Anda di halaman 1dari 2

Isu atau peristiwa pendidikan multikulturalisme

Indonesia merupakan negara multikultural yang artinya memiliki beranekaragam suku, budaya
dan agama. Dan agama menjadi faktor yang penting dalam kehidupan bersama di negara
Indonesia. Tetapi bukan berarti negara harus menjadi negara agama. Negara adalah milik bersama
dalam berbagai perbedaan agama.
Beberapa konflik atau peristiwa mengerikan yang pernah terjadi di Indonesia karena disebabkan
perbedaan padangan, yaitu:

1. Tragedi Sampit pada tahun 2001. Tahun 2001 adalah salah satu sejarah kelam
bangsa Indonesia terutama di daerah Sampit. Tragedi Sampit adalah kerusuhan
yang amat mengerikan yang melibatkan dua suku Dayak dan suku Madura.
Tercatat 500 orang tewas dan 100 orang di antaranya mengalami pemenggalan
kepala.
2. Konflik antar agama di Ambon tahun 1999. Konflik ini awalnya dianggap sebagai
konflik biasa. Namun muncul sebuah dugaan jika ada pihak yang sengaja
merencanakan dengan memanfaatkan isu yang ada. Selain itu ABRI juga tak bisa
menangani dengan baik, bahkan diduga sengaja melakukannya agar konflik terus
berlanjut dan mengalihkan isu-isu besar lainnya. Kerusuhan yang terjadi di
Ambon membuat kerukunan antar umat beragama di Indonesia jadi memanas
hingga waktu yang cukup lama.
3. Konflik antar etnis pada tahun 1998. Konflik ini diawali oleh krisis moneter yang
mengakibatkan sendi-sendi negara lumpuh dan meluas sehingga berubah menjadi
konflik antar entis Pribumi dan etnis Tionghoa, konflik ini mengakibatkan banyak
aset-aset Tionghoa dijarah dan dibakar. Selain itu, juga banyak laporan yang
menyatakan telah terjadi pelecehan seksual dan pembunuhan pun tak bisa
dihindari. Konflik antar etnis ini benar-benar menjadikan Indonesia seperti lautan
darah.
4. Konflik antar golongan dan pemerintah (GAM, RMS dan OPM). Konflik antar
golongan memang sering terjadi di Indonesia, namun yang paling parah adalah
perlawanan GAM terhadap pemerintah yang akhirnya dibawa ke dunia
Internasion al. Konflik ini terjadi didasari atas keinginan memerdekakan diri dari
negara Indonesia. Sayangnya pemerintah tidak mengedepankan dialog, sehingga
operasi militer pun akhirnya diberlakukan oleh pemerintah selama bertahun-
tahun dan telah memakan banyak korban. Konflik ini akhirnya mereda setelah
terjadi kesepakatan, yang menjadikan Aceh sebagai daerah dengan otonomi
khusus.
Berdasarkan konflik atau peristiwa diatas, saya merasa pentingnya paham multikultural sebagai
sebuah konsep, namun ada interest politik, sosial, ekonomi, dan intelektual yang mendorong
kemunculannya. Penyebab multikulturalisme dalam kerangka politik multikulturalisme, Kymlicka
mengemukakan terdapat dua aspek munculnya multikulturalisme, yakni migrasi yang masuk ke
suatu daerah dan adanya kebanggaan sebagai minoritas. Aspek pertama dialami oleh negara-
negara tujuan immigran dalam studi kasus yang diteliti pada negara Amerika Serikat, Kanada, dan
Australia. Sedangkan aspek kedua lebih bersifat pada unsur identitas yang dimiliki oleh individu
yang dirasa lebih kuat dari pada rasa nasionalismenya. Pada dasarnya semua bangsa di dunia
bersifat multikultural. Adanya masyarakat multikultural memberikan nilai tambah bagi bangsa
tersebut. Keragaman ras, etnis, suku ataupun agama menjadi karakteristik tersendiri, sebagaimana
bangsa Indonesia yang unik dan rumit karena kemajemukan suku bangsa, agama, bangsa maupun
ras. Masyarakat multikultural Indonesia adalah sebuah masyarakat yang berdasarkan pada ideologi
multikulturalisme atau Bhinneka Tunggal Ika yang multikultural, yang melandasi corak struktur
masyarakat Indonesia pada tingkat nasional dan lokal.
Faktor-faktor penyebab timbulnya masyarakat yang multikultural adalah keadaan
geografis, pengaruh kebudayaan asing, perkawinan campur dan juga iklim yang berbeda.
Indonesia, sebagai sebuah negara yang kaya akan khazanah budaya. Dilihat dari keadaan geografis
Indonesia, terdapat beribu-ribu pulau berjajar dari ujung Barat sampai ujung Timur, mulai dari
Sumatra hingga Papua. Setiap pulau memiliki suku bangsa, etnis, agama dan ras masing-masing.
Dilihat dari pengaruh kebudayaan asing, seperti masuknya etnis Cina, Arab dan maupun India dan
turun menurun membuat masyarakat Indonesia mempunyai kebiasaan yang berbeda dan juga cara
pandang hidup pula. Sementara itu, iklim atau cuaca yang berbeda di Indonesia membuat
kebiasaan masyarakat untuk bercocok tanam berbeda-beda. Keadaan inilah yang menjadikan
masyarakat Indonesia menjadi masyarakat multikultural.

Menurut saya, salah satu cara terbaik untuk merespon multikulturalisme agar dapat
berjalan dengan baik di Indonesia adalah dengan menjadikan Sekolah-sekolah sampai tingkat
Universitas sebagai pusat sosialisasi dan pembudayaan nilai-nilai yang dicita-citakan ini atau
dapat disebut dengan pendidikan multikulturalisme. Inti dari multikulturalisme adalah toleransi
yang diperuntukkan untuk kepentingan bersama dan menghargai kepercayaan serta interaksi
dengan setiap anggota masyarakat serta, Menumbuhkan sikap saling menghargai tanpa
membedakan kelompok-kelompok seperti gender, etnis, ras, budaya, strata sosial dan agama.

Anda mungkin juga menyukai