Anda di halaman 1dari 70
Bidang Ilmu: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Penelitian Kelompok LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN TERAPAN FAKULTAS PENGEMBANGAN FUN GARDEN LITERACY BERBASIS WEBSITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN LITERASI DAN KEKUATAN KARAKTER SISWA KELAS RENDAH SEKOLAH DASAR Tahun ke-1 dari Rencana 3 Tahun TIM PENELITI Dr. Gusti Yarmi, M.Pd. 57211237948 Dr. Herdi, M.Pd. 0005088401 Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ini Dibiayai Oleh DIPA BLU Alokasi LPPM UNJ. Tahun 2021 Sesuai Dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Negeri Jakarta Nomor: 364/UN39/HK.02/2022 dan Perjanjian Kontrak Nomor: 214/PPK- FIP/KONTRAK-PENELITIAN/IV/2022 Tanggal 20 April 2022 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA. OKTOBER, 2022 LEMBAR PENGESAHAN PENELITIAN TERAPAN FAKULTAS Judul Penelitian Pengembangan Fun Garden _Literacy Berbasis Website untuk Meningkatkan Keterampilan Literasi_ dan Kekuatan Karakter Siswa Kelas Rendah Sekolah Dasar Bidang Timu Pendidikan Guru Sekolah Dasar Identitas Ketua Peneliti a. Nama Lengkap : Dr. Gusti Yarmi, M.Pd. b. NIDN + 0021086707 c. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala 4. Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar e. Nomor HP 2 081317839893 £ Alamat Surel (e-mail) 2 gustiyarmi@ymail.com Identitas Anggota Peneliti 1 a. Nama Lengkap : Dr. Herdi, M.Pd. b. NIDN 2 0005088401 c. Jabatan Fungsional 2 Lektor d. Program Studi Bimbingan dan Konseling Anggota Peneliti Mahasiswa —: 3 orang, Biaya Penelitian Keseluruhan Rp. 40.000.000,- (Empat Puluh Jura Rupiah) Jakarta, 26 September 2022 Mengetahui, Fakultas_IImu Pendidikan, Ketua Peneliti, Zs gd —Y - Dr. Gusti Yarmi, M.Pd. NIP. 19670821 1993032014 Menyetujui, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta Prof. Dr. Ucu Cahyana, M.Si. NIP. 196608201994031002 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN DAFTAR ISI RINGKASAN BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 State of Art Penelitian 1.3 Rumusan Masalah dan Pembatasan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Urgensi Penelitian 1.6 Target Temuan/Inovasi BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 State of Art Bidang yang Diteliti 2.1.1 Keterampilan Literasi 2.1.2 Kekuatan Karakter 2.1.3 Fun Garden Literacy Berba 2.2 Renstra Penelitian 2.3 Peta Jalan (Roadmap) Penelitian 2.4 Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.2 Peta Jalan, Target, dan Indikator Capaian Penelitian 3.3 Prosedur Penelitian 3.4 Populasi Sampel Penelitian 3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.6 Teknik Analisis Data 3.7 Tugas Tim Pengusul BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.2 Target Luaran Penelitian 4.3 Capaian Luaran Penelitian BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 5.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1: Luaran Pen Lampiran 2: SPTB dan Laporan Keuangan Lampiran 3: Jadwal Penelitian Website ian Anau ARYwwoe 10 ir u 13 13 14 15 15 15 15 15 16 16 16 Lampiran 4: Biodata Peneliti Lampiran 5: Surat Pernyataan Orisinalitas Penelitian oleh Peneliti Lampiran 6: Surat Pemyataan Peneliti tentang Kesediaan Memperoleh Satu Publikasi di Jurnal Nasional Terakreditasi Lampiran 7: Keterangan Kesediaan Mahasiswa RINGKASAN EKSEKUTIF Literasi (multliterasi) dan kekuatan karakter merupakan dua dari kompetensi utama yang harus dikuasai oleh individu — termasuk siswa kelas rendah Sekolah Dasar (SD) agar mampu bersaing dan mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya dan prediktor kehidupan yang baik di era revolusi industri 4.0. Selain itu, keduanya ‘merupakan isu strategis nasional d bidang pendidikan yang menjadi modal dasar bagi suatu bangsa untuk meningkatkan kualitas, daya saing, martabat, dan pembangunan bangsa. Namun, kajian PISA tahun 2018 menunjukkan literasi siswa Indonesia cenderung rendah dan hanya mampu menduduki peringkat ke-74 dari 79 negara yang disurvey Begitupun dengan kekuatan karakternya yang cenderung rendah. ‘Di sisi lain, pendidikan di era revoluasi industri 4.0 dan masa pandemi covid-19 menuntut pendidik untuk mampu meramu dan mengintegritaskan teknologi cyber/daring baik secara fisik maupun non fisik ke dalam pembelajaran. Tujuan penelitian selama tiga tahun yaitu mengembangkan fun garden literacy berbasis website untuk meningkatkan keterampilan literasi dan kekuatan karakter siswa SD. Tujuan Penelitian tabun pertama, yaitu memperoleh: (1) instrumen baku dan profil keterampilan literasi; (2) instrumen baku dan profil kekuatan karakter; dan (3) kebutuhan tethadap website fun garden literacy. Penelitian selama tiga tahun menggunakan metode Design Based Research. Metode penelitian tahun pertama menggunakan survey. Sampel penelitian berjumlah 452 peserta didik SD kelas rendah, 37 kepala sekolah, dan 7 orang guru kelas yang dipilih menggunakan_teknik incidental sampling. Pengumpulan data menggunakan tes keterampilan literasi dan Character Strength Inventory versi adaptasi dan instramen penilaian produk. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif (rata-rata dan persentase), Luaran wajib sampai laporan kemajuan tahun pertama yaitu draf artikel submitted ke jurnal internasional bereputasi yaitu: Cakrawala Pendidikan atau jurnal lain yang relevan, Luaran tambahan yang ditargetkan yaitu jurnal nasional terakreditasi sinta 2 yaitu Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, serta produk penelitian siap didaftarkan untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual dengan Tingkat Kesiapan ‘Teknologi minimal, yaitu instrumen tes literasi dan kekuatan karakter peserta didik SD kelas rendah, Buku Fun Garden Literacy. Rencana penelitian tahun kedua difokuskan pada pengembangan, implementasi dan evaluasi website fun garden literacy. Kata kunei: fet garden literacy; kekuatan karakter; literasi dasar; website BABL PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Literasi merupakan salah satu keterampilan utama yang harus dikuasai oleh individu — termasuk siswa Kelas rendah Sekolah Dasar (SD) agar mampu bersaing dan mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya dan predictor kehidupan yang baik di era revolusi industri 4.0. Dalam pendidikan di era revolusi industri 4.0 dan pendidikan abad ke-21, literasi mengalami perluasan arti yang lebih dari sekedar mampu membaca dan menulis, tetapi memahami dunia dan mengungkapkan identitas, ide, dan budaya. Artinya, literasi bukan lagi bermakna tunggal melainkan mengandung beragam arti (multiliteracies), meliputi: literasi dasar, literasi saintifik, literasi ekonomi, literasi teknologi, literasi visual, literasi informasi, literasi multibudaya, dan Titerasi kesadaran global (Metiti Group, 2003; Kharizmi, 2015). Namun, laporan the Programme for International Student Assessment (PISA, 2018) menunjukkan bahwa keterampilan literasi siswa Indonesia cenderung rendah dan hanya mampu berada pada peringkat ke-74 dari 79 negara yang disurvey (PISA, 2018; Hewi & Shaleh, 2019). Sama halnya dengan fiterasi (multiliterasi), kekuatan karakter merupakan salah satu prediktor kehidupan yang baik. Kekuatan karakter merupakan isu yang menarik untuk dikaji sekaligus isu strategis nasional yang termasuk ke dalam Rencana Induk Riset Nasional 2017-2045 (Kemristekdikti, 2017) dan fungsi ‘tujuan pendidikan nasional “mengembangkan dan memberuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat” (UU SISDIKNAS No. 20/2003). Kekuatan karakter menempati posisi kunci dan penting untuk mengembangkan kualitas hidup, daya saing, serta martabat dan kemajuan bangsa. Sebaliknya, kekuatan karakter yang buruk dan rusak dapat membawa suatu bangsa pada kehancuran (Lickona, 1991), Penelitian menunjukkan bahwa kekuatan karakter berkorelasi dan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan hidup, emosi positif, dan orientasi terhadap kebahagiaan (Brdar, Anic, & Rijavee, 2011; Heintz, Kramm, & Ruch, 2017; Goodman, Kashdan, & Kauffman, 2017; Peterson, Ruch, Berman, Park, & Seligman, 2007), pemenuhan hidup (Solano & Cesentino, 2016), keberfungsian diri secara utuh (Proctor, Tweed, & Morris, 2016). Hasil intervensi menunjukkan bahwa kekuatan karakter dapat meningkatkan kepuasan hidup dan kebahagiaan, serta mengurangi gejala depresi (Wellenzhon, Proyer, & Ruch, 2016; Proyer, Ruch, & Buschor, 2012; Bushor, Proyer, & Ruch, 2013). Kajian Jainnya menunjukkan kekuatan karakter dapat meningkatkan kesejahteraan (Park, Peterson, & Seligman, 2004; Miller & Kim, 2016; Harzer, 2016; Brdar & Kashdan, 2010), dan berpengaruh positif signifikan pada kategori tinggi (R® = .54) terhadap kebajikan dan perilaku sustainable (Corral-Vergudo, Tapia-Fonllem, & Ortiz-Valdez, 2015), Pendidikan karakter diharapkan menjadi fondasi utama_ keberhasilan Indonesia Emas pada tahun 2025. Pendidikan karakter didefinisikan sebagai pendekatan yang terencana dan sistematis. Elemen kurikulum tersembunyi yang diadakan di sekolah adalah nilai-nilai, kepercayaan, sikap, dan norma-norma dan nilai-nilai yang merupakan bagian penting dari fungsi pendidikan (Cubukcu, 2012) dan perlu ditanggapi dengan serius (Studies & Bilgiler, 2018; Suyitno, 2019). Nilai-nilai karakter dapat diintegrasikan tidak hanya di dalam kelas tetapi juga di dalam budaya sekolah, Beberapa guru tidak terbiasa mengintegrasikan nilai-nilai ini ke dalam budaya (Marini, 2017b, 2017a) Pengembangan karakter sejak dini dapat menumbuhkan budaya karakter nasional adalah kebutuhan mendesak bagi Indonesia (Anggraini, 2016), Organisasi Pendidikan, IImu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada 2012 menyatakan bahwa indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001%. Padahal, minat baca merupakan prasyarat mendapatkan kekuatan karakter cinta belajar dan rasa ingin tahu dari kebajikan kearifan dan pengetahuan, Berbagai penelitian melaporkan temuan yang serupa (Almerico, 2014; Budsankom et al., 2015; Lintner, 2011; Siregar et al., 2018; Street et al., 2013; Temiz, 2019; Wardhani et al., 2018; Yolcu, 2018; Zurgoni et al., 2018). Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah pengembangan kekuatan karakter siswa melalui pemanfaatan fun garden literacy berbasis website. Ini merupakan upaya strategis dalam merespon tuntutan revolusi industri 4.0 dan pembelajaran daring di masa pandemi covid-19 yang sedang berlangsung. Pembelajaran berbasis internet dan website mencapai momentum yang tepat saat ini, Penelitian menunjukkan bahwa fun garden literacy memberikan pengalaman otentik dan mencapai hasil akademik positif dalam pembelajaran siswa SD (Valentine et al., 2016; Yarmi & Wardhani, 2020). Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada pengembangan fun garden literacy berbasis website untuk meningkatkan keterampilan literasi dan kekuatan karakter siswa SD. 1.2 State of Art Penelitian State of art penelitian ini yaitu literasi, kekuatan karakter, dan fun garden literacy. Teori literasi menggunakan Meriti Group (2003) bahwa literasi bersifat jamak, meliputi: iterasi dasar, literasi saintifik, literasi ekonomi, literasi teknologi, literasi visual, literasi informasi, literasi_ multibudaya, dan literasi kesadaran global. Kekuatan karakter dalam penelitian ini merujuk pada grand theory character strength (Peterson & Seligman, 2004). Kekuatan karakter adalah citi-ciri pribadi yang merefleksikan pikiran, perasaan, dan perilaku yang positif meliputi 24 jenis yang diklasifikasikan menjadi enam kebajikan moral utama, yaitu: kearifan dan pengetahuan, keberanian, kemanusiaan, keadilan, kesederhanaan, dan transendensi. ‘Terakhir, teori garden-based learning/fun garden literacy dari Center for Ecoliteracy 2007). 1.3 Rumusan Masalah dan Pembatasan Masalah Rumusan masalah penelitian adalah “bagaimanakah fun garden literacy berbasis website yang efektif untuk mengembangkan keterampilan literasi dan kekuatan karakter siswa kelas rendah SD?” Rumusan masalah tersebut dijabarkan ke dalam pertanyaan penelitian berikut. 1, Bagaimanakah gambaran keterampilan literasi siswa kelas rendah SD di Provinsi DKI Jakarta? 2. Bagaimanakah gambaran kekuatan karakter siswa kelas rendah SD di Provinsi DKI Jakarta? 3. Bagaimanakah model fun garden literacy berbasis website yang efektif untuk mengembangkan Keterampilan literasi dan kekuatan karakter siswa kelas rendah SD? 4. Bagaimanakah pengaruh fun garden literacy terhadap keterampilan literasi dan kekuatan karakter siswa kelas rendah SD? Penelitian ini dibatasi pada pengembangan fun garden literacy berbasis website yang efektif untuk mengembangkan keterampilan literasi dan kekuatan karakter siswa kelas rendah SD. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian selama tiga tahun yaitu mendapatkan fun garden literacy berbasis website yang efektif untuk mengembangkan keterampilan literasi dan kekuatan karakter siswa kelas rendah SD. Tujuan Khusus penelitian ini, yaitu mendapatkan gambaran tentang 1. keterampilan literasi siswa kelas rendah SD di Provinsi DKI Jakarta; 2. _kekuatan karakter siswa kelas rendah SD di Provinsi DKI Jakarta; fun garden literacy berbasis website yang efektif untuk mengembangkan keterampilan literasi dan kekuatan karakter siswa kelas rendah SD; dan 4. pengaruh fun garden literacy terhadap keterampilan literasi dan kekuatan karakter siswa kelas rendah SD. 1.5 Urgensi Penelitian Urgensi penelitian ini di antaranya sebagai berikut. Pertama, penelitian ini merupakan respon nyata terhadap roadmap, RIP, dan IKU Penelitian UNJ tahun 2021-2025 dan penyelenggaraan pendidikan di era revoluasi industri 4.0, terutama menghasilkan media fun garden literacy berbasis website yang mengintegritaskan teknologi cyber baik secara fisik maupun non fisik ke dalam pembelajaran. Kedua, penelitian ini merupakan respon nyata untuk merealisasikan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan terutama pengembangan keterampilan literasi dan kekuatan karakter rasa ingin tahu siswa SD, Hal ini didasarkan pada fakta masih rendahnya literasi siswa Indonesia yang berada pada t ke-74 dari 79 negara yang disurvey (PISA, 2018; Hewi & Shaleh, 1.6 Target Temuan/Inovasi Temuan inovatif yan ditargetkan dari penelitian ini, yaitu: Pertama, fun garden literacy berbasis website yan efektif untuk mengembangkan keterampilan literasi dan kekuatan karakter rasa ingin tahu siswa kelas rendah SD. Kedua, instrumen tes keterampilan literasi dan kekuatan karakter siswa kelas rendah SD. Ketiga, menghasilkan artikel ilmiah yang akan dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi, seperti Elementary Education, International Electronic Journal of Elementary Education, atau jurnal lain yang relevan. Keempat, produk fun garden literacy berbasis website hasil penelitian yang granted di Hak Kekayaan Intelektual dengan Tingkat Kesiapan Teknologi minimal 5. BAB2 TINJUAN PUSTAKA 2.1 State of Art Bidang yang Diteliti 2.1.1 Keterampilan Literasi Literasi merupakan semua proses pembelajaran baca tulis yang dipelajari seseorang termasuk di dalamnya empat keterampilan berbahasa (mendengar, berbicara, membaca, dan menulis) (Kuder & Hasit, 2002). Secara komprehensif, Metiri Group (2003) mengatakan bahwa literasi sangat berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, berbicara, dan mengolah berbagai informasi yang diperoleh sampai kepada menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari Dalam pendidikan di era revolusi industri 4.0 dan pendidikan abad ke-21, literasi mengalami perluasan arti yang lebih dari sekedar mampu membaca dan menulis, Kemampuan literasi yang tinggi adalah kemampuan yang memungkinkan orang untuk membaca dunia bukan hanya kata, kalimat, paragr: ataupun sebuah wacana, Literasi melibatkan penggunaan berbagai bentuk komunikasi yang memberikan kita kesempatan lebih lanjut dan besar untuk memajukan diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan bangsa. Literasi membantu individu dalam memahami dunia dan mengungkapkan identitas, ide, dan budaya. Dengan kata lain literasi bukan lagi bermakna tunggal melainkan mengandung beragam arti (multiliteracies), meliputi: literasi dasar, literasi saintifik, literasi ekonomi, literasi teknologi, literasi visual, literasi informasi, literasi multibudaya, dan literasi kesadaran global (Metiri Group, 2003; Kharizmi, 2015). 1. Literasi dasar (basic literacy), yaitu: kemabiran berbahasa (Inggris) dan numerik pada tingkat tertentu sesuai tuntutan kebutuhan dunia kerja dan era digital, Literasi saintifik (scientific literacy), yaitu pengetahuan dan pemahaman tentang konsep ilmiah dan proses yang diperlukan untuk pengembangan pribadi, pengambilan keputusan, partisipasi dalam masyarakat dan budaya, serta produktivitas ekonomi. Literasi_ ekonomi (economic literacy), yaitu’ kemampuan untuk mengidentifikasi berbagai masalah, alternative, biaya, dan keuntungan ekonomi, menganalisis insentif kerja dalam situasi ekonomi tertentu, menguji konsekuensi perubahan ekonomi dalam kondisi ekonomi dan kebijakan public, serta mengumpulkan dan mengorganisasikan bukti ekonomi, serta menimbang biaya dan keuntungan. Literasi teknologi (technology literacy), yaitu pengetahuan tentang makna, tujuan, dan cara kerja teknologi, serta cara memanfaatkan teknologi secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu, Literasi visual (visual literacy), —_yaitu.-kemampuan untuk menginterpretasikan, menggunakan, mengapresiasi, dan mencipta gambar dan video menggunakan media konvensional dan abad ke-21 sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan_ berpikir kritis, pengambilan keputusan, komunikasi, dan belajar sepanjang hayat Literasi_informasi (information literacy), yaitu kemampuan untuk mengevaluasi berbagai informasi yang massif di berbagai_ media, mengenali kapan informasi tertentu dibutuhkan; —menempatkan, mensistensis, dan menggunakan informasi secara efektif; serta menyelesaikan fungsi-fungsi ini menggunakan teknologi, jaringan komunikasi, dan sumber daya elektronik. Literasi multibudaya (multicultural literacy), yaitu kemampuan untuk memahami dan mengapresiasi kesamaan dan perbedaan adat-istiadat, nilai-nilai, dan keyakinan budaya sendiri dan budaya orang lain, 8. Kesadaran global (global awareness), yaitu. kemampuan untuk ‘mengenali dan memahami kesalingterhubungan organisasi internasional, negara-bangsa, entitas ekonomi publik dan swasta, kelompok sosial budaya, dan lintas individual secara global. 2.1.2 Kekuatan Karakter Kekuatan karakter dalam penelitian ini merujuk pada grand theory character strength dari dari Peterson and Seligman (Peterson & Seligman, 2004). Kekuatan karakter adalah ciri-ciri pribadi yang merefleksikan pikiran, perasaan, dan perilaku yang positif meliputi 24 jenis yang diklasifikasikan menjadi enam kebajikan moral utama, yaitu: kearifan dan pengetahuan, —keberanian, kemanusiaan, keadilan, kesederhanaan, dan transendensi. Kearifan dan pengetahuan adalah kekuatan kognitif yang diperlukan untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan. Dimensi ini meliputi: (1) (2) kreativitas yakni berpikir dan menghasilkan produk yang baru dan asli; keingintahuan yakni berminat dan memahami sesuatu yang baru dan terbuka tethadap pengalaman; (3) keterbukaan pikiran yakni memiliki timbangan dan berpikir kritis; (4) cinta belajar yakni menguasai pengetahuan dan keterampilan baru; dan (5) perspektif yakni mampu memahami pandangan orang lain, dan memberikan nasihat kepada orang lain secara bijaksana (p. 29). Keberanian adalah kekuatan emosional yang melibatkan latihan untuk mencapai tujuan, Dimensi ini meliputi: (1) keberanian untuk menghadapi rintangan, berkata dan bertindak secara benar; (2) persistensi yakni ketekunan untuk mengerjakan sesuatu sampai tuntas dan optimal; (3) integritas yakni menampilkan keotentikan dan kejujuran, baik dalam berkata maupun bertindak; (4) vitalitas yakni antusias dan bersemangat (p. 29). Kemanusiaan adalah kekuatan untuk peduli tethadap orang lain, Kekuatan karakter ini meliputi: (1) menyayangi orang lain; (2) bersahabat yakni kedermawanan, pengasuhan, kepedulian, mengasihi, dan cinta altruistik; (3) kecerd: l yakni menyadari motif dan perasaan diri sendiri dan orang lain ns serta mengetahui apa yang harus dikerjakan dalam situasi sosial yang berbeda (29). Keadilan adalah kekuatan hukum untuk mendorong kesejahteraan hidup masyarakat. Dimensi ini meliputi kekuatan karakter: (1) menjadi warga negara yang baik dengan tanggung jawab sosial, loyalitas, dan kerja sama tim; (2) memberikan rasa keadilan bagi orang lain; (3) kepemimpinan yang baik (p. 30). Kesederhanaan adalah kekwatan untuk : (1) memaafkan orang lain; (2) kerendahan hati dan kesopanan; (3) kebajikan; dan (4) regulasi diri (p. 30). Transendensi adalah kekuatan untuk: (1) mengapresiasi keindahan dan kehebatan; (2) bersyukur; (3) memiliki harapan yakni optimis, berorientasi dan terbuka terhadap masa depan; (4) humoris; dan (5) spiritualitas (p. 30). 2.2.3 Fun Garden Literacy Berbasis Website Penelitian menunjukkan bahwa fun garden literacy adalah salah satu model literacy yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan literasi. Kekuatan karakter dan minat membaca dan menulis siswa dipengaruhi secara positif signifikan oleh keterampilan literasi dengan kontribusi sebesar 25% . guru harus memiliki pengetahuan tentang Kkonsep keaksaraan dan proses serta fase (Carroll et al., 2018). Dalam mengembangkan keterampilan memba pengembangan keaksaraan (Risko & Reid, 2019). Penelitian menunjukkan bahwa program keaksaran berpengaruh positif signifikan terhadap literasi siswa (Clasen, 2017). Penelitian empiris menunjukkan bahwa fun garden literacy memberikan pengalaman otentik dan mencapai hasil akademik positif dalam pembelajaran siswa SD (Valentine et al., 2016; Yarmi & Wardhani, 2020). Kajian lainnya melaporkan bahwa taman sekolah memiliki pengaruh positif tethadap pembelajaran, Taman sekolah dapat menjadi cara yang menarik dan efektif untuk melibatkan siswa dengan pembelajaran (Passy, 2012; Hrneirik et al., 2017; Mecarty, 2013). Pendidikan di era revolusi industry 4.0 dan kondisi covid-19 yang sedang berlangsung menuntut pendidik untuk mampu meramu dan mengintegrasikan teknologi cyber dan daring dalam proses pembelajaran, Oleh Karena itu, pembelajaran berbasis internet dan website mencapai momentum yang tepat saat ini, Pembelajaran daring memungkinkan pendidik dan siswa dapat berinteraksi secara bersamaan menggunakan pesan teks, ruang obrolan, konferensi video atau secara asinkron menggunakan e-mail atau ruang diskusi daring, Namun, demikian kajian menunjukkan bahwa hanya sedikit siswa SD yang memanfaatkan teknologi informasi untuk pembelajaran walaupun terlahir sebagai generasi digital dan teknologi menjadi bagian dari kesehariannya (Coklar, Yaman, dan Yurdakul, 2017). 2.2 Renstra Penelitian Penelitian ini si wuai dengan, mengacu pada, dan respon nyata terhadap roadmap, Rencana Induk Penelitian (RIP) dan Indikator Kinerja Utama Penelitian (IKU) Universitas Negeri Jakarta (UNI) 2021-2025, terutama tema 1: teknologi pendidikan, yaitu kekurangsiapan pendidik dan lembaga pendidikan dalam melaksanakan proses pembelajaran jarak jauh di era revolusi industri 4.0 (Cahyana, dkk., 2021). Tema 1; Teknologi Pendidikan: Tsu 2021-2022 2022-2023 2024-2025 R&D Teknologi Produk/Marketing ‘Kekurangsiapan ‘Analisis Kelayakan | Prototipe Bahan ajar yang pendidik dan lembaga | bahan ajar seperti bbahan ajar seperti berbasis pendidikan dalam | bahan ajar cetak, Dahan ajar cetak, riset sehingga dapat melaksanakan proses | audio-visual, audio-visual, ddigunakan sebagai pembelajaran jarak | praktikum, dan | praktikum, ddan } rujukan Jauh di era revolusi | interaktif interakif untuk digunakan oleh industri 40 Tembaga penyelenggara pendidikan 2.3 Peta Jalan (Roadmap) Penelitian Peta jalan penelitian ini disajikan pada gambar 1 menyajikan roadmap penelitian, Jacana Tima s Kerr Posrs Bik SD esti Race "Gane aura da ied Slept mp Kn Kaa Ket Ramder Poser Posen Didi SD iis 2.4 Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan Muttiliterasi (termasuk kekuatan karakter) siswa dipengaruhi secara positif signifikan oleh keterampilan literasi dengan kontribusi sebesar 25% (Carroll et al., 2018). Penelitian menunjukkan bahwa program keaksaran berpengaruh positif’ signifikan tethadap literasi siswa (Clasen, 2017) Penelitian empiris menunjukkan bahwa fun garden literacy memberikan pengalaman otentik dan mencapai hasil akademik positif dalam pembelajaran siswa SD (Valentine et al, 2016; Yarmi & Wardhani, 2020). Kajian lainnya melaporkan bahwa taman sekolah memiliki pengaruh positif terhadap pembelajaran, Taman sekolah dapat menjadi cara yang menarik dan efektif untuk melibatkan siswa dengan pembelajaran (Passy, 2012; Hrncirik et al., 2017; Mccarty, 2013). Selain itu, pendidikan di era revolusi industry 4.0 dan kondisi covid-19 yang sedang berlangsung menuntut pendidik untuk mampu meramu dan mengintegrasikan teknologi cyber dan daring dalam proses pembelajaran, Namun, "Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Umu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta, 2Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas llmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta, Jalan Rawamangun Muka, Jakarta Timur, DKI Jakarta, 13220, Indonesia “Corresponding Author: Herdi@unj.ac.id Abstrak: Penclitian ini difokuskan untuk mengadaptasi dan menguji properti_ psikometrik Character Strength Inventory (CSD) bagi peserta didik sekolah dasar di Jakarta, Penelitian ‘menggunakan prosedur adaptasi instrumen dengan sampel uji pilot sebanyak 452 orang peserta LI 1.05 1.07 Al Ss -39 97 95 48 Ss 26 92 93 45 Ss 99, 1.03 1.07 40 Ss 86 112 1 46 Sy 34 1.00 7 52 Ss 08 88 81 So 59 98 95 Sw “121 1.02 88 Su “91 99 1.06 Se ~62 1.01 101 Sis -A3 83 80 Su 02 83 85 Sis 1.52 121 131 St 06 La 118. Sv 23 93 94 Sis Aa 99 1.00 Sw 27 1.03 1.07 Sov “Ld 97 95 Sa -1.09 86 68 Sx -071 1.09 98. Sx -87 112 1.20 Sos 19 63 57 DIF digunakan untuk mendeteksi bias item dalam kategori partisipan tertentu. Item yang terdeteksi bias diketahui berdasarkan nilai probabilitas yang kurang dari 5% (05) (Bond & Fox, 2015; Dimitrov, 2012; Linacre, 2019; Sumintono & Widhiarso, 2014; 2015). Hasil pengujian menampilkan seluruh (24) item tidak mengalami bias terhadap Jjenis kelamin, etnis, fakultas, dan program studi tertentu. Berdasarkan ketiga kriteria kelayakan item diperoleh 21 dari 24 item CSI versi Indonesia fit. 43 Gambaran Kualitas Instrumen SCI Unidimensionatitas diuji dengan analisis Komponen utama (Principle Component Analysis [PCA] dari residual yakni mengukur tingkat uniformitas dari instrumen dalam mengukur apa yang seharusnya diukur (Linacre, 2019; Sumintono & Widhiarso, 2014; 2015). Hasil pengukuran menampilkan raw variance sebesar 42.8% serta varians yang tidak dapat dijelaskan oleh instrumen sebesar 8.4%. Hal ini berarti bahwa persyaratan unidimensionalitas minimal 20% dan varians yang tidak dapat dijelaskan oleh instrumen << 15% terpenuhi (Bond & Fox, 2015; Linacre, 2019; Sumintono & Widhiarso, 2014; 2015). Rating scale digunakan untuk memverifikasi pilihan peringkat yang digunakan dalam CSI dapat membingungkan partisipan atau tidak (Bond & Fox, 2015; Linacre, 2019; Sumintono & Widhiarso, 2014; 2015). Hasil analisis menggunakan Rasch Model menemukan bahwa rata-rata nilai pengamatan dimulai dari logit -2.51 untuk pilihan skor 1 (sering tidak seperti saya), logit .00 untuk pilihan skor 2 (kadang seperti saya), dan logit 2.51 untuk pilihan skor 3 (kebanyakan seperti saya). Hasil senada juga ditampilkan oleh Andrich Threshold yang menguji kelayakan nilai politomi yang digunakan, Nilai tersebut menunjukkan pergerakan dari NONE ke negatif (-1.37) dan terus mengarah ke positif (1.37) secara berurutan, Artinya, pilihan skala peringkat yang digunakan sudah valid dan tepat bagi serta tidak membingungkan partisipan. Reliabilitas. Tabel 4.2 ringkasan statistik menampilkan person measure = +1.83 logit. Nilai rata-rata yang lebih tinggi dari logit .0 menunjukkan kecenderungan partisipan yang lebih banyak menjawab tinggi pada setiap item. Nilai Alpha Cronbach untuk mengukur reliabilitas tes yakni interaksi antara person dan item secara keseluruhan menunjukkan 96 yang termasuk tinggi. Begitu juga dengan nilai person reliability sebesar .88 dan item reliability .76 sehingga dapat disimpulkan bahwa konsistensi Jjawaban partisipan dan seperangkat tes termasuk tinggi dan istimewa (Sumintono & Widhiarso, 2014; 2015). Hasil senada ditampilkan oleh Infit dan Outfit Mnsq Mnsq untuk ‘person dan item, nilai rata-ratanya secara berurutan 1.00 dan 1.00 dan 1.00 dan 1.00 yang mendekati nilai ideal 1.00. Demikian juga Mnfit dan Outfit Zstd menunjukkan nilai rata- rata person dan item sebesar 1,00 dan .99 serta .0 dan .0 yang berarti baik sama dengan 0, ‘Tabel 2 Ringkasan Statistik Output Tem Reliabilitas tem Nilai logit tertinggi 52 logit (Sis) Nilai logit terendah 21 logit (Sie) Person Reliabilitas person 88 Nilai logit tertinggi 45.87 logit Nilai logit terendah -2.79 logit Instrumen Cronbach's alpha 96 Raw variance yang dijelaskan oleh pengukuran 428 Variance yang tidak dijelaskan dalam kontras 8.4 pertama Variance yang tidak dijelaskan dalam kontras kedua 7.9 Variance yang tidak dijelaskan dalam kontras ketiga 6.0 Variance yang tidak dijelaskan dalam kontras 5.4 keempat Variance yang tidak dijelaskan dalam kontras 4.9 kelima Memfinalisasi dan Penyusunan Manual —-Penggunaan. ‘Dengan mempertimbangkan hasil pengujian kelayakan, maka seluruh (24) item CS/ versi peserta idik sekolah dasar. Indonesia ditetapkan dalam penelitian ini. CSY diharapkan dapat menjadi alat asesmen kekuatan karakter peserta didik sekolah dasar. Indonesia, Data ini dapat digunakan sebagai dasar pengembangan program bimbingan dan konseling untuk mengembangkan Kekuatan karakter peserta didik sekolah dasar. Indonesia. CST merupakan alat ukur laporan diri dengan skala Likert 3 jenjang, mulai dari 1 = sangat tidak seperti saya sampai dengan 3 = kebanyakan seperti saya, Profil kekuatan karakter dianalisis menggunakan rata-rata dan_persentase. Klasifikasi kekuatan karakter, baik secara keseluruhan, per dimensi kebajikan utama, dan Jjenis kekuatan karakter menggunakan kriteria, yaitu: X < 3 =rendah, > 3 X <4 = sedang, dan X > 4 = tinggi. Skor yang tinggi merefleksikan tingkat kekuatan karakter yang lebih, ‘tinggi/baik, begitupun sebaliknya. SIMPULAN Penelitian rintis ini telah menghasilkan CSI versi adaptasi untuk mengukur tingkat dan Jenis kekuatan karakter peserta didik sekolah dasar di Indonesia, Namun, SCI versi adaptasi ini roperti psikometrik yang memuaskan. Hal ini terbukti dari kriteria kelayakan item, unidimensionalitas, serta reliabilitas item, dan reliabilitas tes yang baik. Kajian diperlukan untuk mengembangkan dan menguji CS7 versi CAT dengan melakukan analisis faktor konfirmatoris pada partisipan bagi peserta didik sekolah dasar di Indonesia yang lebih Iuas dan representatif berdasarkan faktor etno-sosio-demografinya. UCAPAN TERIMA KASIH Penghargaan yang tulus disampaikan kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang telah mendanai penelitian ini, para partisipan penelitian, editor dan reviewer jurnal, serta pihak-pihak yang membantu ublikasi artikel ini REFERENSI Andrea, B., Gabriella, H.-S., & Timea, Z. (2016). ¥ and Z generations in the workplaces. Journal of Competitiveness, 8(3), 90-106. Cahyana, U., Sugihartono, I, Lestari, I, Budi, S., Fatgehipon, A. H., Hemawan, H., ... Sarkadi (2020). Rencana induk penelitian 2020-2024 Universitas Negeri Jakarta, Jakarta: LPPM UNI. Corral-Vergudo, V., Tapia-Fonllem, C., & Ortiz-Valdez, A. (2015). On the relationship between strengths and sustainable behavior. SAGE: Enviromental and Behavior, 47(8), 877-901 Goodman, F.R., Kashdan, D., & Kauffman, S. B. 2017). Measuring well-being: A comparison of, subjective well-being and PERMA. Journal of Positive Psychology. Harzer, C. (2016). The eudaimonics of human strengths: The relations between character strengths and well-being. In V. Joar, Handbook of eudaimonic well-being (pp. 307-322). ‘Switzerland: Springer. Heintz, S., Kramm, C., & Ruch, W. 2017). A meta-analysis of gender differences in character strengths and age, nation, and measure as moderators. Journal of Positive Psychology, 4), 1-27. Howe, N., & Strauss, W. (2009). Millennials rising: The next great generations. Knopf: Doubleday Publishing Group. International Commission Test. (2016). The ICT guidelines for translating and adapting test (2nd eds), www. intestcom.org. 45 Joreskog, K. G., Olsson, U. H., & Wallentin, F. Y, (2016). Multivariate analysis with LISREL. New York: Springer Kemristekdilti. 2017). Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) 2017-2045, Jakarta: Kemeistekdikti (http:www.rim.ristekdikti.do.id. Kinghorn, W.A. (2016). The politics of virtue: An Aristotelian-Thomistic engagement with the VIA classification of character strengths, The Journal of Positive Psychology, 1-11 «doi:10,1080/17439760.20116.1228008. Kinghorn, W.A., Keyes, K\M.L., Pamell, HE., Eagle, D.E., Bira, B.M., Amanya, C., Vann, V. Kaza, V.G.K., Tzudir, S., Saddo, Y.B., Whetten, K., & Proeschold-Bell, RJ. (2019) Putting virtues in context: engaging the VIA classification of character strengths in caregiving for orphans and vulnerable children across cultures, The Journal of Positive Psychology, 1-19. doi: 10.1080/17439760.2019.1579363 Lickona, T. (1991). Educating for character: How our school can teach respect and responsibility ‘New York: Bantan Books. Linacre, J. M. (2019). A user's guide to Winsteps and Ministep: Rasch-Model computer programs. Winsteps.com. Miller, D. J., & Kim, J. H. (2016). Character strengths and virtues in relation to well-being in gay ‘and lesbian individuals. Mental Health in Family Medicine, 22(1), 156-164. Park, N., Peterson, C., & Seligman, M. E. (2004). Sregnths of character and well-being. Jounal ‘of Social and Clinical Psychology, 235), 603-619. Peterson, C., & Seligman, M. E. (2004), Character strengths and virtues: A handbook and ‘classification, Oxford: Oxford University Press. Peterson, C., Ruch, W., Beerman, U., Park, N., & Seligman, M. E. (2007). Strengths of character, ‘orientations to happiness, and life satisfaction. Journal of Positive Psychology, 21), 149- 156. Proctor, C., Tweed, R., & Morris, D. (2016). The Rogerian fully functioning person: A positive psychology perspective. Journal of Humanistic Psychology, 56(5), 503-529. Ruch, W., Huber, A., Beermann, U., & Proyer, R. T. (2007). Character strengths as predictors of the "good life” in Australia, Germany, and Switzerland. In Romanian Academy, Studies «and research in social sciences (hal. 123-131). Cluj-Napaco, Romania: Argonaut Press. ‘Semiawan, C. R. (2011). Alih kepakaran, Jakarta: Gokara Press ‘Shogren, L.A. Shav, S.K, Raley, M.L. Wehmeyer, Ryan M. N.. & Megan, A. (2018). Assessing ‘character strengths in youth with intellectual disability: Reliability and factorial validity ofthe VIA-Youth, Intellectual and Developmental Disabilities AAIDD, 56(1), 13-29, Solano, A. C., & Cesentino, A. C. (2016). The relationships between character strengths and life fulfillment int the view of lay-people in Argentina, Interdisciplinaria Revista de Psicologia y Ciencias Afines, 33(1), 65-80. Tari, A. 2011). Z generacio, Budapest: Tericum Kiado Kr Wellenzhon, S., Proyer, R. T, & Ruch, W. (2016). Humor-based positive psychology interventions: A randomized placebo-controlled long term trial. Journal of Positive 1(6), 584-594, Raines, C., & Filipezak, B. (2000). Generations at work: Managing the class of Veterans, Boomers, Xers, and Nexters in your workplace. New York: American Management Association. 47 LAMPIRAN 3 JADWAL PENELITIAN ‘Tahun ke-1 Nama Kegiatan Bulan uf Persiapan (proposal, kajian Iteratur) Pengembangan instrumen Validasi Instramen Pengumpalan Data (Analisis dan Eksplorasip Pengolahan Data Penelitian x ‘Analisis Data Penclitian x Penyusunan Laporan Kemajuan Penyusunan Artikel Timiah Hasil Penelitian Publikasi Artikel Timiah Hasil Penelitian be Publikasi Penulisan Laporan Penclitian Tahun 1 ‘Tahun ke-2 Nama Kegiatan Bulan uti Persiapan (proposal, Kajian lteratur) Perancangan Produk Fun Garden Literacy Website Validasi Produk Fun Garden Literacy (ke Pakar dan Praktisi) Evaluasi Produk Fim Garden Literacy Pengolahan Data Penclitian “Analisis Data Penelivian Penyusunan Laporan Kemajuan Peayusunan Avtikel Iimiah Hasil Penelitian Publikasi Artikel Iimiah Hasil Penelitian Publikasi Penulisan Laporan Penelitian Tahun 2 ‘Tahun ke-3 Nama Kegiatan Bulan ufi2 Persiapan (proposal, Kajian Titeratur) Perancangan Produk Finn Garden Literacy Website Validasi Produk Fun Garden Literacy (ke Pakar dan Praktisi) Evaluasi Produk Fim Garden Literacy Pengolahan Data Penelitian “Analisis Data Penelitian 48, Bulan No Nama Kegiatan 1 wo] [12 7_| Penyusunan Laporan Kemajuan 8_ | Penyusunan Artikel Tmiah Hasil Penelitian x | Publikasi Artikel limiah Hasil Penelitian 7 10 _| Publikast x T1_| Penulisan Laporan Penelitian Tahun 3 x 49 LAMPIRAN 4 BIODATA TIM PENELITI BIODATA KETUA PENELITI A. Identitas Diri 1. | Nama Lengkap Dr. Gusti Yarmi, M.Pd 2. | Jenis Kelamin’ Perempuan 3. | Jabatan Fungsional Lektor Kepala 4. | NIP/Identitas Lainnya 196708211993032014 3._[ NIDN (0021086707 TD Scopus, ST2IDITIAB 1D Sinta 6139025 6, | Tempat dan Tanggal Lahir [21 Agustus 1967 7, | Alamat Rumah TI Suralaya dalam TIT No 51 Rt 03/Rw 04 Cilangkap Jakarta Timur 8. [Nomor Telepon/FakVHP _ | 021 8453856/081317839893 9. [ Alamat Kantor Tin, Setiabudi I Nomor 1 Jakarta Selatan 10. [ No. Telepon/Faks. 021 5254912 11. | Alamat E-Mail gustivarmi@ ymail.comygustivarmi67@gmail.com 12, | Lulusan yang Telah S-1= 196 Dihasilkan 13. | Matakuliah yang Diampu_ 1. Bahasa Indonesia |2. Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Rendah 8. Apresiasi Sastra 4. Baskomi IS. Pengembangan Kurikulum SD lo. Micro Teaching |7. Prakondisi Ke-SD-an. B._Riwayat Pendidikan Sa S2 S3 Nama Perguruan IKIP PADANG UNI UNS Tinggi Bidang Ilmu Pend. Bahasa dan Pendidikan Bahasa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Tahun Masuk — 1987 - 1992 1999 - 2002 2010-2016 Lulus Judul SkripsiThesis’ | Kalimat-Kalimat | Hubungan Sikap | Pembelajaran Menulis| Disertasi Emosional dalam | Apresiatif terhadap | di SD Novel“ Harimau-_| Sastra, (Penelitian Kualitatif- 50

Anda mungkin juga menyukai