BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk mengaplikasikan program
perlindungan K3 di lingkungan kegiatan yang memiliki potensi
bahaya dan kejadian-kejadian berbahaya.
35
1.2 Inspeksi sumber bahaya yang dimaksud adalah pemeriksaan
terhadap potensi bahaya yang dapat disebabkan oleh sumber
bahaya.
36
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan pada
Tempat Uji Kompetensi (TUK), tempat kerja, dan/atau tempat kerja
simulasi.
1.2 Metode asesmen yang dapat diterapkan dapat berupa metode tes
lisan tes tertulis, observasi di tempat kerja/demonstrasi/simulasi,
verifikasi bukti/portofolio, dan wawancara, serta metode lain yang
relevan.
1.3 Penilaian/asesmen kompetensi dilakukan pada aspek pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja untuk memenuhi ketercapaian
kompetensi yang ditetapkan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
4. Sikap kerja
4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam melakukan identifikasi bahaya di tempat kerja
37
KODE UNIT : A.02GNS01.003.1
JUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi Efektif
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan serta sikap kerja yang diperlukan
dalam melakukan komunikasi efektif.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini diperlukan baik secara internal maupun
ekternal dalam rangka memperoleh data dan informasi ataupun
menyampaikan informasi yang disesuaikan dengan tujuan/
kebutuhan.
1.2 Metode komunikasi dapat berupa Focus Group Discussion (FGD),
seminar, dan dialog.
1.3 Media meliputi dan tidak terbatas pada jaringan internet, alat
pengolah data, dan alat komunikasi.
41
2.2.1 Alat tulis kantor
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan pada
Tempat Uji Kompetensi (TUK), tempat kerja, dan/atau tempat kerja
simulasi.
1.2 Metode asesmen yang dapat diterapkan dapat berupa metode tes
lisan tes tertulis, observasi di tempat kerja/ demonstrasi/ simulasi,
verifikasi bukti/portofolio, dan wawancara, serta metode lain yang
relevan.
1.3 Penilaian/asesmen kompetensi dilakukan pada aspek
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja untuk memenuhi
ketercapaian kompetensi yang ditetapkan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
42
3.2.3 Menggunakan media komunikasi
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam menetapkan metode komunikasi disesuaikan
dengan tujuan dan karakteristik komunikan
43
KODE UNIT : A.02GNS01.021.1
JUDUL UNIT : Menetapkan Nama Jenis Kayu
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan
untuk menetapkan nama jenis kayu pada
kegiatan pengelolaan hutan lestari.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk mengorganisasikan pekerjaan
dalam rangka menetapkan nama jenis kayu.
114
2.2.3 Alat pelindung diri
115
4.2.3 Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor
P.2/VI-SET/2015 tentang Metode Pengukuran dan Pengujian
Hasil Hutan dan aturan penggantinya
4.2.4 Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi
Lestari Nomor P.17/PHPL-SET/2015 tentang Pedoman
Pelaksanaan Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan
Kayu dari Hutan Alam dan aturan penggantinya
4.2.5 Manual Pengenalan Jenis Kayu di Lapangan
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan pada
Tempat Uji Kompetensi (TUK), tempat kerja, dan/atau tempat kerja
simulasi.
1.2 Metode asesmen yang dapat diterapkan dapat berupa metode tes
lisan tes tertulis, observasi di tempat kerja/demonstrasi/simulasi,
verifikasi bukti/portofolio, dan wawancara, serta metode lain yang
relevan.
1.3 Penilaian/asesmen kompetensi dilakukan pada aspek pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja untuk memenuhi ketercapaian
kompetensi yang ditetapkan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
116
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Cermat
5. Aspek Kritis
5.1 Ketepatan dalam mengidentifikasi ciri kasar dan/atau anatomi
kayu
117
KODE UNIT : A.02GNS01.056.1
JUDUL UNIT : Menetapkan Volume Kayu Gergajian
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan
untuk menetapkan (volume) kayu gergajian pada
kegiatan pemanfaatan hasil hutan kayu.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk mengorganisasikan pekerjaan
dalam rangka menetapkan dimensi, (volume) dan sortimen kayu
gergajian.
1.2 Dimensi kayu gergajian adalah ukuran tebal, lebar dan panjang
kayu gergajian.
1.3 Sortimen yang dimaksud adalah bentuk hasil olahan kayu
gergajian antara lain papan lebar, papan tebal, papan sempit dan
broti.
256
2.1.1 Alat ukur (meteran)
2.1.2 Mistar siku
2.1.3 Alat hitung
2.1.4 Jangka sorong (caliper)
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Tally sheet
2.2.2 Alat tulis kantor
2.2.3 Alat pelindung diri
257
4.2.3 SNI 7537.3.2010 Kayu gergajian - Bagian 3: Pemeriksaan
4.2.4 Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor
P.2/VI-SET/2015 tentang Metode Pengukuran dan Pengujian
Hasil Hutan dan aturan penggantinya
4.2.5 Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi
Lestari Nomor P.17/PHPL-SET/2015 tentang Pedoman
Pelaksanaan Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan
Kayu dari Hutan Alam dan aturan penggantinya
4.2.6 Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi
Lestari Nomor P.18/PHPL-SET/2015 tentang Pedoman
Pelaksanaan Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan
Kayu dari Hutan Tanaman pada Hutan Produksi dan aturan
penggantinya
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan pada
Tempat Uji Kompetensi (TUK), tempat kerja, dan/atau tempat kerja
simulasi.
1.2 Metode asesmen yang dapat diterapkan dapat berupa metode tes
lisan, tes tertulis, observasi di tempat kerja/demonstrasi/ simulasi,
verifikasi bukti/portofoli, dan wawancara serta metode lain yang
relevan.
1.3 Penilaian/asesmen kompetensi dilakukan pada aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja untuk memenuhi ketercapaian
kompetensi yang ditetapkan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
258
3.1.3 Cacat bentuk kayu gergajian
3.1.4 Rendemen kayu gergajian
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan alat ukur dimensi
3.2.2 Menggunakan mistar siku
3.2.3 Menggunakan alat hitung
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam mengukur dimensi kayu gergajian sesuai
ketentuan
259
KODE UNIT : A.02GNS01.057.1
JUDUL UNIT : Menetapkan Mutu Penampilan Kayu
Gergajian
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan
untuk menetapkan mutu penampilan kayu
gergajian pada kegiatan pemanfaatan hasil hutan
kayu.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk mengorganisasikan pekerjaan
dalam rangka menyiapkan pekerjaan dan menetapkan mutu
penampilan sortimen kayu gergajian.
1.2 Cacat yang dimaksud adalah cacat alami dan cacat bentuk:
1.2.1 Cacat alami adalah kelainan yang terdapat pada kayu
gergajian akibat bawaan asal kayu yang dapat mempengaruhi
mutu; dan
260
1.2.2 Cacat bentuk adalah kelainan atau penyimpangan bentuk
yang disebabkan oleh proses pengolahan seperti
pengeringan, penyimpanan dan atau cara menggergaji
yang salah, terdiri dari lengkung, membusur, mencawan,
memuntir atau melincang, dan bentuk permata.
1.3 Mutu penampilan kayu gergajian yang dimaksud adalah mutu
penampilan pada kayu gergajian bagian muka yang disesuaikan
dengan standar baku mutu kayu gergajian yang dipergunakan.
261
4.2.1 SNI 7537.1. 2010 Kayu gergajian - Bagian 1: Istilah dan
definisi
4.2.2 SNI 7538.1.2010 Kayu gergajian daun lebar - Bagian 1:
Klasifikasi, persyaratan dan penandaan
4.2.3 SNI 7539.1.2010 Kayu gergajian jenis jati - Bagian 1:
Klasifikasi, persyaratan dan penandaan
4.2.4 SNI 7540.1.2010 Kayu gergajian daun jarum - Bagian 1:
Klasifikasi, persyaratan dan penandaan
4.2.5 SNI 7538.2.2010 Kayu gergajian daun lebar - Bagian 2: Cara
Uji
4.2.6 SNI 7539.2.2010 Kayu gergajian jenis jati - Bagian 2: Cara
Uji
4.2.7 SNI 7540.2.2010 Kayu gergajian daun jarum - Bagian 2:
Cara Uji
4.2.8 Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor
P.2/VI-SET/2015 tentang Metode Pengukuran dan
Pengujian Hasil Hutan dan aturan penggantinya
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan pada
Tempat Uji Kompetensi (TUK), tempat kerja dan/atau tempat kerja
simulasi.
1.2 Metode asesmen yang dapat diterapkan dapat berupa metode tes
lisan, tes tertulis, observasi di tempat kerja/demonstrasi/ simulasi,
verifikasi bukti/portofolio dan wawancara serta metode lain yang
relevan.
1.3 Penilaian/asesmen kompetensi dilakukan pada aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja untuk memenuhi ketercapaian
kompetensi yang ditetapkan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
262
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Mutu kayu gergajian
3.1.2 Identifikasi dan penilaian cacat kayu gergajian
3.1.3 Prinsip penetapan muka kayu gergajian yang terdapat
cacat
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan alat pengukuran
3.2.2 Menggunakan alat hitung
3.2.3 Membaca tabel persyaratan mutu
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam menilai cacat kayu gergajian sesuai dengan
ketentuan
263
KODE UNIT : A.02GNS01.058.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Penatausahaan Hasil Hutan
(PUHH) Kayu Olahan
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan untuk
melaksanakan penatausahaan hasil hutan kayu
olahan dalam kegiatan pemanfaatan hasil hutan.
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk mengorganisasikan pekerjaan
dalam rangka menyiapkan pekerjaan, membuat dokumen PUHH,
produksi, pengangkutan dan mutasi yang digunakan untuk
penatausahaan hasil hutan kayu olahan.
1.2 Data hasil produksi diunggah adalah volume kayu gergajian dan
DPKO (Daftar Produksi Kayu Olahan).
1.3 Hasil entry data yang dicetak meliputi dokumen laporan mutasi
hasil hutan olahan kayu (LMHHOK), surat keterangan sah hasil
hutan kayu olahan (SKSHHKO).
264
2.1.1 Alat pengolah data
2.1.2 Perangkat lunak (aplikasi SIPUHH)
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat tulis kantor
2.2.2 Jaringan internet
265
4.2.3 Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi
Lestari Nomor P.18/PHPL-SET/2015 tentang Pedoman
Pelaksanaan Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan
Kayu dari Hutan Tanaman pada Hutan Produksi dan aturan
penggantinya
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan pada
Tempat Uji Kompetensi (TUK), tempat kerja, dan/atau tempat kerja
simulasi.
1.2 Metode asesmen yang dapat diterapkan dapat berupa metode tes
lisan tes tertulis, observasi di tempat kerja/demonstrasi/ simulasi,
verifikasi bukti/portofolio, dan wawancara, serta metode lain yang
relevan.
1.3 Penilaian/asesmen kompetensi dilakukan pada aspek pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja untuk memenuhi ketercapaian
kompetensi yang ditetapkan.
2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)
266
5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam mengunggah data hasil produksi kayu olahan
melalui SIPUHH
267