly —Berkat sistem grid, proses
membuat website mobile friendly  tak akan membutuhkan waktu lama.
 Memudahkan resize gambar — Cukup dengan menambahkan class .img-
responsive ke gambar, maka gambar tersebut akan otomatis di-resize sesuai
ukuran layar pengguna.
 Menambahkan elemen website tanpa ribet — Bootstrap menyediakan berbagai
elemen yang bisa langsung Anda gunakan di website. Misalnya,
navigasi, menu dropdown, thumbnail, dan sebagainya.
 Membuat website lebih interaktif — Bootstrap juga memungkinkan Anda
menggunakan plugin custom JQuery. Jadi, Anda bisa menambahkan berbagai
elemen interaktif ke website dengan mudah. Misalnya, popup, transisi, image
carousel, dan sebagainya.

Kelebihan dan Kekurangan Bootstrap


Sebagai sebuah framework, Bootstrap tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Ini dia
penjelasannya:
 Kelebihan

 Ramah untuk Pemula

Meskipun baru memahami dasar HTML, CSS, dan JavaScript, Anda sudah
dapat menggunakan bootstrap untuk membuat website. Alasannya, sudah
tersedia berbagai elemen dan class  yang bisa langsung Anda pakai. Inilah
yang membuat Bootstrap ramah untuk pemula. 
 Grid System yang Canggih

Dengan grid system, membuat website yang responsive bukan hal sulit lagi.
Semua elemen di dalam website bisa dibuat menyesuaikan dengan perangkat
yang digunakan pengunjung.Selain itu, Anda sebagai developer tak perlu
membuat berbagai versi mobile dari website secara terpisah.
 Kompatibilitas dengan Web Browser Terbaru

Bootstrap mendukung semua versi terbaru web browser di berbagai perangkat.


Misalnya, Google Chrome, Firefox, dan Safari. Dengan begitu, website yang
dibuat dengan Bootstrap akan tetap terlihat baik, apapun browser yang
digunakan untuk mengaksesnya.
 Bersifat Open-Source

Bootstrap merupakan framework open-source yang bebas untuk


dikembangkan oleh penggunannya. Hal ini tentu akan membuat Bootstrap
lebih berkualitas berkat berbagai kontribusi dari pengembang di seluruh
dunia. 
Selain itu, sifat Bootstrap yang open-source membuat Anda bebas
menggunakannya tanpa harus mengeluarkan biaya. Cocok untuk developer
pemula yang ingin belajar, kan?
 Kebebasan Kustomisasi

Versi default Bootstrap, menyediakan apa yang Anda butuhkan untuk


membuat website. Namun, Anda bisa mengubahnya dengan mudah sesuai
kebutuhan pengembangan website yang akan dilakukan.
Anda bisa masuk ke halaman kustomisasi Bootstrap, lalu pilih komponen, dan
desain sesuai keinginan untuk membuat pekerjaan Anda lebih mudah.
 Rutin Diperbarui

Menggunakan framework yang selalu update itu penting. Bootstrap termasuk


ke salah satu framework dengan pembaruan rutin. Jadi, bukan hanya
pembaruan besar (major update) saja.
Apabila ada fitur terbaru atau celah keamanan yang perlu diperbaiki,
pengguna Bootstrap akan bisa langsung mendapatkan versi terbarunya.
 Tersedia Dokumentasi Lengkap

Bootstrap memudahkan pengguna untuk menggunakan framework ini dengan


tepat. Baik pengguna baru yang masih belajar, maupun pengguna yang sudah
mahir.Setiap bagian dari penggunaan Bootstrap seperti cara download hingga
ketentuan melakukan migrasi disediakan lengkap. Bahkan lengkap dengan
contoh dan coding untuk mempraktekkannya. Dengan begitu, pengguna jadi
semakin yakin untuk mencoba framework ini untuk pengembangan website
mereka.  
 Memiliki Komunitas Besar yang Aktif

Anda masih mengalami kesulitan menggunakan Bootstrap setelah membaca


dokumentasinya? Atau menemukan kendala yang belum ada di dokumentasi
tersebut?
Tenang, komunitas Bootstrap di seluruh dunia bisa membantu Anda. Mereka
cukup aktif menjawab berbagai pertanyaan developer pemula, kok. Jadi, Anda
bisa menanyakannya melalui GitHub Bootstrap atau Stack Overflow. 
 Kekurangan
 Elemennya Banyak Digunakan Developer Website Lain

Bootstrap adalah framework yang menyediakan elemen cukup


banyak. Namun, pengguna Bootstrap bisa saja menggunakan
elemen yang sama dengan Anda di website mereka. Alhasil,
tampilan website Anda bisa jadi akan mirip dengan beberapa
website lain. Wah, jadi pedang bermata dua, ya?
Sebenarnya, hal ini bisa disiasati dengan mengubah kode elemen
Bootstrap. Sayangnya, mungkin tidak semua orang mampu
mengubahnya. Baik terkendala kemampuan atau waktu
pengerjaannya.
 Bisa Memperlambat Website

Ketika pertama kali diunduh, ukuran file Bootstrap memang tidak terlalu
besar. Tapi, di dalamnya berisi file CSS, JavaScript, hingga jQuery yang akan
digunakan membangun website. Nah, seiring pengembangan website akan
semakin banyak file yang digunakan dan pada akhirnya membuat website
menjadi berat. Solusinya, usahakan Anda hanya menggunakan class Bootstrap
yang memang dibutuhkan saja, ya.
 Memperlambat Proses Belajar

Apakah Anda sedang belajar coding? Bila iya, menggunakan Bootstrap saja
mungkin bukan pilihan terbaik. Kenapa begitu? 
Dengan kemudahan yang disediakan Bootstrap, Anda bisa saja membuat
website tanpa melakukan coding yang rumit dan belajar lebih jauh. 
Bahkan dengan kode yang disediakan pada halaman dokumentasi, bisa saja
membuat Anda hanya menggunakan tanpa mempelajari konsepnya. 
Selesai
Terima Kasih
😊

Anda mungkin juga menyukai