Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS JURNAL PADA TERAPI INOVASI NYERI DISTRAKSI

Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan nyeri pada anak?

P : anak

I : distraksi menonton kartun animasi

C : tidak ada pmbanding

O : keberhasilan pemberian teknik distraksi menonton kartusn animasi

T : 5 tahun ke belakang (2017-2022)

NAMA DAN NAMA


TAHUN JUDUL METODE DAN MAHASISWA
NO TUJUAN INTERVENSI HASIL
PENELITIA PENELITIAN DESIGN
N
1. Riska Pemberian tehnik Diketahui pengaruh Jenis penelitian Pasien menjalani Karakteristik responden Muhammad
Wandini, distraksi terapi distraksi adalah melakukan pre test berdasarkan Usia paling Sholehudin
Riyan Resandi, menonton kartun menonton video Kuantitatif. dengan banyak adalah usia 4-5
2020 animasi untuk kartun dengan Desain penelitian mengkaji dan tahun sebanyak 5
menurunkan pengurangan nyeri metode Quasi mengobservasi nyeri responden
tingkat nyeri pada Eksperimental pada anak (31,3%) dan jenis
prosedur invasif pengambilan darah pendekatan one dengan cara mengukur kelamin terbanyak adalah
pada anak pada anak. group pretest- nyeri pengambilan darah laki-laki sebanyak 11
posttest design. dengan menggunakan responden (68,8%). Rata-
Sampel sebanyak lembar observasi Faces, rata nyeri
16 anak orang. Legs, Activity, Cry, dan pengambilan darah pada
Analisa data Consolability (FLACC) anak sebelum dilakukan
mengguanakan nilai distraksi menonton video
univariat dan respon balita setelah kartun terhadap 16 orang
bivariate dengan diberikan. Setelah itu anak,
t-tes anak untuk diberikan dengan mean 7,81
distraksi menonton video standar deviasi 1,047,
kartun pada saat anak setelah diberikan
dilakukan pengambilan intervensi dengan mean
darah Kemudian 3,38 standar deviasi
melakukan post test 1,821.
dengan Hasil uji statistik
mengkaji dan menggunakan test-
mengobservasi nyeri dependen didapat nilai
pada anak beda 2 mean sebelum
dengan cara mengukur dan sesudah diberikan
nyeri pengambilan darah terapi
dengan menggunakan distraksi menonton video
lembar observasi Faces, kartun adalah 4,43
Legs, Activity, Cry, dan dengan p-value 0.000
Consolability (FLACC),
kemudian dicatat (α<0.05)
kedalam lembar
observasi pada
responden
Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan nyeri pada pasien melahirkan di klinik bersalin kota Palembang ?

P : pasien melahirkan

I : distraksi murrotal quran dan music klasik

C : terdapat 2 pembanding yaitu pasien melahirkan yang diberi terapi ditraksi murrota quran dan pasien melahirkan yang diberi terapi
ditraksi music klasik

O : perbedaan nyeri setelah dilakukan 2 teknik ditraksi yang berbeda.

T : 5 tahun ke belakang (2017-2022)

NAMA DAN NAMA


TAHUN JUDUL METODE DAN MAHASISWA
NO TUJUAN INTERVENSI HASIL
PENELITIA PENELITIAN DESIGN
N
2. Sari Wahyuni, Perbedaan nyeri Untuk mengetahui Penelitian ini Pasien melahirkan Hasil uji Wilcoxon Muhammad
Nurul persalinan pada perbendingan merupakan kelompok a menjalani menunjukkan bahwa Sholehudin
Komariah, ibu yang pengaruh antara penelitian terapi ditraksi murrotal terdapat perbedaan yang
Nesi mendapatkan pasien melahirkan intervensi dengan qur’an saat melahirkan signifikan pada tingkat
Novita,2019 terapi murottal yang diberikan desain penelitian dan setelah diberikan nyeri persalinan (pv =
qur’an dan musik teknik ditraksi randomized terapi lalu dilakukan 0,001) pada sebelum dan
klasik di klinik murrotal quran dan matched two pencatata.begitupun setelah diberikan terapi
bersalin kota pasien melahirkan group design. sebalikanya pasien murrotal Qur’an (pv =
palembang yang diberikan Data melahirkan B diberikan 0,001).
music klasik di dikumpulkan teknik ditraksi music Pada kelompok terapi
klinik bersalin kota melalui klasik saat melahirkan musik klasik
Palembang wawancara lalu setelah melahirkan menunjukkan ada
menggunakan dilakukan tindakan perbedaan tingkat nyeri
kuesioner dan evaluasi/ pencatatan. persalinan (pv =
comparative pain 0,002)sebelum dan
scale. Analisis setelah diberikan terapi
data dengan musik klasik.
anilisis univariat
dan bivariat
menggunakan uji
Wilcoxon.
Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan nyeri pada anak?

P : anak

I : distraksi menonton kartun animasi

C : tidak ada pmbanding

O : keberhasilan pemberian teknik distraksi menonton kartusn animasi

T : 5 tahun ke belakang (2017-2022)

NAMA DAN NAMA


TAHUN JUDUL METODE DAN MAHASISWA
NO TUJUAN INTERVENSI HASIL
PENELITIA PENELITIAN DESIGN
N

1. Riska Pemberian tehnik Diketahui pengaruh Jenis penelitian Pasien menjalani Karakteristik responden Muhammad
Wandini, distraksi terapi distraksi adalah melakukan pre test berdasarkan Usia paling Sholehudin
Riyan Resandi, menonton kartun menonton video Kuantitatif. dengan banyak adalah usia 4-5
2020 animasi untuk kartun dengan Desain penelitian mengkaji dan tahun sebanyak 5
menurunkan pengurangan nyeri metode Quasi mengobservasi nyeri responden
tingkat nyeri pada Eksperimental pada anak (31,3%) dan jenis
prosedur invasif pengambilan darah pendekatan one dengan cara mengukur kelamin terbanyak adalah
pada anak pada anak. group pretest- nyeri pengambilan darah laki-laki sebanyak 11
posttest design. dengan menggunakan responden (68,8%). Rata-
Sampel sebanyak lembar observasi Faces, rata nyeri
16 anak orang. Legs, Activity, Cry, dan pengambilan darah pada
Analisa data Consolability (FLACC) anak sebelum dilakukan
mengguanakan nilai distraksi menonton video
univariat dan respon balita setelah kartun terhadap 16 orang
bivariate dengan diberikan. Setelah itu anak,
t-tes anak untuk diberikan dengan mean 7,81
distraksi menonton video standar deviasi 1,047,
kartun pada saat anak setelah diberikan
dilakukan pengambilan intervensi dengan mean
darah Kemudian 3,38 standar deviasi
melakukan post test 1,821.
dengan Hasil uji statistik
mengkaji dan menggunakan test-
mengobservasi nyeri dependen didapat nilai
pada anak beda 2 mean sebelum
dengan cara mengukur dan sesudah diberikan
nyeri pengambilan darah terapi
dengan menggunakan distraksi menonton video
lembar observasi Faces, kartun adalah 4,43
Legs, Activity, Cry, dan dengan p-value 0.000
Consolability (FLACC), (α<0.05)
kemudian dicatat
kedalam lembar
observasi pada
responden
Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan nyeri pada pasien post apendiktomi ?

P : pasien post apendiktomi

I : terapi distraksi nafas ritmik selama 3 hari

C : tidak ada pembanding

O : pengaruh terapi distraksi nafas ritmik untuk penurunan nyeri pada pasien post apendiktomi

T : 5 tahun ke belakang (2017-2022)

NAMA DAN NAMA


TAHUN JUDUL METODE DAN MAHASISWA
NO TUJUAN INTERVENSI HASIL
PENELITIA PENELITIAN DESIGN
N

3 Ivi Penerapan Tehnik Tujuan penelitian Desain penelitian Pasien post apendiktomi Dari pengkajian awal Muhammad
Rahmatun,Wij Distraksi Nafas ini adalah ini adalah studi dilakukan terapi distraksi kedua responden Sholehudin
anarko Ritmik mengetahui kasus dengan nafas ritmik selama 3 memiliki tingkat skala
Heru,2020 Untuk pengaruh tehnik metode deskriptif hari lalu dilakukan nyeri yang berbeda
Menurunkan distraksi nafas dan rancangan evaluasi setelah 3 hari didapatkan data
Nyeri Pada Pasien ritmik terhadap yang diambil dan dilakukan pencatatan intensitas nyeri skala 4
Post Apendiktomi penurunan adalah One Group dilembah observer. dan skala 3 (dari 0-10),
tingkat nyeri post pretest – posttest. setelah diberikan terapi
apendiktomi di Instrumen yang distraksi nafas ritmik
ruang Anggrek dan digunakan selama 3 hari
Amarilis. melalui observasi berturut-turut dengan
tentang kondisi pasien tidak
pemeriksaan dalam pengaruh obat
intensitas nyeri didapatkan data pada
dan penerapan responden 1 dari awalnya
tehnik ditraksi skala nyeri 4 menjadi
nafas ritmik. skala 1 dan pada
Penelitian yang responden 2 awalnya
dilakukan di skala nyeri 3 menjadi
RSUD Dr. skala 1. Melihat hasil
Dahyatma, MPH penelitian ini maka
Semarang pada dianjurkan kepada
tanggal 28 penderita apendiktomi
November – 4 untuk melakukan tehnik
Desember distraksi nafas ritmik
2018. sebagai terapi alternatif
untuk menurunkan
tingkat nyeri post
apendiktomi selain terapi
farmakologis.

Anda mungkin juga menyukai