Anda di halaman 1dari 29

JUDUL SKEMA: PETUGAS K3 KONSTRUKSI

NO. SKEMA : SSK.73/Lsp_Petakindo_Konstruksi_Mandiri/2020


NO. SKKNI 2013-307
KUALIFIKASI
No Kode Unit K Unit ElemeKUK (Kriteria Unjuk Kerja)
1 M.712010.001.01 Menerapkan Peraturan Perundang-undangan Terkait Konstruksi & SMK3 Konstruksi Per
1. Menginventarisasi peraturan perundangundangan terkait pelaksanaan K3 Kons
1.1 Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pelaksanaan K3 di
1.2 Peraturan pelaksanaan K3 konstruksi yang sesuai dipilih berdasarkan ha
1.3 Peraturan pelaksanaan K3 konstruksi didokumentasikan sebagai dasar p
2. Melaksanakan peraturan perundangundangan
2.1 Rencana pelaksanaan peraturan perundang-undangan, sistem manajem
2.2 Realisasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan, sistem manajem
2.3 Laporan pelaksanaan perundangundangan, dan sistem manajemen K3 d
3. Menindaklanjuti hasil pelaksanaan peraturan perundangundangan dan sistem m
3.1 Laporan pelaksanaan peraturan perundang-undangan K3 dan SMK3 div
3.2 Hasil verifikasi pelaksanaan perundangundangan K3 dan SMK3 dianalisi
3.3 Perbaikan terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan K3 da
2 M.712010.002.01 Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja
1. Melaksanakan komunikasi dua arah yang efektif dalam rangka pelaksanaan K3
1.1 Informasi yang terkait dengan pelaksanaan K3 yang akan disampaikan k
1.2 Prosedur untuk mengkomunikasikan informasi K3 dan SMK3 kepada pih
1.3 Jadwal diskusi dan konsultasi disusun untuk didistribusikan kepada piha
1.4 Diskusi dan konsultasi pelaksanaan K3 dan SMK3 dilakukan secara berka
1.5 Jawaban pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pihak-pihak terkait dibu
2. Mengomunikasikan sistem manajemen K3 perusahaan kepada pihak-pihak terk
2.1 Media komunikasi terkait K3 dan SMK3 dalam bentuk brosur, papan pro
2.2 Poster-poster, spanduk mengenai K3 dan SMK3 perusahaan dipasang se
2.3 Efektifitas hasil penyebaran informasi terkait K3 dan SMK3 diukur secar
3. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak-pihak terkait
3.1 Rencana koordinasi pelaksanaan pekerjaan dengan pihak terkait disusu
3.2 Informasi K3 yang terkait dari pihak luar diidentifikasi untuk dijadikan b
3.3 Komunikasi dalam rangka koordinasi pelaksanaan pekerjaan dengan pih
3.4 Hasil penerapan sistem manajemen K3 perusahaan dan hasil tinjauan u
3 M.712010.003.01 Melakukan Persiapan Pelaksanaan Kerja K3 Konstruksi
1. Mengidentifikasi kondisi lapangan pekerjaan terkait pelaksanaan K3
1.1 Survei lokasi pelaksanaan kerja K3 dilakukan.
1.2 Pemetaan tingkat potensi dan risiko lokasi kerja dilakukan sesuai hasil s
1.3 Rencana pengendalian risiko dan bahaya, diperiksa kesesuaiannya deng
2. Mengidentifikasi prosedur, peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk
2.1 Prosedur kerja yang tertuang dalam rencana K3 perusahaan dijabarkan
2.2 Bentuk-bentuk kelengkapan dokumen kerja dan perizinan kerja diidenti
2.3 Peralatan dan perlengkapan kerja diidentifikasi kebutuhannya sesuai de
2.4 Daftar simak untuk berbagai tahapan prosedur, penempatan dan pengg
3. Menyiapkan ramburambu, semboyan K3, peralatan dan perlengkapan K3 di tem
3.1 Rambu-rambu dan semboyan K3 yang sesuai dengan kegiatan kerja diid
3.2 Lokasi dan posisi penempatan ramburambu dan semboyan K3 dipilih de
3.3 Alat pengaman kerja (APK) dan alat pelindung diri (APD) untuk masingm
3.4 Upaya-upaya pertolongan pertama terhadap kecelakaan akibat kerja di
4. Menata administrasi pelaksanaan K3 di tempat kerja
4.1 Kode pengarsipan data, prosedur kerja K3, daftar simak serta pedoman
4.2 Daftar peralatan dan perlengkapan kerja yang memenuhi standar K3 dis
4.3 Buku harian pelaksanaan K3 disiapkan untuk mencatat berbagai kegiata
4 M.712010.004.01 Melakukan Identifikasi Bahaya dan Risiko Pekerjaan
1. Memilih metode yang tepat untuk melakukan identifikasi potensi bahaya dan r
1.1 Metode-metode untuk mengidentifikasi potensi bahaya di tempat kerja
1.2 Metode-metode yang tersedia diidentifikasi kesesuaiannya dengan kon
1.3 Metode identifikasi potensi bahaya dan risiko yang sesuai ditentukan be
2. Melaksanakan identifikasi potensi bahaya dan risiko berdasarkan prosedur yan
2.1 Prosedur kerja dalam sistem kerja konstruksi diuraikan untuk mengena
2.2 Potensi bahaya dan risiko pada titik-titik rawan kecelakaan diidentifikas
2.3 Kondisi, situasi tempat kerja, cara kerja para pekerja diperiksa untuk me
2.4 Peralatan, perlengkapan kerja dan material konstruksi yang akan diguna
2.5 Potensi bahaya dan risiko pada penerapan metode kerja konstruksi diid
2.6 Daftar potensi bahaya dan risiko pada setiap tahapan pekerjaan konstru
3. Menindaklanjuti hasil identifikasi potensi bahaya dan risiko di tempat kerja
3.1 Sosialisasi potensi bahaya dan risiko pada penggunaan peralatan dan pe
3.2 Syarat-syarat pemilihan dan penggunaan alat pelindung diri yang releva
3.3 Informasi dari hasil identifikasi disosialisasikan agar setiap orang dapat
3.4 Prinsip-prinsip manajemen risiko di tempat kerja dijabarkan untuk men
3.5 Hasil identifikasi potensi bahaya dan risiko di tempat kerja didokumenta
5 M.712010.005.01 Melaksanakan Prosedur Kerja K3 Konstruksi
1. Melakukan pengarahan prosedur kerja K3 konstruksi
1.1 Materi pengarahan pelaksanaan K3 kepada kelompok kerja dibuat.
1.2 Jadwal pengarahan prosedur K3 konstruksi disusun.
1.3 Pengarahan mengenai ketentuan dan syarat K3, kebijakan dan program
2. Memantau pelaksanaan prosedur K3 konstruksi
2.1 Tanggung jawab pelaksanaan K3 tenaga kerja diidentifikasi.
2.2 Pengelolaan potensi bahaya dan risiko di tempat kerja dipantau.
2.3 Penerapan K3 disetiap tahapan pelaksanaan diperiksa kesesuaiannya de
2.4 Temuan-temuan penyimpangan pelaksanaan prosedur K3 dicatat beser
3. Mengevaluasi pelaksanaan prosedur K3 Konstruksi
3.1 Catatan hasil pemantauan pelaksanaan prosedur K3 dikelompokkan ses
3.2 Penyimpangan pelaksanaan prosedur K3 dianalisis untuk bahan review
3.3 Pelaksanaan menyeluruh prosedur K3 konstruksi diperiksa efektifitasny
3.4 Prosedur penanganan kecelakaan yang terjadi dinilai efektifitas pelaksa
3.5 Hasil evaluasi pelaksanaan prosedur K3 disusun untuk pelaporan.
4. Menindaklanjuti hasil evaluasi pelaksanaan prosedur K3 konstruksi
4.1 Ketidaksesuaian pelaksanaan prosedur diidentifikasi permasalahannya.
4.2 Faktor-faktor penyebab ketidaksesuaian pelaksanaan prosedur dirumus
4.3 Usulan perbaikan prosedur yang sesuai dengan pelaksanaan kerja dibua
6 M.712010.006.01 Melaksanakan Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat
1. Menyiapkan prosedur pencegahan dan pengendalian kondisi darurat di tempat
1.1 Jenis-jenis kondisi darurat diidentifikasi sesuai dengan lokasi kerja.
1.2 Prosedur pencegahan dan pengendalian kondisi darurat diuraikan menu
1.3 Prosedur evakuasi yang ada diperiksa kesesuaiannya dengan lokasi kerj
1.4 Daftar simak prosedur pencegahan dan pengendalian kondisi darurat di
2. Melakukan tindakan untuk mengendalikan kondisi darurat
2.1 Tindakan pengendalian dampak kondisi darurat dilakukan sesuai denga
2.2 Evakuasi dilaksanakan sesuai dengan POS.
2.3 Catatan hasil penanganan kondisi darurat dibuat.
3. Memeriksa hasil pelaksanaan prosedur kondisi darurat
3.1 Hasil pelaksanaan prosedur keadaan darurat dirangkum.
3.2 Faktor-faktor penyebab ketidaksesuaian pelaksanaan prosedur keadaan
3.3 Hasil pemeriksaan pelaksanaan prosedur kondisi darurat disusun untuk
7 M.711000.007.01 Membuat Laporan Pelaksanaan (K3) Konstruksi
1. Menginventarisasi data hasil kegiatan pekerjaan pelaksanaan K3 Konstruksi
1.1 Data/informasi yang dibutuhkan untuk penyusunan laporan diidentifika
1.2 Kelengkapan data/informasi diperiksa.
1.3 Kekurangan data/informasi dilengkapi sebagai data penyusunan laporan
2. Mengelompokkan data laporan teknis dan non teknis
2.1 Format laporan pekerjaan dibuat.
2.2 Data laporan diklasifikasikan berdasarkan teknis dan non teknis.
2.3 Data laporan teknis dan non teknis dibuat sesuai dengan format.
3. Menyusun laporan pekerjaan
3.1 Kerangka laporan/out line yang memuat jalannya pelaksanaan pekerjaa
3.2 Laporan hasil pekerjaan dibuat sesuai dengan kerangka laporan yang te
3.3 Laporan hasil pekerjaan didokumentasikan untuk diserahkan pada atasa

j 7 7 23 83
uksi & SMK3 Konstruksi Perusahaan di Tempat Kerja
terkait pelaksanaan K3 Konstruksi
t dengan pelaksanaan K3 diidentifikasi.
esuai dipilih berdasarkan hasil identifikasi.
umentasikan sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan.

-undangan, sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja diidentifikasi.


-undangan, sistem manajemen K3 diperiksa.
dan sistem manajemen K3 dibuat.
ndangundangan dan sistem manajemen K3
-undangan K3 dan SMK3 diverifikasi.
ngan K3 dan SMK3 dianalisis penyebabnya untuk menentukan tindak lanjut perbaikan.
perundang-undangan K3 dan SMK3 dibuat sesuai dengan hasil analisis sebagai bahan rekomendasi.

lam rangka pelaksanaan K3 di tempat kerja


K3 yang akan disampaikan kepada pihak-pihak terkait diidentifikasi sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
masi K3 dan SMK3 kepada pihakpihak terkait disusun.
didistribusikan kepada pihakpihak terkait.
SMK3 dilakukan secara berkala.
kan pihak-pihak terkait dibuat dengan efektif agar mudah dipahami.
aan kepada pihak-pihak terkait
am bentuk brosur, papan propaganda, spanduk dan lain-lain diperiksa kesesuainnya dengan kebutuhan lapangan.
MK3 perusahaan dipasang sesuai dengan ketentuan.
it K3 dan SMK3 diukur secara berkala melalui pertemuan-pertemuan dengan para pekerja dan pihak terkait lainnya.
k-pihak terkait
dengan pihak terkait disusun.
dentifikasi untuk dijadikan bahan komunikasi di lingkungan kerja dan pihak luar terkait.
anaan pekerjaan dengan pihak terkait dilaksanakan sesuai jadwal.
usahaan dan hasil tinjauan ulang pimpinan, dikomunikasikan dengan pihak-pihak terkait untuk perbaikan.

t pelaksanaan K3

kerja dilakukan sesuai hasil survey.


periksa kesesuaiannya dengan hasil kondisi lapangan.
apan yang dibutuhkan untuk persiapan pengendalian K3
a K3 perusahaan dijabarkan menjadi upaya-upaya pengendalian risiko sesuai dengan kondisi dan situasi di tempat kerja.
dan perizinan kerja diidentifikasi kesesuaiannya dengan prosedur kerja yang telah ditetapkan.
kasi kebutuhannya sesuai dengan hirarki pengendalian potensi bahaya dan risiko di tempat kerja.
dur, penempatan dan penggunaan sarana dan perlengkapan kerja disiapkan untuk pelaksanaan K3.
dan perlengkapan K3 di tempat kerja sesuai kebutuhan
ai dengan kegiatan kerja diidentifikasi kebutuhannya sesuai dengan kondisi dan situasi di tempat kerja.
dan semboyan K3 dipilih dengan tepat sehingga mudah dibaca oleh setiap orang dan pekerja.
ng diri (APD) untuk masingmasing kegiatan pekerjaan konstruksi diperiksa kelaikannya.
p kecelakaan akibat kerja diatur untuk setiap klasifikasi menurut jenis kecelakaan di tempat kerja.

daftar simak serta pedoman pertolongan pertama dibuat untuk memudahkan penggunaannya.
ng memenuhi standar K3 disusun menurut klasifikasi penggunaannya.
k mencatat berbagai kegiatan K3 yang dilaksanakan.

tifikasi potensi bahaya dan risiko di tempat kerja


tensi bahaya di tempat kerja diinventarisasi.
i kesesuaiannya dengan kondisi dan situasi kerja.
ko yang sesuai ditentukan berdasarkan kondisi dan situasi kerja.
o berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan
si diuraikan untuk mengenali titik rawan kecelakaan dalam pekerjaan.
wan kecelakaan diidentifikasi untuk menyusun klasifikasi kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
a pekerja diperiksa untuk mendapatkan gambaran potensi bahaya dan risiko yang akan terjadi.
konstruksi yang akan digunakan diperiksa kesesuaiannya dengan standar industri yang ditetapkan.
metode kerja konstruksi diidentifikasi dengan tepat.
p tahapan pekerjaan konstruksi disusun sesuai dengan klasifikasi dan jenisnya.
an risiko di tempat kerja
enggunaan peralatan dan perlengkapan kerja konstruksi dilakukan sebagai pedoman untuk pekerja.
at pelindung diri yang relevan dijelaskan.
kan agar setiap orang dapat menggunakannya.
kerja dijabarkan untuk mengendalikan potensi bahaya dan risiko kerja.
di tempat kerja didokumentasikan dengan baik dan benar.

kelompok kerja dibuat.

t K3, kebijakan dan program K3 dan syarat-syarat pelaksanaan tugas yang relevan dilakukan kepada anggota kelompok kerja.

ja diidentifikasi.
mpat kerja dipantau.
n diperiksa kesesuaiannya dengan prosedur pelaksanaan K3.
n prosedur K3 dicatat beserta faktor-faktor penyebabnya.

sedur K3 dikelompokkan sesuai jenis pekerjaan.


analisis untuk bahan review standar prosedur K3 yang telah ditetapkan.
truksi diperiksa efektifitasnya dalam mengendalikan risiko dan bahaya di tempat kerja.
adi dinilai efektifitas pelaksanaannya.
usun untuk pelaporan.
ur K3 konstruksi
entifikasi permasalahannya.
aksanaan prosedur dirumuskan.
gan pelaksanaan kerja dibuat untuk disampaikan kepada atasan.

an kondisi darurat di tempat kerja


uai dengan lokasi kerja.
ndisi darurat diuraikan menurut kondisi pekerjaan.
uaiannya dengan lokasi kerja.
gendalian kondisi darurat dibuat.

urat dilakukan sesuai dengan prosedur operasi standar (POS).

t dirangkum.
aksanaan prosedur keadaan darurat dirumuskan.
ondisi darurat disusun untuk disampaikan kepada atasan.

laksanaan K3 Konstruksi
yusunan laporan diidentifikasi.

gai data penyusunan laporan.

eknis dan non teknis.


esuai dengan format.

annya pelaksanaan pekerjaan pelaksanaan K3 Konstruksi disusun.


an kerangka laporan yang telah disetujui pihak terkait.
untuk diserahkan pada atasan.
hendak dicapai.

utuhan lapangan.

pihak terkait lainnya.

n situasi di tempat kerja.


ada anggota kelompok kerja.
NO. UNIT KOMPETENSI

1
Menerapkan Peraturan Perundang-undangan Terkait Konstruksi
& SMK3 Konstruksi Perusahaan di Tempat Kerja

2 Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja

3 Melakukan Persiapan Pelaksanaan Kerja K3 Konstruksi

4 Melakukan Identifikasi Bahaya dan Risiko Pekerjaan

5 Melaksanakan Prosedur Kerja K3 Konstruksi

6 Melaksanakan Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat

7 Membuat Laporan Pelaksanaan (K3) Konstruksi


SKENARIO UJI PRAKTIK DEMONSTRASI TUGAS

Menyusun Daftar Simak Peraturan


Perundang-undangan dan persyaratan
TUGAS 1
yang digunakan dalam pengendalian
risiko
Memyusun Program Komunikasi di TUGAS 2
tempat Kerja

Menyusun Identifikasi Bahaya,


Penilaian Risiko dan Pengendalian TUGAS 3
Risiko

Penyusunan Daftar Induk Prosedur dan


TUGAS 4
Instruksi Kerja
Melaksanakan penyusunan Rencana
Tindakan Tanggap Darurat dan TUGAS 5
Pengelolaan P3K
Menyusun Laporan Harian, Mingguan &
TUGAS 6
Bulanan
Instruksi:
Isilah Tabel di bawah ini sesuai dengan ketentuan:
a. Kolom 1: isi nomor urut
b. Kolom 2: Diisi dengan Pengendalian Risiko yang akan dilaksanakan
c. Kolom 3: Peraturan Perundang-undangan/Persyaratan/standar yang diacu
d. Kolom 4: Pasal/Bagian yang sesuai dengan pengendalian risiko pada kolom 2
e. Buatlah minimal 5 jenis pengendalian risiko

DAFTAR SIMAK STANDAR DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PASAL/BAGIAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SESUAI DENGAN
NO. PENGENDALIAN RISIKO
& PERSYARATAN LAINNYA PENGENDALIAN
RISIKO
1 2 3 4
PP No. 29/2000 Beserta perubahannya
1 Kewajiban dan Hak Pengguna Jasa Tentang Penyelenggaraan Jasa Pasal 15
Konstruksi
PP No. 29/2000 Beserta perubahannya
2 Kewajiban dan Hak Penyedia Jasa Tentang Penyelenggaraan Jasa Pasal 17
Konstruksi
PP No. 29/2000 Beserta perubahannya
3 Kontrak Kerja Konstruksi Tentang Penyelenggaraan Jasa Pasal 23
Konstruksi
PP No. 29/2000 Beserta perubahannya
Jaminan Terwujudnya Tertib
4 Tentang Penyelenggaraan Jasa Pasal 30
Penyelenggaraan Pek. Konstruksi
Konstruksi
Instansi Pembina Sektor Usaha dapat
mengembangkan pedoman
penerapan SMK3 sebagaimana PP No. 50 Tahun 2012 Tentang
5 Pasal 4
dimaksud pada ayat 1 sesuai dengan Penerapan SMK3
kebutuhan berdasarkan ketentuan
peraturan Per-UU

Setiap Perusahaan wajib menerapkan PP No. 50 Tahun 2012 Tentang


6 Pasal 5
SMK3 di perusahaannya Penerapan SMK3

Instansi Pembina Sektor Usaha dapat


melakukan pengawasan SMK3
PP No. 50 Tahun 2012 Tentang
7 terhadap pelaksanaan penerapan Pasal 19
Penerapan SMK3
SMK3 yang dikembangkan sesuai
dengan ketentuan peraturan Per-UU

Pemasangan rambu-rambu UU no. 1 tahun 1970 tentang


8
peringatan keselamatan kerja
9 Penempatan pengatur lalu lintas UU no. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas
UU no. 1 tahun 1970 tentang
10 Pemakaian APD
keselamatan kerja
11 Pengalihan jalur lalu lintas UU no. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas

12 Pemasangan Color cone UU no. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas


ISNTRUKSI:
Isilah Tabel di bawah ini sesuai dengan ketentuan
Program Komunikasi minimal 5 Program Komunikasi

PROGRAM KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI PEKERJA

PROGRAM KOMUNIKASI
NO. MEDIA YANG DIKOMUNIKASIKAN JADWAL/ PERIODE
KOMUNIKASI
1 Pemberitahuan mengenai Saat memulai pekerjaan/
komitmen dan kebijakan K3, resiko
Safety Induction akan masuk area konstruksi
dalam pekerjaan serta bahaya
atau proyek
yang bisa terjadi
2
Pemberitahuan mengenai potensi
bahaya terkait pekerjaan yang
dilakukan, kecelaaan apa yang bisa Setiap pagi sebelum
Safety Morning terjadi atau pernah terjadi, alat pelaksaaan pekerjaan
pelindung yang perlu digunakan, dimulai
serta aturan yang perlu
dilaksanakan

3 Memberikan/mengingatkan/
Setiap pagi sebelum
Toolbox mengedukasi tentang pentingnya pelaksaaan pekerjaan
Meeting Keselamatan dan Kesehatan Kerja dimulai
(K3)
4
Saat briefing/penyuluhan
Papan informasi kecelakaan kerja
informasi keselamatan kerja
yang berisi mengenai Frequency
sebelum memulai
HSE Statictics Rate (FR), Saverity Rate (SR),
konstruksi, serta
Board Average Time Lost Injury (ATLI)
menerapkan pada poster,
dan Lost Time Injury Frequency
Rate (LTIFR) spanduk, atau stiker berisi
informasi

5
Papan -papan yang berisi
Pembuatan papan-papan,
Papan mengenai rambu-rambu, simbol- poster, spanduk, dan
Pengumuman simbol K3, peringatan, himbauan,
lainnya dilakukan jauh
Keselamatan bahaya serta informasi lain yang
sebelum proyek/konstruksi
Konstruksi terkait dengan segala pekerjaan di
dilaksanakan
dalam proyek/konstruksi

6
Rapat yang dilakukan dengan
Rapat tujuan untuk memberitahu, Rapat dilakukan sewaktu-
Proyek/Konstru mengingat, serta memahami waktu jika dibutuhkan atau
ksi segala aturan-aturan yang berlaku diperlukan
saat akan menjalankan proyek
7
Rapat yang dilakukan dengan
tujuan untuk memberitahu, Rapat dilakukan sewaktu-
Rapat Lapangan mengingat, serta memahami waktu jika dibutuhkan atau
segala aturan-aturan yang berlaku diperlukan
di lapangan atau area konstruksi
IKASI DAN PARTISIPASI PEKERJA

GRAM KOMUNIKASI
PESERTA/ AUDIENS/ TARGET PETUGAS/ PIMPINAN TEMPAT

Seluruh pekerja proyek, pekerja Penanggung jawab keselamatan


Area
baru atau pekerja yang konstruksi dan kepala pelaksana pekerja
konstruksi
dipindahkan, tamu pengunjung konstruksi/proyek

Seluruh pekerja proyek, pekerja


Supervisor/manager lapangan dan atau Area
baru atau pekerja yang
petugas K3 konstruksi
dipindahkan, tamu pengunjung

Seluruh pekerja proyek Manager K3, supervisor lapangan, Area


operator konstruksi

Seluruh pekerja proyek, pekerja Di dalam serta


baru atau pekerja yang HSE Officer diluar area
dipindahkan, tamu pengunjung konstruksi

Seluruh pekerja proyek, pekerja Di dalam serta


baru atau pekerja yang Kontraktor/kepala proyek diluar area
dipindahkan, tamu pengunjung konstruksi

Seluruh pekerja proyek yang Kepala proyek/kontruksi, pekerja


Kantor dinas
terlibat dalam prosesnya konstruksi dan subkontraktor
Seluruh pekerja proyek yang Kepala proyek/kontruksi dan pekerja Area
terlibat dalam prosesnya konstruksi konstruksi
INSTRUKSI:
1 Tentukan dan uraikan item pekerjaan dalam pengelolaan bangunan gedung
2 Mengidentifikasi potesi-potensi bahaya yang dapat terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut
3 Mengidentifikasi Risiko jika potensi bahaya tersebut terjadi
4 Tentukan peraturan atau standar yang diacu dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut
5 Tentukan Nilai tingkat Kemungkinan (F), Tingkat Keparahan (A) dan Nilai Risiko (FxA) pada Tabel 1 & 2 di bawah
6 Tentukan Tingkat Risiko Awal berdasarkan Matrik Risiko
7 Tentukan pengendalian risiko awal untuk mengantisipasi potensi bahaya yang dapat terjadi
8 Tentukan Risidual Risk (Risiko Sisa) atau Risiko yang masih mungkin terjadi setelah dilakukan pengendalian
9 Tentukan Keterangan jika diperlukan

IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENENTUAN PENGENDALIAN RISIKO DAN PELUANG (IBPRP)

DESKRIPSI RISIKO

NO.
URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA RISIKO

1 2 3 4

Mobilisasi material dari


1 gerbang masuk ke lokasi Kendaraan Terguling Material rusak
proyek

2 Pengoprasian Crane Pekerja tertimpa besi Terluka, Patah tulang, Me

3 Pemotongan besi Pekerja tersengat aliran listriPingsan, Meninggal dunia

Penyimpanan Barang
4 Pekerja tertusuk paku Terluka
material

Pemasangan Paving
5 Tangan terjepit paving blok tangan pekerja memar
Block

Cacat, Meninggal dunia,


6 Pemasangan bekisting k Sling Crane Putus Alat rusak, Hasil
pekerjaan rusak
TABEL 1, NILAI KEMUNGKINAN (F)

TINGKAT KEPARAHAN DESKRIPSI DEFIN


Besar Kemungkinan terjadi kecelakaan kerja saat melakuk
5 Hampir Pasti Terjadi
Kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih dari 2 kali dalam
Kemungkinan akan terjadi kecelakaan saat melakukan pek
4 Sangat Mungkin Terjadi
Kemungkinan terjadinya kecelakaan 1 kali dalam 1 tahun
Kemungkinan akan terjadi kecelakaan saat melakukan pek
3 Mungkin terjadi
Kemungkinan terjadinya kecelakaan 2 kali dalam 3 tahun
Kecil kemungkinan terjadi kecelakaan saat melakukan pek
2 Kecil Kemungkinan Terjadi
Kemungkinan terjadinya kecelakaan 1 kali dalam 3 tahun
Hampir Tidak Pernah Dapat terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada
1 Terjadi Kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih dari 3 tahun ter

TABEL 2, NILAI KEPARAHAN (A)


SKALA KONSEKUANSI KESELAMATAN
TINGKAT PEPARAHAN MANUSIA
PERALATAN
(PEKERJA/MASYARAKAT)
Timbulnya fatality lebih dari Terdapat peralatan
utama yang rusak total
1 orang meninggal dunia;
atau lebih dari satu dan
5 mengakibatkan
Lebih dari 1 orang cacat pekerjaan berhenti
tetap selama lebih dari 1
minggu

Timbulnya fatality 1 orang Terdapat satu peralatan


utama yang rusak total
meninggal dunia; atau
4 dan mengakibatkan
pekerjaan berhenti
1 orang cacat tetap
selama 1 minggu

Terdapat insiden yang Terdapat lebih dari satu


peralatan yang rusak dan
mengakibatkan lebih dari 1
memerlukan perbaikan
pekerja dengan
3 penanganan perawatan
dan mengakibatkan
pekerjaan berhenti
medis rawat inap,
selama kurang dari tujuh
kehilangan waktu kerja
hari
Terdapat insiden yang Terdapat satu peralatan
mengakibatkan 1 pekerja yang rusak, memerlukan
dengan penanganan perbaikan dan
2 perawatan medis rawat mengakibatkan
2 perawatan medis rawat mengakibatkan
inap, kehilangan waktu Terdapat
pekerjaansatu peralatan
berhenti
Terdapat
kerja insiden yang yang rusak,
selama lebihmemerlukan
dari 1 hari
penanganannya hanya perbaikan dan
1 melalui P3K, tidak mengakibatkan
kehilangan waktu kerja pekerjaan berhenti
selama kurang dari 1 hari
laksanaan pekerjaan tersebut

kerjaan tersebut
Nilai Risiko (FxA) pada Tabel 1 & 2 di bawah

haya yang dapat terjadi


terjadi setelah dilakukan pengendalian

LIAN RISIKO DAN PELUANG (IBPRP)

PENILAIAN TINGKAT RISIKO

PERUNDANGAN ATAU PENGENGDALIAN


PERSYARATAN Tingkat Risiko RISIKO AWAL
Kemungkinan Keparahan Nilai Risiko
(F) (A) (FxA) Awal
(TR)

5 6 7 8 9 10

Penggunaan rambu-
rambu, toolbox
UU No. 1/1970, UU 11/204 4 16 Tinggi
meeting, pemasangan
pembatas jalan.

UU No. 1/1970 4 5 20 Tinggi Toolbox meeting, Penu

Toolbox meeting,
UU No. 1/1970 2 5 10 Sedang merapikan instalasi
listrik terutama kabel

Membuat tempat
UU No. 1/1970 3 1 3 Rendah penyimpanan khusus
bagi material

UU No. 1/1970 4 1 4 Rendah Pemakaian APD bagi pa

Pemeriksaan Crane
rutin, pemakaian apk
UU No. 1/1970, UU 11/203 5 15 Tinggi
dan apd, tool box
meeting
DEFINISI
kinan terjadi kecelakaan kerja saat melakukan pekerjaan, atau
terjadinya kecelakaan lebih dari 2 kali dalam 1 tahun
akan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada hambil semua kondisi, atau
terjadinya kecelakaan 1 kali dalam 1 tahun terakhir
akan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada beberapa kondisi tertentu, atau
terjadinya kecelakaan 2 kali dalam 3 tahun terakhir
kinan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada beberapa kondisi tertentu, atau
terjadinya kecelakaan 1 kali dalam 3 tahun terakhir
kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada beberapa kondisi tertentu, atau
terjadinya kecelakaan lebih dari 3 tahun terakhir

KESELAMATAN
DAMPAK LINGKUNGAN/MASYARAKAT
MATERIAL
Material rusak dan perlu Menimbulkan pencemaran udara/air/tanah /suara yang
mendatangkan material mengakibatkan keluhan
Terjadi kerusakan dari pihak
lingkungan masyarakat;atau
di Taman Nasional yang
baru yang berhubungan dengan flora dan fauna;atau
membutuhkan waktu Rusaknya aset masyarakat sekitar secara keseluruhan
lebih dari 1 minggu dan Terjadi kerusakan yang parah terhadap akses jalan
mengakibatkan masyarakat.
pekerjaan berhenti Terjadi kemacetan lalu lintas selama lebih dari 2 jam
•Menimbulkan pencemaran udara/air/tanah /suara namun
tidak adanya keluhan dari pihak masyarakat;atau
•Terjadi kerusakan lingkungan yang berhubungan dengan
flora dan fauna;atau
Material rusak dan perlu
mendatangkan material •Rusaknya sebagian aset masyarakat sekitar
baru yang
membutuhkan waktu 1
minggu dan
mengakibatkan •Terjadi kerusakan sebagian akses jalan masyarakat
pekerjaan berhenti

•Terjadi kemacetan lalu lintas selama 1-2 jam

•Menimbulkan pencemaran udara/air/tanah /suara yang


Material rusak dan perlu mempengaruhi lingkungan kerja;atau
mendatangkan material
baru yang
membutuhkan waktu •Terjadi kerusakan lingkungan yang berhubungan dengan
lebih dari 1 minggu dan tumbuhan di lingkungan kerja;atau
tidak mengakibatkan
pekerjaan berhenti •Terjadi kerusakan akses jalan di lingkungan kerja
mendatangkan material •Terjadi kemacetan lalu lintas selama 30 menit – 1 jam
•Menimbulkan pencemaran udara/air/tanah /suara yang
baru yang mempengaruhi sebagian lingkungan kerja;atau
membutuhkan waktu
•Terjadi kerusakan sebagian akses jalan di lingkungan kerja
kurang dari 1 minggu,
kurang dari 1 minggu,
namun tidak •Terjadi kemacetan lalu lintas kurang dari 30 menit
mengakibatkan
Tidak mengakibatkan
•Tidak mengakibatkan gangguan lingkungan
kerusakan material
PENILAIAN TINGKAT RISIKO SISA (RESIDUAL RISK)

PENGENGDALIAN
Tingkat Risiko RISIKO LANJUTAN KETERANGAN
Kemungkinan Keparahan Nilai Risiko
(F) (A) (FxA) Sisa
(TR)

11 12 13 14 15 16

n/a n/a n/a n/a

Memastikan
1 5 10 Rendah
Operator Kompeten

n/a n/a n/a n/a

n/a n/a n/a n/a

n/a n/a n/a n/a

1 5 5 Sedang Administratif
INSTRUKSI
Susunlah Kebutuhan Prosedur dan/atau Instruksi Kerja yang harus disediakan pada Proyek Konstruksi

DAFTAR INDUK PROSEDUR DAN/ATAU INSTRUKSI KERJA


NO PROSEDUR
1
2

7
Prosedur dan/atau Instruksi Kerja yang harus disediakan pada Proyek Konstruksi

SEDUR DAN/ATAU INSTRUKSI KERJA


URAIAN PROSEDUR DISAHKAN OLEH
Mengikuti apel dan mengisi absensi
Mengikuti briefing pertama tentang pengenalan alat pelindung diri (APD)
dan penggunaan alat-alat yang dipimpin pengawas K3
Melakukan pemeriksaan atau pengecekan APD untuk memastikan alat - alat
yang akan digunakan tidak rusak atau cacat sehingga dapat mengakibatkan
kecelakaan atau memengaruhi kesehatan pekerja
Memakai APD secara benar dengan mengikuti instruksi dari pengawas K3 dan
pengawas memastikan APD sudah digunakan secara benar
Melakukan inspeksi terhadap mesin atau peralatan yang akan digunakan dalam
bekerja
Mengikuti briefing kedua yang dipimpin pengawas K3 mengenai mekanisme
kerja untuk menghindari kecerobohan pekerja
Memulai pekerjaan sesuai tugasnya masing - masing
INSTRUKSI
1 Identifikasi Jenis-Jenis Kondisi Darurat yang dapat terjadi
Kolom 1: diisi no urut (1, 2, 3, dst)
Kolom 2: diisi Jenis Kondisi Darurat
Kolom 3: diisi Internal atau Eksternal
Kolom 4: diisi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kondisi daruraat
2 Identifikasi Struktur Organisasi Tim Tanggap Darurat

Jenis-Jenis Kondisi Darurat pada Proyek Konstruksi


FAKTOR
NO. JENIS-JENIS KONDISI DARURAT
(INTERNAL/EKSTERNAL)
1 2 3

1 Banjir ESKTERNAL

2 Kebakaran INTERNAL

3 ketumpahan bahan kimia INTERNAL

4 kebocoran gas INTERNAL

5 longsor ESKTERNAL

Organisasi Tim Tanggap Darurat terdiri dari:


NO. JABATAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1 2 3
1 Ketua Tim Tanggap Darurat Memutuskan
Melangsungkandanpemadaman
Menentukankebakaran
kebijakandengan
tanggapmenggunakan
darurat perus
2 Koordinator Kebakaran dan Evakuasi pemadam api di sebuah perusahaan seacara aman, efektif dan m
prosedur evakuasi
Melaporkan segalasecara aman kerusakan sarana P3K dilingku
kekurangan/
3 Koordinator P3K
perusahaan kepada ketua tanggap darurat
Melaksanakan tindakan keamanan internal/eksternal selama be
4 Koordinator Huru Hara
tanggap darurat perusahaan
5 Petugas Teknik / Logistik Mengakomodasi kebutuhan umum tanggap darurat
Memantau perkembangan penanganan kondisi darurat dan men
6 Petugas Komunikasi Memonitor
komunikasi efektifitas
antar regu program
unit yang berjalan, melakukan perub
7 Safety Patrol / officer penambahan program jika program kurang memberikan efek p
perusahaan
a kondisi daruraat

FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KONDISI


DARURAT
4
Adanya tekanan air yang berkekuatan besar yang
masuk ke lingkungan konstruksi dari curah hujan
yang besar

Adanya korseting listrik di tempat konstruksi


diakiatkan oleh pekerja yang melakukan kesalahan
Adanya kesalahan pekerja yang tidak sengaja
menyenggol tempat penyimpanan bahan kimia
Adanya kesalahan pekerja yang tidak sengaja
terlalu dalam mengali tanah sehingga
menyebabkan adanya kebocoran gas
Adanya tanah yang menimbun tempat konstruksi
berlangsung

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


3
nanpemadaman
Menentukankebakaran
kebijakandengan
tanggapmenggunakan
darurat perusahaan
sarana
sebuah perusahaan seacara aman, efektif dan memimpin
galasecara
asi aman kerusakan sarana P3K dilingkungan
kekurangan/
ada ketua tanggap darurat
indakan keamanan internal/eksternal selama berlangsung
perusahaan
si kebutuhan umum tanggap darurat
embangan penanganan kondisi darurat dan menjembatani
ktifitas
ar regu program
unit yang berjalan, melakukan perubahan atau
ogram jika program kurang memberikan efek pada K3 di
Laporan pelaksanaan pekerjaan proyek terdiri dari:

NO. JENIS LAPORAN ISI LAPORAN


1 Laporan Harian 1
2
3
4
5
6
2 Laporan Mingguan 1
2
3
4
5
6
3 Laporan Bulanan 1
2
3
4
5
6
aan proyek terdiri dari:

ISI LAPORAN
Absensi Pekerja : Mandor, Tukang, Laden
Cuaca
Jenis Pekerjaan : Pengecoran Cakar Ayam
Bahan Matrial Yang Digunakan : Semen, Split, Pasir Cor
Mesin Molen, Roda Arco, Ember

Absensi Pekerja : Mandor, Tukang, Laden


Volume Pengecoran Cakar Ayam Minggu Lalu Dan Minggu ini
Total Bahan Matrial Yang Digunakan Minggu Lalu dan Minggu Ini
Kecelakaan Kerja Minggu Lalu dan Minggu Ini

Absensi Pekerja : Mandor, Tukang, Laden


Pengecoran cakar ayam yang telah diselesaikan ada 30 tiang
Bahan Matrial Yang Digunakan : Semen, Split, Pasir Cor

Anda mungkin juga menyukai