Anda di halaman 1dari 15

PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK SMK

P2KPTK2 JAKARTA BARAT


TAHUN 2021

MATERI PELATIHAN
SERTIFIKASI KOMPETENSI
KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA

SKEMA KLASTER

PENGOPERASIAN APLIKASI KOMPUTER AKUNTANSI

Tem Penyusun :

Rido Murjoko, S.E., M.M.


Dra. Dian Budiwati, M.M.
Suwarno, S.E., M.M., CAAT

PUSAT PENGEMBANGAN KOMPETENSI PENDIDIK TENAGA KEPENDIDIKAN


DAN KEJURUAN (P2KPTK2) JAKARTA BARAT
Jalan Kerajinan No. 42 Kebun Sayur Taman Sari
JAKARTA BARAT 11140
DAFTAR UNIT KOMPETENSI
SKEMA PENGOPERASIAN APLIKASI KOMPUTER AKUNTANSI

No. Kode Unit Unit Kompetensi


1 M.692000.001.02 Menerapkan Prinsip Praktik Profesional dalam Bekerja
2 M.692000.002.02 Menerapkan Praktik- Praktik Kesehatan dan Keselamatan di
Tempat Kerja
3 M.692000.022.02 Mengoperasikan Paket Program Pengolah Angka/Spreadsheet
4 M.692000.023.02 Mengoperasikan Aplikasi Komputer Akuntansi

RINCIAN UNIT KOMPTENSI ELEMEN DAN KRITERIA UNJUK KERJA


KODE UNIT : M.692000.001.02
JUDUL UNIT : Menerapkan Prinsip-prinsip Praktik Profesional dalam Bekerja

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengidentifikasi luas, sektor 1.1 Aspek-aspek eksternal yang mempengaruhi profesi teknisi akuntansi
dan tanggung jawab diidentifikasi dalam menjalankan pekerjaan
industri 1.2 Peran dan tanggung jawab berbagai pihak yang terlibat dalam profesi
teknisi akuntansi diidentifikasi dalam menjalankan pekerjaan
2. Menerapkan pedoman, 2.1 Informasi yang berhubungan dengan hukum, peraturan dan kode etik
prosedur, dan aturan dikumpulkan dan dianalisa
2.2 Informasi yang berhubungan dengan hukum, peraturan dan kode etik
dalam kaitannya dengan pihak yang bersangkutan di tempat kerja
ditentukan
2.3 Ketentuan tentang praktik kerja yang relevan dipergunakan sebagai
dasar untuk menjalankan pekerjaan dan pengambilan keputusan
secara beretika
3. Mengelola informasi 3.1 Dokumen, laporan, data, dan kalkulasi dianalisis dan diorganisir
sesuai kebutuhan konsumen dan/atau organisasi
3.2 Informasi disajikan dalam format yang sesuai dengan kebutuhan
pengguna informasi
4. Merencanakan penyelesaian 4.1 Tugas yang harus diselesaikan dan kondisi yang relevan ditentukan
pekerjaan dengan 4.2 Pekerjaan direncanakan secara mandiri maupun secara tim untuk
mempertimbangkan periode tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya, waktu
keterbatasan waktu dan dan skala prioritas;
sumber daya 4.3 Perubahan teknologi dan organisaasi kerja dapat diadaptasi
5. Merancang dan mengelola 5.1 Kebutuhan pengembangan kompetensi dan sasaran pengembangn
kompetensi personal diidentifikasi dan dikaji ulang secara periodik
5.2 Kebutuhan kompetensi, otorisasi, dan lisensi diidentifikasi
5.3 Kesempatan pengembangan profesional yang menggambarkan
kebutuhan dan sasaran diselesaikan dalam jangka waktu tertentu

Peningkatan Kompetensi Peserta Didik SMK P2KPTK2 JB 2021 1


KODE UNIT : M.692000.002.02
JUDUL UNIT : Menerapkan Praktik Kesehatan dan Keselamatan di Tempat Kerja

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mengikuti prosedur kerja 1.1 Bahaya di tempat kerja dikenali dan dilaporkan kepada yang
untuk mengidentifikasi berwenang sesuai dengan prosedur tempat kerja
bahaya dan pengendalian 1.2 Prosedur tempat kerja dan instruksi kerja untuk mengendalikan
resiko resiko diikuti secara akurat
1.3 Prosedur tempat kerja yang berkaitan dengan kecelakaan, api,
dan darurat diikuti dimana diperlukan dalam lingkup penyebab
dan kompetensi karyawan
1.4 Seluruh area kerja dijaga tetap bersih dan bebas dari gangguan
1.5 Seluruh pintu darurat dikenali dan bebas setiap waktu
2. Berkontribusi untuk 2.1 Isu-isu kesehatan dan keselamatan kerja diinformasikan kepada
berpartisipasi dalam aparat yang berwenang sesuai dengan prosedur tempat kerja
pengaturan manajemen yang relevan
kesehatan dan keselamatan 2.2 Kontribusi kepada manajemen kesehatan dan keselamatan kerja
kerja. di tempat kerja dibuat sesuai dengan kebijakan dan prosedur
organisasi dan dalam lingkup tanggung jawab dan kompetensi
karyawan
2.3 Dokumen kesehatan dan keselamatan kerja yang relevan
diidentifikasi, secara periodik diperiksa, dan rekomendasinya
ditindaklanjuti
2.4 Klarifikasi kewajiban, prosedur dan praktik-praktik kesehatan dan
keselamatan kerja ditinjau kembali bila diperlukan

3. Menerapkan praktik-praktik 3.1 Prosedur kesehatan dan keselamatan kerja diterapkan setiap
kesehatan dan keselamatan waktu dalam pekerjaan sehari-hari
kerja 3.2 Peringatan bahaya dan tanda-tanda keselamatan dikenali dan
diobservasi
3.3 Teknik-teknik penanganan keselamatan secara manual dan
tehnik keselamatan operasi peralatan diterapkan setiap waktu;
3.4 Prosedur pertolongan pertama secara darurat diikuti
3.5 Situasi yang secara potensial berbahaya diidentifikasi, meliputi
kegagalan dan peralatan berbahaya, secara langsung dilaporkan

KODE UNIT : M.692000.022.02


JUDUL UNIT : Mengoperasikan Paket Program Pengolah Data/Spreadsheet

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mempersiapkan komputer 1.1 Komputer yang dibutuhkan untuk mengoperasikan paket program
dan paket program pengolah angka disediakan
pengolah angka 1.2 Paket program pengolah angka siap dioperasikan
1.3 Sumber data yang akan diolah dengan program pengolah angka
disiapkan
2. Mengentry data 2.1 Karakter sel diidentifikasi
2.2 Karakter data diidentifikasi
2.3 Data dientry sesuai dengan karakter sel
2.4 Hasil entry disesuaikan dengan sumber data
3. Mengolah data dengan 3.1 Data diolah dengan rumus matematika
menggunakan fungsi-fungsi 3.2 Data diolah dengan rumus statistik
program pengolah angka 3.3 Data diolah dengan menggunakan rumus semi absolut, absolut dan
fungsi logika
3.4 Data diolah dengan menggunakan fungsi finansial
3.5 Data diolah dengan menggunakan fungsi date-time
Peningkatan Kompetensi Peserta Didik SMK P2KPTK2 JB 2021 2
3.6 Data diolah dengan menggunakan fungsi grafik
4. Membuat laporan 4.1 Laporan dibuat dalam bentuk table
4.2 Laporan dibuat dalam bentuk grafik

KODE UNIT : M.692000.023.02


JUDUL UNIT : Mengoperasikan Aplikasi Komputer Akuntansi

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan data awal 1.1 Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan disiapkan
perusahaan 1.2 Data perusahaan dibuat

2. Menyusun Data Setup 2.1 Daftar Akun disusun dan saldo awal akun dientry
Awal dan Saldo Awal 2.2 Kode Pajak disiapkan
2.3 Kartu Piutang dan pelanggan dibuat dan saldo awal piutang di entry
2.4 Kartu utang dan pemasok dibuat dan saldo awal utang dientry
2.5 Kartu Persediaan dibuat dan saldo awal persediaan dientry
3. Melakukan entry transaksi 3.1 Transaksi yang akan dientry dianalisis
3.2 Transaksi dientry dengan menggunakan menu yang tepat
3.3 Penyesuaian dientry dengan tepat
3.4 Proses tutup buku dilakukan secara tepat
4. Mencetak laporan 4.1 Laporan laba rugi dibuat sesuai dengan ketentuan SOP
keuangan dan laporan 4.2 Laporan neraca dibuat sesuai dengan ketentuan SOP
lainnya 4.3 Laporan ekuitas dibuat sesuai dengan ketentuan SOP
4.4 Laporan arus kas dibuat sesuai dengan ketentuan SOP
4.5 Laporan piutang dibuat sesuai dengan ketentuan SOP
4.6 Laporan Utang dibuat sesuai dengan ketentuan SOP
4.7 Laporan persediaan dibuat sesuai dengan ketentuan SOP
5. Membuat backup file 5.1 Backup file data dibuat sesuai dengan ketentuan SOP
5.2 Backup file data disimpan dalam media penyimpanan data

Peningkatan Kompetensi Peserta Didik SMK P2KPTK2 JB 2021 3


MATERI PEMBELAJARAN

MENERAPKAN PRINSIP PRAKTIK PROFESIONAL DALAM BEKERJA


Profesional Bekerja artinya bekerja secara profesional berdasarkan keahlian yang
dimiliki dan dilakukan dengan kesungguhan dan ketelitian kerja, tekun, ulet dan gigih, untuk
membuat sesuatu yang baik, integritasnya tinggi dalam menegakkan kebenaran yang berkaitan
dengan pekerjaannya, tidak mudah goyah oleh berbagai tekanan atau godaan kenikmatan
hidup, pemikiran dan tindakan selalu selaras dan konsisten, memiliki kesadaran untuk
mengembangkan kemampuan secara mandiri dan mencintai profesi yang ditekuni.

Pengertian Etika : etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam
pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.
Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti
norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik
Profesi, Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal yang berkaitan dengan
bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang
bekerja tetap sesuai. PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk
menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. PROFESIONAL, adalah
orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu
dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi.

Ciri-Ciri Profesi
Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu :
1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat
pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi
mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus
meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
4. Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan
dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan,
keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi
harus terlebih dahulu ada izin khusus.
5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu p rofesi.

Prinsip-Prinsip Etika Profesi :


1. Tanggung jawab
 Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
 Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat
pada umumnya.

Peningkatan Kompetensi Peserta Didik SMK P2KPTK2 JB 2021 4


2. Keadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang
menjadi haknya.
3. Otonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri
kebebasan dalam menjalankan profesinya.
Syarat-Syarat Suatu Profesi :
 Melibatkan kegiatan intelektual.
 Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
 Memerlukan persiapan profesional yang alam dan bukan sekedar latihan.
 Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
 Menjanjikan karir hid up dan keanggotaan yang permanen.
 Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.
 Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
 Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik.

Peranan Etika Dalam Profesi


1). Nilai-nilai etika itutidakhanya miliksatu atau duaorang,atausegolongan orang saja, tetapi
milik setiap kelompok masyarakat, bahkan kelompok yang paling kecil yaitu keluarga
sampai pada suatu bangsa. Dengan nilai-nilai etika tersebut, suatu kelompok diharapkan
akan mempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama.
2). Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai -nilai yang menjadi landasan
dalam pergaulan baik dengan kelompok atau masyarakat umumnya maupun
dengan sesama anggotanya, yaitu masyarakat profesional. Golongan ini sering menjadi
pusat perhatian karena adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang secara tertulis
(yaitu kode etik profesi) dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya.
3). Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-perilaku sebagian para
anggota profesi yang tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan yang telah disepakati
bersama (tertuang dalam kode etik profesi), sehingga terjadi kemerosotan etik pada
masyarakat profesi tersebut. Sebagai contohnya adalah pada profesi hukum dikenal
adanya mafia peradilan, demikian juga pada profesi dokter dengan pendirian klinik
super spesialis di daerah mewah, sehingga masyarakat miskin tidak mungkin
menjamahnya.

Tujuan Kode Etika Profesi


1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri.

Peningkatan Kompetensi Peserta Didik SMK P2KPTK2 JB 2021 5


Adapun fungsi dari kode etik profesi adalah :
1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang
digariskan.
2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika
dalam keanggotaan profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dlam berbagai bidang.

ETIKA PROFESI DI BIDANG AKUNTANSI


a. Pengertian Profesi Akuntan
Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh
anggota, baik yang berpraktik sebagai akuntan publik, bekerja di lingkungan dunia usaha,
pada instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan
tanggung-jawab profesionalnya.
b. Tujuan profesi akuntansi
Memenuhi tanggung-jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai
tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada kepentingan public

c. Empat kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dalam etika profesi:


a. Kredibilitas.
Masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan sistem informasi.
b. Profesionalisme.
Diperlukan individu yang dengan jelas dapat diidentifikasikan oleh pemakai jasa Akuntan
sebagai profesional di bidang akuntansi.
c. Kualitas Jasa.
Terdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari akuntan diberikan
dengan standar kinerja tertinggi.
d. Keperc ayaan.
Pemakai jasa akuntan harus dapat merasa yakin bahwa terdapat kerangka etika
profesional yang melandasi pemberian jasa oleh akuntan.

Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari tiga bagian :


1. Prinsip Etika, disahkan oleh Konggres
2. Aturan Etika, disahkan oleh Rapat Anggota Himpunan
3. Interpretasi Aturan Etika, dibentuk oleh Himpunan

ETIKA PROFESI TEKNISI AKUNTANSI


Teknisi akuntansi adalah teknisi yang kompeten untuk menjadi kuasa eksekutif dalam
pembukuan dunia bisnis, lembaga pemerintah dan lembaga lainnya Teknisi akuntansi, lebih
biasa disebut pembukuan atau petugas akuntansi, yang dipekerjakan oleh perusahaan
untuk merekam proses dan membuat laporan keuangan. Teknisi teknisi akuntansi adalah
akuntansi profesional yang telah memenuhi standar efisiensi, yaitu: pencapaian
kompetensi profesional memerlukan awalnya standar yang tinggi pendidikan umum, diikuti
Peningkatan Kompetensi Peserta Didik SMK P2KPTK2 JB 2021 6
dengan pendidikan khusus, pelatihan dan ujian profesioanl dalam mata pelajaran yang
relevan, dan pengalaman kerja.

Prinsip Etika Profesi dalam Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia m enyatakan pengakuan
profesi akan tanggungjawabnya kepada publik, pemakai jasa akuntan, dan rekan. Prinsip
ini memandu anggota dalam memenuhi tanggungjawab profesionalnya dan merupakan landasan
dasar perilaku etika dan perilaku profesionalnya. Prinsip ini meminta komitmen untuk berperilaku
terhormat, bahkan dengan pengorbanan keuntungan pribadi.
Tujuan profesi akuntansi adalah memenuhi tanggung-jawabnya dengan standar
profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada
kepentingan publik. Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat 4 (empat) kebutuan dasar yang
harus dipenuhi :
1. Kredibilitas.
Masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan sistem informasi.
2 . Profesional isme.
Diperlukan individu yang denga jelas dapat diindentifikasikan oleh pamakai jasa akuntan
sebagai profesional dibidang akuntansi.
3 . Kualitas J asa.
Terdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari akuntan diberikan
dengan stndar kinerja yang tinggi.
4. Kepercayaan.
Pemakai jasa akuntan harus dapat merasa yakin bahwa terdapat kerangka etika
profesional yang melandasi pemebrian jasa oleh akuntan.

Prinsip Etika Profesi Akuntan :


1. Tanggung Jawab Profesi
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional setiap anggota harus senantiasa
menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang
dilakukannya.
2 . Kepentinga n P ublik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada
publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme.
3. I n t e g r i t a s
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi
tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.
4. O b y e k t i v i t a s
Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam
pemenuhan kewajiban profesionalnya.
5 . Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan kehati-hatian,
kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan
pengetahuan dan keterampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk
Peningkatan Kompetensi Peserta Didik SMK P2KPTK2 JB 2021 7
memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional yang
kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legislasi dan teknik yang paling mutakhir.
6. K e r a h as i aa n
Setiap anggota harus, menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama
melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi
tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum
untuk mengungkapkannya.
7. Perilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan
menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
8 . Standar T eknis
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar
proesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota
mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan
tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas.

MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP PRAKTIK PROFESIONAL DALAM BEKERJA


Pengertian Ilmu Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja ( K3 ) Ilmu Keselamatan dan
Kesehatan Kerja ( K3 ) merupakan bagian dari ilmu Kesehatan Masyarakat. Keilmuan K3 merupakan
perpaduan dari multidisiplin ilmu antara ilmu-ilmu kesehatan, ilmu perilaku, ilmu alam, teknologi dan
lain-lain baik yang bersifat kajian maupun ilmu terapan dengan maksud menciptakan kondisi sehat
dan selamat bagi pekerja, tempat kerja, maupun lingkungan sekitarnya, sehingga meningkatkan
efisiensi dan produktivitas kerja.

Ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) bertujuan agar para pekerja di lingkungan kerjanya
masing-masing selalu dalam keadaan sehat, nyaman, selamat dan terutama bekerja secara produktif
dalam meningkatkan kinerja Perusahaan serta meningkatkan kesejahteraan Karyawan Perusahaan.
Undang Undang yang mengatur tentang Keselamatan Kerja adalah UU Nomor 1 Tahun 1970
Tentang Keselamatan Kerja.
Undang-undang ini ialah keselamatan kerja dalam segala tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah,
di permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum
Republik Indonesia.
Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk :
a. mencegah dan mengurangi kecelakaan;
b. mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran;
c. mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;
d. memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran
atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya;
e. memberi pertolongan pada kecelakaan;
f. memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja;
g. mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran,
asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar radiasi, suara dan getaran;
Peningkatan Kompetensi Peserta Didik SMK P2KPTK2 JB 2021 8
h. mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik physic maupun psychis,
peracunan, infeksi dan penularan.
i. memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;
j. menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik;
k. menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup;
l. memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban;
m. memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya;
n. mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman
atau barang;
o. mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan;
p. mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan penyimpanan
barang;
q. mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya;
r. menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya kecelakaannya
menjadi bertambah tinggi.

Bila terjadi kecelakaan Kerja Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi dalam
tempat kerja yang dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja. (Misal
Kebakaran, Keracunan, Bangunan Roboh, Hubungan Pendek Arus Listrik, serta setiap adanya
potensi yang menyebabkan kecelakaan perlu dilaporkan ke pihak berwajib).

Salah satu atribut penting dalam menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
(SMK3) adalah sistem Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) pada organisasi atau
perusahaan. Hal ini dibutuhkan selain dikarenakan peraturan perundangan/standar tetapi sebagai
kesadaran perusahaan atau organisasi dalam memberikan pertolongan pertama kepada korban yang
mendapatkan kecelakaan atau penyakit mendadak dengan cepat dan tepat sebelum korban dibawa
ke tempat rujukan.

Tujuan dari P3K adalah memberi perawatan darurat pada korban, sebelum pertolongan yang lebih
lengkap diberikan oleh dokter atau petugas kesehatan lainnya, menyelamatkan nyawa korban,
meringankan penderitaan korban, mencegah penyakit/cidera menjadi lebih parah dan
mempertahankan daya tahan korban
Hal-hal yang melatarbelakangi perlunya (P3K) antara lain:
1. Adanya sumber bahaya di tempat kerja
2. Sumber bahaya yang disadari tapi tidak dimengerti cara pengendaliannya
3. Dapat mengakibatkan cidera pada pekerja
4. Adanya kecelakaan kerja dan kematian akibat kerja
5. Belum diselenggarakannya P3K di tempat kerja
Untuk dapat menjalankannya (P3K) dibutuhkan kesiapan fasilitas pertologan, seperti:
1. Personil yang berkompeten
2. Buku petunjuk P3K

Peningkatan Kompetensi Peserta Didik SMK P2KPTK2 JB 2021 9


3. Kotak P3K dengan jumlah yang memadai (acuan dalam dilihat dalam Permenaker No
15/2008)
4. Adanya Ruang P3K yang memadai
5. Tersedia alat angkut dan transportasi
6. Tersedianya alat perlindungan diri dan peralatan darurat

MENERAPKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)


Dasar –Dasar Pertolongan Pertama
Pertolongan pertama yang mutlak dilakukan untuk keselamatan adalah
a. Usaha menyadarkan kembali

b. Menghindari pendarahan Penderita luka parah membutuhkan pertolongan segera oleh tenaga
P3K yang terlatih, juka tenaga medis tidak cepat didapat. Paling baik, jika mempunyai tenaga medis
yang profesional, atau tenaga P3K yang terlatih. Jika tidak mempunyai sedikitnya harus mengetahui
tindakan yang harus dilakukan sampai pertolongan datang.
Mengetahui letak kotak P3K atau ruang tempat pertolongan pertama

Aturan terpenting pada P3K adalah :


a. Pelajari apa yang tidak boleh dilakukan
tidak ditolong lebih baik daripada pertolongan yang salah
b. Pelajari dengan benar apa yang harus dilakukan
lakukan dengan segera bila hidupnya terancam
c. Kirimkan kepada ahli P3K dan kepada dokter dengan segera setiap terjadi kecelakaan gawat

6.2 Jenis Kecelakaan Pada Waktu Kerja


Suatu saat, ada kemungkinan kontraktor harus melakukan pertolongan pertama, apabila terjadi
peristiwa sebagai berikut :
a. pendarahan,
b. kejutan ( shock ),
c. keracunan,
d. luka bakar api atau luka bakar karena cairan kimia,
e. luka pada mata,
f. luka kecil karena benda – benda tajam, dan
g. sengatan listrik.
Peningkatan Kompetensi Peserta Didik SMK P2KPTK2 JB 2021 10
6.3 Pendarahan Dan Bagaimana Cara Menghentikannya
Penghentian pendarahan, pada umumnya dapat dilakukan dengan menekan luka berdarah
tersebut. Jika pada kasus tertentu pendarahan tidak bisa dihentikan dengan cara ini, panggil
segera tenaga medis, dokter.
Pendarahan hidung
a. Dudukan korban dengan tenaga dengan kepala menunduk
b. Cegahlah korban memaksa darah keluar dari hidungnya
c. Pijit, atau mintalah korban untuk memijit cuping hidungnya keras – keras
d. Jika pendarahan tidak berhenti selama 5 – 10 menit usahakan agar mendapat perawatan medis

Pendarahan karena luka


a. Mintalah pertolongan medis
b. Perlihatkan semua luka
c. Tutup dan tekanlah luka dengan tangan atau pencet tepi luka bersama – sama agar menutup,
jika sempat tutuplah luka dengan sapu tangan, atau kain yang bersih sebelum ditekan
d. Penekanan dapat dilakukan dengan memberi bantalan tipis pada luka kemudian diikat erat –
erat dengan perban. Bantalan harus cukup lebar menutupi seluruh luka dan seluruh bantalan
harus trtutup perban.
e. Jika penderita merasakan kesakitan karena ikatan perban terlalu kencang,ikatan perban
f. Jika pendarahan masih berlangsung, beri bantalan dan perbanlah lagi,tanpa melepas ikatan
bantalan yang pertama.
g. Bahan yang dipakai untuk menekan pendarahan terbuat dari bahan kayu, atau logam. Cara
seperti ini dapat pula digunakan untuk menolong korban yang patah tulang.

Pendarahan : angkat lukanya dan Pendarahan : beri bantal tipis diatastekan sampai lukanya
menutup luka dan perban erat-erat

6.4 Kejutan
Hampir setiap kecelakaan,cedera atau luka-luka,selalu diikuti oleh kejutan. Keadaan penderita
pucat,dingin dan lunak kulitnya,lemas badan,dan denyut nadi makin cepat,mungkin juga tidak
sadarkan diri.
a. Pindahkan korban di tempat yang nyaman dan tenang.

Peningkatan Kompetensi Peserta Didik SMK P2KPTK2 JB 2021 11


b. Jaga korban agar tenang dan tetap hangat badannya.
c. Longgarkan baju.
d. Usahakan agar korban merasa tenang dan yakinkan bahwa pertolongan segera
datang

6.5 Keracunan
Untuk semua peristiwa keracunan, Kirimkan kepada tenaga medis secepat mungkin.
a. Pindahkan ketempat yang segar.
b. Lakukan seperti merawat shock.
c. Buat pertolongan pernafasan,jika pernafasan berhenti. Jangan melakukan pertolongan
pernafasan melalui kontak mulut ke mulut,bila terjadi racun terminum melalui mulut
(asam,alkali,dan lain-lain)
d. Amankan dan simpan cairan yang diduga racun untuk contoh
e. Ambil dan muntahkan korban untuk pemeriksaan dokter/klinik

6.6 Luka Bakar Api


Penanganan segera secara medis tergantung pada sejauh mana tingkat penderitanyaannya.
a. Penanganan terbaik luka bakar adalah denggan mengucurkan air dingin dan bersih kebagian
yang terbakar.
b. Jangan menarik,atau menyobek baju dari luka bakarnya.
c. Jangan mencoba memindah benda-benda yang menempel pada kulit yang terbakar.
d. Lakukan perawatan seperti menangani kejutan(shock).
e. Tutuplah luka bakar dengan bahan-bahan steeril seperti perban kering,handuk ataukertas,jika
ada.
f. Jangan sentuh bagian luka bakar yang menggelembung, atau bagian otot-otot yang terbakar.

6.7 Kecelakaan dan Luka Pada Mata


Janganlah menggosok-gosok mata jika ada benda-benda yang masuk didalamnya.
a. Usahakan agar mata tetap dibuka
b. Jangan sentuh mata dengan apapun juga
c. Usahakan mendapat perawatan medis
d. Longgarkan perban pada mata
e. Bimbinglah korban ketempat perawatan medis
Peningkatan Kompetensi Peserta Didik SMK P2KPTK2 JB 2021 12
Luka mata:
- Perbanlah matanya longgar-longgar
- Bimbinglah korban untuk perawatan
- Jangan menyentuh mata

6.8 Luka Goresan dan Memar


Setiap luka meskipun ringan harus diobati dan dicatat kejadiannya.Setiap luka akan berakibat
infeksi dan membusuk jika tidak segera diobati.
a. Pada luka goresan,biarkan darah mengalir beberapa menit,untuk membuang kemungkinan
infeksi.
b. Jangan membalut luka dengan baju-baju lusuh,atau sapu tangan yang kotor pada luka.
c. Bersihkan luka dengan bahan-bahan yang lunak.
d. Berilah obat anti septic,steril,atau bahan aid untuk luka-luka ringan.
e. Panggilkan tenaga medis jika lukanya parah dan terlalu dalam
f. Luka memar yang berat memerlukan perawatan medis segera jangan ditunda.

Peningkatan Kompetensi Peserta Didik SMK P2KPTK2 JB 2021 13


DAFTAR REFERENSI MODUL

1. UU Keselamatan Kerja; https://jdih.kemnaker.go.id/data_puu/peraturan_file_32.pdf; 11


September 2020
2. Direktorat PSMK, Etika Profesi dan Profesional Bekerja Untuk Siswa SMK Kelas X Semester 1,
BSE 2013
3. Direktorat PSMK, Keselamatan Kesehatan Kerja Dan Lingkungan Hidup 1, BSE 2014
4. SKKNI Bidang Akuntansi; https://bnsp.go.id/skk?namaskk=Akuntansi; 11 September 2020
5. IAI, EXPOSURE DRAFT KODE ETIK AKUNTAN PROFESIONAL, Jakarta 2016

Peningkatan Kompetensi Peserta Didik SMK P2KPTK2 JB 2021 14

Anda mungkin juga menyukai