PPK RM Cervical Syndrome
PPK RM Cervical Syndrome
CERVICAL SYNDROME
ICD 10: G 54.2
3. Pemeriksaan Fisik a. Inspeksi : posisi kepala tertekuk menjauh sisi yang sakit
(Postur)
Keterbatasan fungsional :
1
1. Nyeri tengkuk; pengurangan ROM cervical
2. Keterbatasan pada gerak leher dan bahu
4. Kriteria Diagnosis Sesuai dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang
5. Diagnosis Kerja Cervical Syndrome
6. Diagnosis Banding a. Myelopati servikal
b. Tumor spinal, tumor pancoast
c. Motor neuron disease
d. Herpes zooster
e. Brachial plexopathy
f. Periferal nerve entrapment
7. Pemeriksaan Penunjang a. Foto polos cervikal, penting untuk mendeteksi adanya
subluksasi, fraktur maupun proses degeratif
b. EMG dilakukan bila terjadi gangguan motorik yang
cukup berat sehingga pasien mengalami kelemahan
motorik, dengan EMG dapat membantu mengetahui
apakah gangguan neurogenik atau tidak, menentukan
level dari iritasi radiks, membedakan lesi radiks dan lesi
saraf perifer, membedakan adanya iritasi atau kompresi
radiks
8. Terapi Tujuan tatalaksana:
Mengurangi nyeri dengan modalitas
Mengoptimalkan ROM
Meningkatkan fungsi
Memperbaiki postur
Menjaga stabilitas sendi
Terapi konservatif/ Rehabilitasi
1. Modalitas terapi panas seperti diathermy
(shortwave,
microwave, ultrasound) atau dingin untuk
mengurangi spasme, TENS untuk mengatasi nyeri,
Traksi servikal apabila tidak terdapat kontraindikasi
2. Terapi latihan terdiri dari latihan peregangan
2
(stretching) dan latihan penguatan otot
(strengthening exc)
3. Orthosis servikal berupa Soft Cervikal Collar untuk
immobilisasi leher dan mengurangi kompresi radiks
saraf (24 jam/hari selama seminggu, selanjutnya
pemakaian jika beraktifitas saja mulai pada minggu
kedua)
3
4