Karakter nyeri
Tingkat keparahan
Faktor pemicu
Pekerjaan
Aktivitas sehari-hari
Red flags: back pain pada anak atau dewasa (<18 thn atau
>55 Thn), riwayat trauma, nyeri progresif pada malam hari,
riwayat keganasan, riwayat pengobatan dengan steroid,
drug abuse, hiv infection, weight loss, penyakit sistemik,
lingkup gerak sendi terbatas dan persisten, nyeri yang
intens dengan gerakan minimal, inkontinensia, kelemahan
motorik
3. Pemeriksaan Fisik Observasi:
Postur : anterior, posterior, lateral
Deformitas tulang belakang
1
menimbulkan nyeri
Pola jalan
Palpasi:
• Tulang
• Otot : trigger point, spasme, tonus
Gerakan
• ROM Spine: forward flexion, extension, side bending,
rotasi
• Ekstremitas
Tes Neurologi
• MMT: miotom L1-S1
• Sensitivitas; dermatome L1-S1
• Reflex
• Keseimbangan dan koordinasi
Low back manuever
SLR
Kernig test
Pelvic rock test
Gaeslen sign
Patrick-contra patrick
2
6. Diagnosis Kerja Low Back Pain
7. Diagnosis Banding 1. Fraktur kompresi
2. Herniated nucleus pulposus (HNP)
3. Lumbal strain/sprain
4. Spinal stenosis
5. Malignancy
6. Spondylolithesis
7. Spondylosis
8. Terapi Program management konservatif nyeri punggung bawah
• Edukasi pasien, konseling (fisik, okupasi, vokasional,
psikososial)
• Terapi obat: PCT, OAINS, Muscle relaxant dan anti
depresan
• Terapi suntikan: 1% lydokain, kortikosteroid -> trigger
point injection
• Modalitas fisik: cold packs (48 jam pertama), hot packs,
ultrasound, TENS
• Ortosis: LSO bila perlu
• Aktivitas fisik terkontrol, tirah baring lama
• Terapi Latihan:
- Peregangan lumbal dan panggul + ROM exercise
(+heat/cold modalities)
- Penguatan ekstensor trunkus + panggul
- Latihan stabilisasi lumbal
Okupasi: Body mechanics dan posture training
Manual medicine: manipulasi untuk mengurangi spasme
9. Edukasi 1. Mengurangi berat badan bila BMI berlebih
(Hospital Health
2. Menggunakan sepatu rata serta sol yang nyaman dan
Promotion)
empuk
3
4. Perbaiki postur