Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TEKNOLOGI BAHAN

DOSEN PENGAMPU :

Djudjun R,ST.M.Ars

DISUSUN OLEH :

Ronaldus Kurniawan Purnama

211003232010513

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan industri konstruksi di indonesia semakin berkembang pesat, baik pada
pembangunan perumahan, gedung-gedung,jembatan, bendungan,jalan raya, pelabuhan,
bandara dan sebagainya.Perkembangan ini diikuti oieh penemuan-penemuan inovasi
bahan bangunan. untuk mendukung pembangan teknologi konstruksi yang semakin maju
diperlukan material/bahan bangunan yang bermutu dan berkua!itas tinggi. oleh karena itu
perlu pengetahuan tentang jenis dan karakteristik dari materia/bahan bangunan.

sebelum kita merencanakan sebuah proyek konstruksi seringkali ditanyakan kepada


unsur-unsur yang terlibat dalam proyek konstruksi yaitu tentang bahan apa yang akan
digunakan dalam konstruksi rancangannya. Para Arsitek perlu memikirkan aspek-aspek
yang akan ditimbulkan dalam pemilihan bahan konstruksi tersebut.dan kadang
kaladengan keterbatasannya bahan konstruksi yang digunakan perlu dibuat perubahan
rancangan sehingga didapat bahan konstruksi yang pas untuk proyek tersebut mengingat
keterbatasan tadi. sehingga dalam prakteknya para ahli arsitek perlu mengetahui secara
pasti bahan apa yang digunakan dalam rancangannya.

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju,bahan-bahan bangunan yang


diaplikasikan pada setiap elemen struktur dan konstruksi seperti
lantai,dinding,kusen,plafon dan sistem penerangan bangunan mengalami perubahan guna
untuk meningkatkan kualitas serta pembiayaan dan perawatan yang lebih efisien.

Pengenalan teknologi bahan bangunan sangatlah penting dalam dunia arsitektur.selain


untuk mengenal bahan bangunan yang terbarukan,pengenalan teknologi bahan juga
memberi pengaruh atas konsep dari dari setiap desain arsitek.
1.2 Rumusan Masalah
• Aapa itu teknologi bahan
• Apa saja jenis-jenis
• Bagaimana memahami setiap teknologi bahan bangunan yang diterapkan dalam
struktur dan konstruksi pada
lantai,dinding,jendela,plafon,pintu,toilet,finishing,plafon,atap dan kelistrikan.

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
• Memahami teknologi bahan bangunan
• Memahami jenis-jenis teknologi bahan
• Memahami setiap teknologi bahan bangunan yang diterapkan dalam struktur dan
konstruksi pada lantai,dinding,jendela,plafon,pintu,toilet,finishing,plafon,atap dan
kelistrikan.

1.4 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah :
• Dapat menginformasikan tentang teknologi bahan bangunan
• Dapat menginformasikan tentang jenis-jenis teknologi bahan
• Dapat menginformasikan tentang setiap teknologi bahan bangunan yang
diterapkan dalam struktur dan konstruksi pada
lantai,dinding,jendela,plafon,pintu,toilet,finishing,plafon,atap dan kelistrikan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Teknologi Bahan Bangunan disingkat dengan Teknologi Bahan adalah ilmu yang
mempelajari jenis-jenis, sifat-sifat, fungsi, penggunaan, dan pengembangan bahan-bahan
yang di pakai untuk konstruksi.

Bahan bangunan adalah bahan-bahan yang di pakai untuk membuat konstruksi bangunan
atau bahan-bahan yang memberi sifat-sifat tertentu di dalam konstruksi bangunan dengan
arti yang luas. Adapulah yang mengartikan bahan bangunan adalah semua bahan pokok
maupun bahan penolong yang di perlukan untuk membangun suatu bangunan.

Berdasarkan pengertian ini, maka bahan-bahan bangunan dapat meliputi


• Berbagai jenis kayu dan bambo berikut barang yang terbuat dari padanya,seperti :
Papan jadi, Playwood dan lain-lain.
• Berbagai jenis bahan galian (batu alam)seperti : Batu kapur, Tras, Tanahliat dll.
• Bahan-bahan yang di buat dari logam seperti : Paku, Besi, lembaran seng dll.
• Barang-barang yang memberikan sifat-sifat tertentu misalnya : isolator panas dan
suara seperti lembaran asbes, lantai karet dll.
• Barang-barang pelindung dan pewarna seperti cat.

2.2 Jenis-jenis
Berikut ini adalah beberapa contoh teknologi bahan bangunan yang dibagi atas
penggunaannya.
A. Lantai
lantai adalah bagian bangunan berupa suatu luasan yang dibatasi dinding-dinding
sebagai tempat dilakukannya aktivitas sesuai dengan fungsi bangunan. Definisi lantai
atau ubin juga bisa berarti sebuah bagian ruang yang membentuk permukaan dengan
penutup yang lebih rendah serta tempat seseorang berjalan.
Contoh teknologi bahan bangunan yang diterapkan pada lantai :
Tanpox Deck
Tanpox Deck adalah ubin alas lantai yang terbuat dari plastik dan serat karet sehingga
sifatnya ringan dan lentur.Tanpox deck sering digunakan pada alas lantai
bengkel,garasi mobil,show room dan kamar mandi serta area yang licin dan sering
tergenang air.Tanpox deck berbentuk segi empat dan memiliki celah-celah pada
permukaannya,serta memiliki kelebihan seperti cara pemasangan yang mudah,kuat
dan elastis serta anti licin sehingga sangat cocok diaplikasikan pada area yang sering
tergenang air.

gambar 2.2 1 tanpoox deck

B. Dinding
Dinding adalah suatu struktur padat yang membatasi dan kadang melindungi suatu
area. Umumnya, dinding membatasi suatu bangunan dan menyokong struktur lainnya,
membatasi ruang dalam bangunan menjadi ruangan-ruangan, atau melindungi atau
membatasi suatu ruang di alam terbuka. Tiga jenis utama dinding struktural adalah
dinding bangunan, dinding pembatas (boundary), serta dinding penahan (retaining).

Dinding bangunan memiliki dua fungsi utama, yaitu menyokong atap dan langit-
langit, membagi ruangan, serta melindungi terhadap intrusi dan cuaca. Dinding
pembatas mencakup dinding privasi, dinding penanda batas, serta dinding kota.
Dinding jenis ini kadang sulit dibedakan dengan pagar. Dinding penahan berfungsi
sebagai penghadang gerakan tanah, batuan, atau air dan dapat berupa bagian eksternal
ataupun internal suatu bangunan.
Contoh teknologi bahan bangunan yang diterapkan pada dinding :
Busa (foam)
Busa juga bisa berfungsi sebagai bahan peredam suara yang terbuat dari bahan
polyurethane foam. Sudah bukan rahasialagi kalo busa sering digunakan untuk bahan
peredam suara di berbagai industri, pekantoran, studio untuk mengatasi kebisingan.
Bahan peredam suara busa memiliki beberapa bentuk yaitu busa telur, pyramid,
segitiga dan lain sebagainya. Karena memiliki permukaan yang tidak rata sehingga
daya serapnya cukup besar.
Aplikasi : busa peredam ini banyak di pakai untuk peredam ruangan musik ,studio ,
home theatre , karoke ,gedung , ruang mesin dll untuk pelengkap Rockwool maupun
Glasswool agar suara kedap didalam ruangan.

gambar 2.2 2 busa (foam)

C. Jendela
Jendela adalah lubang yang dapat diberi penutup, biasanya dipasang pada dinding
atau tempat yang kurang cahaya dan udara.Jendela bisa memiliki banyak bentuk yang
berbeda, seperti segitiga, persegi, lingkaran, atau bentuk tak beraturan.
Contoh teknologi bahan bangunan yang diterapkan pada jendela :
Smart film atau Smart glass
Kaca Smart Film atau Smart glass (switchable glass) adalah kaca yang dapat
mengubah transmisi cahaya ketika ada tegangan, cahaya, atau panas yang diterapkan.
Secara umum, kaca berubah dari transparan menjadi tidak tembus pandang atau
sebaliknya. Teknologi Smart Glass terdiri dari perangkat kristal cair elektrokromik,
fotokromik, termokromik, partikel tersuspensi, micro-blind, dan polimer-terdispersi
yang bisa membuat kaca ini bisa berubah tingkat pencahayaan nya.

Kaca Smart film atau Smart glass adalah kaca yang inovatif. Tingkat pencahayaan
pada kaca ini dapat dengan mudah dikontrol melalui penerapan tegangan, panas, atau
cahaya yang bisa disesuaikan. Kaca dapat mengubah propertinya dari transparan
menjadi tidak tembus pandang. Disebut juga sebagai kaca privasi yang dapat berubah,
dibuat melalui berbagai macam proses. Lembar switchable didapat dengan proses
laminasi dua atau lebih, lapisan polikarbonat halus. Kaca dibuat meresap dengan sifat
termal, optik atau listrik tertentu yang dapat membuatnya bereaksi terhadap panas,
cahaya atau arus listrik. Peningkatan atau penurunan ini secara efisien dapat
meningkatkan atau mengurangi opacity pada kaca.

gambar 2.2 3 smart glass

D. Plafon
Plafond atau yang sering disebut langit-langit, seperti yang dikutip dari Britannica
merupakan permukaan yang menutupi suatu ruangan, dan bagian bawah lantai atau
atap. Plafond sering digunakan untuk menyembunyikan konstruksi lantai dan atap.
Plafond sebagai komponen bangunan yang berfungsi sebagai lapisan yang membatasi
tinggi suatu ruangan. Selain itu, desain plafon minimalis kerap berguna untuk
keamanan, kenyamanan, serta keindahan sebuah ruangan.
Contoh teknologi bahan bangunan yang diterapkan pada plafon :
Plafon PVC
Plafon PVC terbuat dari bahan baku plastik Polyvinyl Chloride (PVC), sejenis plastik
yang umum dipakai untuk pembuatan pipa air. Saat ini pemakaian PVC meluas untuk
bahan bangunan, termasuk material plafon. Bukan hanya karena tampilannya yang
menarik, tetapi plafon PVC juga banyak digemari karena keunggulan yang
diberikannya.
Kelebihan Plafon PVC :
➢ Anti rayap
➢ Anti bocor (waterproof) tidak lapuk
➢ Api Tidak Merambat (Self-Extinguishing)
➢ Tidak Memerlukan Finishing
➢ Pemasangan Praktis dan Cepat
➢ Ringan, Elastis, dan Berstruktur Kuat
➢ Bebas Biaya Perawatan
Kekurangan Plafon PVC :
➢ Tidak Tahan Sinar Matahari Langsung
➢ Tampak Adanya Sambungan
➢ Tidak Bisa Mengganti Motif

gambar 2.2 4 plafon pvc


E. Pintu
Pintu adalah sebuah bukaan pada dinding / bidang yang memudahkan sirkulasi antar
ruang-ruang yang dilingkupi oleh dinding / bidang tersebut. Pintu biasanya ditemukan
pada bangunan, misalnya rumah. Selain itu, pintu juga terdapat pada kendaraan,
lemari, dan lain-lain. Pintu juga dapat dibuka dalam beberapa cara, seperti berputar
pada tengahnya, dilipat, dan lain-lain.

Kusen merupakan bagian samping atau bingkai pintu maupun jendela. kusen menahan
beban pintu menggunakan engselnya yang membuat pintu bisa terbuka dan tertutup.
Terdapat beberapa jenis kusen yang biasa digunakan yaitu kusen kayu, kusen kayu,
fiberglass, aluminium, PVC, dan UPVC.
Contoh penerapan teknologi bahan pada pintu :
Smart Door Lock
Smart door lock adalah kunci yang memiliki sistem penguncian yang lebih canggih
daripada kunci tradisional yang masih harus menggunakan sebuah kunci untuk
membukanya. Keypad, fob enabled, wireless, dan biometric hanyalah beberapa dari
jenis smart door lock yang tersedia. Smart lock door dapat terhubung ke jaringan dan
dikontrol dari jarak jauh dari antarmuka smartphone atau komputer.
Kelebihan Smart Door :
➢ Praktis dan Aman
➢ Mudah Dipasang
➢ Bisa Dikontrol
➢ Ada Alarm

gambar 2.2 5 smart door lock


F. Finishing/cat
Cat adalah produk yang digunakan untuk melindungi dan memperindah (protective &
decorative) suatu objek atau permukaan dengan melapisinya menggunakan suatu
lapisan berpigmen maupun tidak berwarna (pernis). Cat dapat digunakan pada hampir
semua jenis objek, antara lain untuk menghasilkan karya seni (oleh pelukis untuk
membuat lukisan), salutan industri (industrial coating), bantuan pengemudi (marka
jalan), atau pelindung (untuk mencegah korosi atau kerusakan oleh air).

Sebagai pelapis dekoratif, cat dapat digunakan untuk memperindah atau mengubah
penampilan suatu permukaan. Sedangkan sebagai pelapis protektir, cat dapat
digunakan untuk memberikan perlindungan dari sinar ultra violet, goresan, jamur, dan
faktor-faktor pelapuk lainnya.
Contoh teknologi bahan pada Cat :
Jotun Majestic Design
Jotun Majestic Design adalah cat desain premium untuk interior terbaru, Jotun
Majestic Design menghadirkan dunia desain dan efek mewah untuk memperindah
interior rumah. Dengan konsep Do-it-yourself yang dikembangkan oleh para ahli di
Jotun, pemilik rumah sekarang dapat mengubah suasana dan atmosfer dalam rumah
mereka.
Jotun Majestic adalah cat premium yang terkemuka yang menghasilkan warna kaya
nan indah yang memberikan rumah Anda suasana elegan yang Anda idamkan.
Permukaan dinding Anda akan tampak halus dan mewah juga tahan lama dan mudah
dibersihkan. Dengan mempersembahkan TrueColor Technology eksklusif milik
Jotun, formulasi unik dari bahan berkualitas yang memastikan warna yang akurat,
konsisten dan tahan lama.
Kelebihan Jotun Majestic Design adalah memberikan hasil warna yang tidak biasa
dari cat tembok pada umumnya hingga memberikan efek textur pada tembok yang
dicat.

gambar 2.2 6 Jotun Majestic Design


G. Atap
Atap adalah penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam bangunan
dari hujan maupun salju. Bentuk atap ada yang datar dan ada yang miring, walaupun
datar harus dipikirkan untuk mengalirkan air agar bisa jatuh. Bahan untuk atap
bermacam-macam, di antaranya: genting (keramik, beton), seng bergelombang, asbes,
maupun semen cor. Adapula atap genteng metal yang sangat ringan, tahan lama, anti
karat dan tahan gempa.

Beberapa jenis tumbuhan menghasilkan bahan atap tradisional. Atap sirap, salah
satunya dibuat dari kayu ulin alias kayu besi yang dikeping tipis-tipis. Juga daun-daun
dari beberapa jenis palma dan ilalang kerap dirangkai untuk digunakan sebagai atap.
Di antaranya dari daun rumbia, kelapa, enau, dan nipah.
Contoh penerapan teknologi bahan bangunan pada atap :
Atap Tembaga
enggunaan atap tembaga telah ada selama ribuan tahun lalu. Sejarah menunjukkan
bahwa orang Romawi sebenarnya menggunakan penutup tembaga di atap Pantheon
pada 27 Sebelum Masehi. Hingga hari ini, banyak bangunan arsitektur besar,
bangunan komersial, dan bahkan rumah hunian memiliki genteng yang terbuat dari
bahan tembaga. Berikut kelebihan dan kekurangan atap metal tembaga.
Kelebihan atap tembaga :
➢ Hemat energi
➢ Tahan lama
➢ Estetika
➢ Dapat Didaur Ulang
➢ Dapat disolder
➢ Garansi
Kekurangan atap tembaga
➢ Sangat Mahal
➢ Ekspansi / Kontraksi
➢ Efek Patina
➢ Menyebabkan Noda

gambara 2.2 7 atap tembaga


H. Toilet
Toilet, WC (bahasa Inggris: Water Closet) atau jamban dapat merujuk pada
perlengkapan rumah yang kegunaan utamanya sebagai tempat pembuangan kotoran,
yaitu urin dan feses.
Terdapat berbagai jenis toilet di seluruh dunia. Kloset duduk (kloset yang digunakan
dengan cara mendudukinya untuk buang air besar) yang memiliki fasilitas untuk
menyiram buangan setelah digunakan adalah jenis toilet yang paling umum di Barat,
sedangkan kloset jongkok (kloset yang digunakan dengan cara berjongkok di atasnya
untuk buang air besar) cukup lazim di Asia Tenggara, Asia Timur (Republik Rakyat
Tiongkok dan Jepang), India, serta masih dapat dijumpai pada toilet umum di Eropa
selatan dan timur (termasuk sebagian Prancis, Yunani, Italia, negara-negara Balkan,
dan negara bekas Uni Soviet).
Contoh penerapan teknologi bahan bangunan pada toilet :
Toilet pintar KOLER
Tren desain modern semakin menyatu dengan teknologi. Toilet Pintar KOHLER
mewujudkan pendekatan ini dengan garis-garis minimalis dan rancangan yang
terdepan yang menyatu dengan generasi teknologi masa depan. Toilet Pintar
KOHLER merupakan satu ekspresi desain memukau untuk segala gaya rancangan
kamar mandi. Itu bisa ditemukan di bangunan berkelas dunia dan ini juga bisa
manjadi gaya kamar mandi di rumah Anda. Setiap toilet pintar memberikan rangkaian
kelengkapan fitur dan fasilitas yang tak tertandingi yang akan membuat Anda merasa
nyaman dan bersih sehingga Anda merasa percaya diri.

Cleansing seat yang halus dan pintar akan mendukung rutinitas harian Anda. Ini
merupakan peningkatan instan untuk segala toilet dengan fitur-fitur kenyamanan
khusus yang bisa di sesuaikan layaknya pengalaman yang Anda rasakan di spa
maupun di hotel mewah, seperti pembersih dengan air hangat, dudukan
berpenghangat, lampu untuk kondisi temaram dan banyak lagi.
KOHLER® cleansing seat di rancang cocok untuk kebanyakan toilet dan
rancangannya melengkapi berbagai gaya dekorasi.
Keunggulan dari Toilet pintar KOLER
➢ Meningkatkan Higinitas
➢ Peforma pembilas yang memiliki kekuatan yang luar biasa
➢ Kontrol dengan satu sentuhan dan pembuka otomatis
➢ Saringan Air
➢ Penghilang bau

gambar 2.2 8 toilet pintar


I. Kelistrikan
Pada perangkat kelistrikan yang dibahas dalam makalah ini lebih berfokus pada
prangkat penerangan atau pencahayaan buatan yang menggunakan arus listrik entah
itu sebagai fungsi estetika atau fungsi pakai.
Contoh teknologi bahan yang diterapkan pada prangkat kelistrikan :
Smart Lamp
Smart lamp adalah sebuah lampu LED (led emitting diode) yang bisa dioperasikan
dengan berbagai cara menggunakan smartphone. Dilansir dari sejumlah situs, lampu
LED yang dioperasikan menggunakan remote control juga dapat dikategorikan
sebagai smart lamp. Namun, kali ini kami hanya akan memperkenalkan produk yang
dioperasikan menggunakan smartphone saja.

Fitur yang paling umum ditemukan pada smart lamp ialah Anda bisa mengatur tingkat
kecerahan dan mengubah warnanya. Pada produk berkualitas tinggi, biasanya
dilengkapi fitur pengatur waktu dan bisa terhubung ke musik. Nah, fitur-fitur inilah
yang membedakan lampu pintar dengan lampu atau bohlam biasa.

gambar 2.2 9 smart lamp


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari tulisan di atas dapat kita simpulkan bahwa Teknologi Bahan Bangunan disingkat
dengan Teknologi Bahan adalah ilmu yang mempelajari jenis-jenis, sifat-sifat, fungsi,
penggunaan, dan pengembangan bahan-bahan yang di pakai untuk konstruksi.penggunaan
bahan bangunan yang tepat dalam dalam konstruksi bangunan sangatlah penting dalam
desain arsitektur.
Setiap bahan bangunan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tergantung
cara dan penerapannya yang sesuai.pengembangan teknologi bahan bangunan sejatinya
untuk memberikan inovasi baru khususnya dalam dunia arsitektur agar lebih efesian tanpa
mengurangi kualitas bangunan.

3.2 Saran
Kita perlu memperhatikan sifat sifat, jenis, ukuran maupun harga. Yang bertujuan untuk
menggunakan jenis bahan bangunan kontruksi sebagai bahan pilihan kita. Sehingga
dalam penggunaannya-pun akan terasa maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

https://issuu.com/jotunpaintsasia/docs/new_majestic_design_brochure_transl
https://my-best.id/136175
https://dokteratap.co.id/kelebihan-dan-kekurangan-atap-metal-tembaga/
https://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama

Anda mungkin juga menyukai