Anda di halaman 1dari 24

BUPATI GARUT

PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN BUPATI GARUT


NOMOR TAHUN 2021

TENTANG
TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN GARUT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GARUT,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penyederhanaan
Struktur Organisasi pada Instansi Pemerintah untuk
Penyederhanaan Birokrasi;
b. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun
2021 tentang Penyederhanaan Struktur Organisasi, maka
perlu dilakukan penyesuaian;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Bupati tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun
1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten
Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 56, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5879);
7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun
2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 187, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6402);
12. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 199);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2019
tentang Pedoman Pedoman nomenklatur dan unit kerja
seKretariat daerah provinsi dan kabupaten/kota, (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 970);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019
tentang Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah, (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor …..);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor…..);
17. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2021 Tentang
Penyetaraan Jabatan Administrasi ke Jabatan Fungsional,
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor …..);
18. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2021 Tentang
Penyederhanaan Struktur Organisasi Perangkat Daerah,
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor …..);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 6 Tahun 2016
tentang Urusan Pemerintahan Konkuren Kabupaten Garut
(Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2016 Nomor 6);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 9 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut
Tahun 2016 Nomor 9).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN


TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN GARUT.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Garut.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Bupati adalah Bupati Garut.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah
lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah.
5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Kepala Daerah dan DPRD dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
6. Perangkat Daerah Kabupaten adalah unsur pembantu Bupati dan DPRD
Kabupaten dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah.
7. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Garut.
8. Dinas Daerah adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut.
9. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten
Garut.
10. Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah unsur pelaksana teknis Dinas yang
melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang tertentu.
11. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah Kepala Unit Pelaksana Teknis
pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut.
12. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah.
13. Tugas Atributif adalah Tugas yang menjadi ciri dan karakteristik yang
menggambarkan fungsi umum manajerial dari suatu jenjang jabatan.
14. Tugas Substantif adalah Tugas yang bersifat teknis/operasional
pelaksanaan urusan pemerintahan dan/atau fungsi penunjang urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah sesuai dengan tugas pokok
dan fungsi suatu jabatan.
15. Tugas Pembantuan adalah Penugasan dari Pemerintah kepada Daerah
dan/atau Desa, dari Pemerintah Provinsi kepada Kabupaten/Kota dan/atau
Desa serta dari pemerintah Kabupaten/Kota kepada Desa untuk
melaksanakan tugas tertentu.
16. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Pegawai Negeri Sipil yang
diberi tugas, wewenang dan hak secara penuh oleh Pejabat yang berwenang
untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
17. Kelompok Sub-Substansi adalah Jabatan Fungsional dan Jabatan
Pelaksana yang berwenang untuk melaksanakan Tugas Substantif tertentu
dan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka mendukung
kelancaran tugas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut.

BAB II
TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS
Bagian Kesatu
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Pasal 2
(1) Dinas merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(2) Tugas dan fungsi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan adalah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal ….. ayat (…) dan ayat (….) Peraturan Bupati Garut
Nomor 235 Tahun 2021 tentang Perubahan keempat Atas Peraturan Bupati
Garut Nomor 27 Tahun 2016 tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Garut.
(3) Struktur Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan adalah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal ….. ayat (…) dan ayat (….) Peraturan Bupati Garut
Nomor 235 Tahun 2021 tentang Perubahan keempat Atas Peraturan Bupati
Garut Nomor 27 Tahun 2016 tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Garut.

Bagian Kedua
Kepala Dinas

Pasal 3
(1) Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan
Pengelolaan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan urusan
Pariwisata dan Kebudayaan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala Dinas mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan urusan Pariwisata dan Kebudayaan;
b. pelaksanaan kebijakan urusan Pariwisata dan Kebudayaan;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan Pariwisata dan
Kebudayaan;
d. pelaksanaan administrasi Dinas sesuai dengan urusan Pariwisata dan
Kebudayaan; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

(1) Uraian tugas Kepala Dinas adalah sebagai berikut:


a. merumuskan kebijakan urusan Pariwisata dan Kebudayaan;
b. melaksanakan kebijakan urusan Pariwisata dan Kebudayaan;
c. melaksanakan evaluasi dan pelaporan urusan Pariwisata
dan Kebudayaan;
d. melaksanakan administrasi Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
dan
e. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

(4) Kepala Dinas membawahkan:


a. Sekretariat;
b. Bidang Desinasi Pariwisata;
c. Bidang Pemasaran Pariwisata;
d. Bidang Kebudayaan;
e. Bidang Ekonomi Kreatif;
f. Unit Pelaksana Teknis; dan
g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagian Ketiga
Sekretariat
Pasal 4
(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi dan pengelolaan administrasi Dinas meliputi
umum, kepegawaian, keuangan dan barang milik daerah, serta
perencanaan dan evaluasi pelaporan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Sekretaris mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kerja kesekretariatan yang meliputi umum dan
kepegawaian, keuangan dan barang milik daerah dan perencanaan
evaluasi dan pelaporan;
b. pengoordinasian penyelenggaraan perencanaan Dinas;
c. pengoordinasian pelaksanaan tugas Dinas;
d. penyelenggaraan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan dan
pengelolaan administrasi Dinas;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
(3) Uraian tugas Sekretaris adalah sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja kesekretariatan yang meliputi umum dan
kepegawaian, keuangan dan barang milik daerah serta perencanaan
evaluasi dan pelaporan;
b. mengkoordinasikan penyelenggaraan perencanaan Dinas;
c. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Dinas;
d. menyelenggarakan pengendalian pelaksanaan kegiatan dan
pengelolaan administrasi Dinas; dan
e. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
(4) Sekretaris, membawahkan:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Keuangan dan Barang Milik Daerah; dan
c. Kelompok Sub Substansi Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan.

Pasal 5
(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala
Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris, yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan umum dan
kepegawaian berdasarkan rencana kerja sekretariat.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:
a. perencanaan kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. pelaksanaan kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan Subbagian Umum dan
Kepegawaian;
d. pelaksanaan administrasi Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
(3) Uraian tugas Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai
berikut:
a. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja
subbagian berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan
program kerja Dinas;
b. melaksanakan tata naskah dinas, surat-menyurat, kehumasan dan
keprotokolan, kearsipan, perpustakaan, dan penyediaan peralatan
kerja;
c. menyiapkan rencana kebutuhan sarana dan prasarana penunjang
tugas Dinas;
d. melaksanakan pengurusan rumah tangga, kebersihan, ketertiban
dan keamanan ruang kerja serta lingkungan Dinas;
e. melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan
pemeliharaan data dan informasi Dinas;
f. melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan,
pendistribusian, pemeliharaan, perawatan, inventarisasi serta
pelaporan dan usulan penghapusan barang milik daerah/aset
Daerah Kabupaten yang digunakan oleh Dinas;
g. menyusun rencana kebutuhan/formasi pegawai untuk kepentingan
Dinas;
h. melaksanakan penyiapan administrasi dan teknis pengusulan
pegawai yang akan pensiun, peninjauan masa kerja serta pemberian
penghargaan;
i. menyiapkan bahan kenaikan pangkat, Daftar Urut Kepangkatan
(DUK), sumpah/janji pegawai, kenaikan gaji berkala dan peningkatan
kesejahteraan pegawai;
j. menyiapkan bahan rotasi dan mutasi serta pemberhentian pegawai
dalam lingkup Dinas;
k. memberikan pelayanan/fasilitasi kepada pegawai yang akan
mengikuti pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, teknis dan
fungsional;
l. memberikan pelayanan/fasilitasi kepada pegawai yang akan
mengikuti ujian dinas dan izin/tugas belajar;
m. menyiapkan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai;
n. menyiapkan bahan analisis jabatan, analisis beban kerja, evaluasi
jabatan, standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional;
o. melaksanakan pelayanan sistem informasi dan manajemen
kepegawaian;
p. menyiapkan bahan dan melaksanakan pelayanan perpustakaan
sebagai media referensi, peraturan perundang-undangan dan
dokumen lainnya sesuai kepentingan Dinas serta melaksanaan
pelayanan hubungan masyarakat;
q. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja
sesuai dengan bidang tugasnya;
r. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau
lembaga/organisasi terkait dalam lingkup tugasnya;
s. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan pembinaan
serta upaya tindak lanjut;
t. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya;
u. membuat dan memeriksa konsep-konsep surat yang diajukan oleh
bawahan untuk memperoleh konsep surat yang benar;
v. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau
sesuai kebutuhan kepada Pimpinan;
w. memberikan saran dan pertimbangan kepada Pimpinan sesuai
bidang tugasnya; dan
x. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal 6
(1) Subbagian Keuangan dan Barang Milik Daerah dipimpin oleh seorang
Kepala subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris, yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan keuangan
dan barang milik daerah/aset berdasarkan rencana kerja sekretariat.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala
Subbagian Keuangan dan Barang Milik Daerah mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan kegiatan pengelolaan keuangan dan barang milik
daerah/aset;
b. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan pengelolaan keuangan
dan barang milik daerah/aset;
c. pelaksanaan administrasi Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
(3) Uraian tugas Kepala Subbagian Keuangan dan Barang Milik Daerah
adalah sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja
subbagian berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan
program kerja Dinas;
b. melaksanakan teknis penatausahaan keuangan dan barang milik
daerah/aset;
c. melaksanakan penyusunan daftar gaji dan tunjangan lainnya
(tunjangan daerah, tunjangan profesi, tunjangan khusus, tambahan
penghasilan bagi guru yang belum menerima tunjangan profesi);
d. melaksanakan perbendaharaan keuangan Dinas;
e. melaksanakan pengelolaan administrasi barang milik daerah/aset
Dinas;
f. menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan administrasi dan
pembukuan keuangan;
g. melakukan verifikasi terhadap pelaksanaan anggaran;
h. melaksanakan akuntansi keuangan;
i. melaksanakan penyusunan laporan keuangan;
j. melaksanakan administrasi penyetoran dan pelaporan pajak sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
k. menyiapkan bahan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran;
l. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan Subbagian
Keuangan dan Barang Milik Daerah;
m. melaksanakan pelayanan sistem informasi dan manajemen keuangan;
n. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja
sesuai dengan bidang tugasnya;
o. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau
lembaga/organisasi terkait dalam lingkup tugasnya;
p. mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan pembinaan
serta upaya tindak lanjut;
q. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya;
r. membuat dan memeriksa konsep-konsep surat yang diajukan oleh
bawahan untuk memperoleh konsep surat yang benar;
s. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau
sesuai kebutuhan kepada Pimpinan;
t. memberikan saran dan pertimbangan kepada Pimpinan sesuai bidang
tugasnya; dan
u. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 7
(1) Kelompok Jabatan Fungsional merupakan kelompok substansi bidang
perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang memiliki tugas membantu
Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan dan penyusunan perencanaan,
evaluasi dan pelaporan.
(2) Kelompok Substansi sebagaimana dimaksud ayat (1), dikoordinasikan oleh
Seorang Sub Koordinator dengan nomenklatur Sub Koordinator
perencanaan, evaluasi dan pelaporan.
(3) Sub Koordinator perencanaan, evaluasi dan pelaporan sebagaimana
dimaksud ayat (2) mempunyai tugas memimpin dan mengoordinasikan
kelompok substansi bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan dalam :
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan umum, mengolah basis
data dan menyusun rencana kerja dalam perencanaan, evaluasi dan
pelaporan berdasarkan sasaran, kebijakan umum, strategi dan
program kerja;
b. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja
subbagian berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan
program kerja;
c. mengkaji bahan-bahan petunjuk teknis/pedoman tentang pendataan
pengolahan sistem informasi, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
d. mengumpulkan bahan, data dan informasi pelaksanaan rencana kerja
masing-masing bidang;
e. mengumpulkan, merekapitulasi, mengkompilasi dan mengkaji usulan
program dan kegiatan masing-masing bidang untuk bahan
penyusunan prioritas program dan kegiatan bagi Pimpinan;
f. melaksanakan fasilitasi pengolahan data, pengolahan sistem
informasi, perencanaan, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan
pedoman yang telah ditentukan;
g. mengkaji hasil evaluasi dan pelaporan kegiatan sebagai bahan
penyusunan rencana kerja;
h. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan Rencana Strategis
(Renstra), Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kerja Tahunan
(RKT), perjanjian kinerja dan dokumen-dokumen perencanaan kinerja
lainnya;
i. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan (SP) Dinas;
j. menyiapkan dan mengkaji bahan penyusunan laporan yang meliputi
laporan triwulan, semesteran, tahunan, Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati, Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (LPPD) serta dokumen-dokumen pelaksanaan,
evaluasi, penilaian dan pelaporan kinerja lainnya yang telah
ditentukan;
k. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau
sesuai kebutuhan kepada Pimpinan;
l. memberikan saran dan pertimbangan kepada Pimpinan sesuai bidang
tugasnya; dan
a. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Bagian Keempat
Bidang Kebudayaan

Pasal 8
(1) Bidang Kebudayaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas mempunyai tugas
melaksanakan Pengelolaan Urusan kebudayaan berdasarkan Rencana
Strategis Dinas.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


Kepala Bidang Kebudayaan mempunyai fungsi:
a. perencanaan Pengelolaan Urusan Kebudayaan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
b. Pelaksanaan Pengelolaan Urusan Kebudayaan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Pengelolaan Urusan Kebudayaan
sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya
(3) Uraian tugas Kepala Bidang Kebudayaan adalah sebagai berikut:
a. merencanakan Pengelolaan Urusan Kebudayaan sesuai dengan
lingkup tugasnya;
b. melaksanakan Pengelolaan Urusan Kebudayaan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
c. melaksanakan evaluasi dan pelaporan Pengelolaan Urusan
Kebudayaan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. melaksanakan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
dan
e. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya;
(4) Kepala Bidang Kebudayaan Membawahkan:
1. Kelompok Sub-Substansi Kesenian;
2. Kelompok Sub-Substansi Sejarah, musium dan Nilai Budaya; dan
3. Kelompok Sub-Substansi Kepurbakalaan dan Cagar Budaya.

Pasal 9
(1) Kelompok Jabatan Fungsional memiliki tugas membantu Kepala Bidang
Kebudayaan dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan, evaluasi serta
pelaporan Kesenian.
(2) Kelompok Substansi sebagaimana dimaksud ayat (1), dikoordinasikan oleh
Seorang Sub Koordinator dengan nomenklatur Sub Koordinator Kesenian.
(3) Sub Koordinator Kesenian sebagaimana dimaksud ayat (2) mempunyai
tugas memimpin dan mengoordinasikan kelompok substansi bidang
Kesenian dalam :
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan umum, mengolah basis data
dan menyusun rencana kerja dalam lingkup Kesenian berdasarkan
sasaran, kebijakan umum, strategi dan program kerja Dinas;
b. menyiapkan bahan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta melaksanakan bimbingan
teknis, pengendalian dan pelaporan program kegiatan pada Kesenian;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja
Kesenian berdasarkan kebijakan teknis, sasaran dan program kerja
Dinas;
d. …………….
e. …………….
f. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau
sesuai kebutuhan kepada pimpinan;
g. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai bidang
tugasnya; dan
h. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal 10
(1) Kelompok Jabatan Fungsional memiliki tugas membantu Kepala Bidang
Kebudayaan dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan, evaluasi serta
pelaporan Sejarah, musium dan Nilai Budaya.
(2) Kelompok Substansi sebagaimana dimaksud ayat (1), dikoordinasikan oleh
Seorang Sub Koordinator dengan nomenklatur Sub Koordinator Sejarah,
musium dan Nilai Budaya.
(3) Sub Koordinator Sejarah, musium dan Nilai Budaya sebagaimana dimaksud
ayat (2) mempunyai tugas memimpin dan mengoordinasikan kelompok
substansi bidang Sejarah, musium dan Nilai Budaya dalam :
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan umum, mengolah basis data
dan menyusun rencana kerja dalam lingkup Sejarah, musium dan
Nilai Budaya berdasarkan sasaran, kebijakan umum, strategi dan
program kerja Dinas;
b. menyiapkan bahan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta melaksanakan bimbingan
teknis, pengendalian dan pelaporan program kegiatan pada Sejarah,
musium dan Nilai Budaya;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja
Sejarah, musium dan Nilai Budaya berdasarkan kebijakan teknis,
sasaran dan program kerja Dinas;
d. …………….
e. …………….
f. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau
sesuai kebutuhan kepada pimpinan;
g. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai bidang
tugasnya; dan
h. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal 11
(1) Kelompok Jabatan Fungsional memiliki tugas membantu Kepala Bidang
Kebudayaan dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan, evaluasi serta
pelaporan Kepurbakalaan dan Cagar Budaya.
(2) Kelompok Substansi sebagaimana dimaksud ayat (1), dikoordinasikan oleh
Seorang Sub Koordinator dengan nomenklatur Sub Koordinator
Kepurbakalaan dan Cagar Budaya.
(3) Sub Koordinator Kepurbakalaan dan Cagar Budaya sebagaimana dimaksud
ayat (2) mempunyai tugas memimpin dan mengoordinasikan kelompok
substansi bidang Kepurbakalaan dan Cagar Budaya dalam :
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan umum, mengolah basis data
dan menyusun rencana kerja dalam lingkup Kepurbakalaan dan Cagar
Budaya berdasarkan sasaran, kebijakan umum, strategi dan program
kerja Dinas;
b. menyiapkan bahan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta melaksanakan bimbingan
teknis, pengendalian dan pelaporan program kegiatan pada
Kepurbakalaan dan Cagar Budaya;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja
Kepurbakalaan dan Cagar Budaya berdasarkan kebijakan teknis,
sasaran dan program kerja Dinas;
d. …………….
e. …………….
f. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau
sesuai kebutuhan kepada pimpinan;
g. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai bidang
tugasnya; dan
h. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Bagian Kelima
Bidang Ekonomi Kreatif

Pasal 12
(1) Bidang Ekonomi Kretarif dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada
di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas, mempunyai tugas
melaksanakan Pengelolaan Urusan Ekonomi Kretarif berdasarkan Rencana
Strategis Dinas.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


Kepala Bidang Ekonomi Kretarif mempunyai fungsi:
a. perencanaan Pengelolaan Urusan Ekonomi Kretarif sesuai dengan
lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan Pengelolaan Urusan Ekonomi Kretarif sesuai dengan
lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Pengelolaan Urusan Ekonomi
Kretarif sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya
(3) Uraian tugas Kepala Bidang Ekonomi Kretarif Ekonomi Kretarif adalah
sebagai berikut:
a. merencanakan Pengelolaan Urusan Ekonomi Kretarif sesuai dengan
lingkup tugasnya;
b. melaksanakan Pengelolaan Urusan Ekonomi Kretarif sesuai dengan
lingkup tugasnya;
c. melaksanakan evaluasi dan pelaporan Pengelolaan Urusan Ekonomi
Kretarif sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. melaksanakan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
dan
e. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya;
(4) Kepala Bidang Ekonomi Kretarif membawahkan:
a. Kelompok Sub-Substansi Pengembangan Prasarana Ekonomi Kreatif;
dan
b. Kelompok Sub-Substansi Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif.

Pasal 13
(1) Kelompok Jabatan Fungsional memiliki tugas membantu Kepala Bidang
Ekonomi Kretarif dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan, evaluasi
serta pelaporan Pengembangan Prasarana Ekonomi Kreatif.
(2) Kelompok Substansi sebagaimana dimaksud ayat (1), dikoordinasikan oleh
Seorang Sub Koordinator dengan nomenklatur Sub Koordinator
Pengembangan Prasarana Ekonomi Kreatif.
(3) Sub Koordinator Pengembangan Prasarana Ekonomi Kreatif sebagaimana
dimaksud ayat (2) mempunyai tugas memimpin dan mengoordinasikan
kelompok substansi bidang Pengembangan Prasarana Ekonomi Kreatif
dalam :
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan umum, mengolah basis data
dan menyusun rencana kerja dalam lingkup Pengembangan Prasarana
Ekonomi Kreatif berdasarkan sasaran, kebijakan umum, strategi dan
program kerja Dinas;
b. menyiapkan bahan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta melaksanakan bimbingan
teknis, pengendalian dan pelaporan program kegiatan pada
Pengembangan Prasarana Ekonomi Kreatif;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja
Pengembangan Prasarana Ekonomi Kreatif berdasarkan kebijakan
teknis, sasaran dan program kerja Dinas;
d. …………….
e. …………….
f. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau
sesuai kebutuhan kepada pimpinan;
g. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai bidang
tugasnya; dan
h. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 14
(1) Kelompok Jabatan Fungsional memiliki tugas membantu Kepala Bidang
Ekonomi Kretarif dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan, evaluasi
serta pelaporan Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
(2) Kelompok Substansi sebagaimana dimaksud ayat (1), dikoordinasikan oleh
Seorang Sub Koordinator dengan nomenklatur Sub Koordinator
Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
(3) Sub Koordinator Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
sebagaimana dimaksud ayat (2) mempunyai tugas memimpin dan
mengoordinasikan kelompok substansi bidang Pengembangan SDM
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam :
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan umum, mengolah basis data
dan menyusun rencana kerja dalam lingkup Pengembangan SDM
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berdasarkan sasaran, kebijakan
umum, strategi dan program kerja Dinas;
b. menyiapkan bahan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta melaksanakan bimbingan
teknis, pengendalian dan pelaporan program kegiatan pada
Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja
Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berdasarkan
kebijakan teknis, sasaran dan program kerja Dinas;
d. …………….
e. …………….
f. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau
sesuai kebutuhan kepada pimpinan;
g. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai bidang
tugasnya; dan
h. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Bagian Keenam

Bidang Destinasi Pariwisata

Pasal 15
(1) Bidang Destinasi Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas mempunyai
tugas melaksanakan Pengelolaan Urusan Destinasi pariwisata berdasarkan
Rencana Strategis Dinas.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


Kepala Bidang Destinasi Pariwisata mempunyai fungsi:
a. perencanaan Pengelolaan Urusan Destinasi Pariwisata sesuai dengan
lingkup tugasnya;
b. Pelaksanaan Pengelolaan Urusan Destinasi Pariwisata sesuai dengan
lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Pengelolaan Urusan Destinasi
Pariwisata sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya
(3) Uraian tugas Kepala Bidang Destinasi Pariwisata adalah sebagai berikut:
a. merencanakan Pengelolaan Urusan Destinasi Pariwisata sesuai dengan
lingkup tugasnya;
b. melaksanakan Pengelolaan Urusan Destinasi Pariwisata sesuai dengan
lingkup tugasnya;
c. melaksanakan evaluasi dan pelaporan Pengelolaan Urusan Destinasi
Pariwisata sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. melaksanakan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
dan
e. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya;
(4) Kepala Bidang Destinasi Pariwisata membawahkan:
a. Kelompok Sub-Substansi Pengelolaan Daya Tarik Wisata;
b. Kelompok Sub-Substansi Pengelolaan Kawasan Strategis Pariwisata;
dan
c. Kelompok Sub-Substansi Industri Pariwisata.

Pasal 16
(1) Kelompok Jabatan Fungsional memiliki tugas membantu Kepala Bidang
Destinasi Pariwisata dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan,
evaluasi serta pelaporan Pengelolaan Daya Tarik Wisata.
(2) Kelompok Substansi sebagaimana dimaksud ayat (1), dikoordinasikan oleh
Seorang Sub Koordinator dengan nomenklatur Sub Koordinator Pengelolaan
Daya Tarik Wisata.
(3) Sub Koordinator Pengelolaan Daya Tarik Wisata sebagaimana dimaksud
ayat (2) mempunyai tugas memimpin dan mengoordinasikan kelompok
substansi bidang Pengelolaan Daya Tarik Wisata dalam :
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan umum, mengolah basis data
dan menyusun rencana kerja dalam lingkup Pengelolaan Daya Tarik
Wisata berdasarkan sasaran, kebijakan umum, strategi dan program
kerja Dinas;
b. menyiapkan bahan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta melaksanakan bimbingan
teknis, pengendalian dan pelaporan program kegiatan pada
Pengelolaan Daya Tarik Wisata;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja
Pengelolaan Daya Tarik Wisata berdasarkan kebijakan teknis, sasaran
dan program kerja Dinas;
d. …………….
e. …………….
f. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau
sesuai kebutuhan kepada pimpinan;
g. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai bidang
tugasnya; dan
h. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal 17
(1) Kelompok Jabatan Fungsional memiliki tugas membantu Kepala Bidang
Destinasi Pariwisata dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan,
evaluasi serta pelaporan Pengelolaan Kawasan Strategis Pariwisata.
(2) Kelompok Substansi sebagaimana dimaksud ayat (1), dikoordinasikan oleh
Seorang Sub Koordinator dengan nomenklatur Sub Koordinator Pengelolaan
Kawasan Strategis Pariwisata.
(3) Sub Koordinator Pengelolaan Kawasan Strategis Pariwisata sebagaimana
dimaksud ayat (2) mempunyai tugas memimpin dan mengoordinasikan
kelompok substansi bidang Pengelolaan Kawasan Strategis Pariwisata dalam
:
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan umum, mengolah basis data
dan menyusun rencana kerja dalam lingkup Pengelolaan Kawasan
Strategis Pariwisata berdasarkan sasaran, kebijakan umum, strategi
dan program kerja Dinas;
b. menyiapkan bahan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta melaksanakan bimbingan
teknis, pengendalian dan pelaporan program kegiatan pada
Pengelolaan Kawasan Strategis Pariwisata;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja
Pengelolaan Kawasan Strategis Pariwisata berdasarkan kebijakan
teknis, sasaran dan program kerja Dinas;
d. …………….
e. …………….
f. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau
sesuai kebutuhan kepada pimpinan;
g. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai bidang
tugasnya; dan
h. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal 18
(1) Kelompok Jabatan Fungsional memiliki tugas membantu Kepala Bidang
Destinasi Pariwisata dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan,
evaluasi serta pelaporan Industri Pariwisata.
(2) Kelompok Substansi sebagaimana dimaksud ayat (1), dikoordinasikan oleh
Seorang Sub Koordinator dengan nomenklatur Sub Koordinator Industri
Pariwisata.
(3) Sub Koordinator Industri Pariwisata sebagaimana dimaksud ayat (2)
mempunyai tugas memimpin dan mengoordinasikan kelompok substansi
bidang Industri Pariwisata dalam :
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan umum, mengolah basis data
dan menyusun rencana kerja dalam lingkup Industri Pariwisata
berdasarkan sasaran, kebijakan umum, strategi dan program kerja
Dinas;
b. menyiapkan bahan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta melaksanakan bimbingan
teknis, pengendalian dan pelaporan program kegiatan pada Industri
Pariwisata;
c. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja
Industri Pariwisata berdasarkan kebijakan teknis, sasaran dan
program kerja Dinas;
d. …………….
e. …………….
f. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau
sesuai kebutuhan kepada pimpinan;
g. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai bidang
tugasnya; dan
a. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Bagian Ketujuh
Bidang Pemasaran Pariwisata

Pasal 19
(1) Bidang Pemasaran Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, mempunyai
tugas melaksanakan Pengelolaan Urusan pemasaran Pariwisata
berdasarkan Rencana Strategis Dinas.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata mempunyai fungsi:
a. perencanaan Pengelolaan Urusan Pemasaran Pariwisata sesuai dengan
lingkup tugasnya;
b. Pelaksanaan Pengelolaan Urusan Pemasaran Pariwisata sesuai dengan
lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Pengelolaan Urusan Pemasaran
Pariwisata sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya
(3) Uraian tugas Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata adalah sebagai berikut:
a. merencanakan Pengelolaan Urusan Pemasaran Pariwisata sesuai
dengan lingkup tugasnya;
b. melaksanakan Pengelolaan Urusan Pemasaran Pariwisata sesuai
dengan lingkup tugasnya;
c. melaksanakan evaluasi dan pelaporan Pengelolaan Urusan Pemasaran
Pariwisata sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. melaksanakan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
dan
e. melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya;
(4) Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, membawahkan:
a. Kelompok Sub-Substansi Promosi Pariwisata; dan
b. Kelompok Sub-Substansi Kerjasama, data dan Informasi Pariwisata.

Pasal 20
(1) Kelompok Jabatan Fungsional memiliki tugas membantu Kepala Bidang
Pemasaran Pariwisata dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan,
evaluasi serta pelaporan Promosi Pariwisata.
(2) Kelompok Substansi sebagaimana dimaksud ayat (1), dikoordinasikan oleh
Seorang Sub Koordinator dengan nomenklatur Sub Koordinator Promosi
Pariwisata.
(3) Sub Koordinator Promosi Pariwisata sebagaimana dimaksud ayat (2)
mempunyai tugas memimpin dan mengoordinasikan kelompok substansi
bidang Promosi Pariwisata dalam :
Permenpan 11 tahun 2021

a. Menyusun Usulan Rencana Kerja Bidang Pemasaran Pariwisata ;


b. Mengidentifikasi Bahan Penyusunan Strategi Pemasaran Pariwisata ;
c. Melakukan Kajian Bahan Konten Pemasaran Pariwisata ;
d. Melakukan Analisis Bahan Hasil Identifikasi Strategi Komunikasi
Pemasaran Pariwisata ;

e. Melakukan Pendampingan Kepada Pelaku Usaha Pariwisata Dan Ekonomi


Kreatif Yang Mendapat Fasilitasi Pendanaan;
f. Melaksanakan Pendampingan Transformasi Digital Pelaku Usaha
Pariwisata;
g. Melakukan Pendampingan Sharing Economy Kepariwisataan Dan Ekonomi
Kreatif Kepada Pelaku Usaha Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif;

Draft Perbup
h. menyiapkan bahan perumusan kebijakan umum, mengolah basis data
dan menyusun rencana kerja dalam lingkup Promosi Pariwisata
berdasarkan sasaran, kebijakan umum, strategi dan program kerja
Dinas;
i. menyiapkan bahan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta melaksanakan bimbingan
teknis, pengendalian dan pelaporan program kegiatan pada Promosi
Pariwisata;
j. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana Promosi
Pariwisata berdasarkan kebijakan teknis, sasaran dan program kerja
Dinas;
k. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan dan pengolahan
data pengelolaan promosi pariwisata, kebudayaan dan kesenian;
l. menyiapkan bahan dan melaksanakan pedoman, standarisasi dan
supervisi serta fasilitasi promosi pariwisata, kebudayaan dan
kesenian;
m. menyiapkan bahan dan melaksanakan koordinasi dalam lingkup
promosi pariwisata, kebudayaan dan kesenian dengan
lembaga/organisasi terkait;
n. menyiapkan bahan dan melaksanakan perluasan jaringan promosi
pariwisata, kebudayaan dan kesenian dalam skala internasional,
nasional, regional dan lokal;
o. menyiapkan bahan dan melaksanakan pameran untuk promosi
pariwisata, kebudayaan dan kesenian melalui berbagai bentuk kegiatan
dalam skala internasional, nasional, regional dan lokal;
p. menyiapkan bahan dan melaksanakan event pariwisata (arum jeram,
offroad dan lain-lain);
q. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau
sesuai kebutuhan kepada pimpinan;
r. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai bidang
tugasnya; dan
s. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 21
(1) Kelompok Jabatan Fungsional memiliki tugas membantu Kepala Bidang
Pemasaran Pariwisata dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan, evaluasi
serta pelaporan Kerjasama dan Informasi Pariwisata.
(2) Kelompok Substansi sebagaimana dimaksud ayat (1), dikoordinasikan oleh
Seorang Sub Koordinator dengan nomenklatur Sub Koordinator Kerjasama,data
dan Informasi Pariwisata.
(3) Sub Koordinator Kerjasama,data dan Informasi Pariwisata sebagaimana dimaksud
ayat (2) mempunyai tugas memimpin dan mengoordinasikan kelompok substansi
bidang Kerjasama,data dan Informasi Pariwisata dalam :

Permenpan 6 th 2014
a. Menyusun Pemetaan Jumlah Wisatawan;
b. Menyusun Rencana Kerja Pengembangan Pelayanan Informasi Dan Kehumasan
c. Menyusun Pedoman Rancangan Basis Data Ekonomi Digital Produk Pariwisata Dan
Ekonomi Kreatif
d. Mengikuti Rapat Pimpinan Yang Berkaitan Dengan Pelayanan Informasi Dan
Kehumasan;
e. Mengevaluasi Program Pelayanan Informasi Dan Kehumasan;
f. Melaksanakan Tugas Sebagai Narasumber Dalam Forum Konsultasi Pelayanan
Informasi Dan Kehumasan;
g. Menyelenggarakan Penerbitan Materi Pelayanan Informasi Untuk Media Cetak,
Sebagai Anggota Dewan Redaksi;
h. Menyelenggarakan Penerbitan Materi Pelayanan Informasi Untuk Media Daring
(Online;
i. Menyelenggarakan Penerbitan Materi Pelayanan Informasi Untuk Media
Elektronik ;
j. Membuat Laporan Kegiatan Pelayanan Informasi Dan Kehumasan, Yang Bersifat
Program;
k. Membuat Laporan Kegiatan Pelayanan Informasi Dan Kehumasan, Yang Bersifat
Rutin;
l. Membuat Laporan Kegiatan Pelayanan Informasi Dan Kehumasan, Yang Bersifat
Berkala;
m. Mengevaluasi Model Layanan Informasi Dan Kehumasan;
n. Melakukan Wawancara Dalam Kegiatan Pelayanan Informasi Dan Kehumasan;
o. Melaksanakan Tugas Sebagai Penanggung Jawab Teknis Dalam Kegiatan
Teleconference;
p. Menyusun Konsep Pengembangan Model Layanan Informasi Dan Kehumasan.

Draf Perbup
a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan umum, mengolah basis data dan
menyusun rencana kerja dalam lingkup Kerjasama, data dan Informasi
Pariwisata berdasarkan sasaran, kebijakan umum, strategi dan program
kerja Dinas;
b. menyiapkan bahan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan norma,
standar, prosedur, dan kriteria, serta melaksanakan bimbingan teknis,
pengendalian dan pelaporan program kegiatan pada Kerjasama,data dan
Informasi Pariwisata;
2

c. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja


Kerjasama,data dan Informasi Pariwisata berdasarkan kebijakan teknis,
sasaran dan program kerja dinas;
d. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan dan pengolahan
pengembangan kelengkapan sarana promosi pariwisata, kebudayaan dan
kesenian;
e. menyiapkan bahan dan melaksanakan pedoman, standarisasi dan supervisi
serta fasilitasi pengembangan sarana promosi pariwisata, kebudayaan dan
kesenian;
f. menyiapkan bahan dan melaksanakan koordinasi dalam lingkup
pengembangan sarana promosi pariwisata, kebudayaan dan kesenian
dengan lembaga/organisasi terkait;
g. menyiapkan bahan dan melaksanakan pembuatan dan penyajian bahan
sarana promosi pariwisata, kebudayaan dan kesenian;
h. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai
kebutuhan kepada pimpinan;
i. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai bidang
tugasnya; dan
j. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan bidang tugasnya.

Bagian Kedelapan
Unit Pelaksana Teknis Dinas

Pasal 22
(1) Pada Dinas dapat dibentuk unit pelaksana teknis untuk melaksanakan sebagian
kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan penunjang.
(2) Pengaturan mengenai nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi, tugas
dan fungsi unit pelaksana teknis ditetapkan dengan Peraturan Bupati tersendiri.

Bagian Kesembilan
Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 23
(1) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
kegiatan Dinas secara profesional berdasarkan disiplin ilmu dan keahlian serta
disesuaikan dengan kebutuhan.
(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam
melaksanakan tugas pokoknya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Pasal 24
(1) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, terdiri atas
sejumlah Pegawai Negeri Sipil dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi
dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
(2) Setiap kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga
fungsional yang ada di lingkungan Dinas.
(3) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan sifat,
jenis, kebutuhan dan beban kerja.
3

(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (3), diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB III
TATA KERJA
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 25
(1) Hal-hal yang menjadi tugas pokok Dinas merupakan satu kesatuan yang satu
sama lain tidak dapat dipisahkan.
(2) Pelaksanaan fungsi Dinas sebagai pelaksana teknis Pemerintah Daerah di bidang
perhubungan, kegiatan operasionalnya diselenggarakan olehSekretaris, Bidang,
unit pelaksana teknis dan kelompok jabatan fungsional menurut bidang tugasnya.
(3) Kepala Dinas baik teknis operasional maupun teknis administratif berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dan
dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan hubungan fungsional dengan
SKPD/instansi lain yang berkaitan dengan fungsinya.
(4) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas dalam menyelenggarakan
tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.
(5) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas wajib memimpin,
memberikan bimbingan dan petunjuk pelaksanaan tugas pokok serta
pengendalian kepada staf.

Bagian Kedua
Pelaporan

Pasal 26
(1) Dinas wajib memberikan laporan tentang pelaksanaan tugasnya secara teratur,
jelas dan tepat waktu kepada Bupati melalui Sekertaris Daerah.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas mengikuti dan
mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada pimpinannya
masing-masing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya.
(3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi daristaf wajib diolah
dan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut.
(4) Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara penyampaiannya, berpedoman
kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Ketiga
Hal Mewakili

Pasal 27
(1) Sekretaris mewakili Kepala Dinas apabila Kepala Dinas berhalangan dalam
menjalankan tugasnya.
(2) Dalam hal Sekretaris berhalangan, Kepala Dinas dapat menunjuk salah seorang
Kepala Bidang berdasarkan senioritas dan kepangkatannya.

BAB IV
KEPEGAWAIAN
4

Pasal 28
(1) Kepala Dinas diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan peraturan
perundangan-undangan yang berlaku.
(2) Pejabat dilingkungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, diangkat dan
diberhentikan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
(3) Sub koordinator adalah pejabat fungsional ahli muda.
(4) Sub koordinator ditetapkan oleh Bupati.
(5) Pengisian jabatan sub koordinator sesuai dengan jenis jabatan fungsional yang
diusulkan dalam proses penyetaraan jabatan administrasi ke dalam jabatan
fungsional.
(6) Dalam hal tidak terdapat pejabat fungsional dengan kriteria sebagai dimaksud pada
ayat (3) maka dapat diisi oleh pejabat fungsional dengan memperhatikan
kesesuaian butir-butir kegiatan jabatan fungsionalnya

BAB V
PEMBIAYAAN

Pasal 29
Pembiayaan Dinas dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
KabupatenGarut.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 30
(1) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam peraturan ini, sepanjang mengenai teknis
pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas.
(2) Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Garut
Nomor 96 Tahun 2020 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut (Berita Daerah Kabupaten Garut
Tahun 2020 Nomor 96), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 31
Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Garut.

Ditetapkan di Garut
pada tanggal
B U P A T I G A R U T,

RUDY GUNAWAN
Diundangkan di Garut
pada tanggal
5

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN GARUT,

NURDIN YANA

BERITA DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2021 NOMOR ….

Anda mungkin juga menyukai