Modul Ajar Mengatasi Permasalahan Lingkungan X Biologi
Modul Ajar Mengatasi Permasalahan Lingkungan X Biologi
Ketersediaan Materi :
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. YA/TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA/TIDAK
Model/Metode
Observasi, Diskusi, Tanya Jawab dan Presentasi
Tujuan Pembelajaran
10.18 Menciptakan solusi terhadap permasalahan lingkungan yang ada di sekitarnya
dengan melakukan projek sederhana.
Pengetahuan Prasyarat
Komponen Ekosistem, interaksi pada ekosistem, jenis-jenis limbah, cara menangulagi limbah.
Pemahaman Bermakna
Murid dapat memahami bahwa terdapat berbagai metode yang dapat digunakan untuk
mengatasi kerusakan lingkungan. Dengan metode yang tepat serta dilakukan secara konsisten
maka lingkungan sekitar dapat pulih kembali.
Pertemuan Ke-1
Pertanyaan Pemantik
Halo, pernahkah kalian berpikir apa yang akan terjadi apabila kerusakan lingkungan tetap
dibiarkan? Siapakah yang bertanggungjawab terhadap kondisi tersebut?
Persiapan Pembelajaran :
1. Absensi
2. Meeting Link (dapat menggunakan google meet atau zoom)
3. Pastikan laptop atau gawai serta koneksi Bapak/Ibu dalam kondisi baik
4. Apabila pembelajaran dilakukan secara daring, pastikan Bapak/Ibu telah menggungah bahan
ajar pada LMS seperti google classroom, Edmodo dan lainnya.
5. Apabila di sekolah Bapak/Ibu tidak memungkinan menggunakan LMS dan Whatssap Group
untuk moda PJJ maka Bapak/Ibu dapat melakukan kunjungan rumah untuk memberikan materi
serta LKPD.
6.
Selama 5 tahun belakangan ini, setidaknya 64 dari 470 daerah aliran sungai mengalami
kondisi yang kritis, hal ini disebbakan oleh beberapa hal seperti :
Limbah industri yang terkandung berbagai macam zat kimia di dalamnya.
Limbah domestik, seperti limbah rumah tangga yang secara sengaja dibuang ke
sungai.
Limbah pertanian
Dan masih banyak lainnya
Untuk mengatasi permasalahan ini, tentu saja dibutuhkan kerja sama antara pihak pemerintah,
masyarakat, serta pelaku-pelaku industri. Pihak pemerintah wajib untuk memberlakukan aturan
bentuk penyimpangan sosial baik bagi industri atau masyarakat agar jangan sampai membuang
limbah di sungai. Masyarakat pun harus sadar mengenai pentingnya air sungai untuk
kehidupan. Selain itu, pihak pemerintah juga perlu mengatur pembuangan yang baik agar
limbah-limbah industri tak mengalir ke sungai-sungai setempat.
2. Kerusakan Hutan
Sumber gambar : https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2020/Dinas-Kehutanan-Jatim-
Akui-Banyak-Hutan-Kritis-di-Jatim-yang-Perlu-Rehabilitasi/
Masalah lainnya yang cukup besar di Indonesia adalah mengenai kerusakan hutan. Mulai
dari penebangan liar, penggundulan hutan, hingga baru-baru ini terjadi yaitu pembakaran
hutan menjadi penyebab dari kerusakan hutan yang ada. Tentu saja jika hal ini dibiarkan terus
menerus, akan menyebabkan berkurangnya kawasan hutan di Indonesia yang berakibat pada
ketidakstabilan ekosistem. Untuk mengatasi kerusakan hutan ini, ada beberapa solusi yang
bisa dilakukan.
Solusi untuk jangka pendeknya tentu saja adalah penegakan hukum yang harus
dilakukan. Hal ini sangat penting untuk mencegah kegiatan ilegal logging, dan
hal hal lainnya.
Kegiatan pembangunan yang dilakukan perlu memperhatikan lingkungan
setempat.
Penanaman kembali hutan hutan yang telah rusak.
3. Abrasi
Sumber gambar https://balitribune.co.id/content/dari-2063-kilometer-pantai-abrasi-
penanganan-tahun-ini-hanya-80-meter
Tak hanya air dan udara saja yang dapat tercemar, namun tanah juga bisa tercemar
dengan bahan-bahan yang dapat merusak kualitas tanah. Permasalahan lingkungan
hidup Biasanya hal ini terjadi akibat pengambilan tambang yang berlebihan,
pembuangan sampah-sampah yang sulit diuraikan, dan masih banyak lainnya. Untuk
mengatasi hal ini, perlu dilakukan usaha pelestarian tanah dan hutan melalui tata guna
lahan, peraturan mengenai TPTI (Tebang Pilih Tanam Indonesia), reboisasi, serta
pengolahan sampah agar dapat terurai dengan baik.
6. Penumpukan Sampah
Sumber gambar : https://lampung.tribunnews.com/2018/10/10/dampak-penumpukan-
sampah-hingga-berhari-hari
Pengambilan ikan yang masih menggunakan bahan kimia dan bahan peledak masih
menjadi tradisi bagi beberapa nelayan di Indonesia. Tentu saja ini merusak ekosistem laut,
termasuk terumbu karang. Seperti yang adan ketahui sendiri, terumbu karang menjadi potensi
alam di Indonesia. Untuk mengatasi ini, pentingnya peran pemerintah untuk mengetatkan
peraturan mengenai larangan pemakaian peledak dan bahan kimia.
Pertemuan Ke-2
Persiapan Mengajar
1. Materi Ajar (materi terlampir) Bapak/Ibu dapat juga mempersiapkan materi dalam
bentuk PPT.
2. Absensi dan Link meeting menggunakan Google Meet atau Zoom
3. Pastikan kondisi laptop atau gawai serta koneksi dalam kondisi baik
4. Pastikan Bapak/Ibu telah menyepakati Learning Management System (LMS) yang
akan digunakan. Misalnya Google Classroom, Edomodo dan yang lainnya.
5. Apabila di sekolah Bapak/Ibu tidak memungkinan menggunakan LMS dan
Whatssap Group untuk moda PJJ maka Bapak/Ibu dapat melakukan kunjungan rumah
untuk memberikan materi serta LKPD.
Catatan : Pada pertemuan ke-3, guru tidak melakukan penilaian formatif namun guru
melakukan monitoring terhadap hasil karya perserta didik sesuai dengan desain awal
karya yang telah diajukan pada pertemuan sebelumnya.
Materi Pertemuan Ke-3
A. Definisi, Jenis Dan Contoh Infografis
Infografis berasal dari kata Infographics (in English) yang merupakan singkatan dari
Information dan Graphics. Proses pembuatan infografis disebut data-visualization
(visualisasi data), information design (desain informasi), atau information architecture
(arsitektur informasi). Ada beberapa macam jenis infografis yang bisa digunakan sesuai
dengan maksud & tujuan yang berbeda-beda. Jenis infografis tersebut antara lain :
1) Infografis Statis
Infografis Statis ialah Infografis yang disajikan dalam bentuk visual statis, tanpa konsep
audio maupun konsep animasi yang bisa bergerak. Jenis yang satu ini bisa dibilang
merupakan jenis yang sangat sederhana dan paling sering digunakan untuk berbagai
macam kebutuhan.
2) Infografis Animasi
Dikenal juga dengan sebutan animated infographics, infografis jenis ini bisa digunakan
pada media audio visual seperti televisi atau situs penyedia video seperti Youtube.
Infografis animasi bisa disajikan dalam bentuk 2 dimensi (2D) maupun bentuk 3
dimensi (3D) yang akan tampak lebih kompleks jika dibanding jenis infografis lainnya..
3) Infografis Interaktif
Infografis interaktif adalah jenis yang paling kompleks jika dibandingkan dengan
‘Statis’ dan ‘Animasi’. Pada jenis informasi interaktif, target yang menjadi sasaran
penyajian informasi bisa melakukan interaksi terhadap infografis yang disajikan oleh
penyaji informasi. Untuk mewujudkan infografis interaktif yang baik, dibutuhkan
kerjasama dengan beberapa pengembang atau developer atau programmer supaya
animasi maupun pemrograman interaksi bisa dijalankan dengan baik dan lancar. Salah
satu contoh infografis yang bisa dibuat secara interaktif adalah informasi mengenai
jenis-jenis buah-buahan & sayuran yang ada di Indonesia. Jenis yang satu ini
memungkinkan kita untuk mengklik setiap kategori buah-buahan & sayuran yang
disediakan akan memunculkan data informasi mengenai tulisan lengkap dengan gambar
animasi yang bergerak.
Sumber Gambar :
https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/5689/Dorongan+Menuju+Kebaikan/0/
infografis
Pertemuan Ke-4
Persiapan Mengajar
1. Absensi
2. Link ruangan pameran virtual
3. Apabila pameran dilakukan menggunakan media sosial pastikan pengaturan account
media sosial peserta didik diperuntukkan untuk publik.
4. Ruang pameran dan perlengkapan protocol Kesehatan.
5. Kartu undangan (undangan diberikan kepada tenaga pendidik, pendidik serta perwakilan
Kegiatan Pembelajaran (Durasi 70 Menit)
Berikut adalaha kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-4. Bapak/Ibu dapat memilih
salah satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi sekolah Bapak/Ibu.
PTM PJJ Sinkron PJJ Sinkron
1. Peserta didik Instruksi Diberikan Melalui Instruksi Diberikan Melalui
menemani para Pertemuan Virtual/Wa Group. LMS yang Digunakan Oleh
undangan untuk 1. Peserta didik memandu Bapak/Ibu
melihat hasil pengunjung untuk melihat 1. Peserta didik
karya yang papan pajang pada ruang membagikan link
dipamerkan. pameran virtual. google form untuk
2. Peserta didik 2. Peserta didik membagikan link voting serta
membagikan link google form untuk voting karya memberikan masukan
google form atau terbaik dan karya tervavorit. terhadap hasil karya
memberikan 3. Peserta didik mempersilahkan peserta didik kepada
kertas voting pengunjung untuk memberikan para pengunjung.
untuk voting masukan terhadap hasil 2. Peserta didik meminta
karya terbaik dan karyanya. pengunjung untuk
karya tervavorit. 4. Peserta didik mencatat masukan mengisi form tersebut.
3. Peserta didik dari pengunjung mengenai 3. Peserta didik mencatat
mencata masukan karya yang mereka buat. masukan yang
dari pengunjung diberikan oleh
mengenai karya pengunjung untuk
yang mereka memperbaiki hasil
buat. karya.
Contoh Piagam
Sertifikat Dapat Diakses dan Diedit Pada :
https://www.canva.com/design/DAEhnzWjo3U/share/preview?
token=gzIn5HinDYWQeEA9NVx-
zQ&role=EDITOR&utm_content=DAEhnzWjo3U&utm_campaign=designshare&utm_m
edium=link&utm_source=sharebutton
Pertemuan Ke-5
Persiapan Mengajar
1. Absensi
2. Link meeting menggunakan Google Meet atau Zoom
3. Pastikan kondisi laptop atau gawai dalam kondisi baik
Kegiatan Pembelajaran (Durasi 70 Menit)
Berikut adalah kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-5. Bapak/Ibu dapat memilih
salah satu moda pembelajaran sesuai dengan kondisi sekolah Bapak/Ibu.
PTM PJJ Sinkron PJJ Asinkron
1. Peserta didik Instruksi Diberikan Melalui Instruksi Diberikan
mempresentasikan hasil Pertemuan Virtual/Wa Group. Melalui LMS yang
karyanya di depan kelas. 1. Peserta didik mempresentasikan Digunakan Oleh
2. Peserta didik hasil karyanya di depan kelas. Bapak/Ibu
menyampaikan 2. Peserta didik menyampaikan 1. Peserta didik
masukan-masukan yang masukan-masukan yang mengunggah hasil
didapatkan pada saat didapatkan pada saat pameran. akhir produk pada
pameran. 3. Peserta didik menyampaikan kantong tugas yang
3. Peserta didik perubahan yang telah dilakukan telah disediakan oleh
menyampaikan berdasarkan masukan. guru.
perubahan yang telah 4. Guru melakukan refleksi dan 2. Peserta didik
dilakukan berdasarkan evaluasi terhadap produk yang menyampaikan
masukan. telah dibuat oleh peserta didik. masukan dari para
4. Guru melakukan refleksi 5. Peserta didik mengunggah hasil undangan secara
dan evaluasi terhadap produk pada kantong tugas yang tertulis dan diunggah
produk yang telah dibuat telah disediakan oleh guru. pada kantong tugas.
oleh peserta didik. 3. Guru menilai hasil
akhir poduk.
Peserta didik yang sudah berkembang dan perkembangannya melampaui dapat diberikan
aktivitas tambahan dengan membaca materi untuk peserta didik dengan pencapaian tinggi
(materi terlampir)
Peserta didik yang belum berkembang dan mulai berkembang dapat diberikan
pendampingan kembali oleh guru maupun tutor sebaya.
Materi Dan Aktivitas Ajar Pertemuan Ke-5
(Materi dan aktivitas Untuk Peserta Didik Dengan Pencapapaian Tinggi)
Limbah Pemukinam
(Artikel Dapat Diakses Pada Laman : https://dlh.grobogan.go.id/info-lh/berita/35-penyebab-
dan-dampak-pencemaran-air-oleh-limbah-pemukiman )
Limbah Pemukiman. Salah satu penyebab pencemaran air adalah aktivitas manusia yang
kemudian menciptakan limbah (sampah) pemukiman atau limbah rumah tangga.
Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah
anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau
dibusukkan oleh bakteri seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan
sampah anorganik seperti kertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet,
dan kulit. Sampah anorganik ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable).
Selain sampah organik dan anorganik, deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling
potensial mencemari air. Padahal saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen.
Dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah pemukiman mendatangkan akibat atau
dampak diantaranya:
Berkurangnya jumlah oksigen terlarut di dalam air karena sebagian besar oksigen
digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pembusukan sampah.
Sampah anorganik ke sungai, dapat berakibat menghalangi cahaya matahari sehingga
menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan
oksigen.
Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka
waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan meracuni berbagai organisme air.
Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air
sungai atau danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok
(Eichhornia crassipes).
Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan
permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya
matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis.
Tumbuhan air (eceng gondok dan ganggang) yang mati membawa akibat proses
pembusukan tumbuhan ini akan menghabiskan persediaan oksigen.
Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan
pendangkalan.
Selain diakibatkan oleh limbah pemukiman (rumah tangga) sumber atau penyebab
pencemaran air juga disebabkan oleh limbah pertanian, limbah industri, dan di beberapa
tempat tertentu diakibatkan oleh limbah pertambangan.
Menangani Limbah Pemukiman. Perlu kesadaran dari semua lapisan masyarakat untuk
berlaku bijak dengan limbah rumah tangga yang dihasilkannya.
Pengelolaan sampah, perubahan gaya hidup dan pola pikir tentang sampah,
melakukan 3R(Reuse Reduce dan Recycle), serta tidak membuang sampah terutama di sungai
dan tempat penampungan air semisal sungai dan danau perlu dilakukan oleh semua pihak
untuk mengurangi dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga
(pemukiman).
Dan semua itu hanya bisa diwujudkan dengan sebuah tindakan kecil sebagai awalan;
memulai dari diri sendiri,
Halo anak-anak, setelah kalian mengikuti pembelajaran dari pertemuan pertama sampai
dengan ketiga silahkan isi tabel refleksi pada tabel di bawah ini!
Tabel Refleksi Diri Peserta Didik Modul
No Pertanyaan Ya Tidak
.
1 Saya mampu membuat perencanaan solusi yang tepat untuk
mengatasi permasalahan lingkungan.
2 Saya mampu menciptakan solusi untuk mengatasi
permasalahan lingkungan
3 Saya mampu mengkomunikasikan solusi untuk mengatasi
permasalahan lingkungan
Daftar Pustaka
Anonim. 2019. Artikel Online. Permasalahan Lingkungan Di Indonesia. Diakses pada laman
web:(https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/dokumen/15%20Permasalahan
%20Lingkungan%20Hidup%20Indonesia%20dan%20Penyebabnya.pdf) Diakses
pada tanggal 15 Juni 2021.
Anomin.2019. Artikel Online. Infografus. Diakses pada laman web :
(https://dosenpintar.com/pengertian-infografis/) Pada tanggal 15 Juni 2021
Anonim. 2012. Artikel Online. Limbah Pemukiman. Diakses pada laman web
https://dlh.grobogan.go.id/info-lh/berita/35-penyebab-. Pada tanggal 15 Juni 2021