MODUL 9 Uji Newman Keul Ver 2
MODUL 9 Uji Newman Keul Ver 2
1. BERTUJUAN UNTUK MENGUJI LEVEL FACTOR MANAKAH YANG PALING SIGNIFIKAN (pengaruhnya)
2. UJI DILAKUKAN DENGAN MEMBANDINGKAN MEAN (rata-an) HASIL EKSPERIMEN UNTUK SETIAP LEVEL.
3. BIASA DISEBUT DENGAN RANGE TEST
4. UJI NEWMAN KEULS DILAKUKAN SETELAH DIPEROLEH FAKTOR MANA YANG BERPENGARUH,
SELANJUTNYA PERLU UNTUK MENGETAHUI LEVEL MANA YANG PALING BERPENGARUH.
NAH TEST ON MEAN INILAH YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMILIH LEVEL FAKTOR YANG PALING
BERPENGARUH
PADA AKHIRNYA INFORMASI INI MERUPAKAN DASAR UNTUK MERANCANG SETTING PARAMETER
TERBAIK
5. ADA BEBERAPA CARA UNTUK MENGUJI MEANS HASIL EKSPERIMEN. YAITU
(1) DENGAN PLOT MEAN PADA KURVA
(2) STUDENT NEWMAN KEULS DAN
(3) SCHEFFE TEST
6. SCHEFFE TEST DIGUNAKAN KARENA KELEMAHAN NEWMAN KEULS
DASAR DARI SHEFFE TEST ADALAH CONTRAST TIDAK HARUS ORTHOGONAL
7. NEWMAN KEULS ADALAH KASUS KHUSUS DARI SCHEFFE TEST. OLEH SEBAB ITU SCHEFFE TEST LEBIH
DISUKAI KARENA BERSIFAT LEBIH UMUM
6.
S−y.j=
√
ERROR MEAN SQUARE
JML OBSERVASI DI { ȳ
.J ¿ ¿¿
Lihat table Student T pada α tertentu. Gunakan n = degree of freedom untuk error
2
7. Karena test dilakukan berdasarkan perbandingan berpasangan (antara mean terbesar dengan terkecil),
maka DEFINISIKAN Range (p) = 2,3,4,5….,k. .Jadi untuk jumlah level j akan ada k-1 range
8. Hitung LSR (Least Significant Range) dimana .
LSR = Perkalian antara S.j (pada langkah 5) dengan range (p) pada langkah 7)
9. Lakukan komparasi sbb:
a. Ambil mean yang terbesar (B=2.68) dan terkecil(A=2.19). Hitung selisihnya
b. Bandingkan selisih terbesar-terkecil dengan LSR. Jika selisih means > LSR berarti perbedaan
mean terjadi dan signifikan
c. Ulang lagi dengan membandingkan yang terbesar (B=2.68) dengan yag terkecil ke-2 (D=2.32)
Ulangi langkah perbandingan antara yang terbesar (B=2.68) dan terkecil ke-3 (C=2.42)sampai
Contoh: Lihat contoh 3.1 dengan data hasil eksperimen pada table 3.6 (Charles R Hicks)
Eksperimen dilakukan untuk mengetahui pengaruh kualitas barang dari suplier . Ada 4 supllier yaitu A,B,C dan D.
Eksperimen diulang sebanyak 4 kali sehingga total ada 16 percobaan dengan hasil eksperimen pada table 1.
Tabel 1. hasil eksperimen
Suplier
A B C D
1.93 2.55 2.40 2.33
2.38 2.72 2.68 2.40
2.20 2.75 2.31 2.28
2.25 2.70 2.28 2.25
Jml 8.76 10.72 9.67 9.26 τ..=38.41
N 4 4 4 4 n=16
Mean 2.19 2.68 2.42 2.32
Tabel 2. Anova
Sumber Df SS MS F Pr>P
Supplier 3 0.52 0.173 8.33 0.006
(Between supplier)
Error 12 0.244 0.0203
(Within supplier)
Total 15
g. Jadi untuk nilai k=4 maka akan ada 4(4-1)/2 pasang yang dibandingkan dengan hasil akhir sbb:
Largest vs smallest B versus A ; (2.68-2.19)=0.49 > 0.30 (LSR largest) – keputusan ditolak
(Artinya perbedaan antara B dengan A signifikan)
Largest vs next smallest B versus D ; (2.68-2.32)= 0.3 > 0.270 (LSR largest ke 2) - ditolak
Largest vs next smallest B versus C ; (2.68-2.42= 0.26 > 0.22 (LSR terbesar ke 3)- ditolak
Second Largest vs smallest C versus A ; (2.42-2.19)=0.23 < 0.27 (LSR largest ke 2)- diterima
(Artinya perbedaanantara A dan C tidak signifikan)
Second Largest vs next smallest C versus D ; (2.42-2.32)=0.10 < 0.22 (LSR largest ke 3)- diterima
thirdLargest vs smallest D versus A ; (2.32-2.19)=0.13 < 0.22 (LSR largest ke 3)- diterima
Keputusan
Faktor B berbeda signifikan dengan factor A,D dan C
A,D, dan C tidak saling berbeda satu sama lain
LATIHAN:
Anda diminta berkelompok. Setaip kelompok terdiri dari 4 orang. Setiap kelompok bekerja sama untuk
menyelesaikan soal yang sama. Masing-masing membuat jawaban atas namanya sendiri. Jawaban dikumpulkan
di DHMD sambil menandatangani absen..
SOAL
Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari jumlah karbohidrat yang
dikonsumsi terhadap kadar protein dalam darah. Ada 4 level dari factor jumlah karbohidrat yang diteliti yaitu
100 gram, 150 gram, 200gram dan 250 gram. Penelitian dilakukan sebanyak 6 kali. Hasil pewrcobaan diperoleh
hasil sbb: