Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

TATA LAKSANA KASUS REHABILITASI MEDIK

LOW BACK PAIN


ICD 10: M 54.5

1. Pengertian (Definisi) Nyeri yang dirasakan di daerah punggung bagian bawah


yaitu di antara iga terbawah sampai lipatan gluteal
2. Anamnesis  Lokasi

 Karakter nyeri

 Tingkat keparahan

 Waktu: onset, durasi, frekuensi

 Faktor pemicu

 Pekerjaan

 Aktivitas sehari-hari
Red flags: back pain pada anak atau dewasa (<18 thn atau
>55 Thn), riwayat trauma, nyeri progresif pada malam hari,
riwayat keganasan, riwayat pengobatan dengan steroid,
drug abuse, hiv infection, weight loss, penyakit sistemik,
lingkup gerak sendi terbatas dan persisten, nyeri yang
intens dengan gerakan minimal, inkontinensia, kelemahan
motorik
3. Pemeriksaan Fisik Observasi:
 Postur : anterior, posterior, lateral
 Deformitas tulang belakang

 Kulit : psoriasis atau penyakit vascular yang

1
menimbulkan nyeri

 Pola jalan
Palpasi:
• Tulang
• Otot : trigger point, spasme, tonus
Gerakan
• ROM Spine: forward flexion, extension, side bending,
rotasi
• Ekstremitas
Tes Neurologi
• MMT: miotom L1-S1
• Sensitivitas; dermatome L1-S1
• Reflex
• Keseimbangan dan koordinasi
Low back manuever
 SLR
 Kernig test
 Pelvic rock test
 Gaeslen sign
 Patrick-contra patrick

4. Pemeriksaan Penunjang Neurofisiologi


 EMG (Elektromiografi)
 Needle EMG dan H-refleks
 Somatosensory evoked potensial (SEP)
Radiologik
 Fotopolos
 Mielografi, Mielo-CT, CT-Scan, MRI
 Diskografi
Laboratorium
• LED, DL, UL
5. Kriteria Diagnosis Sesuai dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik

2
6. Diagnosis Kerja Low Back Pain
7. Diagnosis Banding 1. Fraktur kompresi
2. Herniated nucleus pulposus (HNP)
3. Lumbal strain/sprain
4. Spinal stenosis
5. Malignancy
6. Spondylolithesis
7. Spondylosis
8. Terapi Program management konservatif nyeri punggung bawah
• Edukasi pasien, konseling (fisik, okupasi, vokasional,
psikososial)
• Terapi obat: PCT, OAINS, Muscle relaxant dan anti
depresan
• Terapi suntikan: 1% lydokain, kortikosteroid -> trigger
point injection
• Modalitas fisik: cold packs (48 jam pertama), hot packs,
ultrasound, TENS
• Ortosis: LSO bila perlu
• Aktivitas fisik terkontrol, tirah baring lama
• Terapi Latihan:
- Peregangan lumbal dan panggul + ROM exercise
(+heat/cold modalities)
- Penguatan ekstensor trunkus + panggul
- Latihan stabilisasi lumbal
 Okupasi: Body mechanics dan posture training
 Manual medicine: manipulasi untuk mengurangi spasme
9. Edukasi 1. Mengurangi berat badan bila BMI berlebih
(Hospital Health
2. Menggunakan sepatu rata serta sol yang nyaman dan
Promotion)
empuk

3. Hindari pergerakan mendadak atau tekanan berlebih

3
4. Perbaiki postur

Ad vitam : dubia ad bonam


10. Prognosis Ad fungsionam : dubia ad bonam
Ad sanactionam : dubia ad bonam
11. Tingkat Evidens 1
12. Tingkat Rekomendasi A
Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik :
13. Penelaah Kritis
dr. Tutik Fauziah, Sp.KFR
14. Indikator Medis 80% pasien dengan low back pain diberika tatalaksana
infrared dan trancutaneus electrical nerve stimulation
15. Kepustakaan 1. Panduan Pelayanan Klinis Kedokteran Fisik dan
Rehabilitasi. Jakarta: PB PERDOSRI. 2012
2. Casazza BA. Diagnosis and treatment of acute low back
pain. American family physician. Vol 85 No 4. 2012.
h.344-9

Anda mungkin juga menyukai