Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI MARKETING PR (HUMAS) BENTO KOPI SALATIGA DALAM

MEMPERTAHANKAN CITRA DAN PELANGGAN DARI PESAING

Nama NIM

A. Latar Belakang Masalah


Strategi didefinisikan sebagai sarana bersama dengan tujuan jangka panjang yang
hendak dicapai. Strategi adalah aksi potensial yang membutuhkan keputusan manajemen
puncak dan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar. Jadi strategi adalah sebuah
tindakan aksi atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan untuk
mencapai sasaran atau tujuan yang telah di tetapkan 1. Strategi Marketing adalah suatu hal
yang sangat penting dan dibutuhkan dalam suatu bisnis atau usaha, hal ini sangat
berpengaruh bagi perusahaan. Maka dari itu setiap perusahaan melakukan berbagai
macam strategi marketing agar dapat meningkatan penjualan. Dengan hal ini peningkatan
penjualan tersebut perusahaan juga akan mendapatkan laba yang dituju. Strategi
marketing biasanya dilakukan oleh Humas perusahaan. Semakin baik stretegi marketing
yang dilakukan Humas nya maka akan semakin besar pula peluang perusahaan tersebut
untuk memperluas pangsa pasar.
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli
yang ada maupun pembeli potensial2. Komunikasi pemasaran juga menekankan pada
keperluan yang dibutuhkan oleh konsumen secara langsung produk atau jasa yang diolah.
Dengan demikian strategi marketing senantiasa dilakukan dalam mengupayakan
peningkatan hubungan pertukaran ekonomi antara organisasi perusahaan dan
konsumennya. Konsumen dapat mempelajari tentang produk apa, siapa yang
memproduksi, mereknya apa, cocok dikonsumsi oleh siapa, apa keunggulannya, dapat
diperoleh dimana, dan bagaimana caranya memperoleh produk tersebut. Dengan
demikian komunikasi pemasaran memiliki peran yang sangat oenting bagi perusahaan
untuk mengkomunikasikan produk yang dipasarkan kepada pasar sasaran secara luas,
bahkan dapat berkontribusi terhadap ekuitas merek dengan menanamkan merek dalam
ingatan dan menciptakan citra (image) merek, serta mendorong penjualan, dan

1
Aaker, David. 2013. Manajemen Pemasaran Strategis. Jakarta: Salemba Empat. Hal 19
2
Basu Swasta, Dharmesta dan Irawan, (2008) Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta. Hal 5
memperluas pasar. Umumnya peluang pemasaran terbaik diperoleh dari upaya
memperluas permintaan primer, sedangkan peluang pertumbuhan terbaik berasal dari
upaya memperluas permintaan selektif3
Promosi adalah kegiatan terakhir dari marketing mix yang sangat penting karena
kebanyakan pasar lebih banyak bersifat pasar pembeli dimana keputusan terakhir
terjadinya transakasi jual beli sangat dipegaruhi oleh konsumen4 Kontribusi komunikasi
pemasaran dalam membentuk ekuitasi merek melalui bauran komunikasi (marketing
communication mix) dan kerangka dasar komunikasi umum (iklan, promosi penjualan,
acara dan pengelaman, hubugan masyarakat dan publisitas, pemasaran langsung &
pemasaran interaktif, dan mulut ke mulut, dan penjualan personal) akan membentuk
pemahaman konsumen terhadap kesadaran merek, citra merek, respon merek, dan
hubungan merek. Dalam operasional perusahaan komunikasi pemasaran memiliki peran
yang sangat penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan, komunikasi pemasaran
memiliki peranan memberikan informasi, membujuk, mengingat konsumen secara
langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Manfaat citra
perusahaan yang baik dan kuat menurut Siswanto Sutojo yaitu, daya saing jangka
menengah dan panjang yang mantap, menjadi perisai selama masa krisis, menjadi daya
tarik eksekutif andal, meningkatkan efektivitas strategi pemasaran. 5 Citra adalah tujuan
utama, dan sekaligus merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai bagi dunia
Humas. Pengertian citra itu sendiri abstrak dan tidak dapat diukur secara matematis, tetapi
wujudnya bisa dirasakan dari hasil penilaian baik atau buruk. Seperti penilaian dan
tanggapan baik positif maupun negatif yang khususnya datang dari publik (khalayak
sasaran) dan masyarakat luas pada umumnya.6

Seiring dengan berjalannya waktu, banyak pengusaha ingin membuka tempat


makan dengan sentuhan modern atau juga disebut café. Salah satu café yang luas dan
cukup ramai dikunjungi di Kota Salatiga yakni Bento Kopi. Bento Kopi Salatiga berada
di daerah Jl. H. Ilyas No.23, Ngablak Kidul, Jombor, Kec. Tuntang, Semarang, Jawa

3
Amstrong, Gary & Philip, Kotler. (2012) Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid I, Alih. Bahasa
4
Daryanto, (2013). Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung: Yrma Widya, hal 94
5
Hastuti. Strategi Komunikasi Humas dalam Membentuk Citra Pemerintahan Kota Baubau. Volume I, No. II,
Agustus 2018, hlm 1-9. DOI: https://doi.org/10.35326/medialog.v1i2.271
6
Nur Kholisoh. Strategi Komunikasi Public Relations dan Citra Positif Organisasi (Kasus Public Relations Rumah
Sakit “X” di Jakarta). Vol. 13. No. 3. 2015. 195-209. DOI: https://doi.org/10.31315/jik.v13i3.1459
Tengah 50773. Untuk aksesnya cukup mudah, karena lokasinya tak jauh dari pusat Kota
Salatiga. Hanya berjarak sekitar 5,5 km dan membutuhkan waktu perjalanan sekitar 15
menit saja. Mulai beroperasi pada bulan 11 Oktober 2021, Bento Kopi Salatiga hadir
menawarkan cafe dengan konsep indoor dan outdoor dengan menyajikan pesona alam
yang menawan. Tempatnya cukup luas, nyaman dan fasilitasnya juga terbilang sudah
memadai. Daya tarik utama dari Bento Kopi Salatiga yakni tempatnya menyajikan pesona
alam yang menawan. Sesampai disana kalian akan disuguhi pemandangan alam berupa
hamparan persawahan hijau dan pepohonan rindang yang mengelilingi lokasi cafe. Selain
itu, sejauh mata memandang akan tampak view Gunung Merbabu yang begitu megah
membuat siapapun betah berlama-lama. Lokasinya yang berada di pinggiran sawah tentu
memiliki suasana yang begitu menyejukan dan masih sangat asri serta jarang sekali
sebuah Cafe memiliki Humas didalamnya, hal tersebut lakukan guna mempertahankan
citra dan strategi Humas dalam mempertahankan pelanggan. Humas memiliki hubungan
yang erat atas seluruh tujuan program yang sudah ditetapkan, khalayak yang ingin dituju
dan juga strategi yang dipilih. Hal terpenting adalah bahwa strategi dipilih untuk
mencapai suatu hasil tertentu sebagaimana dinyatakan dalam tujuan atau sasaran yang
sudah ditetapkan. Proses perencanaan dan penetapan program humas mencakup langkah-
langkah seperti menetapkan peran dan misi, menentukan wilayah sasaran,
mengidentifikasi dan menentukan indikator efektifitas dari setiap pekerjaan yang
dilakukan, memilih dan menetukan sasaran atau hasil yang ingin dicapai, mempersiapkan
rencana tindakan, membangun pengawasan, komunikasi, pelaksanaan7
Berdasarkan permasalahan yang ada, penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh
mengenai strategi marketing humas yang dijalankan Bento Kopi dari awal sampai
sekarang sehingga tetap mempertahakan citra tersebut kepada pelanggan serta bagaimana
cara Bento Kopi memiliki kelebihan dapat bersaing dengan cafe lain. Karena fenomena
diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Strategi
Marketing Humas Bento Kopi Dalam Mempertahankan Citra dan Pelanggan Dari
Pesaing.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan. Adapun rumusan masalah

7
Morissan.2010. Manajemen Public Relation: Strategi Menjadi Humas Profesional. Jakarta: Kencana. Hal, 152
dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi marketing Humas Bento Kopi
Salatiga dalam mempertahankan citra dan pelanggan?

C. Tujuan Penelitian
Dari uraian paparan di atas yang menjadi tujuan penelitian ini adalah “Untuk
mengetahui strategi marketing yang dilakukan Humas Bento Kopi Salatiga kepada
masyarakat dalam mempertahankan pelanggan dan citra dari pesaing.”

D. Penelitian Terdahulu
1. Penelitian tesis yang diangkat oleh Rani Rifani Arifudin yang berjudul Pengaruh
Personal Selling dan Digital Marketing Terhadap Keputusan Pembelian Polis
Asuransi PT. QBE General Insurance Indonesia Cabang Makasar. Hasil penelitian ini
menunjukan digital marketing dalam penerapan Visi dan Misi Dunas perhubungan
Kota Makassar. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Pola komunikasi
organisasi dalam penerapan visi dan misi PT. QBE General Insurance Indonesia.
Dalam tesis ini terdapat persamaan dan perbedaan dengan apa yang penulis teliti.
Persamaanya yaitu sama-sama meneliti tentang pola marketing Humas dalam digital
marketing. Perbedaannya dengan penelitian penulis ialah skripsi saudari Rani Rifani
Arifudin adalah meneliti tentang marketing serta selling PT. QBE General Insurance
Indonesia, sedangkan penulis meneliti tentang Strategi Marketing Humas Senyawaa
Coffee Dalam Mempertahankan Citra dan Pelanggan Dari Pesaing.
2. Penelitian yang diangkat oleh Rudi Haryadi yang berjudul “Pengaruh Strategi Green
Marketing Terhadap Pilihan Konsumen Melalui Pendekatan Marketing Mix”. Hasil
dari penelitian ini menunjukkan bahwa promosi menentukan minat beli konsumen
terhadap produk yang dijual. Dalam penelitian ini juga menyatakan bahwa tak
selamanya promosi bisa mendatangkan konsumen yang menjadi taget perusahaan.
Dalam tesis ini terdapat persamaan dan perbedaan dengan apa yang penulis teliti.
Persamaanya yaitu sama-sama meneliti tentang promosi untuk menarik konumen
serta metode marketing mix dalam strategi humas. Perbedaannya dengan penelitian
penulis ialah tesis saudara Rudi Haryadi adalah meneliti tentang Memformulasi
strategi green marketing (pemasaran ramah lingkungan) pada The Body Shop untuk
produk-produk kosmetik.. Sedangkan penulis meneliti tentang Strategi Marketing
Humas Senyawaa Coffee Dalam Mempertahankan Citra dan Pelanggan Dari Pesaing.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Arif Priambodo pada tahun 2014 dalam bentuk tesis.
Judul dari tesis tersebut adalah “Pengaruh Marketing Mix dan Kualitas Pelayanan
terhadap Kepuasan serta Loyalitas Pelanggan di Bengkel Nissan Jemursari Surabaya”.
Hasil penelitian tersebut membahas Marketing Mix berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Loyalitas Pelanggan. Begitu juga kualitas pelayanan serta peran Humas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan.
Dalam tesis ini terdapat persamaan dan perbedaan dengan apa yang penulis teliti.
Persamaanya yaitu sama- sama meneliti strategi Humas untuk menarik kesetiaan
pelanggan. Perbedaannya dengan penelitian penulis ialah jurnal saudara Arif
Priambodo adalah meneliti tentang Loyalitas Pelanggan di Bengkel Nissan Jemursari
Surabaya. Sedangkan penulis meneliti tentang Strategi Marketing Humas Senyawaa
Coffee Dalam Mempertahankan Citra dan Pelanggan Dari Pesaing.
4. Penelitian tesis yang diangkat oleh Yolanda Odilia Maria Widyasari yang berjudul
“Dimensi Relationship Marketing sebagai Strategi Meningkatkan Loyalitas
Konsumen”. Dalam penelitianya menerapkan metode Kualitatif dengan teknik
analisis, yakni menggunakan data dengan cara content analysis dengan bantuan Nvivo
2 Series sebagai alat bantu analisis.. Jenis data adalah data primer yang diperoleh
melalui proses wawancara mendalam dan observasi secara langsung..
Dalam tesis ini terdapat persamaan dan perbedaan dengan apa yang penulis teliti.
Persamaanya yaitu sama- sama meneliti strategi marketing Humas. Perbedaannya
dengan penelitian penulis ialah skripsi saudari Yolanda Odilia Maria Widyasari
adalah meneliti Dimensi Relationship Marketing sebagai Strategi Meningkatkan
Loyalitas Konsumen di Pusat Kebugaran Yogyakarta. Sedangkan penulis meneliti
tentang Strategi Marketing Humas Senyawaa Coffee Dalam Mempertahankan Citra
dan Pelanggan Dari Pesaing.
5. Penelitian tesis yang diangkat oleh Muhammad Hendri Batubara yang berjudul
“Strategi Marketing Public Relations Berupa Promosi dan Sponsorship untuk
Mempengaruhi Konsumen dalam Keputusan Pembelian (Studi Produk Perawatan
Bayi Johnson Baby)”. Dalam penelitianya menerapkan metode Kuantitatif. Penelitian
ini dilakukan melalui dua metode secara bertahap, pertama menggunakan metode
eksploratoris dan dilanjutkan dengan menggunakan metode deskriptif.
Dalam tesis ini terdapat persamaan dan perbedaan dengan apa yang penulis teliti.
Persamaanya yaitu sama- sama meneliti tentang bagaimana pengaruh promosi kepada
konsumen. Perbedaannya dengan penelitian penulis ialah skripsi saudari Indriyanti
adalah meneliti tentang Strategi Marketing Public Relations di Produk Perawatan
Bayi Johnson Baby. Sedangkan penulis meneliti tentang Strategi Marketing Humas
Senyawaa Coffee Dalam Mempertahankan Citra dan Pelanggan Dari Pesaing.

E. Kerangka Berpikir

Strategi Mempertahanka Mempertahankan


Marketing n Citra pelanggan dari
Humas pesaing.

F. Metode Penelitian
a. Jenis Penilitian
Peneliti melakukan penelitian deskriptif kualitatif, menggambarkan tentang
karakteristik individu, situasi atau kelompok tertentu. Penelitian ini termasuk yang
sederhana karena tidak memerlukan landasan teoritis rumit karena sudah tersedia
teorinya yang berasal dari data dan di uji kembali secara empiris. Pendekatan nya
deskriptif yang menggunakan analisis. Proses nya ditonjolkan dalam penelitian
kualitatif dan teori sebagai landasan penelitian agar sesuai dengan fakta
dilapangan.8
b. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara adalah sebuah proses tanya jawab yang dilakukan secara lisan
untuk mendapatkan data yang di butuhkan. Wawancara juga merupakan
metode komunikasi yang berguna untuk mengumpulkan data, mengolah
informasi yang di dapatkan melalui melakukan dialog langsung dari
Narasumber yang ditentukan berdasarkan profesi yang di miliki oleh
informaan.
2. Observasi
Observasi adalah melakukan pengumpulan data yang di perlukan secara
langsung untuk peneliti. Melihat setiap perkembangan yang berkaitan dengan
penilitian ini. Data yang akan diperoleh akan berbentuk sebuah kegiatan dan

8
Lexy, J. Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), hal. 3.
metode komunikasi yang di lakukan Humas Bento Kopi Salatiga.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengumpulan data dengan cara mencatat,
mengambil gambar, dan menyimpan hal yang menjadi suatu bagian tertentu
sebagai catatan atau gambar yang akan pelengkap penelitian.
4. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analsis kualitatif. Menurut Bogdan dan
Biglen (dalam Moloeng 2010 : 5) analisis data kualitatif adalah upaya yang
dilakukan dengan jalan bekerja yang ada, mengorganisasikan data, memilah
milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensikan, mencari dan
menemukan pola, menemukan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain9
5. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini berada di Bento Kopi Salatiga. Jl. H. Ilyas No.23,
Ngablak Kidul, Jombor, Kec. Tuntang, Semarang, Jawa Tengah 50773
6. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, landasan teori, kajian pustaka,
metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori, dalam bab ini membahas tentang kajian teori,
tinjauan pustaka dan teori yang berhubungan dengan analisis yang digunakan
penelitian.
BAB III Metodologi Penelitian. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan penelitian kualitatif.
BAB IV Hasil dan Penelitian, dalam bab ini memuat hasil dan
pembahasan yang meliputi deskripsi dan analisis data.
BAB V Penutup.

G. Daftar Pustaka
Aaker, David. Manajemen Pemasaran Strategis. Jakarta: Salemba Empat, 2013
Amstrong, Gary & Philip, Kotler. Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid I, Alih. Bahasa, 2012
Basu Swasta, Dharmesta dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty,
Yogyakarta, 2008

9
Santoso, Edi. 2010. Teori Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal. 5
Daryanto. Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung: Yrma Widya, 2013
Hastuti. Strategi Komunikasi Humas dalam Membentuk Citra Pemerintahan Kota
Baubau. Volume I, No. II, Agustus 2018, hlm 1-9.
DOI: https://doi.org/10.35326/medialog.v1i2.271
Lexy, J. Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya,
2001
Morissan. Manajemen Public Relation: Strategi Menjadi Humas Profesional. Jakarta:
Kencana. 2010
Nur Kholisoh. Strategi Komunikasi Public Relations dan Citra Positif Organisasi (Kasus
Public Relations Rumah Sakit “X” di Jakarta). Vol. 13. No. 3. 2015. 195-209.
DOI: https://doi.org/10.31315/jik.v13i3.1459
Santoso, Edi. Teori Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2010

Anda mungkin juga menyukai