Anda di halaman 1dari 34

AYO CIPTAKAN SOLUSI

UNTUK MENGATASI PERMASALAHAN LINGKUNGAN!

Penulis Modul : Luh Emy Kertiasih


Kode Modul Ajar : BIO. E. AYP. 10.18

FASE : E JENJANG : KELAS : X ALOKASI WAKTU : 10 x 45


SMA Menit

JUMLAH MURID : 25-32 MODA : PTM/PJJ

Ketersediaan Materi :
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK

Profil Pelajar Pancasila : Sarana Dan Prasarana :


Bernalar Kritis, Gotong Royong dan kreatif Laptop, gawai, wifi, spidol, kerta plano
atau manila, LCD Proyektor, Kabel
Roll, ruang dan perlengkapan pameran.

Model/Metode
Observasi, Diskusi, Tanya Jawab dan Presentasi

Tujuan Pembelajaran
10.18 Menciptakan solusi terhadap permasalahan lingkungan yang ada di sekitarnya
dengan melakukan projek sederhana.

Elemen Capaian Pembelajaran : Pemahaman sains dan keterampilan sains

Pengetahuan Prasyarat
Komponen Ekosistem, interaksi pada ekosistem, jenis-jenis limbah, cara menangulagi limbah.

Pemahaman Bermakna
Murid dapat memahami bahwa terdapat berbagai metode yang dapat digunakan untuk
mengatasi kerusakan lingkungan. Dengan metode yang tepat serta dilakukan secara konsisten
maka lingkungan sekitar dapat pulih kembali.
Pertemuan Ke-1
Pertanyaan Pemantik
Halo, pernahkah kalian berpikir apa yang akan terjadi apabila kerusakan lingkungan tetap
dibiarkan? Siapakah yang bertanggungjawab terhadap kondisi tersebut?

Persiapan Pembelajaran :

1. Absensi
2. Meeting Link (dapat menggunakan google meet atau zoom)
3. Pastikan laptop atau gawai serta koneksi Bapak/Ibu dalam kondisi baik
4. Apabila pembelajaran dilakukan secara daring, pastikan Bapak/Ibu telah menggungah bahan
ajar pada LMS seperti google classroom, Edmodo dan lainnya.
5. Apabila di sekolah Bapak/Ibu tidak memungkinan menggunakan LMS dan Whatssap Group
untuk moda PJJ maka Bapak/Ibu dapat melakukan kunjungan rumah untuk memberikan materi
serta LKPD.
6.

Pembukaan (Durasi 10 Menit)


Berikut adalah kegiatan pembukaan pada pertemuan ke-1, Bapak/Ibu dapat memilih salah
satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi pada wilayah Bapak/Ibu.
1. Menyapa dan Mempersiapkan Peserta Didik
PTM PJJ Sinkron PJJ Asinkron
1. Memberikan salam pembuka 1. Menyapa peserta didik 1. Menyapa peserta
kepada peserta didik melalui Whatsaap didik pada LMS
2. Mengecek kehadiran peserta Group/Google yang digunakan.
Meet/Zoom. 2. Mengingatkan
didik
2. Mengecek kesiapan peserta didik
3. Mengecek kesiapan ruangan,
peserta didik. untuk mengisi
kesiapan peserta didik untuk 3. Guru dan peserta didik absensi pada
belajar serta memastikan melakukan doa LMS
bahwa peserta didik dan guru bersama
mematuhi protokol kesehatan.
4. Meminta salah satu peserta
Untuk moda PJJ
sinkron, Bapak/Ibu
didik memimpin doa. dapat membagikan link
absen pada akhir
pertemuan.
2. Apersepsi
PTM PJJ Syncronus PJJ Asyncronus
1. Peserta didik diminta untuk 1. Peserta didik diminta untuk 1. Peserta didik diminta
mencermati tayangan pada mencermati tayangan pada link untuk mencermati
link berikut : berikut : tayangan pada LMS
https://www.youtube.com/ https://www.youtube.com/watch berikut :
watch?v=FUBwaircPAg ?v=FUBwaircPAg https://www.youtube.co
Apabila disekolah Apabila pemutaran video tidak m/watch?
Bapak/Ibu tidak memiliki dapat dilakukan maka dapat v=FUBwaircPAg
LCD proyektor maka dapat menggunakan gambar berikut : 2. Guru memberikan
menggunakan gambar Sumber Gambar : pemahaman bahwa
berikut : https://safetysignindonesia.id/ja terdapat banyak cara
Sumber Gambar : ngan-dibuang-dulu-olah- untuk mengatasi
https://safetysignindonesia.i sampah-dapur-anda-menjadi- kerusakan lingkungan.
d/jangan-dibuang-dulu- eco-enzyme-serbaguna 3. Guru memberikan
olah-sampah-dapur-anda- pemahaman bahwa
menjadi-eco-enzyme- pertemua kali ini kita
serbaguna akan fokus untuk
menciptakan karya
(diluar bioteknologi)
2. Guru memberikan pemahaman untuk mengatasi
bahwa terdapat banyak cara kerusakan lingkungan.
untuk mengatasi kerusakan Karya dapat ditampilkan
2. Guru memberikan lingkungan. dalam bentuk poster,
pemahaman bahwa terdapat 3. Guru memberikan pemahaman infografis, video dan lain
banyak cara untuk bahwa pertemua kali ini kita sebagainya
mengatasi kerusakan akan fokus untuk menciptakan
lingkungan. karya (diluar bioteknologi)
3. Guru memberikan untuk mengatasi kerusakan
pemahaman bahwa lingkungan. Karya dapat
pertemuan kali ini kita akan ditampilkan dalam bentuk
fokus untuk menciptakan poster, infografis, video dan lain
karya (diluar bioteknologi) sebagainya
untuk mengatasi kerusakan
lingkungan. Karya dapat
ditampilkan dalam bentuk
poster, infografis, video dan
lainnya.
Kegiatan Pembelajaran (Durasi 70 Menit)
Berikut adalaha kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-1. Bapak/Ibu dapat memilih salah
satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi sekolah Bapak/Ibu. Pada kegiatan ini, Bapak/Ibu
dapat melakukan pendampingan secara intensif bagi peserta didik dengan kesulitan belajar.
PTM PJJ Sinkron PJJ Asinkron
1. Meminta peserta didik Instruksi Diberikan Melalui Instruksi Diberikan Melalui
untuk duduk secara Pertemuan Virtual/Wa LMS yang Digunakan Oleh
berkelompok (apabila Group Bapak/Ibu.
memungkinkan, 1. Guru memberikan arahan 1. Peserta didik mendowload
Bapak/Ibu guru dapat mengenai kegiatan pembagian kelompok pada
memakai kelompok pembelajaran pada main LMS.
sebelumnya agar mudah room. 2. Peserta didik mengikuti
melakukan diskusi) 2. Meminta peserta didik intruski kerja yang telah
2. Peserta didik mencermati untuk memasuki breakout diunggah oleh guru pada
kembali fishbone diagram room. LMS yaitu :
yang telah di buat pada 3. Meminta peserta didik a. Peserta didik secara
modul sebelumnya. untuk bekerja secara berkelompok mencermati
3. Peserta didik mencermati berkelompok (apabila kembali fishbone
pernyataan masalah yang memungkinkan, Bapak/Ibu diagram yang telah di
dibuat pada masing- guru dapat memakai buat pada modul
masing fishbone. kelompok sebelumnya agar sebelumnya.
4. Peserta didik mencermati mudah melakukan diskusi) b. Peserta didik secara
kembali penyebab- 4. Peserta didik mencermati berkelompok mencermati
penyebab dari kembali fishbone diagram pernyataan masalah yang
permasalahan lingkungan. yang telah di buat pada dibuat pada masing-
5. Peserta didik mengerjakan modul sebelumnya. masing fishbone.
LKPD 1 5. Peserta didik mencermati c. Peserta didik mencermati
pernyataan masalah yang kembali penyebab-
dibuat pada masing-masing penyebab dari
fishbone. permasalahan
6. Peserta didik mencermati lingkungan.
kembali penyebab- 3. Peserta dididk mengunduh
penyebab dari permasalahan LKPD pada LMS
lingkungan. 4. Peserta didik secara
7. Peserta didik mengerjakan berkelompok mengerjakan
LKPD 1. LKPD 1.
8. Peserta didik mengunggah 5. Peserta didik mengunggah
LKPD yang telah dibuat LKPD yang telah dikerjakan
pada kantong tugas yang pada LMS
dibuat oleh guru.
Penutup (Durasi 10 Menit)
Berikut adalah kegiatan penutup pada pertemuan ke-1, Bapak/Ibu dapat memilih salah
satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi pada wilayah Bapak/Ibu.
PTM PJJ Sinkron PJJ Asinkron
1. Peserta didik Instruksi Diberikan Instruksi Diberikan
menyimpulkan materi yang Melalui Pertemuan Melalui LMS yang
telah dipelajari. Virtual/Wa Group Digunakan Oleh
2. Peserta didik dan guru 1. Peserta didik Bapak/Ibu
melakukan refleksi menyimpulkan materi 1. Guru meminta murid
yang telah dipelajari. untuk menuliskan
terhadap pembelajaran
2. Peserta didik dan guru kesimpulan materi
yang telah dilaksanakan. yang telah dipelajari
3. Guru meminta peserta melakukan refleksi
pada beranda LMS.
didik menyampaikan terhadap pembelajaran
2. Guru memberikan
perasaanya selama yang telah dilaksanakan. tanggapan terhadap
mengikuti pembelajaran. Guru meminta peserta kesimpulan yang telah
4. Guru menyampaikan didik menyampaikan ditulis oleh peserta
bahwa hasil pekrjaan perasaanya selama didik.
peserta didik akan di mengikuti pembelajaran.
presentasikan pada 3. Guru menyampaikan
pertemuan berikutnya. bahwa hasil pekerjaan
Peserta didik dapat peserta didik akan di
memilih media presentasi presentasikan pada
menggunakan ppt, kertas pertemua berikutnya.
manila dan lainnya sesuai Media presentasi dapat
kemampuan, bakat dan menggunakan ppt, video
minat. dan lainnya.
5. Peserta didik 4. Peserta didik
menyampaikan salam menyampaikan salam
penutup penutup
6. Guru mengingatkan agar 5. Guru mengingatkan agar
peserta didik tetap peserta didik tetap
mengikuti protokol mengikuti protokol
kesehatan. kesehatan.
6. Guru membagikan link
absensi
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Pertemuan Ke-1
Rubrik Penilaian Pertemuan Ke-1
Rubrik Penilaian LKPD
No Kriteria Skor
1 Paparan Solusi Semua kriteria terpenuhi 4
1. Dipaparkan secara sistematis Tiga kriteria terpenuhi 3
2. Di dasari fakta Dua kriteria terpenuhi 2
3. Bisa menanggulangi Satu kriteria terpenuhi 1
kerusakan lingkungan
4. Bisa dilaksanakan
2 Rancangan awal solusi Semua kriteria terpenuhi 2
1. Rancangan awal memuat
seluruh kegiatan yang akan Satu kriteria terpenuhi 1
dilakukan
2. Melibatkan pihak luar
mislanya (warga sekolah,
warga rumah dan lainnya)
Total Skor 6
Nilai Workheet : Jumlah Skor X 100
6
Tabel Perkembangan Peserta Didik
No Kriteria Perkembangan
Belum Mulai Sudah
1 Mampu menentukan solusi untuk Memenuhi 1 Memenuhi 2 Memenuhi
permasalahan lingkungan. kriteria kriteria semua
2 Mampu menjabarkan kebutuhan untuk kriteria
membuat karya atau produk
3 Mampu menjabarkan racangan awal
produk atau karya

Catatan : Peserta didik dikatakan perkebangannya melampaui teman sejawatnya apabila


peserta didik memiliki capaian diluar kriteria yang ditargetkan misalnya : peserta didik
mampu memprediksi kelemahan dan kelebihan solusi yang ditawarkan.
Tindak Lanjut Penilaian

 Peserta didik yang sudah berkembang dan perkembangannya melampaui dapat


diberikan aktivitas tambahan dengan membantu guru untuk menjadi tutor sebaya.
 Peserta didik yang belum berkembang dan mulai berkembang dapat diberikan
pendampingan Kembali oleh guru maupun tutor sebaya.

Materi Ajar Pertemuan Ke-1


Permasalahan Linkungan Hidup Di Indonesia, Penyebab Dan Solusinya.
1. Pencemaran Sungai
https://sumatra.bisnis.com/read/20190116/533/879133/walhi-sumsel-catat-63-kasus-pencemaran-
sungai

Selama 5 tahun belakangan ini, setidaknya 64 dari 470 daerah aliran sungai mengalami
kondisi yang kritis, hal ini disebbakan oleh beberapa hal seperti :
 Limbah industri yang terkandung berbagai macam zat kimia di dalamnya.
 Limbah domestik, seperti limbah rumah tangga yang secara sengaja dibuang ke
sungai.
 Limbah pertanian
 Dan masih banyak lainnya
Untuk mengatasi permasalahan ini, tentu saja dibutuhkan kerja sama antara pihak pemerintah,
masyarakat, serta pelaku-pelaku industri. Pihak pemerintah wajib untuk memberlakukan aturan
bentuk penyimpangan sosial baik bagi industri atau masyarakat agar jangan sampai membuang
limbah di sungai. Masyarakat pun harus sadar mengenai pentingnya air sungai untuk
kehidupan. Selain itu, pihak pemerintah juga perlu mengatur pembuangan yang baik agar
limbah-limbah industri tak mengalir ke sungai-sungai setempat.
2. Kerusakan Hutan
Sumber gambar : https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2020/Dinas-Kehutanan-Jatim-
Akui-Banyak-Hutan-Kritis-di-Jatim-yang-Perlu-Rehabilitasi/

Masalah lainnya yang cukup besar di Indonesia adalah mengenai kerusakan hutan. Mulai
dari penebangan liar, penggundulan hutan, hingga baru-baru ini terjadi yaitu pembakaran
hutan menjadi penyebab dari kerusakan hutan yang ada. Tentu saja jika hal ini dibiarkan terus
menerus, akan menyebabkan berkurangnya kawasan hutan di Indonesia yang berakibat pada
ketidakstabilan ekosistem. Untuk mengatasi kerusakan hutan ini, ada beberapa solusi yang
bisa dilakukan.
 Solusi untuk jangka pendeknya tentu saja adalah penegakan hukum yang harus
dilakukan. Hal ini sangat penting untuk mencegah kegiatan ilegal logging, dan
hal hal lainnya.
 Kegiatan pembangunan yang dilakukan perlu memperhatikan lingkungan
setempat.
 Penanaman kembali hutan hutan yang telah rusak.
3. Abrasi
Sumber gambar https://balitribune.co.id/content/dari-2063-kilometer-pantai-abrasi-
penanganan-tahun-ini-hanya-80-meter

Kegiatan-kegiatan seperti pengambilan pasir pantai, karang, serta perusakan hutan-


hutan bakau menjadi penyebab abrasi yang nantinya berkaitan dengan kerusakan laut dan
pantai. Tentu saja jika dibiarkan terus menerus, maka kelestarian laut dan pantai di Indonesia
semakin berkurang. Apalagi wilayah Indonesia sebagaian besar merupakan lautan. Nah untuk
mengatasi hal ini, berikut beberapa solusi yang perlu diterapkan:
 Pemerintah menerapkan reklamasi pantai untuk menanam kembali hutan bakau si
sekitar area pantai.
 Menerapkan aturan yang ketat mengenai pengambilan batu-batu karang.
 Larangan tentang penggunaan bahan peledak untuk mencari ikan.
4. Menurunnya Keanekaragaman Hayati
Dampak lanjutan dari kerusakan hutan tersebut bisa menjadi penyebab menurunnya
keaneka ragaman hayati yang ada di Indonesia. Bahkan tak hanya itu saja, banyak sekali
alat komunikasi zaman sekarang menjadi informasi pengambilan flora dan fauna ilegal
yang dijadikan sebagai barang jual beli membuat hewan dan tumbuhan Indonesia menjadi
berkurang bahkan punah. Solusinya adalah:

 Program untuk penangkaran satwa liar.


 Konservasi in-situ dan konservasi ex-situ.
 Memperluas habitat untuk satwa-satwa liar.
 Peningkatan SDM
 Penyuluhan mengenai penangkaran satwa Indonesia secara intensif.
5. Pencemaran Tanah
Sumber gambar : https://www.viva.co.id/berita/metro/1111980-geger-tanah-di-bekasi-
bakar-telapak-kaki-anak-anak-yang-menginjaknya

Tak hanya air dan udara saja yang dapat tercemar, namun tanah juga bisa tercemar
dengan bahan-bahan yang dapat merusak kualitas tanah. Permasalahan lingkungan
hidup Biasanya hal ini terjadi akibat pengambilan tambang yang berlebihan,
pembuangan sampah-sampah yang sulit diuraikan, dan masih banyak lainnya. Untuk
mengatasi hal ini, perlu dilakukan usaha pelestarian tanah dan hutan melalui tata guna
lahan, peraturan mengenai TPTI (Tebang Pilih Tanam Indonesia), reboisasi, serta
pengolahan sampah agar dapat terurai dengan baik.
6. Penumpukan Sampah
Sumber gambar : https://lampung.tribunnews.com/2018/10/10/dampak-penumpukan-
sampah-hingga-berhari-hari

Semakin tinggi tingkat pertumbuhan penduduk, membuat tingkat konsumsi meningkat


dan akhirnya membuat jumlah sampah semakin banyak permasalahan hukum di
Indonesia meningkat. Hal ini lah yang menjadi permasalahan di Indonesia, karena belum
adanya solusi untuk menganggulanginya. Hal ini tentunya membuat lingkungan menjadi
kotor dan tentu saja merugikan lingkungan. Nah berikut ini solusi yang bisa dilakukan:
 Membuat tempat pembuangan sampah terpadu, yang lokasinya agak jauh dari
pemukiman warga.
 Penerapan 4R yaitu Replace, reduce, reuse, serta recycle.
 Membuat tempat sampah terpisah antara organik dan anorganik

7. Rusaknya Ekosistem Laut


Sumber gambar : https://www.greeners.co/berita/kerusakan-laut-indonesia-telah-terjadi-
dalam-25-tahun-terakhir/

Pengambilan ikan yang masih menggunakan bahan kimia dan bahan peledak masih
menjadi tradisi bagi beberapa nelayan di Indonesia. Tentu saja ini merusak ekosistem laut,
termasuk terumbu karang. Seperti yang adan ketahui sendiri, terumbu karang menjadi potensi
alam di Indonesia. Untuk mengatasi ini, pentingnya peran pemerintah untuk mengetatkan
peraturan mengenai larangan pemakaian peledak dan bahan kimia.
Pertemuan Ke-2
Persiapan Mengajar
1. Materi Ajar (materi terlampir) Bapak/Ibu dapat juga mempersiapkan materi dalam
bentuk PPT.
2. Absensi dan Link meeting menggunakan Google Meet atau Zoom
3. Pastikan kondisi laptop atau gawai serta koneksi dalam kondisi baik
4. Pastikan Bapak/Ibu telah menyepakati Learning Management System (LMS) yang
akan digunakan. Misalnya Google Classroom, Edomodo dan yang lainnya.
5. Apabila di sekolah Bapak/Ibu tidak memungkinan menggunakan LMS dan
Whatssap Group untuk moda PJJ maka Bapak/Ibu dapat melakukan kunjungan rumah
untuk memberikan materi serta LKPD.

Pembukaan (Durasi 10 Menit)


Berikut adalah kegiatan pembukaan pada pertemuan ke-2, Bapak/Ibu dapat memilih
salah satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi pada wilayah Bapak/Ibu.
1. Menyapa dan Mempersiapkan Peserta Didik
PTM PJJ Sinkron PJJ Asinkron
1. Memberikan salam pembuka Kegiatan dilakukan Kegiatan
kepada peserta didik melalui Whatssap DilakukanPada
2. Mengecek kehadiran peserta didik Group atau LMS Yang Telah
pertemuan secara Disepakati
3. Mengecek kesiapan ruangan,
virtual 1. Menyapa peserta
kesiapan peserta didik untuk 1. Menyapa peserta didik pada LMS
belajar serta memastikan bahwa didik melalui. yang digunakan.
peserta didik dan guru mematuhi 2. Mengecek 2. Mengingatkan
protokol kesehatan. kesiapan peserta peserta didik
4. Meminta salah satu peserta didik didik. untuk mengisi
memimpin doa. 3. Guru dan peserta absensi pada
didik melakukan LMS
doa bersama
Kegiatan Pembelajaran (Durasi 70 Menit)
Berikut adalaha kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-2. Bapak/Ibu dapat memilih
salah satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi sekolah Bapak/Ibu.
PTM PJJ Syncronus PJJ Asyncronus
1. Peserta didik duduk Instruksi Diberikan Instruksi Diberikan Melalui
berdasarkan Melalui Pertemuan LMS yang Digunakan Oleh
kelompokknya. Virtual/Wa Group. Bapak/Ibu
2. Peserta didik 1. Peserta didik melakukan 1. Guru mengecek tugas
mempresentasikan presentasi LKPD 1 peserta didik pada LMS.
LKPD 1 di depan kelas. secara virtual 2. Guru memberikan umpan
3. Guru dan peserta didik menggunakan google balik terhadap solusi yang
sama-sama memberikan meet atau zoom. dipaparkan oleh peserta
masukan terhadap solusi 2. Guru dan peserta didik didik.
yang dipaparkan untuk sama-sama memberikan 3. Hal-hal yang perlu
menanggulangi masukan terhadap solusi diperhatikan guru adalah :
permasalahan yang dipaparkan untuk a) Solusi dapat diterapkan
lingkungan. Hal-hal menanggulangi b) Solusi yang diberikan
yang perlu diperhatikan permasalahan dapat menanggulangi
guru adalah : lingkungan. Hal-hal permasalahan lingkungan.
a) Solusi dapat yang perlu diperhatikan
4. Meminta peserta didik untuk
diterapkan guru adalah :
memperbaiki tugas yang
b) Solusi yang a) Solusi dapat telah diberikan umpan balik.
diberikan dapat diterapkan
5. Peserta didik memperbaiki
menanggulangi b) Solusi yang diberikan tugasnya sesuai dengan
permasalahan dapat menanggulangi masukan dari guru.
lingkungan. permasalahan
4. Peserta didik mencatat lingkungan.
semua masukan baik 3. Peserta didik mencatat
dari guru maupun rekan semua masukan baik
sejawatnya. dari guru maupun rekan
sejawatnya.
Penutup (Durasi 10 Menit)
Berikut adalah kegiatan penutup pada pertemuan ke-2, Bapak/Ibu dapat memilih salah satu
moda pembelajaran sesuai dengan kondisi pada wilayah Bapak/Ibu.
PTM PJJ Sinkron PJJ Asinkron
1. Peserta didik Instruksi Diberikan Melalui Instruksi Diberikan
menyimpulkan materi yang Pertemuan Virtual/Wa Melalui LMS yang
telah dipelajari. Group Digunakan Oleh
2. Peserta didik dan guru 1. Peserta didik Bapak/Ibu
melakukan refleksi terhadap menyimpulkan materi 1. Guru meminta murid
yang telah dipelajari. untuk menuliskan
pembelajaran yang telah
2. Peserta didik dan guru kesimpulan materi
dilaksanakan. yang telah dipelajari
3. Guru meminta peserta didik melakukan refleksi
pada beranda LMS.
menyampaikan perasaanya terhadap pembelajaran
2. Guru memberikan
selama mengikuti yang telah dilaksanakan. tanggapan terhadap
pembelajaran. 3. Guru meminta peserta kesimpulan yang
4. Peserta didik didik menyampaikan telah ditulis oleh
menyampaikan salam perasaanya selama peserta didik.
penutup mengikuti pembelajaran.
5. Guru mengingatkan agar 4. Peserta didik
peserta didik tetap menyampaikan salam
mengikuti protokol penutup
kesehatan. 5. Guru mengingatkan agar
peserta didik tetap
mengikuti protokol
kesehatan.
6. Guru membagikan link
absensi
Rubrik Penilaian Pertemuan Ke-2
Rubrik Penilaian Presentasi LKPD
Skor
No Kriteria Bobot
4 3 2 1
1 Kemampuan Presentasi:
1.Menjelaskan dengan benar dan
mudah dipahami 4 komp 3 komp 2 komp 1 komp 3
2.Menggunakan intonasi yang baik
3.Menggunakan bahasa tubuh
4.Ada kerjasama antar kelompok
2 Penggunaan Bahasa
1.Sesuai dengan kaidah
2.Penggunaan istilah biologi benar 4 komp 3 komp 2 komp 1 komp 2
3.Pelafalan atau pengucapan istilah
benar
4.Mudah dipahami
Nilai Presentasi : Jumlah Skor x Bobot X 100
20
Catatan : Komp = Komponen

Tabel Perkembangan Peserta Didik


No Kriteria Perkembangan
Belum Mulai Sudah
1 Mampu menjelaskan materi presentasi Memenuhi 1 Memenuhi 2 Memenuhi
dengan baik dan benar kriteria kriteria semua
2 Mampu menggunakan intonasi yang baik kriteria
pada saat presentasi.
3 Aktif ada saat kegiatan presentasi

Catatan : Peserta didik dikatakan perkebangannya melampaui teman sejawatnya apabila


peserta memiliki capaian diluar kriteria yang telah ditetapkan seperti menampilkan
presentasi menggunakan media yang menarik, unik dan orisinil.
Tindak Lanjut Penialian
 Peserta didik yang sudah berkembang dan perkembangannya melampaui dapat diberikan
Pertemuan Ke-3
aktivitas tambahan dengan membimbing kelompok lainnya untuk mengembangkan media
presentasi.
 Peserta didik
Persiapan yang belum berkembang dan mulai berkembang dapat diberikan
Mengajar
pendampingan Kembali oleh guru maupun tutor sebaya.
1. Absensi dan link meeting menggunakan Google Meet atau Zoom
2. Pastikan kondisi laptop atau gawai serta koneksi dalam kondisi baik
3. Siapkan rubrik penilaian formatif.
4. Pastikan Bapak/Ibu telah menyepakati Learning Management System (LMS) yang akan
digunakan. Misalnya Google Classroom, Edomodo dan yang lainnya.
5. Apabila di sekolah Bapak/Ibu tidak memungkinan menggunakan LMS dan Whatssap
Group untuk moda PJJ maka Bapak/Ibu dapat melakukan kunjungan rumah untuk
memberikan materi serta LKPD.
6.
Kegiatan Pembelajaran (Durasi 70 Menit)
Berikut adalaha kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-3. Bapak/Ibu dapat memilih
salah satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi sekolah Bapak/Ibu. Pada saat
monitoring, Bapak/Ibu dapat memberikan pendampingan yang intensif bagi peserta didik
dengan kesulitan belajar.
PTM PJJ Sinkron PJJ Asinkron
1. Peserta didik Instruksi Diberikan Melalui Instruksi Diberikan Melalui
bersama anggota Pertemuan Virtual/Wa LMS yang Digunakan Oleh
kelompokknya Group. Bapak/Ibu
membuat karya yang 1. Peserta didik bersama 1. Peserta didik bersama
dapat menanggulangi anggota kelompokknya anggota kelompokknya
kerusakan membuat karya yang membuat karya yang dapat
lingkungan yang dapat menanggulangi menanggulangi kerusakan
terjadi di sekitar kerusakan lingkungan lingkungan yang terjadi di
mereka. yang terjadi di sekitar sekitar mereka.
Catatan : apabila mereka. 2. Peserta didik menunggah
peserta didik tidak 2. Peserta didik hasil karya pada kantong
dapat menampilkan progress tugas yang telah disediakan.
menyelesaikan karya dengan 3. Guru mengecek karya peserta
karya pada saat mengunggahkan pada didik pada kantong tugas.
pembelajaran, padlet, atau 4. Guru memberikan bimbingan
pembuatan karya menampilkan foto karya dan arahan terkait karya yang
dapat dilakukan di 3. Guru memberikan dibuat oleh peserta didik.
luar jam bimbingan dan arahan 5. Peserta didik mencatat
pembelajaran. terkait karya yang dibuat masukan dari guru.
2. Guru memberikan oleh peserta didik. 6. Peserta didik melakukan
bimbingan dan Arahan dapat dilakukan perbaikan terhadap karya
arahan terkait karya melalui whatssap group yang telah dibuat.
yang dibuat oleh atau pertemuan virtual
7. Guru meminta peserta diidk
peserta didik. sesuai dengan
untuk membuat setting
3. Peserta didik kemampuan peseta didik.
pameran virtual (contohnya
mencatat masukan 4. Peserta didik mencatat dengan mengunggah karya
dari guru. masukan dari guru. pada media sosial dan
4. Peserta didik 5. Peserta didik melakukan meminta warga sekolah untuk
melakukan perbaikan perbaikan terhadap karya melihat unagghan mereka
terhadap karya yang yang telah dibuat. atau aplikasi artsetp)
telah dibuat. 6. Guru meminta peserta
5. Guru meminta diidk untuk membuat
peserta didik untuk setting pameran virtual
mendiskusikan (contohnya dengan
setting pameran mengunggah karya pada
karya untuk media sosial dan
pertemuan meminta warga sekolah
berikutnya. untuk melihat unagghan
mereka atau
menggunakan aplikasi
artstep)
Penutup (Durasi 10 Menit)
Berikut adalah kegiatan penutup pada pertemuan ke-3, Bapak/Ibu dapat memilih salah
satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi pada wilayah Bapak/Ibu.
PTM PJJ Sinkron PJJ Asinkron
1. Peserta didik Instruksi Diberikan Instruksi Diberikan
menyimpulkan materi yang Melalui Pertemuan Melalui LMS yang
telah dipelajari. Virtual/Wa Group Digunakan Oleh
2. Peserta didik dan guru 1. Peserta didik Bapak/Ibu
melakukan refleksi menyimpulkan materi 1. Guru meminta murid
yang telah dipelajari. untuk menuliskan
terhadap pembelajaran
2. Peserta didik dan guru kesimpulan materi yang
yang telah dilaksanakan. telah dipelajari pada
3. Guru meminta peserta melakukan refleksi
beranda LMS.
didik menyampaikan terhadap pembelajaran
2. Guru memberikan
perasaanya selama yang telah dilaksanakan. tanggapan terhadap
mengikuti pembelajaran. 3. Guru meminta peserta kesimpulan yang telah
4. Peserta didik didik menyampaikan ditulis oleh peserta
menyampaikan salam perasaanya selama didik.
penutup mengikuti pembelajaran.
5. Guru mengingatkan agar 4. Peserta didik
peserta didik tetap menyampaikan salam
mengikuti protokol penutup
kesehatan. 5. Guru mengingatkan agar
peserta didik tetap
mengikuti protokol
kesehatan.
6. Guru membagikan link
absensi

Catatan : Pada pertemuan ke-3, guru tidak melakukan penilaian formatif namun guru
melakukan monitoring terhadap hasil karya perserta didik sesuai dengan desain awal
karya yang telah diajukan pada pertemuan sebelumnya.
Materi Pertemuan Ke-3
A. Definisi, Jenis Dan Contoh Infografis
Infografis berasal dari kata Infographics (in English) yang merupakan singkatan dari
Information dan Graphics. Proses pembuatan infografis disebut data-visualization
(visualisasi data), information design (desain informasi), atau information architecture
(arsitektur informasi). Ada beberapa macam jenis infografis yang bisa digunakan sesuai
dengan maksud & tujuan yang berbeda-beda. Jenis infografis tersebut antara lain :
1) Infografis Statis
Infografis Statis ialah Infografis yang disajikan dalam bentuk visual statis, tanpa konsep
audio maupun konsep animasi yang bisa bergerak. Jenis yang satu ini bisa dibilang
merupakan jenis yang sangat sederhana dan paling sering digunakan untuk berbagai
macam kebutuhan.
2) Infografis Animasi
Dikenal juga dengan sebutan animated infographics, infografis jenis ini bisa digunakan
pada media audio visual seperti televisi atau situs penyedia video seperti Youtube.
Infografis animasi bisa disajikan dalam bentuk 2 dimensi (2D) maupun bentuk 3
dimensi (3D) yang akan tampak lebih kompleks jika dibanding jenis infografis lainnya..
3) Infografis Interaktif
Infografis interaktif adalah jenis yang paling kompleks jika dibandingkan dengan
‘Statis’ dan ‘Animasi’. Pada jenis informasi interaktif, target yang menjadi sasaran
penyajian informasi bisa melakukan interaksi terhadap infografis yang disajikan oleh
penyaji informasi. Untuk mewujudkan infografis interaktif yang baik, dibutuhkan
kerjasama dengan beberapa pengembang atau developer atau programmer supaya
animasi maupun pemrograman interaksi bisa dijalankan dengan baik dan lancar. Salah
satu contoh infografis yang bisa dibuat secara interaktif adalah informasi mengenai
jenis-jenis buah-buahan & sayuran yang ada di Indonesia. Jenis yang satu ini
memungkinkan kita untuk mengklik setiap kategori buah-buahan & sayuran yang
disediakan akan memunculkan data informasi mengenai tulisan lengkap dengan gambar
animasi yang bergerak.

Sumber Gambar :
https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/5689/Dorongan+Menuju+Kebaikan/0/
infografis

Materi ini dapat diakses pada laman : https://dosenpintar.com/pengertian-infografis/


B. Definisi Dan Contoh Poster
Poster adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di
atas kertas berukuran besar atau kecil. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau
permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu
poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.

Materi ini dapat diakses pada laman : https://id.wikipedia.org/wiki/Poster

Pertemuan Ke-4
Persiapan Mengajar
1. Absensi
2. Link ruangan pameran virtual
3. Apabila pameran dilakukan menggunakan media sosial pastikan pengaturan account
media sosial peserta didik diperuntukkan untuk publik.
4. Ruang pameran dan perlengkapan protocol Kesehatan.
5. Kartu undangan (undangan diberikan kepada tenaga pendidik, pendidik serta perwakilan
Kegiatan Pembelajaran (Durasi 70 Menit)
Berikut adalaha kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-4. Bapak/Ibu dapat memilih
salah satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi sekolah Bapak/Ibu.
PTM PJJ Sinkron PJJ Sinkron
1. Peserta didik Instruksi Diberikan Melalui Instruksi Diberikan Melalui
menemani para Pertemuan Virtual/Wa Group. LMS yang Digunakan Oleh
undangan untuk 1. Peserta didik memandu Bapak/Ibu
melihat hasil pengunjung untuk melihat 1. Peserta didik
karya yang papan pajang pada ruang membagikan link
dipamerkan. pameran virtual. google form untuk
2. Peserta didik 2. Peserta didik membagikan link voting serta
membagikan link google form untuk voting karya memberikan masukan
google form atau terbaik dan karya tervavorit. terhadap hasil karya
memberikan 3. Peserta didik mempersilahkan peserta didik kepada
kertas voting pengunjung untuk memberikan para pengunjung.
untuk voting masukan terhadap hasil 2. Peserta didik meminta
karya terbaik dan karyanya. pengunjung untuk
karya tervavorit. 4. Peserta didik mencatat masukan mengisi form tersebut.
3. Peserta didik dari pengunjung mengenai 3. Peserta didik mencatat
mencata masukan karya yang mereka buat. masukan yang
dari pengunjung diberikan oleh
mengenai karya pengunjung untuk
yang mereka memperbaiki hasil
buat. karya.

Penutup (Durasi 10 Menit)


Berikut adalah kegiatan penutup pada pertemuan ke-4, Bapak/Ibu dapat memilih salah satu
moda pembelajaran sesuai dengan kondisi pada wilayah Bapak/Ibu.
PTM PJJ Sinkron PJJ Asinkron
1. Peserta didik dan guru Instruksi Diberikan Melalui Instruksi Diberikan
melakukan refleksi terhadap Pertemuan Virtual/Wa Group Melalui LMS yang
kegiatan yang telah 1. Peserta didik dan guru melakukan Digunakan Oleh
dilaksanakan. refleksi terhadap kegiatan yang Bapak/Ibu
2. Guru meminta peserta didik telah dilaksanakan. 1. Guru meminta
2. Guru meminta peserta didik murid untuk
menyampaikan perasaanya
menyampaikan perasaanya mengisi lembar
selama melaksanakan refleksi pada
pameran. selama melaksanakan pameran.
LMS.
3. Peserta didik menyampaikan 3. Peserta didik menyampaikan
salam penutup salam penutup
4. Guru membagikan link absensi
Contoh Kartu Undangan

Kartu Undangan Dapat Diakses Dan Diedit Pada :


https://www.canva.com/design/DAEhn5RCbZo/share/preview?
token=hNXzVLVPqRpmwJoba393bA&role=EDITOR&utm_content=DAEhn5RCbZo&u
tm_campaign=designshare&utm_medium=link&utm_source=sharebutton

Contoh Piagam
Sertifikat Dapat Diakses dan Diedit Pada :
https://www.canva.com/design/DAEhnzWjo3U/share/preview?
token=gzIn5HinDYWQeEA9NVx-
zQ&role=EDITOR&utm_content=DAEhnzWjo3U&utm_campaign=designshare&utm_m
edium=link&utm_source=sharebutton

Pertemuan Ke-5
Persiapan Mengajar
1. Absensi
2. Link meeting menggunakan Google Meet atau Zoom
3. Pastikan kondisi laptop atau gawai dalam kondisi baik
Kegiatan Pembelajaran (Durasi 70 Menit)
Berikut adalah kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-5. Bapak/Ibu dapat memilih
salah satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi sekolah Bapak/Ibu.
PTM PJJ Sinkron PJJ Asinkron
1. Peserta didik Instruksi Diberikan Melalui Instruksi Diberikan
mempresentasikan hasil Pertemuan Virtual/Wa Group. Melalui LMS yang
karyanya di depan kelas. 1. Peserta didik mempresentasikan Digunakan Oleh
2. Peserta didik hasil karyanya di depan kelas. Bapak/Ibu
menyampaikan 2. Peserta didik menyampaikan 1. Peserta didik
masukan-masukan yang masukan-masukan yang mengunggah hasil
didapatkan pada saat didapatkan pada saat pameran. akhir produk pada
pameran. 3. Peserta didik menyampaikan kantong tugas yang
3. Peserta didik perubahan yang telah dilakukan telah disediakan oleh
menyampaikan berdasarkan masukan. guru.
perubahan yang telah 4. Guru melakukan refleksi dan 2. Peserta didik
dilakukan berdasarkan evaluasi terhadap produk yang menyampaikan
masukan. telah dibuat oleh peserta didik. masukan dari para
4. Guru melakukan refleksi 5. Peserta didik mengunggah hasil undangan secara
dan evaluasi terhadap produk pada kantong tugas yang tertulis dan diunggah
produk yang telah dibuat telah disediakan oleh guru. pada kantong tugas.
oleh peserta didik. 3. Guru menilai hasil
akhir poduk.

Penutup (Durasi 10 Menit)


Berikut adalah kegiatan penutup pada pertemuan ke-1, Bapak/Ibu dapat memilih salah
satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi pada wilayah Bapak/Ibu.
PTM PJJ Syncronus PJJ Asyncronus
1. Peserta didik Instruksi Diberikan Melalui Instruksi Diberikan
menyimpulkan materi Pertemuan Virtual/Wa Group Melalui LMS yang
yang telah dipelajari. 1. Peserta didik menyimpulkan Digunakan Oleh
2. Peserta didik materi yang telah dipelajari. Bapak/Ibu
menyampaikan salam 2. Peserta didik menyampaikan 1. Guru meminta peserta
salam penutup didik untuk mengisi
penutup
lembar refleksi pada
3. Guru mengingatkan agar 3. Guru mengingatkan agar LMS.
peserta didik tetap peserta didik tetap mengikuti
2. Guru menggunakan
mengikuti protokol protokol kesehatan. refleksi dari peserta
kesehatan. 4. Guru membagikan link didik untuk memperbaiki
absensi pembelajaran.
Rubrik Penilaian Pertemuan Ke-5
Rubrik Penialian Pameran Dan Produk
No Kriteria Skor
1 Sistematika Pelaporan Semua kriteria 3
1. Sistematis terpenuhi
2. Lengkap Dua kriteria terpenuhi 2
3. Tepat Waktu Satu kriteria terpenuhi 1
2 Menanggapi pendapat pada saat pameran Semua kriteria 3
1. Sesuai dengan Fakta terpenuhi
2. Sesuai dengan Temuan Data Dua kriteria terpenuhi 2
3. Sesuai dengan Konsep Biologi Satu kriteria terpenuhi 1
3 Kualitas produk Semua kriteria 4
1. Kesesuaian dengan tagihan terpenuhi
2. Tampilan produk Tiga kriterua 3
3. Produk dapat menanggulangi kerusakan terpenuhi
lingkungan. Dua kriteria terpenuhi 2
4. Produk dapat direalisasikan Satu kriteria terpenuhi 1
4 Penguasaan konsep pada saat menjelaskan produk Semua kriteria 3
1. Kemampuan penalaran dalam pengembangan terpenuhi
produk Dua kriteria terpenuhi 2
2. Kemampuan mengaitkan konsep dengan Satu kriteria terpenuhi 1
produk
3. Kemampuan membangun kerangka berpikir

Nilai Presentasi : Jumlah Skor x Bobot X 100


16
Tabel Perkembangan Peserta Didik
N Kriteria Perkembangan
o Belum Mulai Sudah
1 Mengkomunikasikan produk dengan baik Memenuhi 1 Memenuhi 2 Memenuhi
2 Produk yang dibuat dapat menanggulangi kriteria kriteria semua
permasalahan lingkungan. kriteria
3 Produk yang dibuat dapat direalisasikan

Catatan : Peserta didik dikatakan perkebangannya melampaui teman sejawatnya apabila


peserta didik memiliki capaian melebihi kriteria seperti dapat menyampaikan solusi
permasalahan lingkungan diluar tagihan.

 Peserta didik yang sudah berkembang dan perkembangannya melampaui dapat diberikan
aktivitas tambahan dengan membaca materi untuk peserta didik dengan pencapaian tinggi
(materi terlampir)
 Peserta didik yang belum berkembang dan mulai berkembang dapat diberikan
pendampingan kembali oleh guru maupun tutor sebaya.
Materi Dan Aktivitas Ajar Pertemuan Ke-5
(Materi dan aktivitas Untuk Peserta Didik Dengan Pencapapaian Tinggi)
Limbah Pemukinam
(Artikel Dapat Diakses Pada Laman : https://dlh.grobogan.go.id/info-lh/berita/35-penyebab-
dan-dampak-pencemaran-air-oleh-limbah-pemukiman )
Limbah Pemukiman. Salah satu penyebab pencemaran air adalah aktivitas manusia yang
kemudian menciptakan limbah (sampah) pemukiman atau limbah rumah tangga.
Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah
anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau
dibusukkan oleh bakteri seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan
sampah anorganik seperti kertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet,
dan kulit. Sampah anorganik ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable).
Selain sampah organik dan anorganik, deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling
potensial mencemari air. Padahal saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen.

Dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah pemukiman mendatangkan akibat atau
dampak diantaranya:

 Berkurangnya jumlah oksigen terlarut di dalam air karena sebagian besar oksigen
digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pembusukan sampah.
 Sampah anorganik ke sungai, dapat berakibat menghalangi cahaya matahari sehingga
menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan
oksigen.
 Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka
waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan meracuni berbagai organisme air.
 Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air
sungai atau danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok
(Eichhornia crassipes).
 Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan
permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya
matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis.
 Tumbuhan air (eceng gondok dan ganggang) yang mati membawa akibat proses
pembusukan tumbuhan ini akan menghabiskan persediaan oksigen.
 Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan
pendangkalan.
Selain diakibatkan oleh limbah pemukiman (rumah tangga) sumber atau penyebab
pencemaran air juga disebabkan oleh limbah pertanian, limbah industri, dan di beberapa
tempat tertentu diakibatkan oleh limbah pertambangan.

Menangani Limbah Pemukiman. Perlu kesadaran dari semua lapisan masyarakat untuk
berlaku bijak dengan limbah rumah tangga yang dihasilkannya.
Pengelolaan sampah, perubahan gaya hidup dan pola pikir tentang sampah,
melakukan 3R(Reuse Reduce dan Recycle), serta tidak membuang sampah terutama di sungai
dan tempat penampungan air semisal sungai dan danau perlu dilakukan oleh semua pihak
untuk mengurangi dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga
(pemukiman).
Dan semua itu hanya bisa diwujudkan dengan sebuah tindakan kecil sebagai awalan;
memulai dari diri sendiri,

Macam-Macam Saringan Air


Macam-macam Penyaringan Air Air merupakan sumber bagi kehidupan.Sering kita
mendengar bumi disebut sebagai planet biru, karena air menutupi 3/4 permukaan bumi.Tetapi
tidak jarang pula kita mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim
kemarau disaat air umur mulai berubah warna atau berbau.Ironis memang, tapi itulah
kenyataannya.Yang pasti kita harus selalu optimis.Sekalipun air sumur atau sumber air
lainnya yang kita miliki mulai menjadi keruh, kotor ataupun berbau, selama kuantitasnya
masih banyak kita masih dapat berupaya merubahnya menjadi air bersih yang layak pakai
dimana salah satu caranya adalah membuat saringan air. Ada berbagai macam cara sederhana
yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan air bersih, dan cara yang paling umum
digunakan adalah dengan membuat saringan air, dan bagi kita mungkin yang paling tepat
adalah membuat penjernih air atau saringan air sederhana. Perlu diperhatikan, bahwa
penyaringan air secara sederhana tidak dapat menghilangkan sepenuhnya garam yang terlarut
di dalam air.Gunakandestilasi untuk menghasilkan air yang tidak mengandung garam.
Berikut beberapa aternatif cara sederhana untuk mendapatkan air bersih dengan cara
penyaringan air :
1. Saringan Kain Katun Pembuatan saringan air dengan menggunakan kain katun
merupakan teknik penyaringan yang paling sederhana/mudah.Air keruh disaring
dengan menggunakan kain katun yang bersih.Saringan ini dapat membersihkan air
dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air keruh.Air hasil saringan
tergantung pada ketebalan dan kerapatan kain yang digunakan.
2. Saringan Kapas Teknik saringan air ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dari
teknik sebelumnya.Seperti halnya penyaringan dengan kain katun, penyaringan
dengan kapas juga dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada
dalam air keruh.Hasil saringan juga tergantung pada ketebalan dan kerapatan kapas
yang digunakan.
3. Aerasi merupakan proses penjernihan dengan cara mengisikan oksigen ke dalam air.
Dengan diisikannya oksigen ke dalam air maka zat-zat seperti karbon dioksida serta
hidrogen sulfida dan metana yang mempengaruhi rasa dan bau dari 85 air dapat
dikurangi atau dihilangkan. Selain itu partikel mineral yang terlarut dalam air seperti
besi dan mangan akan teroksidasi dan secara cepat akan membentuk lapisan endapan
yang nantinya dapat dihilangkan melalui proses sedimentasi atau filtrasi.
4. Saringan Pasir Lambat (SPL) Saringan pasir lambat merupakan saringan air yang
dibuat dengan menggunakan lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian
bawah. Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan pasir
terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan kerikil.
5. Saringan Pasir Cepat (SPC) Saringan pasir cepat seperti halnya saringan pasir lambat,
terdiri atas lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah.Tetapi arah
penyaringan air terbalik bila dibandingkan dengan Saringan Pasir Lambat, yakni dari
bawah ke atas (up flow). Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku
melewati lapisan kerikil terlebih dahulu baru kemudian melewati lapisan pasir
6. Gravity-Fed Filtering System Gravity-Fed Filtering System merupakan gabungan dari
Saringan Pasir Cepat (SPC) dan Saringan Pasir Lambat (SPL).Air bersih dihasilkan
melalui dua tahap.Pertama-tama air disaring menggunakan Saringan Pasir Cepat
(SPC). Air hasil penyaringan tersebut dan kemudian hasilnya disaring kembali
menggunakan Saringan Pasir Lambat. Dengan dua kali penyaringan tersebut
diharapkan kualitas air bersih yang dihasilkan tersebut dapat lebih baik. Untuk
mengantisipasi debit air hasil penyaringan yang keluar dari Saringan Pasir Cepat,
dapat digunakan beberapa/multi Saringan Pasir Lambat.
7. Saringan Arang Saringan arang dapat dikatakan sebagai saringan pasir arang dengan
tambahan satu buah lapisan arang. Lapisan arang ini sangat efektif dalam
menghilangkan bau dan rasa yang ada pada air baku. Arang yang digunakan dapat
berupa arang kayu atau arang batok kelapa.Untuk hasil yang lebih baik dapat
digunakan arang aktif.
8. Saringan air sederhana/tradisional Saringan air sederhana/tradisional merupakan
modifikasi dari saringan pasir arang dan saringan pasir lambat.Pada saringan
tradisional ini selain menggunakan pasir, kerikil, batu dan arang juga ditambah satu
buah lapisan injuk/ijuk yang berasal dari sabut kelapa.
9. Saringan Keramik Saringan keramik dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama
sehingga dapat dipersiapkan dan digunakan untuk keadaan darurat. Air bersih
didapatkan dengan jalan penyaringan melalui elemen filter keramik. Beberapa filter
kramik menggunakan campuran perak yang berfungsi sebagai disinfektan dan
membunuh bakteri. Ketika proses penyaringan, kotoran yang ada dalam air baku akan
tertahan dan lama kelamaan akan menumpuk dan menyumbat permukaan filter.
Sehingga untuk mencegah penyumbatan yang terlalu sering maka air baku yang
dimasukkan jangan terlalu keruh atau kotor.
10. Saringan Cadas/Jempeng/Lumpang Batu Saringan cadas atau jempeng ini mirip
dengan saringan keramik.Air disaring dengan menggunakan pori-pori dari batu
cadas.Saringan ini umum digunakan oleh masyarakat desa Kerobokan, Bali.Saringan
tersebut digunakan untuk menyaring air yang berasal dari sumur gali ataupun dari
saluran irigsi sawah.Seperti halnya saringan keramik, kecepatan air hasil saringan dari
jempeng relative rendah bila dibandingkan dengan SPL terlebih lagi SPC.
11. Saringan Tanah Liat. Kendi atau belanga dari tanah liat yang dibakar terlebih dahulu
dibentuk khusus pada bagian bawahnya agar air bersih dapat keluar dari pori-pori
pada bagian dasarnya.Lihat saringan keramik.
(Sugiharto, 2007)
Setelah kalian mencermati dua bacaan di atas, rancanglah sebuah solusi untuk mengatasi
pencemaran air akibat limbah pemukiman.
A. Solusi dapat dilakukan :

B. Mengapa solusi tersebut dapat mengatasi permasalahan lingkungan?

C. Jabarkan secara detail rancangan solusi yang akan kalian buat.


Lembar Refleksi Kegiatan Pembelajaran Modul Ajar

Halo anak-anak, setelah kalian mengikuti pembelajaran dari pertemuan pertama sampai
dengan ketiga silahkan isi tabel refleksi pada tabel di bawah ini!
Tabel Refleksi Diri Peserta Didik Modul
No Pertanyaan Ya Tidak
.
1 Saya mampu membuat perencanaan solusi yang tepat untuk
mengatasi permasalahan lingkungan.
2 Saya mampu menciptakan solusi untuk mengatasi
permasalahan lingkungan
3 Saya mampu mengkomunikasikan solusi untuk mengatasi
permasalahan lingkungan

Tabel Refleksi Diri Guru Modul


No Pertanyaan Ya Tidak
.
1 Kegiatan pembelajaran berjalan sesuai waktu yang telah
ditentukan
2 Metode atau model yang digunakan pada proses pembelajaran
modul 1 sesuai dengan topik
3 Tujuan pembelajaran tercapai
4 Terdapat tantangan dalam melaksanakan proses pembelajaran
(jika ada silahkan dijabarkan)
a…………………………………………………………………
……………………………..
b…………………………………………………………………
……………………………..
c…………………………………………………………………
……………………………...
5 Peserta didik merasa senang dan nyaman dalam mengikuti
pembelajaran (uraikan alasannya baik jawabannya Ya atau
Tidak)
a…………………………………………………………………
…………………………
b…………………………………………………………………
…………………………

Tindak Lanjut Refleksi


Bapak/Ibu dapat menggunakan hasil refleksi dari guru maupun peserta didik
untuk memperbaiki proses pembelajaran berikutnya.
Glosarium
Artstep : Ruang pameran secara virtual
Fishbone : Sering disebut sebagai diagram tulang ikan yaitu
salah satu metode untuk menganalisa penyebab dari
sebuah masalah atau kondisi.
Google Meet : Layanan komunikasi video yang dikembangkan
oleh Google. Aplikasi ini merupakan salah satu dari
dua Aplikasi yang nantinya akan mengganti Google
Hangouts, yang lainnya adalah Google Chat.
Konservasi in situ : pelestarian alam yang dilakukan di habitat aslinya
Konservasi eksitu : pelestarian alam yang dilakukan di luar habitat

LKPD : Lembar kerja peserta didik adalah sarana untuk


membantu dan mempermudah dalam kegiatan
belajar mengajar sehingga terbentuk interaksi
efektif antara peserta didik dengan pendidik, dapat
meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar peserta
didik.
Learning : aplikasi perangkat lunak untuk kegiatan dalam
Management System jaringan, program pembelajaran elektronik, dan isi
pelatihan.
PTM : Pembelajaran tatap muka adalah
kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik dengan pendidik.
PJJ Sinkron : pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa secara
langsung (tatap maya) melalui jaringan internet
dengan
menggunakan paltform misalnya zoom atau Google
Classroom (google meet)
PJJ Asinkron : kegiatan pembelajarannya tidak dilakukan secara
langsung antara guru dan peserta didik, misalnya
berupa pemberian materi oleh guru menggunakan
aplikasi kemudian peserta didik membaca materi
dan memahami materi secara mandiri.
TPTI : Tebang pilih tanam Indonesia
Virtual : teknologi yang membuat pengguna dapat
berinteraksi dengan suatu lingkungan yang
disimulasikan oleh komputer
Zoom : aplikasi komunikasi menggunakan video dana dapat
digunakan dalam berbagai perangkat baik seluler

Buku Referensi Guru Dan Peserta Didik


Bapak/Ibu beserta peserta didik dapat menggunakan buku referensi di bawah ini
dalam kegiatan pembelajaran. Namun, apabila Bapak/Ibu memiliki buku referensi
lain silahkan dipergunakan.
1. Campbell, N. A., J. B. Reece, L. A. Urry, M. L. Cain, S. A. Wesserman, P. V.
2. Irnaningtyas, 2013. Biologi SMA Klas X. Jakarta: Penerbit Erlangga
3. Ririn Safitri. 2013. Biologi untuk SMA Kelas X . Jakarta: Mediatama.
4. Safitri, Ririn & Bowo Sugiharto. 2013. Biologi Peminatan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam untuk SMA/MA X. Surakarta: Mediatama.

Daftar Pustaka
Anonim. 2019. Artikel Online. Permasalahan Lingkungan Di Indonesia. Diakses pada laman
web:(https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/dokumen/15%20Permasalahan
%20Lingkungan%20Hidup%20Indonesia%20dan%20Penyebabnya.pdf) Diakses
pada tanggal 15 Juni 2021.
Anomin.2019. Artikel Online. Infografus. Diakses pada laman web :
(https://dosenpintar.com/pengertian-infografis/) Pada tanggal 15 Juni 2021
Anonim. 2012. Artikel Online. Limbah Pemukiman. Diakses pada laman web
https://dlh.grobogan.go.id/info-lh/berita/35-penyebab-. Pada tanggal 15 Juni 2021

Anda mungkin juga menyukai