Anda di halaman 1dari 6

TUGAS AKUNTANSI PEMERINTAH

ANGGOTA KELOMPOK
1. Crystaline Fernanda / 10
2. Farida Eka Natalia / 13
3. Jessica Nathania / 17
4. Nur Annisa / 27
5. Octaria Chandra / 29
6. Septiani Hutapea 33
7. Tuti Haryani / 36
1. Akuntansi kewajiban pemerintahan diatur dalam . . . .
a. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2010
b. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2010
c. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2010
d. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 Tahun 2010
e. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 70 2010

2. Penyajian pos-pos yang secara signifikan tidak sesuai dengan yang seharusnya dan
memengaruhi laporan keuangan periode berjalan atau periode sebelumnya dinamakan . . . .
a. Kesalahan
b. Koreksi
c. Peristiwa luar biasa
d. Perubahan kebijakan akuntansi
e. Konversi

3. PSAP Nomor 10 Paragraf 16, menjelaskan bahwa . . . .


a. Laporan keuangan dianggap sudah diterbitkan apabila sudah ditetapkan dengan
undang-undang atau peraturan daerah
b. Kesalahan merupakan penyajian pos-pos yang secara signifikan tidak sesuai dah dengan
yang seharusnya dan memengaruhi laporan keuangan periode berjalan atau periode
sebelumnya
c. Koreksi merupakan tindakan pembetulan akuntansi agar pos-pos yang tersaji
dalam laporan keuangan entitas menjadi sesuai dengan yang seharusnya
d. Kesalahan yang disebabkan oleh sifat alamiah (normal) dari jenis-jenis transaksi
tertentu yang diperkirakan akan terjadi berulang
e. Tujuan koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, dan peristiwa luar biasa

4. Kesalahan yang berulang dan sistemik artinya . . . .


a. Laporan keuangan dianggap sudah diterbitkan apabila sudah ditetapkan dengan
undang-undang atau peraturan daerah
b. Kesalahan merupakan penyajian pos-pos yang secara signifikan tidak sesuai dengan
yang seharusnya dan memengaruhi laporan keuangan periode berjalan atau periode
sebelumnya
c. Koreksi merupakan tindakan pembetulan akuntansi agar pos-pos yang tersaji dalam
laporan keuangan entitas menjadi sesuai dengan yang seharusnya
d. Kesalahan yang disebabkan oleh sifat alamiah (normal) dari jenis-jenis transaksi
tertentu yang diperkirakan akan terjadi berulang
e. Tujuan koreksi kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, dan peristiwa luar biasa
5. Contoh kesalahan yang berulang dan sistemik adalah . . . .
a. Penerimaan pajak dari wajib pajak yang memerlukan koreksi sehingga perlu
dilakukan restitusi atau tambahan pembayaran dari wajib pajak
b. Pengembalian belanja pegawai karena salah penghitungan jumlah gaji, dikoreksi
menambah saldo kas dan pendapatan lain- lain
c. Terdapat transaksi belanja pegawai tahun lalu yang belum dilaporkan, dikoreksi
mengurangi akun ekuitas dana lancar dan mengurangi saldo kas
d. Terdapat transaksi penyetoran bagian laba perusahaan negara yang belum dilaporkan
e. Belanja untuk membeli perabot kantor (aset tetap) dilaporkan sebagai belanja
perjalanan dinas

6. Akibat kumulatif dari koreksi kesalahan yang berubungan dengan periode-periode yang lalu
erhadap posisi kas dilaporkan dalam baris tersendiri pada . . . .
a. CALK
b. LRA
c. Laporan arus kas tahun berjalan
d. Laporan keuangan
e. Laporan ekuitas

7. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengaruhnya harus diungkapkan dalam . . . .


a. CALK
b. LRA
c. Laporan arus kas tahun berjalan
d. Laporan keuangan
e. Laporan ekuitas

8. Kejadian atau transaksi yang secara jelas berbeda dari aktivitas normal entitas dan
karenanya tidak diharapkan terjadi dan berada di luar kendali atau pengaruh entitas
sehingga memiliki dampak yang signifikan terhadap realisasi anggaran atau posisi aset atau
kewajiban dinamakan . . . .
a. Koreksi
b. Kesalahan
c. Peristiwa luar biasa
d. Konversi
e. Perubahan kebijakan akuntansi

9. Peristiwa luar biasa harus memenuhi seluruh persyaratan, yaitu . . . .


a. Tidak merupakan kegiatan normal dari entitas
b. Tidak diharapkan terjadi dan tidak diharapkan terjadi berulang
c. Berada di luar kendali atau pengaruh entitas
d. Memiliki dampak yang signifikan terhadap realisasi anggaran atau posisi aset/
kewajiban
e. Semua jawaban benar
10. Jumlah dan pengaruh yang diakibatkan oleh peristiwa luar biasa harus diungkapkan secara
terpisah dalam . . . .
a. CALK
b. LRA
c. Laporan arus kas tahun berjalan
d. Laporan keuangan
e. Laporan ekuitas

11. Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode berjalan, baik yang
memengaruhi kas maupun yang tidak, dilakukan dengan pembetulan pada akun yang
bersangkutan dalam periode berjalan ditetapkan dalam . . . .
a. PSAP Nomor 10 paragraf 4
b. PSAP Nomor 10 paragraf 10
c. PSAP Nomor 10 paragraf 11
d. PSAP Nomor 10 paragraf 26
e. PSAP Nomor 10 paragraf 29

12. Apabila terdapat kesalahan yang terjadi pada periode sebelum atau periode berjalan yang
bersifat material terhadap posisi aset, kewajiban dan ekuitas, maupun pendapatan, belanja
dan pembiayaan harus diungkapkan dalam . . . .
a. MENDEMPOL
b. LRA
c. Laporan arus kas tahun berjalan
d. Laporan keuangan
e. Laporan ekuitas

13. Alat bantu yang digunakan dalam proses pembuatan laporan keuangan dinamakan . . . .
a. Jurnal umum
b. Jurnal harian
c. Jurnal koreksi
d. Lembar kerja
e. Neraca

14. PPK-SKPD melakukan rekapitulasi saldo- saldo buku besar menjadi . . . .


a. LRA
b. Laporan ekuitas
c. Tenang
d. Keseimbangan neraca
e. Jurnal penyesuaian

15. Jurnal penyesuaian tersebut diletakkan dalam kolom "penyesuaian" yang terdapat pada . . . .
a. LRA
b. Laporan ekuitas
c. Tenang
d. Pekerjaan kertas
e. Jurnal penutup
16. Jurnal penyesuaian dicatat pada buku jurnal umum untuk selanjutnya diposting ke . . . .
a. Buku besar
b. Buku pembantu
c. Jurnal balik
d. Jurnal penutup
e. Neraca

17. PSAP Nomor 10 Paragraf 26, menyatakan bahwa . . . .


a. Suatu perubahan kebijakan akuntansi harus dilakukan hanya apabila penerapan
suatu kebijakan akuntansi yang berbeda diwajibkan oleh peraturan perundangan
atau standar akuntansi pemerintah yang berlaku atau apabila diperkirakan
bahwa perubahan itu akan menghasilkan informasi mengenai posisi keuangan,
kinerja keuangan, atau arus kas yang lebih relevan dan lebih andal dalam
penyajian laporan keuangan entitas
b. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengaruhnya harus diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan
c. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengaruhnya harus diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan
d. Peristiwa luar biasa harus memenuhi beberapa persyaratan
e. Hakikat, jumlah dan pengaruh yang diakibatkan oleh peristiwa luar biasa harus
diungkapkan secara terpisah

18. PSAP 10 Paragraf 29, menyatakan bahwa . . . .


a. Suatu perubahan kebijakan akuntansi harus dilakukan hanya apabila penerapan suatu
kebijakan akuntansi yang berbeda diwajibkan oleh peraturan perundangan atau standar
akuntansi pemerintah yang berlakuatau apabila diperkirakan bahwa perubahan itu akan
menghasilkan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, atau arus kas
yang lebih relevan dan lebih andal dalam penyajian laporan keuangan entitas
b. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengaruhnya harus diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan
c. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengaruhnya harus diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan
d. Peristiwa luar biasa harus memenuhi beberapa persyaratan
e. Hakikat, jumlah dan pengaruh yang diakibatkan oleh peristiwa luar biasa harus
diungkapkan secara terpisah dalam catatan atas laporan keuangan

19. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengaruhnya harus diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan tertuang dalam . . . .
a. PSAP Nomor 10 paragraf 4
b. PSAP Nomor 10 paragraf 10
c. PSAP Nomor 10 paragraf 11
d. PSAP Nomor 10 paragraf 26
e. PSAP Nomor 10 paragraf 29
20. PSAP 10 paragraf 35, menyatakan bahwa peristiwa luar biasa harus memenuhi seluruh
persyaratan berikut yaitu . . . .
a. Tidak merupakan kegiatan normal dari entitas
b. Tidak diharapkan terjadi dan tidak diharapkan terjadi berulang
c. erada di luar kendali atau pengaruh entitas
d. BMemiliki dampak yang signifikan terhadap realisasi anggaran atau posisi aset atau
kewajiban
e. Semua jawaban benar

21. Proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukan setiap pos dalam laporan
keuangan dinamakan . . . .
a. Pengakuan
b. Pengukuran
c. Pengungkapan
d. Pembiayaan
e. Penghasilan

22. Penentuan pendapatan pada dasarnya menyangkut dua masalah, yaitu . . . .


a. Pengakuan pendapatan selama periode dan penentuan beban
b. Laba bersih dan laba kotor
c. Penentuan strategi dan perencanaan laba d. pendapatan bersih dan pendapatan kotor
d. Pendapatan bersih dan pendapatan kotor
e. Prinsip biaya dan prinsip pendapatan

23. Penentuan pendapatan dan posisi keuangan dilakukan berdasarkan metode akrual.
Pernyataan yang tepat berkaitan dengan metode akrual yaitu . . . .
a. Pengukuran aktiva dan kewajiban serta perubahannya pada saat terjadinya.
b. Pengukuran pendapatan berdasarkan saat transaksi telah terjadi.
c. Pengukuran metode biaya berdasarkan periodisasinya.
d. Metode pengukuran pendapatan berdasarkan saat transaksinya.
e. Pengukuran berdasarkan uang telah dibayar

24. Dalam akuntansi desa kode rekening penting untuk digunakan. Penggunaan kode rekening
ini sifatnya agar lebih memudahkan dalam . . . .
a. Mengidentifikasi komponen-komponen laporan akuntasi desa
b. Mematuhi peraturan
c. Tertib administrasi
d. Tertib keuangan
e. Tertib transaksi desa

25. Seluruh kekayaan yang dimiliki pemerintah desa disebut . . . .


a. Modal
b. Properti
c. Ekuitas
d. Utang
e. Neraca
26. Pengambilan uang untuk operasional desa dalam sistem akuntansi desa menyebabkan . . . .
a. Tidak ada pengaruhnya
b. Aktivasi berkurang, modal berkurang
c. Modal berkurang, kewajiban bertambah
d. Aktiva berkurang, kewajiban berkurang
e. Modal bertambah, kewajiban berkurang

27. Pada tanggal 10 April 2017 pemerintah desa X membeli perlengkapan kantor seharga
Rp800.000,00 secara tunai. Transaksi tersebut dalam sistem akuntansi desa akan
mengakibatkan . . . .
a. Harta bertambah berupa perlengkapan, modal berkurang berupa uang
b. Harta bertambah berupa perlengkapan, uang bertambah
c. Harta bertambah berupa perlengkapan, harta berkurang berupa kas
d. Harta bertambah berupa perlengkapan, modal bertambah berupa kas
e. Harta bertambah berupa kas, modal berkurang berupa uang

28. Pemerintah Desa Liangjulang membeli tanah seharga Rp58.000.000,00. Selain itu menerima
Rp1.250.000,00 sebagai sewa diterima di muka atas tanah yang baru dibeli. Berdasar uraian
tersebut, harga perolehan tanah yaitu sebesar . . . .
a. Rp1.250.000,00
b. Rp58.000.000,00
c. Rp51.250.000,00
d. Rp50.000.000,00
e. Rp5.250.000,00

29. Pemerintah desa X membeli sebuah kendaraan roda empat Rp45.000.000,00 dengan bea
balik nama Rp4.000.000,00, sehingga pemerintah desa mencatat harga Rp49.000.000,00.
Konsep yang digunakan adalah . . . .
a. Kontinuitas
b. Harga perolehan
c. Pengukuran dengan uang
d. Laporan keuangan
e. Unit bisnis

30. Akuntansi SKPD diselenggarakan oleh PPKD, dengan demikian SKPD tidak melakukan siklus
akuntansi secara normal dan tidak memerlukan konsolidasi pusat cabang pada akhir siklus
akuntansi. Sistem yang dimaksud yaitu . . . .
a. Sistem sentralisasi
b. Sistem desentralisasi
c. Sistem PABU
d. IFRS
e. Sistem SKPD

Anda mungkin juga menyukai